bab 13

Setelah selesai sarapan, Vina mengajak Amira berkeliling, Vina menunjukkan masjid tempat dia mengaji, menunjukkan pasar tempat ibunya belanja, menunjukkan taman kota tempat dia berkumpul bersama teman-teman nya. dan masih banyak lagi tempat yang lainnya.

Ternyata tetangga Vina sangat ramah-ramah, semua yang bertemu menyapa Vina dan Amira, Amira pun bersalaman sambil memperkenalkan diri.

Setelah siang Vina mengajak Amira makan bakso di tempat langgang Amira. Vina memesan bakso dan jus jeruk, sedangkan Amira memesan bakso dan teh manis panas. Mereka menikmati makanan nya, bakso nya enak, Amira juga suka.

 "Allahu Akbar Allahu Akbar.. "

Terdengar suara adzan dari masjid.

"Alhamdulillah.., ayo kak kita Sholat Dzuhur dulu!.. "

Vina mengajak Amira, Amira pun setuju dan mereka langsung menuju masjid setelah membayar bakso nya.

  Sampai masjid mereka langsung mengambil air wudhu, lalu masuk dan mengerjakan Shalat Dzuhur.

Setelah Shalat mereka yang ada di masjid bersalaman.

"Ini siapa Vin?.. " tanya bu ustadzah pada Vina,

"Ini Kak Amira bu, dia saudara saya dari jauh" Vina menjawab.

"Oh iya.. datanglah ke pengajian nak biar kamu gak jenuh di rumah".kata bu ustazah pada Amira.

" Insya Alloh bu.. "

Amira dan Vina pun pulang ke rumah.

...----------------...

Sudah beberapa minggu Amira tinggal di rumah bibinya, setiap hari dia selalu datang ke mesjid, Amira selalu mendengarkan ceramah-ceramah pa ustadz dan bu ustadzah.

.

Bu ustadzah:

"Hanya Alloh SWT yang berhak kita cintai sepenuh nya. Sebab Alloh lah yang telah memberi kita kehidupan, Atas kuasa-Nya kita bisa bernafas, atas kuasa-Nya kita bisa bicara, atas kuasa-Nya kita bisa berjalan dan lain sebagainya. Kita semua itu adalah ciptaan-Nya. jadi mana mungkin kalau kita mencintai seseorang melebihi cinta kita kepada Alloh."

Sungguh tenang dan damai rasanya jika Amira selesai mendengarkan ceramah baik itu ceramah bu ustadz maupun bu ustadzah.

Itulah sepenggal ceramah bu ustadzah hari ini.

Sekarang Amira sudah lebih merelakan kepergian Arya, dengan berjalan nya waktu dan di bimbing oleh pa ustadz dan bu ustadzah, Amira berubah menjadi sosok wanita alim dan sholeh, Dia kini sudah belajar banyak tentang agama.

...----------------...

Amira pun memutuskan untuk pulang ke rumah nya. Dengan ijin bibinya ,dia diantarkan pulang oleh Vina.

Keluarga Amira menyambut gembira kedatangan Amira dan Vina, terlebih Purnama, dia sampai tidak pergi ke sekolah karena ingin cepat bertemu dengan ibu nya.

Vina menginap kurang lebih satu minggu di rumah Amira karena kebetulan Vina sedang libur pertengahan semester.

Dia pulang di jemput ayah dan ibunya.

Ayah, Ibu, dan Purnama sangat senang dengan perubahan Amira. Kini dia tidak meratapi lagi kepergian Arya, dia juga jadi rajin beribadah, Tidak lupa setiap hari jumat Amira selalu menyisihkan sebagian rezeki nya untuk di sumbangkan kepada orang yang lebih membutuhkan.

Setelah selesai bersedekah, Amira pulang ke rumah lalu dia mengambil air wudhu dan melaksanakan shalat Ashar. Selesai shalat dia berdoa memohon ampunan pada Alloh SWT, Amira sangat menyesal karena telah mencintai ciptaan Alloh melebihi cinta Nya pada Alloh SWT. Derai air mata membasahi pipi Amira, Tiba-tiba Amira merasa pusing dan dia tersungkur ke atas sajadah. dadanya terasa sesak dan dia menghembuskan nafas terakhir nya dengan mengucap asma "ALLOH "

Akhirnya Amira pun menyusul kepergian Arya dan cinta mereka pun menjadi cinta sehidup semati.

Matahari pagi menembus tirai jendela.Amira pun terbangun.

Dia mengucek matanya

"Ya Alloh jadi semua yang terjadi ini hanya mimpi"

Kemudian terdengar suara ibu mengetuk pintu.

"Amira..bangun..sudah siang!"

"Iya bu"

Ibunya masuk dan membukakan tirai jendelanya.

'Ibu,semalam Amira mimpi,mimpinya terasa nyata sekali"

"Kamu mimpi apa?"

"Saya mimpi menjadi seorang janda terus di lamar dan dinikahi seorang laki-laki.Setelah menikah aku mengalami hamil di luar kandungan akhirnya aku pun di operasi setelah aku sembuh suamiku kecelakaan,dia terjatuh dari pohon durian.Aku meratapi kepergiannya dan tidak lama kemudian aku juga meninggal dunia bu"

"Mungkin kamu tidak berdoa sebelum tidur tadinya"

"Seingat ku aku berdoa dulu kok bu.Mimpi nya sangat menyedihkan,aku jadi kepikiran terus"

"Itu bunga tidur,jangan terlalu di pikirkan,ayo kamu mandi"

"Baik bu"

"Amira..Amira..jangankan jadi janda menikah pun kamu belum"

"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!