Chapter 04 : Latihan

"Dalam latihan menggunakan kekuatan roh yang harus diperhatikan adalah seberapa hebat seseorang bisa mengendalikannya, cobalah untuk membuat bunga ini tumbuh besar dan kecil tanpa kesulitan."

Pagi hari di cuaca cerah, Ardi telah menerima bimbingan dari Fern. Fern sendiri tidak mengenakan pakaian pekerjannya melainkan gaun putih yang membuatnya terlihat lebih muda dari seharusnya.

Ardi mengarahkan tangannya ke sebuah pot bunga matahari di depannya dan ketika dia mencoba mengalirkan energi roh, bunga tersebut tumbuh setinggi rumah.

Dia sedikit mundur karena terkejut walau begitu bunga tersebut bisa mempertahankan ukurannya sesaat sebelum kembali mengecil dengan sendirinya.

"Untuk percobaan pertama yang barusan sudah bagus."

"Tapi rasanya kepalaku sedikit pusing."

"Setelah terbiasa rasa sakitnya juga akan menghilang."

Fern menjentikkan jarinya dan bunga itu kembali besar, tak hanya itu bunga tersebut bahkan bisa bergerak dengan sulur yang meluak-liuk sesuai keinginan Fern.

"Lihat ini Ardi, jika kamu sudah ahli kamu bisa menggerakkan seluruhnya dan mampu mengikat wanita siapapun dan mulai melecehkannya dengan tentakel ini."

"Memangnya aku mau melakukan hal semacam itu."

Ardi merentangkan tangannya untuk berbaring menatap langit. Sementara itu Fern lebih memilih duduk untuk menemani.

"Ngomong-ngomong kenapa ras dunia lain malah memilih tinggal di dunia ini?"

"Itu karena kami sudah kehilangan tempat tinggal kami di dunia asal, mungkin ini namanya takdir, dunia kami terhubung dengan planet bumi hingga kami bisa beralih kemari."

"Apa karena monster-monster tersebut?"

"Benar, dunia kami hancur karena itu."

"Bukannya berarti kalian malah membawa mereka kemari."

Fern menggelengkan kepalanya dengan berat hati.

"Tentu saja tidak, meski kami tidak kemari monster tersebut tetap akan berada di dunia ini dan lebih buruk tanpa persiapan tertentu dunia ini juga akan hancur."

Sejauh ini mengapa bumi masih belum hancur adalah karena informasi yang diberikan penduduk dunia sana.

"Meski kami tidak bisa kembali ke dunia yang lama, tempat ini sudah menjadi rumah kami yang baru, para manusia juga tidak mendiskriminasi seperti manusia di dunia sana."

"Aku ingin tahu bagaimana manusia dari duniamu sebelumnya?"

"Kebanyakan mereka lebih suka menjadi seorang petualang dan manusia di sana mampu menggunakan sihir."

Itu mengingatkan Ardi bahwa tidak ada manusia dunia lain yang datang ke bumi, singkatnya mereka sudah dinyatakan punah. Jika ada mereka pihak manusia tidak akan dianggap sebagai ras lemah dibandingkan ras lainnya.

Ardi bangkit untuk pergi ke kamar mandi, melihat Fern mengikutinya dia memandang dengan sinis.

"Apa yang kau lakukan?"

"Aku pikir Ardi perlu seseorang menggosok punggungnya."

"Tidak, aku tidak butuh seseorang melakukanya dan juga kita harus menjaga jarak aman, tidak ada yang tahu apa yang terjadi jika pria dan wanita mandi bersama."

"Mana mungkin seperti itu, kalau demikian maka hubungan kita tidak akan meningkat, di kampung halamanku mandi bersama bisa mempererat hubungan."

Bagi Ardi alasannya terdengar dibuat-buat.

"Bukannya kampung halamanmu hanya hutan? Lagipula temanmu pasti hanya binatang-binatang kecil."

"Ugh, darimana kamu mengetahuinya?"

"Untuk hari ini aku ingin mandi sendiri."

Fern sedikit menundukkan kepalanya karena kecewa, membuat Ardi sedikit bersalah.

"Setelah mandi mari kita jalan-jalan ke luar."

"Owh, apa ini namanya kencan?'

"Yah, kurasa begitu."

"Aku akan bersiap juga."

Ardi akan sedikit tidak nyaman jika wanita di depannya terus bersikap murung. Dia mengganti pakaiannya lalu mulai merapihkan rambutnya sebelum turun dari tangga.

Di sana Fern sudah menunggu dengan pakaian seperti sebelumnya dan hanya menambahkan aksesoris topi dan tas untuk dia bawa. Biasanya ia akan membiarkan rambutnya tergerai namun saat ini dia mengikatnya dengan gaya ponytail.

"Kencan pertama ini akan aku buat sukses."

Ardi baru kali ini melihat seseorang bersemangat seperti itu.

Terpopuler

Comments

Rezenit ORE

Rezenit ORE

Bu Fern pengen ku bawa pulang dah

2024-01-28

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Pria Sederhana Dengan Banyak Kemungkinan
2 Chapter 02 : Roh Pertama
3 Chapter 03 : Tinggal Bersama
4 Chapter 04 : Latihan
5 Chapter 05 : Acara Kencan
6 Chapter 06 : Estel
7 Chapter 07 : Penaklukan Pertama
8 Chapter 08 : Perasaan Sesungguhnya
9 Chapter 09 : Manusia
10 Chapter 10 : Roh Pembunuh
11 Chapter 11 : Evagilia
12 Chapter 12 : Alasan Serangan Monster
13 Chapter 13 : Misi Pertama
14 Chapter 14 : Basilist
15 Chapter 15 : Kontrak Kedua
16 Chapter 16 : Akhir Basilist
17 Chapter 17 : Kehidupan Sekolah Biasanya
18 Chapter 18 : Setelah Permainan
19 Chapter 19 : Roh Berikutnya
20 Chapter 20 : Perjalanan Bersama
21 Chapter 21 : Hutan Es
22 Chapter 22 : Duel
23 Chapter 23 : Tiga Roh Yang Terkumpul
24 Chapter 24 : Rencana
25 Chapter 25 : Roh Api dan Roh Pelacak
26 Chapter 26 : Acara Kencan Masal
27 Chapter 27 : Kembali Ke sekolah
28 Chapter 28 : Menuju Samudra Pasifik
29 Chapter 29 : Lautan Es
30 Chapter 30 : Pohon Yggdrasil
31 Chapter 31 : Nemilus
32 Chapter 32 : Roh Tambahan
33 Chapter 33 : Pulang Ke Rumah
34 Chapter 34 : Teman Masa Kecil
35 Chapter 35 : Omelet
36 Chapter 36 : Sekolah Khusus Dan Acara Minum Teh
37 Chapter 37 : Informasi Tambahan
38 Chapter 38 : Gadis Kutukan
39 Chapter 39 : Ramalan Masa Depan
40 Chapter 40 : Ajakan
41 Chapter 41 : Pembukaan Festival
42 Chapter 42 : Penutupan Festival
43 Chapter 43 : Sebuah Pilihan
44 Chapter 44 : Pertarungan Akhir
45 Chapter 45 : Epilog
Episodes

Updated 45 Episodes

1
Chapter 01 : Pria Sederhana Dengan Banyak Kemungkinan
2
Chapter 02 : Roh Pertama
3
Chapter 03 : Tinggal Bersama
4
Chapter 04 : Latihan
5
Chapter 05 : Acara Kencan
6
Chapter 06 : Estel
7
Chapter 07 : Penaklukan Pertama
8
Chapter 08 : Perasaan Sesungguhnya
9
Chapter 09 : Manusia
10
Chapter 10 : Roh Pembunuh
11
Chapter 11 : Evagilia
12
Chapter 12 : Alasan Serangan Monster
13
Chapter 13 : Misi Pertama
14
Chapter 14 : Basilist
15
Chapter 15 : Kontrak Kedua
16
Chapter 16 : Akhir Basilist
17
Chapter 17 : Kehidupan Sekolah Biasanya
18
Chapter 18 : Setelah Permainan
19
Chapter 19 : Roh Berikutnya
20
Chapter 20 : Perjalanan Bersama
21
Chapter 21 : Hutan Es
22
Chapter 22 : Duel
23
Chapter 23 : Tiga Roh Yang Terkumpul
24
Chapter 24 : Rencana
25
Chapter 25 : Roh Api dan Roh Pelacak
26
Chapter 26 : Acara Kencan Masal
27
Chapter 27 : Kembali Ke sekolah
28
Chapter 28 : Menuju Samudra Pasifik
29
Chapter 29 : Lautan Es
30
Chapter 30 : Pohon Yggdrasil
31
Chapter 31 : Nemilus
32
Chapter 32 : Roh Tambahan
33
Chapter 33 : Pulang Ke Rumah
34
Chapter 34 : Teman Masa Kecil
35
Chapter 35 : Omelet
36
Chapter 36 : Sekolah Khusus Dan Acara Minum Teh
37
Chapter 37 : Informasi Tambahan
38
Chapter 38 : Gadis Kutukan
39
Chapter 39 : Ramalan Masa Depan
40
Chapter 40 : Ajakan
41
Chapter 41 : Pembukaan Festival
42
Chapter 42 : Penutupan Festival
43
Chapter 43 : Sebuah Pilihan
44
Chapter 44 : Pertarungan Akhir
45
Chapter 45 : Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!