Episode 7.

Tiga hari kemudian, apa yang dikatakan oleh pak agus benar terjadi. Dimana bu ratih mencak-mencak karna tidak ada lagi uang didalam atm milik kamila yang dirampasnya.

"sialaaann ngga ada lagi isi dalam atm ini, padahal selama ini selalu rutin kiriman ditanggal segini" gumam bu ratih ketika baru saja tiba didalam rumahnya setelah dari atm untuk mengecek atm milik kamila.

"ada apa sih mah?" tanya sarah dengan raut wajah bingung.

"atm milik kamila yang mamah rampas itu tidak ada isinya, padahal biasanya ditanggal segini sudah ada kiriman dari orangtuanya. Huh, padahal biasanya mamah bisa menggunakan uang itu untuk membeli makanan enak dari restoran." kata bu ratih terdengar sangat kesal.

"yaa mungkin kamila udah bilang sama orangtuanya kali mah kalo dia udah gak tinggal disini, makanya uang yag seharunya buat jajan dia diberhentikan sama orangtuanya. Lagian emang berapa sih mah, aku selama ini gak pernah tau loh berapa orangtua kamila kasih uang ke atm kamila" kata sarah pada bu ratih.

"pokok sangat lumayan deh, ngga tentu juga kadang lima ratus kadang enam ratus ribu pernah juga delapan ratus ribu. Kan sangat lumayan untuk menambah uang belanja dirumah dan untuk membeli makanan direstoran, kadang mamah juga pakai buat kesalon" jawab bu ratih membuat sarah membelalakan mata.

"oohh pantesan mamah selama ini selalu seger, ternyata banyak juga uang kaget mamah dari hasil ngerampas uangnya si kamila. Tapi kenapa mamah gak ngajak ngajak aku, bener-bener yaa mamah ini" kata sarah menatap sang mamah dengan sebal.

"yaa kamu sibuk dengan urusan kamu sendiri, ngapain mamah ngajak kamu, lagian selama ini kamu kan juga tinggal minta aja sama mas mu. Udahlah, sekarang kita bisa dengan bebas menggunakan uang mas mu untuk kebutuhan kita sendiri tanpa memikirkan si kamila itu. Yaa walaupun mamah harusnya dapat tambahan jadi gak dapat lagi sih" jawab bu ratih sambil menghela nafas.

"tapi mah kalo atm itu udah gak diisi lagi sama orangtuanya kamila berarti kamila sekarang disana dong mah, kembali lagi jadi orang kampung. Iyakan? Terus kemarin yang kata mamah dan mas hendra kamila dijemput pakai mobil mewah itu pakai mobil siapa mah?" tanya sarah dengan menyipitkan mata.

"yaa mamah mana tau, kamu ini gimana sih malah nanya sama mamah. Udah sana mending kamu masak buat makan siang kita, mamah udah bokek nih. Gak bisa beli makanan enak kita" kata bu ratih pada sarah.

"yeee kok aku sih mah, enak aja. Mamah aja sana, aku mana bisa masak begitu. Lagian biasanya kan kamila yang masak, gara-gara mamah kan kamila jadi pergi dari rumah ini" jawab sarah dengan santai.

"mamah capek tau gak, seharian udah beberes rumah segala macem. Mana mas mu belum jadi cariin asisten rumah tangga, gantian sana kamu masak. Gak usah banyak yang penting cukup untuk kita berdua, nanti malam biar mas mu yang beliin kita makanan" kata bu ratih membuat sarah mengerucutkan bibir.

Tapi pada akhirnya sarah pun mengerjakan apa yang mamahnya katakan, dengan terus menggerutu dia pun memasak menu simpel yaitu naget goreng, telur goreng dan juga sambal matah. Karna menurutnya itu lah makanan enak tapi masih bisa dinikmati tanpa harus bekerja keras memasak.

Sementara kamila dan kedua orangtuanya kini tengah berada disebuah mall mewah yang ada dijakarta, mereka baru saja menyelesaikan makan siang mereka. Setelah mengisi tenaga rencananya mereka akan berbelanja banyak hal, mulai dari perhiasan hingga sepatu dan juga tas.

"kita mau kemana dulu nih mil?" tanya bu endang pada kamila.

"kita beli baju, tas sama sepatu dulu aja mah nanti baru ketoko perhiasan" jawab kamila diangguki bu endang.

"papah mau tunggu disini aja atau mau ikut sana kita cuci mata?" tanya kamila pada pak agus.

"papah kayanya disini aja deh mil, sebentar lagi ada teman papah yang akan datang. Kamu gak usah khawatir, kamu beli aja apa yang kamu mau. Nanti biar mamah kamu yang bayar" jawab pak agus pada kamila dengan tersenyum.

"hiisshh, ngga usah lah pah. Kamila masih punya kok, selama ini kan kamila gak pernah gunain uang hasil dari perusahaan yang papah kasih. Jadi aman lah kalo cuma untuk shoping di mall ini sampai puas" jawab kamila membuat bu endang dan juga pak agus terkekeh.

"yaa jelas lah, untung aja kamu gak pernah nunjukin diri kamu sebagai pewaris pada hendra dan keluarganya. Kalo mereka tau, waahh pasti mereka bener-bener menguras semuanya. Bukan hanya uang kamu, tapi juga semua aset kamu mil" kata pak agus yang juga diangguki bu endang.

"keadaan pasti jauh lebih rumit pah kalo mas hendra dan keluarganya tau kalau aku pewaris, walaupun mereka pasti gak akan merendahkan aku tapi mereka pasti akan menjilat ku dengan berpura-pura baik demi keuntungan mereka. Aku sudah sangat hafal dengan sifat orang seperti itu" jawab kamila yang juga dibenarkan oleh pak agus.

"nah, itu kamu tau sendiri kan. Papah gak perlu menjelaskan lagi" jawab pak agus dengan santai.

"udah ayok mil kita belanja, kamu ngobrol terus sama papah nanti kita gak jadi belanja" kata bu endang yang sudah mulai jengah dengan pembahasan kedua orang itu.

kamila dan bu endang pun meninggalkan pak agus didalam restoran itu sendiri, kedua langsung berburu pakaian model terbaru ditoko sebuah brand ternama.

"mah, mending kita kesalon dulu aja gimana mah?" ajak kamila pada bu endang.

"yaahh kita udah terlanjur masuk kesini nih mil, gimana dong?" tanya bu endang.

"gapapa mah, nanti kita balik lagi kesini" jawab kamila sedikit berbisik.

"yaa yaa okelah, maaf ya mbak kita ke salon dulu. Tolong pisahkan tas itu ya mbak, ini dibayar aja dulu" kata bu endang mengeluarkan black card dari dompet mahalnya.

"baik bu, silahkan ditunggu sebentar ya" kata karyawan toko itu.

"oke mbak, ini udah selesai ya. Saya titip disini dulu ya mbak, saya sama anak saya mau kesalon dulu" kata bu endang yang langsung diangguki karyawan toko dibrand itu.

Keduanya pun keluar dari toko itu diiringi dengan tatapan dari pengunjung lainnya.

"gilaaa, bayarnya pakai black card. Tadi gak salah itu mbak? Emang harga tasnya berapa sih mbak?" tanya salah satu pengunjung ditoko brand itu juga.

"lumayan bu, hampir empat ratus jutaan" jawab karyawan itu tersenyum ramah, sementara pengunjung itu menutup mulutnya mendengar jawaban karyawan toko itu.

"gila, beli tas seharga mobil. Benar-benar sultan" gumamnya yang masih bisa didengat oleh karyawan toko itu.

Episodes
1 Episode 1.
2 Episode 2.
3 Episode 3.
4 Episode 4.
5 Episode 5.
6 Episode 6.
7 Episode 7.
8 Episode 8.
9 Episode 9.
10 Episode 10.
11 Episode 11.
12 Episode 12.
13 Episode 13.
14 Episode 14.
15 Episode 15.
16 Episode 16.
17 Episode 17.
18 Episode 18.
19 Episode 19.
20 Episode 20.
21 Episode 21.
22 Episode 22.
23 Episode 23.
24 Episode 24.
25 Episode 25.
26 Episode 26.
27 Episode 27.
28 Episode 28.
29 Episode 29.
30 Episode 30.
31 Episode 31.
32 Episode 32.
33 Episode 33.
34 Episode 34.
35 Episode 35.
36 Episode 36.
37 Episode 37.
38 Episode 38.
39 Episode 39.
40 Episode 40.
41 Episode 41.
42 Episode 42.
43 Episode 43.
44 Episode 44.
45 Episode 45.
46 Episode 46.
47 Episode 47.
48 Episode 48.
49 Episode 49.
50 Episode 50.
51 Episode 51.
52 Episode 52.
53 Episode 53.
54 Episode 54.
55 Episode 55.
56 Episode 56.
57 Episode 57.
58 Episode 58.
59 Episode 59.
60 Episode 60.
61 Episode 61.
62 Episode 62.
63 Episode 63.
64 Episode 64.
65 Episode 65.
66 Episode 66.
67 Episode 67.
68 Episode 68.
69 Episode 69.
70 Episode 70.
71 Episode 71.
72 Episode 72.
73 Episode 73.
74 Episode 74
75 Episode 75.
76 Episode 76.
77 Episode 77.
78 Episode 78.
79 Episode 79.
80 Episode 80.
81 Episode 81.
82 Episode 82.
83 Episode 83
84 Episode 84.
85 Episode 85.
86 Episode 86.
87 Episode 87.
88 Episode 88.
89 Episode 89.
90 Episode 90.
91 Episode 91.
92 Episode 92.
93 Episode 93.
94 penjelasan
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Episode 1.
2
Episode 2.
3
Episode 3.
4
Episode 4.
5
Episode 5.
6
Episode 6.
7
Episode 7.
8
Episode 8.
9
Episode 9.
10
Episode 10.
11
Episode 11.
12
Episode 12.
13
Episode 13.
14
Episode 14.
15
Episode 15.
16
Episode 16.
17
Episode 17.
18
Episode 18.
19
Episode 19.
20
Episode 20.
21
Episode 21.
22
Episode 22.
23
Episode 23.
24
Episode 24.
25
Episode 25.
26
Episode 26.
27
Episode 27.
28
Episode 28.
29
Episode 29.
30
Episode 30.
31
Episode 31.
32
Episode 32.
33
Episode 33.
34
Episode 34.
35
Episode 35.
36
Episode 36.
37
Episode 37.
38
Episode 38.
39
Episode 39.
40
Episode 40.
41
Episode 41.
42
Episode 42.
43
Episode 43.
44
Episode 44.
45
Episode 45.
46
Episode 46.
47
Episode 47.
48
Episode 48.
49
Episode 49.
50
Episode 50.
51
Episode 51.
52
Episode 52.
53
Episode 53.
54
Episode 54.
55
Episode 55.
56
Episode 56.
57
Episode 57.
58
Episode 58.
59
Episode 59.
60
Episode 60.
61
Episode 61.
62
Episode 62.
63
Episode 63.
64
Episode 64.
65
Episode 65.
66
Episode 66.
67
Episode 67.
68
Episode 68.
69
Episode 69.
70
Episode 70.
71
Episode 71.
72
Episode 72.
73
Episode 73.
74
Episode 74
75
Episode 75.
76
Episode 76.
77
Episode 77.
78
Episode 78.
79
Episode 79.
80
Episode 80.
81
Episode 81.
82
Episode 82.
83
Episode 83
84
Episode 84.
85
Episode 85.
86
Episode 86.
87
Episode 87.
88
Episode 88.
89
Episode 89.
90
Episode 90.
91
Episode 91.
92
Episode 92.
93
Episode 93.
94
penjelasan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!