Chapter 13 : Misi Pertama

Sekembalinya ke sekolah Udin seperti biasanya menyapa Ardi yang baru masuk ke dalam kelas.

"Yo Ardi, kau sudah baik-baik saja? Bu Fern bilang kau terkena tipes jadi tidak bisa masuk untuk beberapa Minggu?"

"Aku baik-baik saja."

Karena itulah di sepanjang koridor beberapa orang menanyakan soal kesehatannya, Ardi tidak banyak punya kenalan di sekolah meski begitu dia terkadang membantu OSIS ketika dibutuhkan hingga beberapa mungkin sudah mengenalinya.

Udin tersenyum bangga selagi meletakan beberapa catatan untuk Ardi.

"Kau bisa melihat catatanku."

"Tulisanmu masih jelek."

"Maaf saja tapi hanya segitu skill yang aku miliki, kalau tidak mau yah sudah."

"Tidak, aku akan menggunakannya."

"Pastikan untuk mentraktirku nanti."

Bel berbunyi dan semua orang telah masuk dalam kelas, Fern sendiri mulai mengajar seperti biasanya hingga bel berikutnya terdengar. Tepat saat Ardi hendak pergi dia menemukan sebuah pesan di ponselnya yang bertujuan untuk memanggilnya ke atas atap.

Tidak perlu curiga siapa yang melakukannya jelas sekali bahwa ini merupakan pesan dari Fern yang menunggunya dengan kotak bekal yang di bawanya.

Biasanya atap sekolah adalah daerah terlarang bagi siswa, terkadang pintunya sendiri selalu di kunci agar menjauhkan hal-hal yang tidak diinginkan tapi dengan santai Fern melanggar aturan itu, terlebih Risa juga yang selaku kepala sekolah malah ikut-ikutan.

"Duduklah di sebelahku Ardi."

"Tidak, suamiku harus duduk di dekatku."

"Bekerjalah seperti kepala sekolah biasanya dan juga sejak kapan aku sudah jadi suamimu," Ardi menegur keduanya.

"Tapi kita tinggal bersama."

Risa tertawa dengan paha ayam di tangannya.

"Kau perlu pengakuan pemerintah untuk dinyatakan sebagai suami istri, menurut aturan Ardi masih belum mencapai usia ideal untuk menikah."

"Aturan dunia ini benar-benar menyebalkan."

Ardi tidak tahu harus duduk dimana jadi dia memutuskan untuk duduk di antara keduanya, Udin sendiri memiliki janji istirahat bersama dengan ekskul sepak bola karenanya Ardi memilih untuk ikut serta seperti ini.

"Selagi istirahat aku akan memberikan misi untuk kalian selepas pulang sekolah dan menjelaskannya."

Risa mengeluarkan ponselnya kemudian dari sana sebuah hologram ditampilkan, itu mencangkup area gedung perkotaan yang hancur dengan seekor ular raksasa yang melilitnya, tanpa kesulitan dengan petugas yang terus menembakinya.

"Monster ini muncul kemarin dan sekarang dia menjadikan tempat itu sebagai wilayahnya."

"Ukurannya tidak masuk akal."

"Jika monster biasa para prajurit Dating Game Simulation sudah cukup sayangnya monster ini sulit dikalahkan jadi pilihan satu-satunya adalah meminta kekuatan kalian."

Fern menunjukkan senyuman masam selagi mengomentari pemandangan hologram tersebut.

"Ular ini memiliki sisik kuat, perlu serangan kuat juga untuk menjatuhkannya."

"Begitulah, kalian tidak harus mengalahkannya dengan sekali percobaan. Cobalah untuk mengamati pergerakannya dulu dan jika terlalu sulit kalian selalu bisa mundur."

Ardi dan Fern mengangguk di waktu bersamaan. Selepas sekolah Ardi dan Fern telah pergi ke lokasi yang dimaksudkan dan di sana Estel juga telah menunggu dengan Astral Armornya, Fern juga memilih mengambil bentuk yang sama dan sesuai yang dikatakan Risa itu benar-benar terbuka, bisa dibilang dia hanya mengenakan pakaian renang bikini putih yang ditutup jubah tipis berwarna kehijauan. Ada bunga sebagai hiasan di rambutnya.

"Ugh... Fern apa kamu baik-baik saja mengenakan pakaian seperti itu?"

"Bagiku ini terasa nyaman."

Karena orangnya tidak keberatan jadi Ardi beranggapan dia tidak mempermasalahkan orang melihatnya seperti apa.

Ardi menggunakan earphone di telinganya dan itu segera terhubung dengan Risa yang memantau dari kamera.

Episodes
1 Chapter 01 : Pria Sederhana Dengan Banyak Kemungkinan
2 Chapter 02 : Roh Pertama
3 Chapter 03 : Tinggal Bersama
4 Chapter 04 : Latihan
5 Chapter 05 : Acara Kencan
6 Chapter 06 : Estel
7 Chapter 07 : Penaklukan Pertama
8 Chapter 08 : Perasaan Sesungguhnya
9 Chapter 09 : Manusia
10 Chapter 10 : Roh Pembunuh
11 Chapter 11 : Evagilia
12 Chapter 12 : Alasan Serangan Monster
13 Chapter 13 : Misi Pertama
14 Chapter 14 : Basilist
15 Chapter 15 : Kontrak Kedua
16 Chapter 16 : Akhir Basilist
17 Chapter 17 : Kehidupan Sekolah Biasanya
18 Chapter 18 : Setelah Permainan
19 Chapter 19 : Roh Berikutnya
20 Chapter 20 : Perjalanan Bersama
21 Chapter 21 : Hutan Es
22 Chapter 22 : Duel
23 Chapter 23 : Tiga Roh Yang Terkumpul
24 Chapter 24 : Rencana
25 Chapter 25 : Roh Api dan Roh Pelacak
26 Chapter 26 : Acara Kencan Masal
27 Chapter 27 : Kembali Ke sekolah
28 Chapter 28 : Menuju Samudra Pasifik
29 Chapter 29 : Lautan Es
30 Chapter 30 : Pohon Yggdrasil
31 Chapter 31 : Nemilus
32 Chapter 32 : Roh Tambahan
33 Chapter 33 : Pulang Ke Rumah
34 Chapter 34 : Teman Masa Kecil
35 Chapter 35 : Omelet
36 Chapter 36 : Sekolah Khusus Dan Acara Minum Teh
37 Chapter 37 : Informasi Tambahan
38 Chapter 38 : Gadis Kutukan
39 Chapter 39 : Ramalan Masa Depan
40 Chapter 40 : Ajakan
41 Chapter 41 : Pembukaan Festival
42 Chapter 42 : Penutupan Festival
43 Chapter 43 : Sebuah Pilihan
44 Chapter 44 : Pertarungan Akhir
45 Chapter 45 : Epilog
Episodes

Updated 45 Episodes

1
Chapter 01 : Pria Sederhana Dengan Banyak Kemungkinan
2
Chapter 02 : Roh Pertama
3
Chapter 03 : Tinggal Bersama
4
Chapter 04 : Latihan
5
Chapter 05 : Acara Kencan
6
Chapter 06 : Estel
7
Chapter 07 : Penaklukan Pertama
8
Chapter 08 : Perasaan Sesungguhnya
9
Chapter 09 : Manusia
10
Chapter 10 : Roh Pembunuh
11
Chapter 11 : Evagilia
12
Chapter 12 : Alasan Serangan Monster
13
Chapter 13 : Misi Pertama
14
Chapter 14 : Basilist
15
Chapter 15 : Kontrak Kedua
16
Chapter 16 : Akhir Basilist
17
Chapter 17 : Kehidupan Sekolah Biasanya
18
Chapter 18 : Setelah Permainan
19
Chapter 19 : Roh Berikutnya
20
Chapter 20 : Perjalanan Bersama
21
Chapter 21 : Hutan Es
22
Chapter 22 : Duel
23
Chapter 23 : Tiga Roh Yang Terkumpul
24
Chapter 24 : Rencana
25
Chapter 25 : Roh Api dan Roh Pelacak
26
Chapter 26 : Acara Kencan Masal
27
Chapter 27 : Kembali Ke sekolah
28
Chapter 28 : Menuju Samudra Pasifik
29
Chapter 29 : Lautan Es
30
Chapter 30 : Pohon Yggdrasil
31
Chapter 31 : Nemilus
32
Chapter 32 : Roh Tambahan
33
Chapter 33 : Pulang Ke Rumah
34
Chapter 34 : Teman Masa Kecil
35
Chapter 35 : Omelet
36
Chapter 36 : Sekolah Khusus Dan Acara Minum Teh
37
Chapter 37 : Informasi Tambahan
38
Chapter 38 : Gadis Kutukan
39
Chapter 39 : Ramalan Masa Depan
40
Chapter 40 : Ajakan
41
Chapter 41 : Pembukaan Festival
42
Chapter 42 : Penutupan Festival
43
Chapter 43 : Sebuah Pilihan
44
Chapter 44 : Pertarungan Akhir
45
Chapter 45 : Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!