Pembalasan Orangtua Ku

Pembalasan Orangtua Ku

Episode 1.

"sial, kenapa mereka setega itu pada anakku!!" bentak pak agus mulyanto pada kedua orang suruhannya.

"mereka berfikir jika non kamila itu orang miskin pak, makanya pantas mendapatkan perlakuan semua itu" jawab satu dari kedua anak buah apk agus dengan takut-takut.

"kurang ajar!!!" teriaknya membuat sang istri berlari ke arah lelaki paru baya itu.

"ada apa pah? Kenapa?" tanya istrinya, endang soraya dengan suara panik.

"lihat ini mah, kurang ajar keluarga tidak tau diri itu. Sudah ku biarkan anak lelaki nya menduduki jabatan bagus diperusahaan kota yang dipegang orang kepercayaan papah, tapi dengan teganya mereka menjadikan anak kesayangan kita pembantu dirumah nya yang kecil itu!!" kata pak agus pada istrinya yang langsung menutup mulut tak percaya.

Bu endang langsung membuka semua hasil pemantauan yang diberikan anak buah suaminya itu.

"i-ini anak kita pah?" tanya bu endang yang melihat foto sang putri berjualan keliling memakai pakaian lusuh didalam foto tersebut.

"yaa, anak kesayangan kita mah. Kurang ajar sekali bukan, meskipun kita hidup dikampung seperti ini bukan berarti kita hidup susah. Tapi, lihat anak kita diperlakukan seperti itu oleh keluarga suaminya dan mamah tau bahkan si hendra si keparat itu hanya diam aja istrinya dijadikan budak oleh ibu dan juga adik-adiknya. Benar-benar keterlaluan anak itu!!" kata pak agus dengan suara lantang.

"mamah sebetulnya juga sudah memiliki firasat yang tidak enak sejak anak kita itu meminta dinikahkan oleh hendra pah, kelihatan sekali jika dia dan keluarganya tidak tulus menyayangi anak kita. Lalu, bagaimana dengan uang bulanan yang selama ini kita kirim kan ke rekening anak kita pah?" tanya bu endang pada sang suami.

"semuaya dirampas habis mah, dirampas oleh keluarga benalu itu. Untungnya papah tidak pernah memberikan uang itu banyak banyak, hanya lima ratus ribu sebulan. Andai semua papah berikan melalui rekening anak kita, papah yakin mereka akan memanfaat kan anak kita mah" jawab pak agus yang juga diangguki oleh sang istri.

"kalian berdua, awasi terus keluarga mereka. Cari tau seluruh aset dan kekayaan mereka sampai mereka dengan tega memperlakukan anakku seperti itu, lihat saja aku akan memberikan pembalasan yang setimpal atas apa yang mereka lakukan pada anakku" kata pak agus menatap kedua orang suruhannya itu dengan tatapan tajam.

"baik pak, siap!!" jawab keduanya dengan lantang. Mereka pun langsung meninggalkan pasangan suami istri itu.

Pak agus pun menghampiri sang istri kemudian memeluknya, memberikan ketenangan untuk istrinya.

"sudah mah, papah akan memberikan pelajaran pada mereka. Lihat saja nanti!!" kata pak agus memeluk istrinya yang masih sesenggukkan.

"iyaa pah, kita harus memberikan pembalasan atas apa yang mereka lakukan pada putri kita. Mamah gak rela pah, sumpah!! Apa karna mereka tau nya kita berdua hanya lah petani pah, makanya mereka memperlakukan anak kita kamila seperti itu. Andai mereka tau jika kamila adalah pewaris semua kekayaan kita pasti kamila tidak akan diperlakukan seperti itu pah" kata bu endang menatap sang suami dengan mata berkaca-kaca.

"tidak mah! Begini jauh lebih baik, jadi kita pun tau manusia seperti apa yang berada didekat anak kita. Andai mereka tau jika kamila ada lah pewaris seluruh dari kekayaan kita, papah yakin mereka justru memanfaatkan kamila lebih dari ini" jawab pak agus dengan tatapan kosong.

Sementara jauh disebrang sana, kamila anak seorang pengusaha sekaligus petani yang memiliki beberapa hektar sawah itu sedang menjalani nasibnya dirumah sang mertua.

"kamilaaaaaaaaaaaa" teriakan dari adik iparnya sudah menjadi makanan sehari-hari bagi kamila selama beberapa tahun ini.

Dengan terseok-seok kamila pun berlari menuju tempat adik iparnya berada.

"ada apa sarah, kenapa kamu memanggil ku dengan berteriak seperti itu. Sudah ku bilang, jangan memanggilku seperti itu. Aku bukan pembantumu!!!" jawab kamila membuat sarah sang adik ipar tertawa.

"heh bodoh, kalo kamu mengaku bukan pembantu dirumah ini. Kenapa kamu datang ketika aku teriak, bodoh!!!" katanya dengan nada mengejek.

"karna teriakanmu membuat telingaku sakit, lagi pula jika aku tidak datang aku yakin kamu pasti akan mengadu kan yang tidak-tidak pada ibu dan juga mas hendra. Aku sudah hafal sifat licikmu sarah!!" jawab kamila.

"jadi sekarang ceritanya kamu menantang aku, hah?! Berani sudah kamu sama aku?" kata sarah dengab wajah bengis nya.

"buat apa aku takut? Kamu bukan siapa-siapa dalam hidupku, kamu dan keluargamu bukan apa-apa bagiku. Bahkan mas hendra sekalipun" jawab kamila dengan berani.

"kurang ajar!! Jangan terlalu pede kamu mila. Kamu lihat, mas hendra seorang manager pemasaran dikantor. Kamu tau kan itu? Gajinya besar, bahkan untuk mencari pengganti kamu pun mas hendra mampu!!" jawab sarah membuat kamila tertawa dalam hati.

"kalian semua saja yang tidak tau jika perusahaan itu milik papah. Aku pewarisnya, dengan mudahnya aku bisa membuat mas hendra kehilangan perkerjaan dengan atau tanpa alasan. Mari kita bermain-main, karna aku yakin papah pasti sudah tau semua perlakuan kalian padaku." kata kamila dalam hatinya.

"kenapa kamu diam, kamu pasti lagi sangat takut kan jika mas hendra betul-betul meninggalkan kamu? Hahaha makanya sadar diri, sudah bagus disini kamu dikasih makan diberi tempat tinggal. Tidak usah banyak protes, lakukan tugasmu dengan baik!!" katanya dengan mata melotot.

"aku? Takut ditinggalkan mas hendra, tidak sama sekali sarah! Hahaha, harusnya kalian lah yang takut kehilangan ku!" kata kamila membuat sarah tertawa kencang.

"tak ada gunanya takut kehilanganmu, apalagi jika istri baru mas hendra nanti lebih baik dan kaya. Gak seperti kamu dekil, miskin hahaha memalukan!!!" jawab sarah membuat hati kamila meradang.

"jelas, jika tak ada aku. Siapa lagi yang akan menjadi budak kalian, istri baru mas hendra? Belum tentu bisa dijadikan budak. Ingat sarah, wanita pintar tidak akan dengan mudah dibodohi. Hanya wanita bodoh seperti ku ini yang bodoh karna termakan rayuan kata cinta, hahahaha" jawab kamila membuat senyum dibibir sarah menghilang seketika.

"tapi, aku tidak akan sebodoh itu lagi. Mulai saat ini, aku tidak akan melakukan seperti yang biasa aku lakukan. Jika kamu mau pakaianmu dan keluargamu bersih, maka cuci sendiri. Makan, masak sendiri. Piring, cuci sendiri. Dan pekerjaan rumah, silahkan lakukan sendiri. Bukannya sebelum ada aku pun kalian melakukan semuanya sendiri?" jawab kamila membuat sarah membelalakan mata.

Tanpa perduli dengan jawaban sarah, kamila pun kembali masuk kedalam kamar suaminya. Ia yakin, nanti malam pasti akan ada lagi keributan seperti biasa ketika dia menolak perintah salah satu dari penghuni rumah itu.

Terpopuler

Comments

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

hadir mau nemenin Kamila melawan kluarga suaminya thor...

2024-03-20

0

Farel Galindra

Farel Galindra

lawan jangan jadi istri bodoh

2024-02-10

0

Alya Yuni

Alya Yuni

Kamila ju bego

2024-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1.
2 Episode 2.
3 Episode 3.
4 Episode 4.
5 Episode 5.
6 Episode 6.
7 Episode 7.
8 Episode 8.
9 Episode 9.
10 Episode 10.
11 Episode 11.
12 Episode 12.
13 Episode 13.
14 Episode 14.
15 Episode 15.
16 Episode 16.
17 Episode 17.
18 Episode 18.
19 Episode 19.
20 Episode 20.
21 Episode 21.
22 Episode 22.
23 Episode 23.
24 Episode 24.
25 Episode 25.
26 Episode 26.
27 Episode 27.
28 Episode 28.
29 Episode 29.
30 Episode 30.
31 Episode 31.
32 Episode 32.
33 Episode 33.
34 Episode 34.
35 Episode 35.
36 Episode 36.
37 Episode 37.
38 Episode 38.
39 Episode 39.
40 Episode 40.
41 Episode 41.
42 Episode 42.
43 Episode 43.
44 Episode 44.
45 Episode 45.
46 Episode 46.
47 Episode 47.
48 Episode 48.
49 Episode 49.
50 Episode 50.
51 Episode 51.
52 Episode 52.
53 Episode 53.
54 Episode 54.
55 Episode 55.
56 Episode 56.
57 Episode 57.
58 Episode 58.
59 Episode 59.
60 Episode 60.
61 Episode 61.
62 Episode 62.
63 Episode 63.
64 Episode 64.
65 Episode 65.
66 Episode 66.
67 Episode 67.
68 Episode 68.
69 Episode 69.
70 Episode 70.
71 Episode 71.
72 Episode 72.
73 Episode 73.
74 Episode 74
75 Episode 75.
76 Episode 76.
77 Episode 77.
78 Episode 78.
79 Episode 79.
80 Episode 80.
81 Episode 81.
82 Episode 82.
83 Episode 83
84 Episode 84.
85 Episode 85.
86 Episode 86.
87 Episode 87.
88 Episode 88.
89 Episode 89.
90 Episode 90.
91 Episode 91.
92 Episode 92.
93 Episode 93.
94 penjelasan
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Episode 1.
2
Episode 2.
3
Episode 3.
4
Episode 4.
5
Episode 5.
6
Episode 6.
7
Episode 7.
8
Episode 8.
9
Episode 9.
10
Episode 10.
11
Episode 11.
12
Episode 12.
13
Episode 13.
14
Episode 14.
15
Episode 15.
16
Episode 16.
17
Episode 17.
18
Episode 18.
19
Episode 19.
20
Episode 20.
21
Episode 21.
22
Episode 22.
23
Episode 23.
24
Episode 24.
25
Episode 25.
26
Episode 26.
27
Episode 27.
28
Episode 28.
29
Episode 29.
30
Episode 30.
31
Episode 31.
32
Episode 32.
33
Episode 33.
34
Episode 34.
35
Episode 35.
36
Episode 36.
37
Episode 37.
38
Episode 38.
39
Episode 39.
40
Episode 40.
41
Episode 41.
42
Episode 42.
43
Episode 43.
44
Episode 44.
45
Episode 45.
46
Episode 46.
47
Episode 47.
48
Episode 48.
49
Episode 49.
50
Episode 50.
51
Episode 51.
52
Episode 52.
53
Episode 53.
54
Episode 54.
55
Episode 55.
56
Episode 56.
57
Episode 57.
58
Episode 58.
59
Episode 59.
60
Episode 60.
61
Episode 61.
62
Episode 62.
63
Episode 63.
64
Episode 64.
65
Episode 65.
66
Episode 66.
67
Episode 67.
68
Episode 68.
69
Episode 69.
70
Episode 70.
71
Episode 71.
72
Episode 72.
73
Episode 73.
74
Episode 74
75
Episode 75.
76
Episode 76.
77
Episode 77.
78
Episode 78.
79
Episode 79.
80
Episode 80.
81
Episode 81.
82
Episode 82.
83
Episode 83
84
Episode 84.
85
Episode 85.
86
Episode 86.
87
Episode 87.
88
Episode 88.
89
Episode 89.
90
Episode 90.
91
Episode 91.
92
Episode 92.
93
Episode 93.
94
penjelasan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!