Chapter 03 : Tinggal Bersama

"Dengan ini semuanya sudah jelas bukan, aku mengandalkanmu Ardi."

Ardi yang dimaksud segera melontarkan keluhannya, dia ingat hanya ingin menjalani kehidupan biasa, pulang ke rumah seperti biasa dan bahkan sehari-harinya hanya diisi dengan permainan game.

"Tunggu sebentar, sejak kapan aku menerimanya, membuat roh jatuh cinta dan juga menyelamatkan dunia, ini terlalu berlebihan. Aku hanya seorang siswa pada umumnya tidak mungkin aku terlibat hal-hal seperti ini."

"Sayangnya kau tidak bisa menolaknya, ini bukan kau menerima atau tidak, namun tidak ada jalan lagi, kau sudah membuat gurumu jatuh cinta apa yang buruk dengan situasi seperti ini?"

"Tentu saja buruk."

Sebagai pemuda sehat cukup buruk ditatap penuh harapan oleh wanita secantik Fern.

"Kamu harus menerima keadaan Ardi, jika merasa sulit kamu bisa bersandar di dadaku ini."

Ardi mengernyitkan alisnya melihat betapa santuinya guru ini.

"Di luar sana setiap harinya ada manusia yang terbunuh, apa menurutmu kita tega untuk membiarkan mereka begitu saja... Di dalam hati mereka, begitu merindukan sosok pahlawan dan kini saat pahlawan itu muncul dia menolak untuk menyelamatkan mereka, apa menurutmu hati mereka tidak akan terluka?"

Penyampaian Risa sedikit lebay yang membuatnya seolah hanya bermain-main kata dengan Ardi, kendati demikian apa yang dikatakannya sesuai fakta yang terjadi.

Ketika Fern meletakan tangannya di bahu Ardi, akhirnya dia menyerah.

"Kamu perlu mulai terbiasa dengan kondisi ini, aku tidak akan memberikan misi untuk beberapa hari ke depan namun kalian berdua harus lebih mempererat hubungan kalian, semakin kuat hubungan maka semakin kuat pula kemampuanmu ke depannya."

"Hah?"

"Mulai sekarang kalian akan tinggal bersama, aku sudah menyiapkan rumah baru untuk kalian tinggali."

"Bagaimana dengan orang tuaku?"

"Mereka setuju saja, aku memberikan banyak uang untuk mereka dan kurasa mereka akan bulan madu atau sebagainya dalam waktu dekat."

"Orang tuanku malah menjualku."

Meskipun masih bingung Ardi memilih untuk segera keluar dari ruangan kepala sekolah dan kembali ke kelasnya, Udin yang penasaran bertanya ke arahnya dengan panik.

"Kau baik-baik saja Ardi, tidak ada bagian tubuh yang hilang."

"Sebenarnya apa yang kau pikirkan saat aku pergi?"

"Kau mungkin terlibat masalah hukum atau sebagainya, misalnya kau memainkan game dewasa padahal masih di bawah umur."

"Jika hanya hal itu bisa ditangkap, semua siswa SMA tidak akan aman untuk menjalani hidup."

"Kau benar juga, paling tidak satu siswa pasti menyembunyikan majalah dewasa di kamarnya."

"Itu kau!"

Beberapa saat kemudian Fern masuk ke dalam kelas dan mengajar seperti biasanya, bel sekolah hari itu terasa cukup lama membuat Ardi benar-benar tidak bersemangat, dia menemukan bahwa orang tuanya telah mengirimi pesan berlibur bertepatan saat dia keluar sekolah.

"Ada apa Ardi?"

"Orang tuaku sekarang tidak ada di rumah, mereka mengusulkanku untuk tinggal di rumah berbeda selama mereka pergi."

"Orang tuamu sampai segitunya, apa mereka ngebet ingin buat adik untukmu."

"Adik jidatmu, kurasa aku akan ambil jalan ke sini."

"Baiklah, sampai nanti di sekolah."

"Yah."

Mereka berpisah tepat di persimpangan jalan, rute rumah baru telah dikirimkan ke ponsel Ardi dan seharusnya itu lebih dekat dari sekolah dibandingkan rumah miliknya.

Ardi menemukan sebuah rumah mewah cukup bagus dengan gerbang tinggi serta kolam air mancur di tengah halamannya, jika ada yang kurang maka itu hanyalah seorang pelayan yang biasa ditemui di komik-komik manga atau sebagainya.

Ada sebuah mobil terparkir di garasi yang menunjukkan bahwa Fern sudah lebih dulu tiba di sana, jika hubungan mereka bukan guru dan murid jelas pulang bersama tidak bisa terelakkan.

Dia menekan bel dan masuk setelah tidak ada yang menjawabnya.

"Maaf, aku sedang memasak.. kamu bisa pakai lebih dulu kamar mandinya."

Ardi cukup terkejut melihat bahwa Fern tengah berada di dapur mempersiapkan makan malam, ia bahkan belum sempat mengganti pakaiannya dan hanya menutupinya dengan celemek.

"Ada apa?"

"Seharusnya ibu tidak usah memaksakan diri, aku bisa menyiapkan makananku sendiri."

"Itu tentu saja tidak boleh, kita sudah menjadi suami istri seharusnya aku melakukan tugasku dengan baik."

"Sejak kapan kita sudah menikah?" teriak Ardi namun diabaikan begitu saja.

"Malah dikacangi."

"Di rumah panggil namaku, oke."

Ardi memilih menyerah dan melihat bahwa semua barang bawaannya juga sudah dikirim ke rumah ini.

"Risa benar-benar membuatku gila," apa yang dia gumamkan dalam hati.

Terpopuler

Comments

Rezenit ORE

Rezenit ORE

dah jadi Pasutri dadakan 😂😂😂😂😂

2024-01-28

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Pria Sederhana Dengan Banyak Kemungkinan
2 Chapter 02 : Roh Pertama
3 Chapter 03 : Tinggal Bersama
4 Chapter 04 : Latihan
5 Chapter 05 : Acara Kencan
6 Chapter 06 : Estel
7 Chapter 07 : Penaklukan Pertama
8 Chapter 08 : Perasaan Sesungguhnya
9 Chapter 09 : Manusia
10 Chapter 10 : Roh Pembunuh
11 Chapter 11 : Evagilia
12 Chapter 12 : Alasan Serangan Monster
13 Chapter 13 : Misi Pertama
14 Chapter 14 : Basilist
15 Chapter 15 : Kontrak Kedua
16 Chapter 16 : Akhir Basilist
17 Chapter 17 : Kehidupan Sekolah Biasanya
18 Chapter 18 : Setelah Permainan
19 Chapter 19 : Roh Berikutnya
20 Chapter 20 : Perjalanan Bersama
21 Chapter 21 : Hutan Es
22 Chapter 22 : Duel
23 Chapter 23 : Tiga Roh Yang Terkumpul
24 Chapter 24 : Rencana
25 Chapter 25 : Roh Api dan Roh Pelacak
26 Chapter 26 : Acara Kencan Masal
27 Chapter 27 : Kembali Ke sekolah
28 Chapter 28 : Menuju Samudra Pasifik
29 Chapter 29 : Lautan Es
30 Chapter 30 : Pohon Yggdrasil
31 Chapter 31 : Nemilus
32 Chapter 32 : Roh Tambahan
33 Chapter 33 : Pulang Ke Rumah
34 Chapter 34 : Teman Masa Kecil
35 Chapter 35 : Omelet
36 Chapter 36 : Sekolah Khusus Dan Acara Minum Teh
37 Chapter 37 : Informasi Tambahan
38 Chapter 38 : Gadis Kutukan
39 Chapter 39 : Ramalan Masa Depan
40 Chapter 40 : Ajakan
41 Chapter 41 : Pembukaan Festival
42 Chapter 42 : Penutupan Festival
43 Chapter 43 : Sebuah Pilihan
44 Chapter 44 : Pertarungan Akhir
45 Chapter 45 : Epilog
Episodes

Updated 45 Episodes

1
Chapter 01 : Pria Sederhana Dengan Banyak Kemungkinan
2
Chapter 02 : Roh Pertama
3
Chapter 03 : Tinggal Bersama
4
Chapter 04 : Latihan
5
Chapter 05 : Acara Kencan
6
Chapter 06 : Estel
7
Chapter 07 : Penaklukan Pertama
8
Chapter 08 : Perasaan Sesungguhnya
9
Chapter 09 : Manusia
10
Chapter 10 : Roh Pembunuh
11
Chapter 11 : Evagilia
12
Chapter 12 : Alasan Serangan Monster
13
Chapter 13 : Misi Pertama
14
Chapter 14 : Basilist
15
Chapter 15 : Kontrak Kedua
16
Chapter 16 : Akhir Basilist
17
Chapter 17 : Kehidupan Sekolah Biasanya
18
Chapter 18 : Setelah Permainan
19
Chapter 19 : Roh Berikutnya
20
Chapter 20 : Perjalanan Bersama
21
Chapter 21 : Hutan Es
22
Chapter 22 : Duel
23
Chapter 23 : Tiga Roh Yang Terkumpul
24
Chapter 24 : Rencana
25
Chapter 25 : Roh Api dan Roh Pelacak
26
Chapter 26 : Acara Kencan Masal
27
Chapter 27 : Kembali Ke sekolah
28
Chapter 28 : Menuju Samudra Pasifik
29
Chapter 29 : Lautan Es
30
Chapter 30 : Pohon Yggdrasil
31
Chapter 31 : Nemilus
32
Chapter 32 : Roh Tambahan
33
Chapter 33 : Pulang Ke Rumah
34
Chapter 34 : Teman Masa Kecil
35
Chapter 35 : Omelet
36
Chapter 36 : Sekolah Khusus Dan Acara Minum Teh
37
Chapter 37 : Informasi Tambahan
38
Chapter 38 : Gadis Kutukan
39
Chapter 39 : Ramalan Masa Depan
40
Chapter 40 : Ajakan
41
Chapter 41 : Pembukaan Festival
42
Chapter 42 : Penutupan Festival
43
Chapter 43 : Sebuah Pilihan
44
Chapter 44 : Pertarungan Akhir
45
Chapter 45 : Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!