Episode 16.

Tiba hari dimana kamila akan menghadiri sidang perdana perceraiannya dengan hendra.

dengan didampingi kedua orangtuanya dan seorang pengacara keluarga, kamila pun turun dengan anggun dari mobil yang dibawa oleh pak agus.

Enam pasang mata memandang dengan tatapan tajam penuh tanda tanya, ke enam pasang mata itu pun menghampiri kamila dan rombongannya.

"oohh jadi karna lelaki kaya kamu minta bercerai dariku kamila, dasar ya orang miskin. Udah dapat aku yang mau menikahi kamu malah mencari lelaki yang lebih kaya dari ku, cih! eh mas, hati-hati dengan wanita ini. Bisa-bisa habis hartamu diporotin sama perempuan ini" kata hendra membuat kamila memutar bola mata malas.

Tanpa menghiraukan perkataan hendra, kamila dan rombongannya pun melangkah memasuki kantor pengadilan agama, bu ratih yang melihat gaya kamila pun semakin heran apalagi melihat kamila yang turun dari mobil mewah seperti kala dijemput dari rumahnya waktu itu.

"hen, lihat kamila naik mobil mewah hen. Gila keren banget lagi gayanya, lihat tuh pak agus sama bu endang juga pakain mereka rapih layaknya orang berkelas, apalagi kamila dandanannya cantik banget hen" kata bu ratih memandang takjub kamila dan kedua orangtuanya.

"yailaah mah palingan juga itu hasil dari kamila morotin lelaki disampingnya tadi, hendra yakin itu. Secara selama sama hendra kan kamila gak bisa morotin kita, pastilah dia mencari mangsa baru. Udah ah, ayok kita masuk aja kayanya sebentar lagi bakalan mulai deh sidang antara aku sama kamila" kata hendra melangkah lebih dulu meninggalkan bu ratih dan juga sarah.

Bu ratih yang mendengar perkataan hendra pun mengikuti pemuda calon duda itu, namun sarah justru memanggilnya dan menghentikan langkahnya.

"ada apa sih sar? ayok nanti keburu mulai sidang mas mu" kata bu ratih.

"bentar mah, kok kayanya sarah gak yakin ya sama apa yang mas hendra bilang kalo yang sama kamila dan orangtuanya tadi lelaki yang udah diporotin sama kamila" kata sarah membuat bu ratih menyerit heran.

"maksud kamu apa?" tanya bu ratih.

"yaa mah secara gitu, masa iya kalau pub kamila punya lelaki lain akan dibawa kesidang perceraian kaya gini. Aneh gak sih mah, apalagi ngeliat pakaian bu endang sana pak agus tadi. Sarah yakin kalau itu semua tuh branded belum lagi perhiasan bu endang, mamah akah kalah loh" jawab sarah membuat bu ratih mendelik tak suka.

"apa maksud kamu bicara begitu? kamu mau membandingkan mamah kamu sendiri sama calon mantan besan mamah itu, jelas bagusan semua koleksi perhiasan mamah lah. Bu endang itu gak ada apa-apanya" jawab bu ratih dengan menggebu-gebu.

"tapi mamah liat dong, dari sini aja udah keliatan kan bling-bling kilauan perhiasan bu endang. Sarah yakin itu tuh pasti berlian, asli. Emang mamah punya?" tanya sarah.

"tapi mana mungkin bu endang punya berlian sarah, kamu jangan ngaco deh" jawab bu ratih dengan nada kesal.

"udah ah ayok kita susul mas mu, omonganmu itu ngaco semua" lanjut bu ratih membuat sarah menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Tibanya didalam kantor pengadilan agama, mereka pun duduk diruang tunggu sidang. Tentu saja kedua keluarga itu duduk saling berhadapan, orangtua kamila memandang hendra dengan tatapan tak suka sementara hendra dan bu ratih memandang kamila dan keluarganya dengan sinis. Sementara sarah lebih memilih dengan ponsel dan dunianya sendiri.

"panggilan untuk sidang nomer 017 atas nama kamila mulyanto dan hendra susilo silahkan memasuki ruang sidang"

Terdengar suara panggilan yang mengharuskan kedua keluarga itu memasuki ruang sidang.

Sidang berjalan sangat alot, semua bukti disangkal oleh hendra. Belum lagi bu ratih yang justru ikut berbicara didalam ruang sidang, bu ratih menyangkal semua perlakuannya kepada kamila sebagai menantunya.

Bu ratih justru membalikkan fakta seolah kamila adalah menantu yang buruk, tapi tentu saja pengacara kamila menyangkal tuduhan itu dengan bukti yang sangat akurat.

Dari situ hendra dan keluarga nya tau jika kamila memakai jasa pengacara untuk sidang perceraian ini, hendra pun pasrah jika memang mereka harus bercerai. Sebetulnya hendra dan bu ratih menyangkal semua itu karna ingin kamila kembali kerumah mereka, sebagai menantu sekaligus pembantu gratisan tentu saja.

"baik, setelah menimbang dan pada akhirnya hakim memutuskan untuk menunda sidang dua minggu lagi. Silahkan bawa saksi dari kedua belah pihak pada sidang berikutnya" kata hakim ketua pada persidangan perdana ini.

Dengan diketuknya palu tiga kali, sidang pun ditutup. Kamila melangkah keluar dari ruangan sidang didampingi oleh kedua orangtuanya serta pengacara keluarganya.

"sok banget pakai pengacara segala, kaya banyak duit aja. Cuma orang kampung, orang miskin aja belagu" kata bu ratih yang juga diangguki oleh sarah.

"iyaa ya mah, padahal mah urus aja sendiri. Oh pasti takut kalah kalo urus perceraian sendiri makanya pakai pengacara, pasti jual sawah ya buat sewa pengacara hahaha" kata sarah menimpali perkataan bu ratih.

"kayanya bukan urusan kalian deh ya, toh uang uang kami bukan uang kalian. Kenapa kalian yang repot? Memang anak saya minta uang kalian untuk sewa pengacara, ngga kan?" jawab bu endang dengan kesalnya.

"mending tuh uang nya buat makan, sayang sayang uang buat bayar pengacara padahal makan aja masih senin kamis" jawab hendra dengan gaya angkuhnya.

"hei, bahkan uang saya bisa membeli harga diri kamu. Berapa sih gaji kamu sebagai manager, baru belasan juta aja sudah sombong" kata pak agus menatap tajam hendra.

Hendra yang ditatap seperti itu oleh pak agus justru tertawa.

"jelas saya bangga pak, saya gaji sebulan mencapai belasan juta itu belum tunjangan dan lain-lain sementara bapak. Berapa sih penghasilan bapak sebagai petani hah? Palingan cukup untuk makan hahahaha" jawab hendra. Mereka pun tertawa dengan puasnya.

"hahahaha kamu mau tau? Baik saya kasih tau ya. sebulan saya bisa empat sampai lima kali panen, sekali panen anggaplah saya dapat penghasilan bersih lima juta rupiah. Dalan sebulan berarti saya dapat dua puluh juta, itu baru disatu kebun. Belum empat kebun saya yang lain, bayangkan berapa pendapatan saya perbulan. Kalo cuma soal bayar pengacara doang kecil buat saya, bahkan harga diri mu dan ibu mu ini bisa saya beli dan jaya jual dengan murah!!" jawab pak agus.

Kamila, kedua orangtuanya dan sang pengacara pun meninggalkan hendra dan keluarganya yang masih terbengong setelah mendengar kenyataan penghasilan orangtua kamila.

Ketiganya saling pandang, mereka merasa bodoh karna menghina kamila dan menjadikannya budak. Padahal bagi mereka bisa saja kamila dijadikan sapi peras dengan penghasilan orangtuanya yang sangat besar itu.

"pantesan aja kamila bisa punya pakaian dan mobil sebagus itu, ternyata penghasilan pak agus begitu besar sebagai petani. aku salah mengira" gumam bu ratih dalam hatinya.

Terpopuler

Comments

Frando Kanan

Frando Kanan

HA! jgn MIMPI TINGGI!

2024-02-16

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1.
2 Episode 2.
3 Episode 3.
4 Episode 4.
5 Episode 5.
6 Episode 6.
7 Episode 7.
8 Episode 8.
9 Episode 9.
10 Episode 10.
11 Episode 11.
12 Episode 12.
13 Episode 13.
14 Episode 14.
15 Episode 15.
16 Episode 16.
17 Episode 17.
18 Episode 18.
19 Episode 19.
20 Episode 20.
21 Episode 21.
22 Episode 22.
23 Episode 23.
24 Episode 24.
25 Episode 25.
26 Episode 26.
27 Episode 27.
28 Episode 28.
29 Episode 29.
30 Episode 30.
31 Episode 31.
32 Episode 32.
33 Episode 33.
34 Episode 34.
35 Episode 35.
36 Episode 36.
37 Episode 37.
38 Episode 38.
39 Episode 39.
40 Episode 40.
41 Episode 41.
42 Episode 42.
43 Episode 43.
44 Episode 44.
45 Episode 45.
46 Episode 46.
47 Episode 47.
48 Episode 48.
49 Episode 49.
50 Episode 50.
51 Episode 51.
52 Episode 52.
53 Episode 53.
54 Episode 54.
55 Episode 55.
56 Episode 56.
57 Episode 57.
58 Episode 58.
59 Episode 59.
60 Episode 60.
61 Episode 61.
62 Episode 62.
63 Episode 63.
64 Episode 64.
65 Episode 65.
66 Episode 66.
67 Episode 67.
68 Episode 68.
69 Episode 69.
70 Episode 70.
71 Episode 71.
72 Episode 72.
73 Episode 73.
74 Episode 74
75 Episode 75.
76 Episode 76.
77 Episode 77.
78 Episode 78.
79 Episode 79.
80 Episode 80.
81 Episode 81.
82 Episode 82.
83 Episode 83
84 Episode 84.
85 Episode 85.
86 Episode 86.
87 Episode 87.
88 Episode 88.
89 Episode 89.
90 Episode 90.
91 Episode 91.
92 Episode 92.
93 Episode 93.
94 penjelasan
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Episode 1.
2
Episode 2.
3
Episode 3.
4
Episode 4.
5
Episode 5.
6
Episode 6.
7
Episode 7.
8
Episode 8.
9
Episode 9.
10
Episode 10.
11
Episode 11.
12
Episode 12.
13
Episode 13.
14
Episode 14.
15
Episode 15.
16
Episode 16.
17
Episode 17.
18
Episode 18.
19
Episode 19.
20
Episode 20.
21
Episode 21.
22
Episode 22.
23
Episode 23.
24
Episode 24.
25
Episode 25.
26
Episode 26.
27
Episode 27.
28
Episode 28.
29
Episode 29.
30
Episode 30.
31
Episode 31.
32
Episode 32.
33
Episode 33.
34
Episode 34.
35
Episode 35.
36
Episode 36.
37
Episode 37.
38
Episode 38.
39
Episode 39.
40
Episode 40.
41
Episode 41.
42
Episode 42.
43
Episode 43.
44
Episode 44.
45
Episode 45.
46
Episode 46.
47
Episode 47.
48
Episode 48.
49
Episode 49.
50
Episode 50.
51
Episode 51.
52
Episode 52.
53
Episode 53.
54
Episode 54.
55
Episode 55.
56
Episode 56.
57
Episode 57.
58
Episode 58.
59
Episode 59.
60
Episode 60.
61
Episode 61.
62
Episode 62.
63
Episode 63.
64
Episode 64.
65
Episode 65.
66
Episode 66.
67
Episode 67.
68
Episode 68.
69
Episode 69.
70
Episode 70.
71
Episode 71.
72
Episode 72.
73
Episode 73.
74
Episode 74
75
Episode 75.
76
Episode 76.
77
Episode 77.
78
Episode 78.
79
Episode 79.
80
Episode 80.
81
Episode 81.
82
Episode 82.
83
Episode 83
84
Episode 84.
85
Episode 85.
86
Episode 86.
87
Episode 87.
88
Episode 88.
89
Episode 89.
90
Episode 90.
91
Episode 91.
92
Episode 92.
93
Episode 93.
94
penjelasan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!