Sebenarnya kalian siapa?

"Terimakasih, berkat Anda penduduk yang telah diserang monster akan mendapatkan pemakaman yang lebih baik." Raiga membungkukkan tubuhnya 90 derajat di depan Carl.

Saat ini, Carl sedang duduk menikmati waktu luangnya sambil membaca buku ditemani dengan beberapa camilan manis. Laneige dengan setia berdiri di sisinya.

Carl menutup bukunya dan meletakkan di atas meja. Ia menatap lekat ke arah Raiga yang sudah terlihat cukup rapi.

Lelaki berambut hitam itu mengenakan kemeja putih dengan celana hitam yang membuatnya terlihat sangat menawan. Terlebih dengan wajah tampan dan tubuh yang kekar itu, sudah pasti akan membuat para wanita klepek-klepek kepadanya.

Mirisnya Carl sangat iri dengan bentuk tubuhnya itu.

"Aku tidak membawamu kemari dengan gratis. Karena aku sudah membantumu, maka kau harus membayarnya."

Raiga mengangkat wajahnya untuk melihat Carl yang sudah berdiri. Ia sempat membisikkan sesuatu kepada Laneige yang membuat lelaki tua itu terkejut.

Ia melihat ke arah Raiga sebentar, sebelum akhirnya mengangguk dan keluar dari ruangan.

"Ada sesuatu yang ingin kulakukan besok malam dan aku ingin kau ikut sebagai pengawalku. Tentu saja itu tidak akan mudah karena para ksatria di sini tidak akan setuju dan merasa harga diri mereka lebih rendah dibandingkan orang jalanan sepertimu." Carl mengatakan itu sambil mengingat wajah Justin yang beberapa hari ini terus melekat di sisinya.

Lelaki dengan status tinggi itu nekat untuk menjadi ksatria pribadinya dan melepaskan gelar komandan pasukan burung putih hanya demi melayani sampah sepertinya.

Tentu hal tersebut sangat tidak disetujui oleh pasukannya dan Carl juga tidak mau harus berada begitu dekat dengan orang yang berisik.

"Aku ingin kau ikut denganku pergi ke area latihan, selain membuktikan kekuatanmu. Kau juga mungkin bisa mendapatkan pekerjaan sebagai ksatria di sini, meskipun sepertinya kau tidak tertarik."

"Saya bersedia." Carl sedikit terkejut dengan perkataan tiba-tiba Raiga. Ia tidak pernah berpikir kalau lelaki itu tertarik untuk menjadi ksatria di Duchy. Memang sih di dalam novel Raiga akan menjadi seorang ksatria, tetapi orang yang berperan penting dalam hal itu adalah orang lain dan bukannya Carl Varmelion. Seorang sampah dari keluarga duke ini.

Namun, Carl menarik sudut bibirnya. "Aku suka semangatmu itu," ujarnya.

...***...

Carl tahu akan seperti ini jadinya. Di sebuah lapangan tarung yang biasanya digunakan oleh ksatria burung putih untuk berlatih, tiba-tiba kedatangan tamu yang tidak pernah mereka harapkan kehadirannya.

"Dia benar-benar ke sini, huh?"

"Kupikir kepala pelayan berbohong ketika mengatakan tuan muda Carl akan berkunjung, terlebih lagi ... siapa sih orang menyeramkan di sebelahnya?"

Suara bisik-bisik terdengar dari setiap ksatria. Mereka terlihat sangat tidak nyaman atas kehadiran Carl. Beberapa menunjukkan wajah tidak suka secara terang-terangan, tidak peduli dan satu orang sangat antusias.

"Tuan muda apakah Anda datang kemari untuk melihat kami berlatih? Pasukan burung putih merasa terhormat atas kehadiran Anda." Justin dengan gembira berlari ke arah Carl.

Saat ia hendak melompat ke arah Carl saking senangnya, tangan kekar Raiga menghalanginya.

"Tolong jaga jarak!"

"Apa-apaan kau? Aku dengan tuan muda sudah seperti teman dekat, tau," tukas Justin tidak terima yang Raiga balas dengan tatapan garang.

Mereka terlihat seperti anjing dan kucing yang ingin bermain dengan majikannya setelah pulang kerja.

"Ehem. Tuan muda datang ke sini untuk mengetes kemampuan ksatria yang akan mengawalnya ke suatu tempat," lerai Laneige.

"Eh? Pengawalan? Tidak bisakah saya saja yang menjadi pengawal Anda? Saya adalah komandan dan juga teman baik Anda," rengek Justin.

Carl merasa suhu menjadi lebih dingin padahal cuaca sedang sangat cerah dan bersahabat. Ia melirik ke belakang di mana Raiga sedang mengeluarkan aura hitam dengan niat membunuh.

Carl benar-benar tidak mengerti dengan suasana seperti ini. Akhirnya ia hanya menghela napas dan menjelaskan bahwa ia datang untuk mengetes kemampuan Raiga dan sekalian menariknya menjadi ksatria di Duchy.

"Anda pasti bercanda! Ada begitu banyak ksatria berbakat di Duchy dan Anda ingin menjadikan seorang yang tidak diketahui asal usulnya sebagai ksatria pribadi? Apa kami ini Anda anggap sebagai lelucon?" seorang ksatria yang emosi maju melangkah mendekat Carl.

Wajahnya memerah dan menegang, serta urat yang menonjol. Sudah jelas ia sangat tidak senang dengan perkataan Carl.

Carl tidak membalas, ia hanya membalas tatapan ksatria itu dengan wajah datar.

"Kalahkan dia dan aku akan menarik ucapanku kembali," jawab Carl enteng.

Wajah ksatria itu makin memerah merasa diremehkan, tetapi Carl tidak peduli. Mereka hanyalah orang sombong dan egois yang hanya peduli dengan harga diri mereka.

"Jangan menyesal." Ksatria itu mengambil pedang dua pedang kayu. Satunya ia lemparkan ke arah Raiga yang dengan sempurna laki-laki itu tangkap.

Raiga menoleh kepada Carl seolah meminta izin untuk menerima duel. Setelah mendapatkan izin dari Carl, semua orang memberi keduanya ruang untuk berduel.

"Apakah Anda yakin ini akan baik-baik saja. Ksatria burung putih bukan sesuatu yang bisa dianggap remeh. Kita adalah pasukan khusus dari Duchy berbeda dengan pasukan burung hitam." Gaon berbisik di sisi Justin yang terlihat serius melihat duel.

Ia melihat kuda-kuda yang Raiga buat berbeda dengan kuda-kuda yang biasanya para ksatria lakukan. Kuda-kuda begitu banyak celah sehingga anak buahnya akan dengan mudah mengalahkan Raiga. Justin melirik ke arah Carl yang menonton duel dengan serius.

Sebenarnya, seberapa yakin tuan muda dengan kemampuan orang menyeramkan itu?

Ksatria itu menyeringai dan melancarkan serangan ke arah celah Raiga yang terlihat, ketika ia pikir akan menang dengan sekali serang. Wajahnya seketika memucat saat Raiga dengan mudah menangkis semua serangannya.

Kuda-kudanya terlihat begitu banyak celah, tetapi ketika ksatria itu berada di dekatnya, ia sadar bahwa levelnya dan Raiga berbeda jauh.

Raiga dengan mudah menerbangkan pedang kayu dan kemudian menodongkan pedang kayu itu di depan matanya.

"Kau kalah," ucapnya dengan suara dingin.

Ksatria itu berkeringat dingin, sedangkan Carl menyeringai puas. Seperti yang diharapkan dari protagonis utama.

"Apa yang terjadi tadi?" Gaon terperangah saat melihat temannya kalah. Ia tidak bisa melihat dengan jelas karena duel mereka begitu cepat.

Berbeda dengan Justin. Laki-laki itu terlihat sangat tidak senang dengan Raiga. Ada sesuatu yang ia lihat dan tidak bisa orang biasa lihat. Kekuatan yang seharusnya tidak bisa sembarangan orang lain dapatkan, terlebih dengan status sebagai rakyat jelata.

Carl menyerahkan semua kepada Justin, karena ia dipanggil oleh Duke. Ketika Carl benar-benar pergi, Justin menghampiri Raiga yang sedang berlatih ayunan pedang.

"Bagaimana bisa rakyat jelata sepertimu menggunakan kemampuan aura?"

Raiga menghentikan aktivitasnya dan menatap Justin tajam. "Dan apa yang dilakukan oleh seorang Elf di tanah manusia?"

...To Be Continued ......

Note:

Untuk beberapa bab, kalian akan bertemu dengan banyak karakter male dibandingkan female. Ini bukan novel BxB yah, karena banyak karakter ml yang lengket sama Carl. FL-nya masih menunggu di bab bawah

Terpopuler

Comments

Atuk

Atuk

🌟🌟🌟🌟🌟

2024-12-12

0

I LIKE MILF

I LIKE MILF

umur car brpa min

2024-03-19

0

Tanpa Nama

Tanpa Nama

next

2024-02-11

0

lihat semua
Episodes
1 Menjadi Lelaki Bajingan
2 Carl Berubah
3 Mulai Bergerak
4 Ron Clothilde
5 Peri Musim Panas Yang Membawa Lentera
6 Perburuan
7 Perburuan II
8 Kekuatan Kuno Linguistik
9 Serangan Monster
10 Festival Puncak Musim Panas
11 Raiga
12 Bahasa Elf
13 Sebenarnya kalian siapa?
14 Makhluk Magis
15 Organisasi Gelap
16 Raiga VS Organisasi Gelap
17 Trauma yang tidak disadari
18 Diintograsi
19 Elang Kabut
20 Calon Master menara sihir
21 Akhirnya bekerjasama
22 Peringatan dari angin
23 Manticore
24 Hadiah untuk Carl
25 Seorang yang Berharga
26 Tangis Silviana
27 Pertarungan Melawan Manticore (Justin & Gaon)
28 Gemerincing Lonceng di tengah pertarungan
29 Ketakutan, Keraguan, dan Kehilangan
30 Kebenaran yang tersembunyi
31 Tawaran Kerja Sama
32 Kesepakatan dua lelaki
33 Ritual Suci
34 Orang yang menarik
35 Tamu yang tidak diundang
36 Keturunan dari Aqua Wilder sang Master Api
37 Sepenggal Kisah Masa Lalu Resmos
38 Apa yang salah?
39 Pertarungan di bawah langit senja
40 Nafsu Yang Terpendam
41 Musuh Sebenarnya
42 Berusaha Untuk Bertahan
43 Serangan Monster Di Wilayah
44 Istika
45 Iblis yang terbangun
46 Kekuatan Yang Ditakuti
47 Aku Ingin Tetap Hidup
48 Gertakan dari seorang Bajingan
49 Carl VS Rinton
50 Bertemu Para Elf
51 Pertarungan Cerdik Para Elf
52 Monster Yang Tidak Seharusnya Dibangunkan
53 Ellenor dan Ten
54 Sejarah Devphonds
55 Calon Istri Carl
56 Orang Menyebalkan
57 Tiba Di Nayana
58 Bertemu dengan Yang Mulia Paus
59 Kuil Yang Ditinggalkan dan Sarang Monster
60 Eksperimen Manusia di Kuil Lama
61 Tiket menuju Wilayah Wilder
62 Melawan Hydra
63 Penghuni Asli Dari Pulau Di Padang Salju
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Menjadi Lelaki Bajingan
2
Carl Berubah
3
Mulai Bergerak
4
Ron Clothilde
5
Peri Musim Panas Yang Membawa Lentera
6
Perburuan
7
Perburuan II
8
Kekuatan Kuno Linguistik
9
Serangan Monster
10
Festival Puncak Musim Panas
11
Raiga
12
Bahasa Elf
13
Sebenarnya kalian siapa?
14
Makhluk Magis
15
Organisasi Gelap
16
Raiga VS Organisasi Gelap
17
Trauma yang tidak disadari
18
Diintograsi
19
Elang Kabut
20
Calon Master menara sihir
21
Akhirnya bekerjasama
22
Peringatan dari angin
23
Manticore
24
Hadiah untuk Carl
25
Seorang yang Berharga
26
Tangis Silviana
27
Pertarungan Melawan Manticore (Justin & Gaon)
28
Gemerincing Lonceng di tengah pertarungan
29
Ketakutan, Keraguan, dan Kehilangan
30
Kebenaran yang tersembunyi
31
Tawaran Kerja Sama
32
Kesepakatan dua lelaki
33
Ritual Suci
34
Orang yang menarik
35
Tamu yang tidak diundang
36
Keturunan dari Aqua Wilder sang Master Api
37
Sepenggal Kisah Masa Lalu Resmos
38
Apa yang salah?
39
Pertarungan di bawah langit senja
40
Nafsu Yang Terpendam
41
Musuh Sebenarnya
42
Berusaha Untuk Bertahan
43
Serangan Monster Di Wilayah
44
Istika
45
Iblis yang terbangun
46
Kekuatan Yang Ditakuti
47
Aku Ingin Tetap Hidup
48
Gertakan dari seorang Bajingan
49
Carl VS Rinton
50
Bertemu Para Elf
51
Pertarungan Cerdik Para Elf
52
Monster Yang Tidak Seharusnya Dibangunkan
53
Ellenor dan Ten
54
Sejarah Devphonds
55
Calon Istri Carl
56
Orang Menyebalkan
57
Tiba Di Nayana
58
Bertemu dengan Yang Mulia Paus
59
Kuil Yang Ditinggalkan dan Sarang Monster
60
Eksperimen Manusia di Kuil Lama
61
Tiket menuju Wilayah Wilder
62
Melawan Hydra
63
Penghuni Asli Dari Pulau Di Padang Salju

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!