Chapter 10 : Roh Pembunuh

Setelah tarik tambang perlombaan dimulai kembali dengan lomba memasukan bola keranjang, disusul lomba lari estafet, lomba lompat tali dan lainnya.

Semua apapun yang dikenal sebagai permainan olahraga semuanya mulai dimainkan, Ardi memberikan minuman dingin ke arah Vina yang terkapar di tanah.

"Kamu baik-baik saja?"

"Terima kasih, sudah sejak lama aku melakukan hal-hal seperti ini hehe."

"Aku bisa melihatnya, tapi kelihatannya kamu juga bersenang-senang."

"Kelihatannya sekali kah."

"Sesekali seperti ini bukan hal buruk."

Ardi beralih ke arah Risa sebelum akhirnya ke Estel. Dia merasakan sesuatu yang aneh dan langsung menyergap keberadaan Estel untuk menunduk bersamanya hingga sebuah peluru melintas melewatinya.

"Risa?"

"Bukan aku, aku tidak memerintahkan siapapun untuk menembak," balasnya cepat.

Semua orang yang menyadarinya menengadah ke langit dan mereka bisa melihat sesosok gadis melayang di sana dengan rambut coklat bergaya twintail, ia memiliki sepasang mata berbeda yang kiri berbentuk kotak dan yang kanan segitiga, itu mirip seperti tombol pada sebuah konsol game.

"Heh, ada orang yang menyadariku padahal aku sudah dengan baik menyembunyikan hawa membunuhku."

Di bawah langit cerah, angin mengibarkan roknya.

"Kenapa dia ada di sini?"

"Dia bisa melayang di udara, siapa dia?"

"Dia adalah roh.. tidak seperti roh lainnya dia suka membunuh roh lainnya," jawab Risa.

"Haha benar sekali, tujuanku adalah membunuh semua roh dan hanya akan menyisakan diriku sendiri di dunia ini.. aku juga tidak segan jika harus membunuh kalian untuk melakukannya."

Gadis itu mengarahkan musket yang sejak lama dia bawa dan dengan itu pistol-pistol raksasa bermunculan di belakangnya seolah berasal dari dimensi berbeda.

"Haha sekarang kalian tidak akan bisa lolos dari ini, matilah."

Tidak ada yang memiliki kemampuan untuk menghalau puluhan tembakan darinya, Ardi meletakan tangannya di tanah bersamaan itu sebuah kubah raksasa dari akar pepohonan muncul lalu menutup keberadaan semua orang, ledakan masih bisa terdengar jelas, yang tanpa henti membombardir pelindung.

"Kau mampu melakukannya."

"Aku sudah lama berlatih, namun sepertinya kekuatanku tidak akan cukup untuk menahannya terus menerus."

Estel bangkit selagi memunculkan pedang di tangannya.

"Kalau begitu maka biar aku saja yang membunuhnya."

Tubuh Estel di selimuti cahaya hingga pakainya berubah menjadi pakaian yang sedikit berbeda, itu berwarna gelap dan terlihat seperti apa yang dikenakan kesatria pada umumnya.

Beberapa pedang tampak berputar di punggungnya.

"Apa itu?" tanya Ardi pada Risa yang menjelaskannya sebaik mungkin.

"Namanya Astral Armor, itu penampilan saat roh dalam mode bertarung. Singkatnya roh dalam mode ini bisa menggunakan seluruh kekuatan mereka dengan maksimal, yang punya Fern lebih terbuka kau pasti akan menyukainya."

"Bukan itu yang ingin aku tahu."

Pelindung yang menyelimuti tempat ini telah hancur dan menjadi kepingan reruntuhan, bersamaan itu dari lubang yang terbentuk Estel terbang cepat melewatinya hingga dia bisa saling berhadapan dengan roh sebelumnya.

"Biar aku perkenalkan lebih dulu, namaku Evagilia.. aku dikenal sebagai pembunuh roh."

"Aku tidak butuh perkenalan."

"Tidak sabaran sekali, aku perlu memberitahukan namaku agar roh yang aku bunuh bisa menyesalinya saat mereka mati."

"Jika manusia akan pergi ke surga dan neraka, kemana roh akan pergi?"

"Pertanyaan yang sulit, tapi aku pikir akan ada di salah satunya juga.. pada dasarnya bukannya kita juga sebelumnya manusia."

"Apa maksudmu?"

"Ah, jadi begitu... kau roh yang tidak utuh, ingatanmu hilang, kupikir kematian akan lebih cocok untukmu."

"Coba saja."

Episodes
1 Chapter 01 : Pria Sederhana Dengan Banyak Kemungkinan
2 Chapter 02 : Roh Pertama
3 Chapter 03 : Tinggal Bersama
4 Chapter 04 : Latihan
5 Chapter 05 : Acara Kencan
6 Chapter 06 : Estel
7 Chapter 07 : Penaklukan Pertama
8 Chapter 08 : Perasaan Sesungguhnya
9 Chapter 09 : Manusia
10 Chapter 10 : Roh Pembunuh
11 Chapter 11 : Evagilia
12 Chapter 12 : Alasan Serangan Monster
13 Chapter 13 : Misi Pertama
14 Chapter 14 : Basilist
15 Chapter 15 : Kontrak Kedua
16 Chapter 16 : Akhir Basilist
17 Chapter 17 : Kehidupan Sekolah Biasanya
18 Chapter 18 : Setelah Permainan
19 Chapter 19 : Roh Berikutnya
20 Chapter 20 : Perjalanan Bersama
21 Chapter 21 : Hutan Es
22 Chapter 22 : Duel
23 Chapter 23 : Tiga Roh Yang Terkumpul
24 Chapter 24 : Rencana
25 Chapter 25 : Roh Api dan Roh Pelacak
26 Chapter 26 : Acara Kencan Masal
27 Chapter 27 : Kembali Ke sekolah
28 Chapter 28 : Menuju Samudra Pasifik
29 Chapter 29 : Lautan Es
30 Chapter 30 : Pohon Yggdrasil
31 Chapter 31 : Nemilus
32 Chapter 32 : Roh Tambahan
33 Chapter 33 : Pulang Ke Rumah
34 Chapter 34 : Teman Masa Kecil
35 Chapter 35 : Omelet
36 Chapter 36 : Sekolah Khusus Dan Acara Minum Teh
37 Chapter 37 : Informasi Tambahan
38 Chapter 38 : Gadis Kutukan
39 Chapter 39 : Ramalan Masa Depan
40 Chapter 40 : Ajakan
41 Chapter 41 : Pembukaan Festival
42 Chapter 42 : Penutupan Festival
43 Chapter 43 : Sebuah Pilihan
44 Chapter 44 : Pertarungan Akhir
45 Chapter 45 : Epilog
Episodes

Updated 45 Episodes

1
Chapter 01 : Pria Sederhana Dengan Banyak Kemungkinan
2
Chapter 02 : Roh Pertama
3
Chapter 03 : Tinggal Bersama
4
Chapter 04 : Latihan
5
Chapter 05 : Acara Kencan
6
Chapter 06 : Estel
7
Chapter 07 : Penaklukan Pertama
8
Chapter 08 : Perasaan Sesungguhnya
9
Chapter 09 : Manusia
10
Chapter 10 : Roh Pembunuh
11
Chapter 11 : Evagilia
12
Chapter 12 : Alasan Serangan Monster
13
Chapter 13 : Misi Pertama
14
Chapter 14 : Basilist
15
Chapter 15 : Kontrak Kedua
16
Chapter 16 : Akhir Basilist
17
Chapter 17 : Kehidupan Sekolah Biasanya
18
Chapter 18 : Setelah Permainan
19
Chapter 19 : Roh Berikutnya
20
Chapter 20 : Perjalanan Bersama
21
Chapter 21 : Hutan Es
22
Chapter 22 : Duel
23
Chapter 23 : Tiga Roh Yang Terkumpul
24
Chapter 24 : Rencana
25
Chapter 25 : Roh Api dan Roh Pelacak
26
Chapter 26 : Acara Kencan Masal
27
Chapter 27 : Kembali Ke sekolah
28
Chapter 28 : Menuju Samudra Pasifik
29
Chapter 29 : Lautan Es
30
Chapter 30 : Pohon Yggdrasil
31
Chapter 31 : Nemilus
32
Chapter 32 : Roh Tambahan
33
Chapter 33 : Pulang Ke Rumah
34
Chapter 34 : Teman Masa Kecil
35
Chapter 35 : Omelet
36
Chapter 36 : Sekolah Khusus Dan Acara Minum Teh
37
Chapter 37 : Informasi Tambahan
38
Chapter 38 : Gadis Kutukan
39
Chapter 39 : Ramalan Masa Depan
40
Chapter 40 : Ajakan
41
Chapter 41 : Pembukaan Festival
42
Chapter 42 : Penutupan Festival
43
Chapter 43 : Sebuah Pilihan
44
Chapter 44 : Pertarungan Akhir
45
Chapter 45 : Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!