Hendra yang sudah sadar dengan terkejutannya pun berusaha mengejar kamila yang sudah lebih dulu pergi bersama kedua orangtuanya.
"kamilaaaaa, kamilaaaa tungguuuuu" teriaknya membuat rombongan kamila terpaksa berhenti.
"apa apa?" tanya kamila membalikkan badan menatap calon mantan suaminya.
"apa kamu yakin dengan keputusanmu untuk menceraikan aku? Aku masih bisa berubah dan menjadi lebih baik lagi untukmu sebagai suami kamila" kata hendra pada kamila didepan kedua orangtua dan pengacaranya.
"setelah semua yang kamu lakukan sama aku, setelah kamu tau penghasilan orangtua ku. Kamu cepat sekali menyimpulkan orang lain hendra. kamu pikir aku masih mau dengan kamu setelah kamu memohon seperti ini padaku? Ck, jangan mimpi hen" jawab kamila.
"heh, sombong sekali kamu wanita udik. Masih mending anak saya tidak mau menceraikan kamu dan meminta kamu kembali padanya, diluar sana mana ada sama wanita yang berstatus janda dan mandul seperti kamu. Sudah tiga tahun berubah tangga tapi belum juga hamil!!!" kata bu ratih membuat wajah kamila memerah.
"bagus saya gak hamil keturunan anda bu ratih, dengan begitu saya gampang memutuskan bercerai dengan hendra. Dan sekarang ibu lihat sendiri kan jika anak ibu ini yang mengemis meminta saya untuk memikirkan ulang perceraian ini, tapi maaf bu saya tidak akan melakukan itu. Keputusan saya sudah bulat untuk menceraikan kamu hendra, jadi tolong jangan ganggu kehidupan saya" jawab kamila dengan tegas.
"betul, lagi pula didunia ini gak hanya kamu lelaki satu-satu nya hen. Masih banyak lelaki lain yang jauh lebih baik dari pada kamu, bahkan mungkin jauh lebih kaya seperti yang tadi kamu ucapkan" kata bu endang mengingatkan hendra tentang ucapannya saat diparkiran tadi.
"ta-tapi mah...."
"tidak ada tapi-tapian hendra, keputusan kamila adalah keputusan kami bersama. Jadi, tolong sudah cukup membuat anak saya sengsara selama tiga tahun ini. Biarkan anak saya mendapatkan kebahagiannya sendiri, masih untung karna kamila tidak meminta hak nafkahnya selama tiga tahun. Jika kamila minta, kamu tau sendiri berapa yang harus kamu keluarkan" jawab pak agus dengan nada tegas membuat hendra langsung terdiam.
Bu ratih yang memang tak ingin uang hendra dinikmati oleh kamila pun langsung membawa hendra dari kantor pengadilan agama itu, ia takut hendra berubah fikiran dan membiarkan kamila meminta hak nafkahnya seperti yang tadi dikatakan pak agus.
"mamah apaan sih mah narik aku kaya gitu, ahk" kata hendra setelah sampai didepan mobil miliknya.
"kamu itu, kamu mau diminta uang nafkah seperti yang bapaknya kamila bilang tadi. Kalo kamu mau rujuk sama kamila, gak begitu caranya. Kita harus mendekati kamila dengan cara halus" jawab bu ratih yang kesal dengan sikap anaknya yang terlalu gegabah.
"iyaa tapi gimana mah, liat dong sekarang kamila cantik, kaya mah. Gak kaya waktu masih sama aku kucel, dekil gak pernah wangi bau bawang terus lagi" jawab hendra masih ada rasa kesal diperkataannya.
"yaa itu semua kan karna kamu gak modalin kamila mas, coba kamu modalin ya pasti dia cantik dan wangi. Selama ini aja kan kamu ngasih uang nya sama mamah bukan sama kamila, bahkan uang kamila aja yang dikirim orangtuanya dirampas sama mamah" kata sarah membuat bu ratih mendelik tak suka.
"heh, kamu anak tau apa mendingan diem aja. Udah ayok pulang nanti kita omongin lagi kalo udah sampe rumah" kata bu ratih.
Mereka pun memasuki mobil dan menuju pulang kerumah, diperjalanan hendra masih saja terbayang oleh kamila yang begitu cantik. Belum lagi tutur katanya yang sangat tegas, memperlihatkan kesan wibawa yang selama ini tak pernah hendra lihat.
"siapa sebetulnya kamila dan kedua orangtuanya, kayanya kalo cuma petani gak mungkin sampai berwibawa seperti itu. Aura nya juga bukan seperti orang sembarangan" gumam hendra dalam hatinya.
"hendra, fokus nyetir jangan malah bengong kaya begitu. Mamah masih mau hidup" kata bu ratih kembali membuyarkan lamunan hendra.
"mamah nanti aku turunkan didepan rumah ya, aku harus berangkat kerja lagi habis ini. Kerjaan ku sangat banyak dan menumpuk" kata hendra.
"terus gimana, bukannya kita mau membicarakan gimana cara nya mendekati kamila lagi?" jawab bu ratih yang langsung dijawab gelengan kepala oleh hendra.
"itu bisa kita bicarakan kapan-kapan mah, hendra benar-benar lagi banyak kerjaan sekarang. Nanti malam setelah hendra pulang kita akan bicara" jawab hendra membuat bu ratih mengerucutkan bibir.
"kamu itu lebih mentingin kerjaan dibanding gimana caranya biar kamila balik sama kita, kalo kamila balik sama kita kamu kan gak perlu susah-susah kerja. Tinggal minta aja jatah bulanan sama orangtua kamila, pasti mereka bisa memberikan yang jauh lebih banyak dari kerjaan kamu sekarang" jawab bu ratih.
"mamah itu mikir gak sih, mana mungkin pak agus memberikan kita uang yang banyak setelah apa yang kita lakuin sama anaknya. Mamah tau sendiri kan berapa yang mereka kirim buat kamila ke atm nya, sedikit mah" jawab hendra yang juga dibenarkan oleh bu ratih.
"iyaa bener apa yang dibilang sama mas hendra mah, apalagi sekarang mereka udah tau kelakuan kita ke kamila gimana. Jangan kan uang nya, kamila pun belum tentu diizinkan balikan sama mas hendra" kata sarah membenarkan perkataan hendra.
"yaa makanya itu, sekarang itu harusnya kita nyusun rencana gimana caranya biar kamila itu masih tetap hidup dengan kita dengan suka rela" jawab bu ratih kekeh dengan pendiriannya.
"mamah ini susah banget deh kalo dibilangin, pusing ah ngomong sama mamah. Terserah mamah lah" kata sarah yang sudah malas berdebat dengan bu ratih.
"dasar anak kurang ajar! Dikasih tau biar hidup enak kok malah begitu, mamah ngelakuin ini supaya kalian tuh hidup enak dan gak hidup susah. Kalian ngerti gak sih!!" kata bu ratih sedikit membentak.
"udah sampai mah, mendingan mamah turun. Hendra pusing dengerin ocehan mamah soal kamila terus, lagian bukannya mamah yang gak suka sama kamila sekarang setelah tau kamila anak orang kaya dan petani sukses mamah justru mau kamila kembali sama kita. Mamah itu lucu deh, mamah gak liat tadi kamila sudah menolak mentah-mentah ajakan hendra buat rujuk. Yaudah mau diapin, hendra malas mengemis sama kamila. Kaya gak ada perempuan lain aja" jawab hendra membuat bu ratih membelalakan mata.
"kamu itu bodoh hendra, kamu denger sediri kan tadi berapa penghasilan pak agus selama sebulan. Lima kali lipat dari gaji kamu hen, bahkan lebih. Kalo kamu bisa balik sama kamila otomatis kamu bisa ikut menikmati ith semua, belum lagi sawah dan ladang milik pak agus yang nantinya bisa kita kuasai" kata bu ratih yang langsung membuka pintu mobil dan menutupnya lagi dengan keras setelah keluar dari mobil hendra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Ma Em
Dasar keluarga benalu d3ngar orang tua Kamila penghasilannya besar mau balikan sama Kamila mau diporotin hartanya dasar ga punya malu.
2024-02-28
0
Frando Kanan
ckckck 😏....sgt suka slg menyalahkn huh
2024-02-16
0