Mereka berdua mengunjungi pusat perbelanjaan terdekat yang sering dikunjungi banyak anak muda, jika melakukan penelusuran maka tempat ini menjadi peringkat satu di internet yang cocok sebagai tempat kencan.
Tidak hanya belanja, tempat ini juga menyediakan hiburan seperti lokasi game arcade, bioskop bahkan kolam berenang juga.
Kolam berenang tidak masuk dalam lokasi yang ingin dikunjungi Ardi jadi dia memilih adalah game arcade. Jika bioskop jelas Fern terlihat bukan orang yang suka menghabiskan waktu hanya duduk dan menonton. Dia tipe orang yang bergerak aktif serta menjalani kehidupannya dengan ceria.
"Wah, di duniaku tidak ada hal semacam ini, manusia benar-benar bisa membuat hal-hal semacam ini."
Teknologi hanya segelintir kebanggaan dari umat manusia di bumi. Adi banyak menjelaskan perihal tentang teknologi. Fern kebetulan tidak terlalu akrab dengan dunia manusia dan alasan kenapa dia jadi guru adalah karena Risa yang mengirimnya.
Selama ini dia menghabiskan waktunya tinggal di hutan Kalimantan tanpa ada gangguan siapapun.
"Ngomong-ngomong bagaimana Risa membujukmu untuk pergi ke kota ini?"
"Dia hanya bilang untuk mengikutinya, dan suatu hari kamu pasti akan bertemu seseorang yang akan membuatmu jatuh cinta, dan nyatanya dia tidak berbohong."
Melihat bagaimana Fern menatapnya dengan wajah malu, hati Ardi seolah bisa melompat ke luar.
Dia sangat imut.
Untuk mengalihkan perasaannya ia menarik Fern untuk mengajaknya mencoba permainan di sini. Yang pertama adalah lokasi tembak-tembakan yang layarnya menampilkan zombie-zombie yang cukup menyeramkan.
"Zombienya terlihat nyata, hebat.. akan kuhabisi, door... door."
Banyak orang yang melirik ke arah keduanya yang dengan asyiknya menggunakan pistol laser untuk membunuh para zombie, kebanyakan mungkin karena Fern merupakan orang yang terlihat sebagai gadis cantik, bahkan meski ada ras peri di sekeliling mereka kecantikan Fern jauh di atasnya.
"Hehe aku menang, sebaiknya kamu harus mentraktirku."
"Aku ingat tidak membuat kesepakatan tersebut."
"Apa kamu tidak tahu istilah gadis selalu benar."
"Benar-benar pemaksaan, baiklah... namun gamenya harus ditambah, yang bisa menang tiga kali maka dia pemenangnya."
"Sepakat."
Ardi hanya berfikir bagaimana orang ini begitu lincah padahal dadanya sebesar itu. Dia mengalahkan Ardi dalam menari dan juga game lainnya yang membuatnya jatuh tersungkur di lantai.
Padahal aku seorang gamer tapi bisa kalah hanya oleh seorang Noob.
"Hehe menyenangkan sekali, aku berkeringat banyak saat ini."
Ardi membetulkan sikapnya seolah menjadi seorang pelayan profesional yang sedang melayani tuan putri.
"Lalu apa permintaan ojou-sama?"
"Aku ingin makan yang manis-manis namun terasa segar juga."
"Kalau begitu saya sarankan untuk menikmati varian kue yang disajikan dengan buah-buahan berkualitas baik. Farfait akan sangat cocok."
"Mu... tolong jangan berbicara seperti itu, aku sedikit malu diperlakukan seperti itu."
Fern merangkul lengan Ardi dengan spontan dan lagi-lagi hati Ardi seolah melompat ke udara, dia merasa dia begitu gampangan karena menjadi senang saat seseorang merangkulnya seperti ini.
Ardi memang tidak memiliki pengalaman hal apapun soal wanita 3D tapi berkat pengalamannya bermain game galge hal seperti rute kencan bisa berjalan lancar.
Dia bersyukur hanya dengan itu saja.
"Ardi buka mulutmu? Akan memalukan jika aku terus mengangkat sendok ini."
Seharusnya kau tidak melakukan hal memalukan seperti ini.
Ardi terpaksa membuka mulutnya dan ketika mereka saling menyuapi, semua penonton tiba-tiba saja bertepuk tangan.
Dua orang pria gemuk dan kurus saling berbicara selagi kaca mata mereka bersinar dari jendela luar toko.
"Mereka pasti pasangan yang luar biasa."
"Bodoh, jelas sekali mereka sudah menikah, sebagai jomblo puluhan tahun aku bisa yakin hal itu."
Meskipun umurnya masih 17 tahun.
"Kau serius mengatakan hal itu, walaupun aku tahu jomblo lebih sensitif dengan hal semacam ini, ngomong-ngomong kau ini siapa?"
"Itu juga yang ingin aku tanyakan padamu."
Mari sebut keduanya figuran A dan figuran B tanpa receh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments