Chapter 18 : Setelah Permainan

Selepas pertandingan Fern secara diam-diam mengundang Ardi untuk merayakan kemenangan dirinya. Ia menyempatkan diri ke toilet hanya untuk mengganti pakaiannya dengan seragam sekolah yang sama persis seperti siswi kenakan.

Walau dia memilih tempat yang agak sedikit jauh dari sekolah, dia masih harus tetap waspada jika ada seseorang yang melihatnya.

Ardi tidak tahu harus menanggapinya seperti apa, yang jelas Fern terlihat cantik dengan blazer serta rok pendek sebatas lututnya, biasanya dia selalu mengenakan rok panjang jadi hal itu merupakan pertama kalinya dia melihatnya.

Alih-alih tranformasinya yang terlihat terbuka yang ini memiliki penilaian tinggi.

"Belakangan ini dadaku semakin berkembang."

Ardi jelas tidak ingin mendengar penjelasan seperti itu, karenanya saat mereka berjalan di trotoar dia sesekali mengamati apa yang dikatakan Fern benar atau tidak.

"Mau menyentuhnya?"

"Sudah aku duga kau sengaja."

"Haha bukannya hal barusan sudah biasa, seorang istri yang mencoba nakal pada suaminya tidak masalah bukan."

Ardi tidak ingin menyangkalnya, setelah Risa menjelaskan bahwa di dunia sana sebagian pernikahan bisa dilakukan hanya dengan ciuman saja maka Ardi tidak ambil pusing.

Fern adalah gadis cantik, pandai memasak, memiliki kepribadian ramah dan baik, bagi seorang pria itu hanya sebuah berkah jika dia bisa menikahinya.

Pemikiran seperti itu terlintas dibenak Ardi sesaat sebelum dia mencoba untuk fokus, dia hanya fokus beberapa saat sebelum kembali panik saat Fern memegang tangannya. Itu terasa lembut dan hangat yang jauh berbeda dari yang Ardi rasakan sebelumnya.

"Kamu baik-baik saja?"

"Tidak... hanya saja, ini pertama kalinya aku bepergian seperti ini."

Fern memiringkan kepalanya, jika harus dikatakan dia tidak begitu mengenal sosok Ardi sepenuhnya, sebenarnya siapa dia? Apa yang dia sukai? Yang dia benci? Dan juga kenapa dia hanya menghabiskan waktu hanya bermain game saja?

"Ada sesuatu yang membebanimu yah? Jika kamu siap menceritakannya aku akan dengan senang mendengarkannya."

Ardi hanya menjawab dengan 'Lain kali' sebelum memutuskan untuk masuk ke restoran keluarga yang jaraknya dekat dengan mereka.

Ia memesan meja untuk dua orang dan mulai melihat menu yang dia sukai, Fern lebih dulu memesan dengan jumlah yang jelas lebih banyak dari hanya bisa dinikmati dua orang.

Setelah kepergian pelayan, Fern menyembunyikan wajahnya dalam buku menu selagi berkata dengan malu-malu.

"Maaf, aku memesan lebih banyak dari sebelumnya.. gadis seharusnya tidak memesan sebanyak itu."

"Tidak perlu dipikirkan, aku senang melihat seseorang bersemangat saat menikmati makanan."

"Kamu terlalu baik."

"Dan pastikan untuk tetap diet sesekali jika diperlukan."

Fern mengembungkan pipinya.

"Aku baik-baik saja dengan makanan."

Ardi bisa melihat itu, terlebih saat semua nutrisi itu lebih banyak ke dadanya.

Pesanan mereka dihidangkan beberapa saat kemudian dan keduanya menikmatinya dengan tenang.

"Tubuhku jadi semakin kuat, apa ini akan baik-baik saja?"

"Tidak perlu dikhawatirkan, tidak ada efek tertentu yang akan menimpa Ardi. Hanya saja kemungkinan harus bisa mengendalikannya."

"Memang benar, saat permainan sepak bola tadi, meski aku coba untuk menahan diri aku agak kesulitan."

Fern tertawa.

"Aku masih ingat ekpresi lawan kalian, mereka awalnya sangat percaya diri dan akhirnya berlutut dengan wajah suram mengetahui kalah 20 gol tanpa balas."

Ardi merasa bersalah untuk itu, syukurlah dia tidak melakukannya sendiri. Dia terkadang memberikan operan pada yang lainnya untuk mereka juga bersinar.

Tak hanya kemenangan, ia juga telah berkontribusi agar semua pemain bisa bersikap keren, bahkan kipernya juga memasukkan gol.

"Aku berhasil, dengan ini aku pasti punya pacar."

Jelas hal itu tidak akan merubah apapun.

Episodes
1 Chapter 01 : Pria Sederhana Dengan Banyak Kemungkinan
2 Chapter 02 : Roh Pertama
3 Chapter 03 : Tinggal Bersama
4 Chapter 04 : Latihan
5 Chapter 05 : Acara Kencan
6 Chapter 06 : Estel
7 Chapter 07 : Penaklukan Pertama
8 Chapter 08 : Perasaan Sesungguhnya
9 Chapter 09 : Manusia
10 Chapter 10 : Roh Pembunuh
11 Chapter 11 : Evagilia
12 Chapter 12 : Alasan Serangan Monster
13 Chapter 13 : Misi Pertama
14 Chapter 14 : Basilist
15 Chapter 15 : Kontrak Kedua
16 Chapter 16 : Akhir Basilist
17 Chapter 17 : Kehidupan Sekolah Biasanya
18 Chapter 18 : Setelah Permainan
19 Chapter 19 : Roh Berikutnya
20 Chapter 20 : Perjalanan Bersama
21 Chapter 21 : Hutan Es
22 Chapter 22 : Duel
23 Chapter 23 : Tiga Roh Yang Terkumpul
24 Chapter 24 : Rencana
25 Chapter 25 : Roh Api dan Roh Pelacak
26 Chapter 26 : Acara Kencan Masal
27 Chapter 27 : Kembali Ke sekolah
28 Chapter 28 : Menuju Samudra Pasifik
29 Chapter 29 : Lautan Es
30 Chapter 30 : Pohon Yggdrasil
31 Chapter 31 : Nemilus
32 Chapter 32 : Roh Tambahan
33 Chapter 33 : Pulang Ke Rumah
34 Chapter 34 : Teman Masa Kecil
35 Chapter 35 : Omelet
36 Chapter 36 : Sekolah Khusus Dan Acara Minum Teh
37 Chapter 37 : Informasi Tambahan
38 Chapter 38 : Gadis Kutukan
39 Chapter 39 : Ramalan Masa Depan
40 Chapter 40 : Ajakan
41 Chapter 41 : Pembukaan Festival
42 Chapter 42 : Penutupan Festival
43 Chapter 43 : Sebuah Pilihan
44 Chapter 44 : Pertarungan Akhir
45 Chapter 45 : Epilog
Episodes

Updated 45 Episodes

1
Chapter 01 : Pria Sederhana Dengan Banyak Kemungkinan
2
Chapter 02 : Roh Pertama
3
Chapter 03 : Tinggal Bersama
4
Chapter 04 : Latihan
5
Chapter 05 : Acara Kencan
6
Chapter 06 : Estel
7
Chapter 07 : Penaklukan Pertama
8
Chapter 08 : Perasaan Sesungguhnya
9
Chapter 09 : Manusia
10
Chapter 10 : Roh Pembunuh
11
Chapter 11 : Evagilia
12
Chapter 12 : Alasan Serangan Monster
13
Chapter 13 : Misi Pertama
14
Chapter 14 : Basilist
15
Chapter 15 : Kontrak Kedua
16
Chapter 16 : Akhir Basilist
17
Chapter 17 : Kehidupan Sekolah Biasanya
18
Chapter 18 : Setelah Permainan
19
Chapter 19 : Roh Berikutnya
20
Chapter 20 : Perjalanan Bersama
21
Chapter 21 : Hutan Es
22
Chapter 22 : Duel
23
Chapter 23 : Tiga Roh Yang Terkumpul
24
Chapter 24 : Rencana
25
Chapter 25 : Roh Api dan Roh Pelacak
26
Chapter 26 : Acara Kencan Masal
27
Chapter 27 : Kembali Ke sekolah
28
Chapter 28 : Menuju Samudra Pasifik
29
Chapter 29 : Lautan Es
30
Chapter 30 : Pohon Yggdrasil
31
Chapter 31 : Nemilus
32
Chapter 32 : Roh Tambahan
33
Chapter 33 : Pulang Ke Rumah
34
Chapter 34 : Teman Masa Kecil
35
Chapter 35 : Omelet
36
Chapter 36 : Sekolah Khusus Dan Acara Minum Teh
37
Chapter 37 : Informasi Tambahan
38
Chapter 38 : Gadis Kutukan
39
Chapter 39 : Ramalan Masa Depan
40
Chapter 40 : Ajakan
41
Chapter 41 : Pembukaan Festival
42
Chapter 42 : Penutupan Festival
43
Chapter 43 : Sebuah Pilihan
44
Chapter 44 : Pertarungan Akhir
45
Chapter 45 : Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!