Bab 12

Amira sekeluarga sudah siap untuk berangkat ke rumah bibi, Barang-barang yang Amira bawa sudah bapak masukan ke dalam bagasi.

Sebelum berangkat pak sopir meminum dulu kopi buatan Ibu, sambil menikmati sebatas rokok kretek nya.

Setelah beres, semua naik ke dalam mobil, mobil pun mulai berangkat.

Sungguh indah pemandangan, Amira memandang ke samping jendela mobil yang melaju tidak terlalu kencang, sawah luas membentang dengan padinya yang mulai menguning, ada juga kebun jagung yang masih hijau. dan banyak lagi pemandangan pinggir jalan yang lainnya.

Ternyata jalan yang di lewati tidak semua nya mulus ada juga yang agak (jag jlig jlug) bolong-bolong jalan nya. Setelah melewati jalan yang rusak akhir nya jalan yang di lewati sekarang lebih bagus,

Ketika sedang asik menyetir tiba-tiba (cekiiiit...) mobil di rem mendadak.

"Ada apa pak...? " semua kaget.

"itu neng tiba-tiba aja ada kucing lewat", kata pak sopir.

untung aja pak sopir cepat mengerem mobil nya, jadi kucingnya selamat.

Sudah hampir melewati setengah perjalanan, kami memutuskan untuk istirahat dulu sebentar sambil makan siang di warung makan pinggir jalan.ada juga yang pergi ke toilet.

Setelah selesai makan kami melanjutkan kembali perjalanan.

Purnama yang duduk di bagian tengah mobil kini dia tertidur, Alhamdulillah dia tidak mabok perjalanan.

Akhirnya kami sampai di tempat tujuan. semua turun dari mobil. Bibi dan anak nya pun menyambut dengan ramah kedatangan kami.

Barang bawaan pun di turunkan dan oleh oleh nya di serahin pada bibi. Amira di bantu anaknya bibi membawa koper ke dalam kamar yang sudah mereka siapkan untuk Amira.

Keluarga Amira istirahat dulu selama kurang lebih 2 jam di sana.

Mereka menikmati berbagai macam suguhan bibi sambil asik berbincang-bincang.

Amira di bantu Vina (anak nya bibi) membereskan baju ke dalam lemari.

Vina:"Yang betah di sini ya kak.. "

"Insya Alloh, kalau ada kamu pasti betah" kata Amira sambil tersenyum ke arah Vina.

Vina:"Kalau kakak udah istirahat nanti Vina ajakin keliling-keliling di daerah sini kak, pasti seru ".

"Iya Vin.. "

Selesai beres -beres barang-barang Amira, Vina dan Amira pun ke ruang tamu tempat keluarga nya berkumpul.

Keluarga Amira pun berpamitan untuk pulang, tidak lupa bapak menitipkan lagi Amira pada bibi.

Tangisan dan pelukan Amira dapat kan dari keluarga nya sebelum mereka berangkat. Apalagi Purnama, dia memeluk ibunya seakan akan tidak mau melepaskan nya. Lalu nenek nya pun membujuk Purnama agar rela meninggalkan ibunya.

Mereka pun melambaikan tangan dari kaca jendela mobil.

...----------------...

Vina adalah satu-satunya anak bibi, Dia anak yang manis yang rajin ibadah dan tak pernah meninggalkan hijab nya. Prilaku nya terpuji dan perkataannya pun sangat sopan. Dia masih duduk di bangku SMA,

Ayah Vina bekerja sebagai dokter dan bertugas di Rumah Sakit agak jauh dari rumahnya, jadi dia pulang hanya seminggu sekali, jumat malam dia pulang dan minggu pagi dia berangkat lagi. Dia sosok ayah yang bijaksana.

Sedangkan bibi Amira hanya seorang ibu rumah tangga, Dia kadang ikut menemani suaminya ke tempat dia bekerja. Jadi di rumah hanya ada Vina dan satu orang pembantu saja. Pembantu yang sudah di anggap keluarga sendiri oleh Vina dan keluarga nya,namanya bi Tuti.

Besok hari minggu rencana nya Amira dan Vina akan berkeliling, agar Amira tau tempat-tempat di sana.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!