Episode 10.

"maaahh, paaahh" teriak kamila ketika masuk kedalam rumah setelah menerima amplop dari seorang kurir yang datang kerumahnya.

"ada apa sih kamila teriak-teriak terus kaya begitu?" tanya bu endang yang keluar dari kamarnya bersama pak agus.

"ini mah, pah lihat. Kamila dapat surat dari pengadilan agama, kayanya mas hendra udah menceraikan aku deh" jawab kamila dengan santai.

"yaa bagus dong kalai gitu, kenapa memangnya? Kamu ngga terima kalo hendra menceraikan kamu?" tanya pak agus pada anak perempuannya.

" yaa bukan begitu pah, tapi kan kamila belum membalas semua perlakuan mereka masa udah cerai aja sih" jawab kamila dengan nada sedikit kesal.

"yaa gapapa lah kalo harus begitu, justru malah lebih bagus. Dengan begitu ketika mereka tau siapa kamu, kan mereka gak bisa nuntut macem-macem lagi." jawab pak agus.

"bener apa yang papah kamu bilang mil, lagian nanti setelah semuanya selesai kamu bisa langsung membuka jati diri kamu diperusahaan terutama diperusahaan tempat hendra bekerja. Iya gak pah?" kata bu endang yang juga dibenarkan oleh pak agus.

"dih mamah ini gimana sih mah, kemarin aja gak setuju kalo kamila sama papah ngasih pelajaran buat hendra dan keluarganya. Sekarang aja mamah malah dukung papah" jawab kamila dengan mengerucutkan bibirnya.

"yaa gak gitu maksud mamah mil, udah mendingan sekarang kamu buka dulu tuh amplop coklatnya dan baca dengan benar" jawab pak agus yanh diangguki oleh bu endang.

kamila pun membuka amplop coklat itu dengan hati-hati, ia pun membaca dengan teliti setiap bait yang tertera dalam tulisan tersebut.

Matanya membulat ketika namanya berada dalam kolom penggugat.

"in-ini....."

"iyaaa itu kamu yang menggugat cerai, sengaja papah suruh pengacara yang mengurus semuanya biar kamu gak harus bolak balik kepengadilan agama sendiri." jawab pak agus.

"tapi, kapan papah ngurusnya bukannya selama ini kita dirumah terus dan papah juga kalo pergi sama aku dan juga mamah." tanya kamila penasaran.

"papah hanya dengan telpon menghubungi pengacara, terus ketemu dimall waktu itu sama mamah. Iyakan mah?" jawab pak agus menatap istrinya.

"iyaa kamila, kita melakukan ini juga untuk kamu. Supaya kamu cepat berstatus jelas, gak seperti ini" jawab bu endang memandang kamila dengan mata berkaca-kaca.

"maafin kami ya nak, andai dulu kami menentang pernikahan kamu dan juga hendra pasti kamu gak akan seperti ini" kata endang lagi.

"mamah ngomong apa sih mah, harusnya kamila yang minta maaf sama mamah sama papah karna kamila udah salah pilih suami. Maaf ya mah" jawab kamila membuat keduanya tersenyum haru.

"sudahlah gapapa, yang penting sekarang kamu harus kuat. Kamu harus bangkit buat ngebales semua yang mereka lakuin sama kamu, ingat ada mamah dah juga papah kamu disini" jawab pak agus yang langsung mendapat anggukan dari kamila.

"oiyaa besok mamah sama papah pulang dulu ya kekampung. Mamah mau mengambil beberapa barang disana, kamu mau ikut atau ngga? Udah lama loh kamu gak kekampung" kata bu endang membuat kamila tersenyum dengan mata berbinar.

"mau lah mah, besok kamila ikut ya. Udah lama banget gak ngerasain suasana bandung, kamila kangeeenn banget" jawab kamila.

"kalo gitu kita beli oleh-oleh buat sepupu-sepupu kamu disana yuk, mamah pengen nyari apa gitu yang bagus buat mereka" kata bu endang.

"sebentar mah, ini jadwal sidangnya seminggu lagi mah. Berarti kamila gak bisa lama dong ya dikampung?" tanya kamila.

Bu endang pun menatap sang suami yang justru terkekeh mendengar pertanyaan kamila.

"gak usahlah, gak perlu. Kalo kamu mau serahkan aja semuanya sama pengacara" jawab pak agus dengan santai.

"emang bisa begitu pah? Bukannya kalo penggugatnya gak hadir bisa digagalkan gugatannya?" tanya bu endang.

"ngga gitu lah mah, yang penting kamila memberikan kuasa pada pengacaranya dengan cacatan dan alasan yang jelas kenapa kamila gak bisa datang memenuhi panggilan pengadilan" jawab pak agus lagi.

"oohh gituu, tapi kayanya kamila pengen dateng deh pas sidang nanti. Jadi palingan kamila harus pulang kesini kamis depan" jawab kamila yang langsung diangguki oleh pak agus.

"kamu yakin mil? Kamu gak takut kalo nanti hendra dan keluarganya justru buat masalah?" tanya bu endang.

"yaa kalo dia buat masalah juga gapapa mah, kan dia sendiri yang akan malu. Lagian kamila pengen liat wajah-wajah itu kalo kamila dateng kesidang perceraian itu" jawab kamila.

"iyaa bener banget apa kata kamila, kamila harus dateng buat sidang nanti dan tunjukan sama mereka kalo kamu gak sengsara hidup dengan mereka. Sebelumnya, kamu harus rajin perawatan sebelum nanti ketemu mereka mil, biar mereka melihat kamu makin kinclong seteleh kaluar dari rumah mereka" jawab pak agus membuat kamila terkekeh kecil.

"papah jangan ngada-ngada deh pah, apa hubungannya juga sidang perceraian sama kamila yang harus sering ke salon" jawab kamila yang masih belum nyambung dengan perkataan pak agus.

"loh kamu ini gimana sih mil, ya jelas lah berhubungan. Biar mereka ngeliat kamu yang versi cantik, bersih, modis bukan kamu yang dekil, kusam" jawab pak agus. Kamila pun menganggukan kepala membenarkan.

"terus kamu datang pakai mobil kamu yang sport itu, pakai kaca mata dan barang branded kamu yang lain. Waaaahh apa ngga takjub mereka nanti melihat kamu yang seperti itu" jawab bu endang yang langsung dibenarkan oleh pak agus.

"apa harus sampai seperti itu mah? Apa ngga berlebihan banget kalo kaya gitu?" tanya kamila yanh nampaknya masih ragu.

"yaa nggalah, ngga ada yang berlebihan. Semua itu buat ngebales semua perbuatan mereka sama kamu, makanya kamu harus menampar mereka dengan mengubah semuanya" jawab pak agus yang dibenarkan bu endang.

"hmm, yaa yaa okelah mah, pah. Jadi gimana, kita akan rutin kesalon dan perawatan buat aku atau pulang kekampung?" tanya kamila.

"yaa perawatan kamu dulu dong ke klinik kecantikan, terus kesalon. Ayok, hari ini mamah temani besok baru kita pulang kekampung. Papah dirumah aja, oke? Kami pasti lama" kata bu endang pada pak agus.

"yaa ya terserah mamah aja, papah akan dirumah aja hari ini" jawab pak agus membuat kedua wanita itu tertawa kecil.

Bu endang dan kamila pun mempersiapkan diri mereka didalam kamar, kamila berpikir jika dia akan membuat hendra menyesal telah memandang rendah dirinya sebagai istri pada saat itu. Dia akan tunjukan pada hendra dan keluarganya jika dia bukan kamila yang lemah, dia adalah kamila yang cantik, pintar, kaya, dan modis. Itulah yang ada difikiran kamila saat ini.

"tunggulan aku versi terbaru mas" gumam kamila dalam hatinya.

Episodes
1 Episode 1.
2 Episode 2.
3 Episode 3.
4 Episode 4.
5 Episode 5.
6 Episode 6.
7 Episode 7.
8 Episode 8.
9 Episode 9.
10 Episode 10.
11 Episode 11.
12 Episode 12.
13 Episode 13.
14 Episode 14.
15 Episode 15.
16 Episode 16.
17 Episode 17.
18 Episode 18.
19 Episode 19.
20 Episode 20.
21 Episode 21.
22 Episode 22.
23 Episode 23.
24 Episode 24.
25 Episode 25.
26 Episode 26.
27 Episode 27.
28 Episode 28.
29 Episode 29.
30 Episode 30.
31 Episode 31.
32 Episode 32.
33 Episode 33.
34 Episode 34.
35 Episode 35.
36 Episode 36.
37 Episode 37.
38 Episode 38.
39 Episode 39.
40 Episode 40.
41 Episode 41.
42 Episode 42.
43 Episode 43.
44 Episode 44.
45 Episode 45.
46 Episode 46.
47 Episode 47.
48 Episode 48.
49 Episode 49.
50 Episode 50.
51 Episode 51.
52 Episode 52.
53 Episode 53.
54 Episode 54.
55 Episode 55.
56 Episode 56.
57 Episode 57.
58 Episode 58.
59 Episode 59.
60 Episode 60.
61 Episode 61.
62 Episode 62.
63 Episode 63.
64 Episode 64.
65 Episode 65.
66 Episode 66.
67 Episode 67.
68 Episode 68.
69 Episode 69.
70 Episode 70.
71 Episode 71.
72 Episode 72.
73 Episode 73.
74 Episode 74
75 Episode 75.
76 Episode 76.
77 Episode 77.
78 Episode 78.
79 Episode 79.
80 Episode 80.
81 Episode 81.
82 Episode 82.
83 Episode 83
84 Episode 84.
85 Episode 85.
86 Episode 86.
87 Episode 87.
88 Episode 88.
89 Episode 89.
90 Episode 90.
91 Episode 91.
92 Episode 92.
93 Episode 93.
94 penjelasan
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Episode 1.
2
Episode 2.
3
Episode 3.
4
Episode 4.
5
Episode 5.
6
Episode 6.
7
Episode 7.
8
Episode 8.
9
Episode 9.
10
Episode 10.
11
Episode 11.
12
Episode 12.
13
Episode 13.
14
Episode 14.
15
Episode 15.
16
Episode 16.
17
Episode 17.
18
Episode 18.
19
Episode 19.
20
Episode 20.
21
Episode 21.
22
Episode 22.
23
Episode 23.
24
Episode 24.
25
Episode 25.
26
Episode 26.
27
Episode 27.
28
Episode 28.
29
Episode 29.
30
Episode 30.
31
Episode 31.
32
Episode 32.
33
Episode 33.
34
Episode 34.
35
Episode 35.
36
Episode 36.
37
Episode 37.
38
Episode 38.
39
Episode 39.
40
Episode 40.
41
Episode 41.
42
Episode 42.
43
Episode 43.
44
Episode 44.
45
Episode 45.
46
Episode 46.
47
Episode 47.
48
Episode 48.
49
Episode 49.
50
Episode 50.
51
Episode 51.
52
Episode 52.
53
Episode 53.
54
Episode 54.
55
Episode 55.
56
Episode 56.
57
Episode 57.
58
Episode 58.
59
Episode 59.
60
Episode 60.
61
Episode 61.
62
Episode 62.
63
Episode 63.
64
Episode 64.
65
Episode 65.
66
Episode 66.
67
Episode 67.
68
Episode 68.
69
Episode 69.
70
Episode 70.
71
Episode 71.
72
Episode 72.
73
Episode 73.
74
Episode 74
75
Episode 75.
76
Episode 76.
77
Episode 77.
78
Episode 78.
79
Episode 79.
80
Episode 80.
81
Episode 81.
82
Episode 82.
83
Episode 83
84
Episode 84.
85
Episode 85.
86
Episode 86.
87
Episode 87.
88
Episode 88.
89
Episode 89.
90
Episode 90.
91
Episode 91.
92
Episode 92.
93
Episode 93.
94
penjelasan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!