Episode 20.

malam harinya ketika Hendra baru pulang dari kantor, terlihat Bu Ratih yang sudah menunggunya didepan pintu.

bu Ratih yang memang sengaja menunggu Hendra pun tampak senang menyambut kedatangan anak lelakinya itu.

"mamah kok belum tidur?" tanya Hendra pada Bu Ratih.

"mamah sengaja nungguin kamu pulang, mama kira kamu pulang sore tadi. mamah udah pesan makanan buat kamu ternyata kamu pulang sampai malam begini" jawab Bu Ratih dengan mencebikkan bibir.

"iyaa nih mah, kerjaan aku bener-bener lagi banyak banget. ngga bisa pulang cepet terus kaya kemaren, gak tau gimana bisa kerjaan aku selalu aja salah Dimata direktur. belum lagi mulai besok Hendra harus terjun sendiri kelapangan" jawab Hendra sambil membuka dasinya dikursi ruangan itu.

"kok gitu, bukannya itu tugas staff kamu? masa manager turun kelapangan" kata Bu Ratih mengerutkan kening.

"iyaa, entah lah mah Hendra juga bingung" jawab Hendra memijit pelipisnya.

"jangan-jangan ada yang mensabotase kerjaan kamu lagi hen?" kata Bu Ratih yang langsung dijawab gelengan kepala oleh Hendra.

"gak mungkin lah mah, semua staff Hendra itu jujur, lagian perusahaan udah ngasih upah yang sangat layak. masa iya ada yang mau jadi penghianat" jawab Hendra dengan sangat yakin.

"iyaa juga sih, tapi masa iya begitu aja tapi kerjaan kamu semua nya berantakan hen?" tanya Bu Ratih, Hendra pun mengangkat kedua bahunya.

"masih ada makanan kah mah? Hendra paper banget" kata Hendra.

"masih kok, kamu bersih-bersih aja dulu dikamar mamah mau manasin lauknya dulu buat kamu makan" kata Bu Ratih yang langsung berlalu menuju dapur miliknya.

Hendra pun mengikuti apa yang ibu nya katakan, ia langsung menuju kamarnya di lantai atas untuk bersih-bersih dan langsung kembali menuju dapur untuk makan malam yang sempat tertunda.

di meja makan sudah ada nasi lengkap dengan lauk dan air minum yang disiapkan oleh Bu Ratih.

"coba kasih ada Kamila, mamah kan jadi gak repot ngurusin kamu kalau pulang kerja kaya gini. mamah bisa santai tiduran dikamar sambil mainin hp, atau bahkan udah tidur" kata Bu Ratih yang menemani Hendra makan malam.

"yaa mau gimana mah memang disini sudah tidak ada Kamila lagi, jadi mau ngga mau mamah harus menggantikan tugas Kamila" jawab Hendra yang langsung menyuap nasi dengan sendok sedikit demi sedikit.

"yaa tapi kan mamah capek hen, belum lagi pagi juga harus bebenah rumah. kamu katanya mau nyariin mamah asisten rumah tangga, kok belum ada juga sih" jawab Bu Ratih membuat Hendra mengerutkan kening.

"mamah ini gimana sih, Hendra kan udah pernah bilang buat urus aja semuanya. silahkan mamah cari asisten rumah tangga yang pas sama mamah, Hendra hanya akan tinggal bayar aja tiap bulannya. kok masih nanyain sama Hendra juga, Hendra mana ada waktu buat ngurusin gituan mah" jawab Hendra kembali nyuapkan sesendok makanan kedalam mulutnya.

"masa sih! kapan kamu bilangnya, perasaan kamu belum pernah bilang begitu deh sama mamah hen?" jawab Bu Ratih menggaruk kepala nya yang tak gatal.

"apaan sih mah, kemaren kan Hendra bilang begitu sama mamah. udah deh ah mendingan besok mamah cari sendiri asisten rumah tangga buat dirumah ini, Hendra gak mau diribetin sama urusan itu" jawab Hendra yang menyudahi makan malam nya.

"iyaa iyaa nanti mamah sendiri yang akan nyari asisten rumah tangga buat dirumah ini, terus hen gimana soal rencana kita yang mau buat Kamila kembali kerumah ini?" tanya Bu Ratih pada Hendra dengan mata berbinar.

"Hendra belum sempet mikirin itu mah, mamah gak ada ide?" tanya Hendra membuat bu Ratih langsung menegakkan badan.

"begini, ini sih ide dari Sarah ya hen. kayanya mendingan kita culik Kamila terus kamu buat dia hamil, kan enak tuh jadi sekali tiga uang. dapat hartanya dapat anak nah Kamila nya bisa kita jadi kan babu gratisan seperti sebelumnya" kata Bu Ratih membuat Hendra terdiam dan berfikir.

"tapi apa itu gak terlalu beresiko mah? kayanya bapak Agus sama mamah Endang bukan orang sembarangan yang bisa dikelabui gitu aja mah, Hendra takut kejadian ini malah jadi bumerang buat kita sediri" kata Hendra.

"alaaahh itu mah urusan belakangan, lagian kalo anaknya hamil mereka mau gimana lagi kalo bukan merestui kalian kembali dan rujuk. iyakan?" jawab Bu Ratih yang masih kekeh membenarkan rencana ide dari Sarah.

"menurut Hendra itu terlalu beresiko mah, lagian siapa yang mau ngulik Kamila? mamah bisa emang?" tanya Hendra lagi.

"yailah hen, tinggal kita bayar orang aja lah hen. gitu aja kok bingung sih" kata Bu Ratih lagi.

"mana ada orang yang mau ngerjain kerjaan bahaya begini mah, beresiko. iya kalo gak terendus polisi, kalo sampai terendus polisi. mamah mau tanggung jawab emang?" tanya Hendra membuat Bu Ratih justru terdiam.

"yaa terus mau gimana lagi hen? emang kamu punya ide lain? mendingan itu deh, lagian urusan resiko mah belakangan hen, lagian kamu sama Kamila kan masih sah sebagai suami istri jadi itu gak masalah lah buat Kamila hamil" jawab Bu Ratih lagi.

"iyaa itu mah gak masalah mah, masalahnya penculikannya ini loh. mamah jangan gila ah nyaranin yang kaya gitu, inget mah kerjaan aku lagi bagus-bagusnya. mana mau aku ngorbanin nama baik ku ditempat kerja cuma buat hal kaya gini" kata Hendra.

"tapi hen, kalo nanti kamu sama Kamila balik kan kamu gak perlu kerja keras kaya gini. kamu cukup tetap disamping kamila aja mamah yakin orangtua Kamila pasti memberikan jatah bulanan yang banyak buat kita" jawab Bu Ratih yang mulai menghayal.

"mana mungkin mah, setelah mereka tau apa yang kita lakuin sama Kamila. mana mungkin orangtuanya Kamila bakalan memberikan jatah bulanan yang besar untuk anaknya, yang ada Kamila dikeluarin dari ahli waris karna dianggap bodoh kembali sama orang yang jelas menyakitinya" jawab Hendra justru membuat Bu Ratih meradang.

"CK, kamu ini selalu aja mematahkan apa yang mamah bilang. bilang aja kamu gak setuju sama apa yang mamah dan juga Sarah rencana kan, pokoknya mamah akan tetap lakukan apa yang Sarah katakan dengan atau tanpa kamu setuju. mamah gak peduli" jawab Bu Ratih.

"terserah mamah, tapi kalau ada apa-apa nanti jangan salahkan Hendra dan jangan minta bantuan sama Hendra mah. Hendra sudah ingatkan mamah, Hendra juga mau balikan sama Kamila karna hartanya tapi bukan begitu caranya. Hendra mau cara yang alami biar Kamila yakin jika Hendra benarkan sudah berubah, bukan cara yang seperti itu" kata Hendra yang langsung meninggalkan meja makan menuju kamarnya.

Hendra yang sudah lelah pun tambah pusing dengan kelakuan mamah nya, ia pun memutuskan memejamkan mata hingga akhirnya tertidur.

Terpopuler

Comments

Salma Cheng

Salma Cheng

makin seru keluarga toxiic makin ambisi ,,,,,Thor🙏aku baru komentar cuman baca jha ,,,,semoga Kamila tidak kembali rujuk Thoor salam buat outhor moga sehat 💪😘🙏

2024-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1.
2 Episode 2.
3 Episode 3.
4 Episode 4.
5 Episode 5.
6 Episode 6.
7 Episode 7.
8 Episode 8.
9 Episode 9.
10 Episode 10.
11 Episode 11.
12 Episode 12.
13 Episode 13.
14 Episode 14.
15 Episode 15.
16 Episode 16.
17 Episode 17.
18 Episode 18.
19 Episode 19.
20 Episode 20.
21 Episode 21.
22 Episode 22.
23 Episode 23.
24 Episode 24.
25 Episode 25.
26 Episode 26.
27 Episode 27.
28 Episode 28.
29 Episode 29.
30 Episode 30.
31 Episode 31.
32 Episode 32.
33 Episode 33.
34 Episode 34.
35 Episode 35.
36 Episode 36.
37 Episode 37.
38 Episode 38.
39 Episode 39.
40 Episode 40.
41 Episode 41.
42 Episode 42.
43 Episode 43.
44 Episode 44.
45 Episode 45.
46 Episode 46.
47 Episode 47.
48 Episode 48.
49 Episode 49.
50 Episode 50.
51 Episode 51.
52 Episode 52.
53 Episode 53.
54 Episode 54.
55 Episode 55.
56 Episode 56.
57 Episode 57.
58 Episode 58.
59 Episode 59.
60 Episode 60.
61 Episode 61.
62 Episode 62.
63 Episode 63.
64 Episode 64.
65 Episode 65.
66 Episode 66.
67 Episode 67.
68 Episode 68.
69 Episode 69.
70 Episode 70.
71 Episode 71.
72 Episode 72.
73 Episode 73.
74 Episode 74
75 Episode 75.
76 Episode 76.
77 Episode 77.
78 Episode 78.
79 Episode 79.
80 Episode 80.
81 Episode 81.
82 Episode 82.
83 Episode 83
84 Episode 84.
85 Episode 85.
86 Episode 86.
87 Episode 87.
88 Episode 88.
89 Episode 89.
90 Episode 90.
91 Episode 91.
92 Episode 92.
93 Episode 93.
94 penjelasan
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Episode 1.
2
Episode 2.
3
Episode 3.
4
Episode 4.
5
Episode 5.
6
Episode 6.
7
Episode 7.
8
Episode 8.
9
Episode 9.
10
Episode 10.
11
Episode 11.
12
Episode 12.
13
Episode 13.
14
Episode 14.
15
Episode 15.
16
Episode 16.
17
Episode 17.
18
Episode 18.
19
Episode 19.
20
Episode 20.
21
Episode 21.
22
Episode 22.
23
Episode 23.
24
Episode 24.
25
Episode 25.
26
Episode 26.
27
Episode 27.
28
Episode 28.
29
Episode 29.
30
Episode 30.
31
Episode 31.
32
Episode 32.
33
Episode 33.
34
Episode 34.
35
Episode 35.
36
Episode 36.
37
Episode 37.
38
Episode 38.
39
Episode 39.
40
Episode 40.
41
Episode 41.
42
Episode 42.
43
Episode 43.
44
Episode 44.
45
Episode 45.
46
Episode 46.
47
Episode 47.
48
Episode 48.
49
Episode 49.
50
Episode 50.
51
Episode 51.
52
Episode 52.
53
Episode 53.
54
Episode 54.
55
Episode 55.
56
Episode 56.
57
Episode 57.
58
Episode 58.
59
Episode 59.
60
Episode 60.
61
Episode 61.
62
Episode 62.
63
Episode 63.
64
Episode 64.
65
Episode 65.
66
Episode 66.
67
Episode 67.
68
Episode 68.
69
Episode 69.
70
Episode 70.
71
Episode 71.
72
Episode 72.
73
Episode 73.
74
Episode 74
75
Episode 75.
76
Episode 76.
77
Episode 77.
78
Episode 78.
79
Episode 79.
80
Episode 80.
81
Episode 81.
82
Episode 82.
83
Episode 83
84
Episode 84.
85
Episode 85.
86
Episode 86.
87
Episode 87.
88
Episode 88.
89
Episode 89.
90
Episode 90.
91
Episode 91.
92
Episode 92.
93
Episode 93.
94
penjelasan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!