Happy Reading ...
“Sekalian bawakan aku peri musim panas yang membawa lentera.”
Suara cepat Carl membuat langkah Ron terhenti. Ia berbalik menatap Carl yang menikmati teh manisnya dengan curiga. Semua orang mengenal bagaimana buruknya Carl, lalu bagaimana tuan muda sampah yang hanya tahu bermain itu mengetahui kode rahasia yang hanya diketahui oleh pelanggan khususnya?
Tentu saja Carl bukanlah salah satu dari pelanggan khusus yang dimaksud. Ia mengetahui itu karena ia membaca novel dan kode yang ia sebutkan tadi adalah kode untuk membeli informasi.
“Bagaimana Anda bisa tahu tentang itu?”
Carl melirik Ron yang tersenyum cerah. Aroma bahaya tercium oleh hidungnya, ia jelas tahu kalau lelaki yang sedang berdiri di depannya dengan senyum cerah itu akan membunuhnya kalau saja jawaban yang diberikannya tidak sesuai keinginannya.
Orang mana yang senang saat seorang lelaki sampah mengetahui rahasia besar orang lain. Namun, Carl tahu kalau hal ini akan terjadi. Jadi ia mempersiapkan jawaban yang tidak akan membuat Ron mengambil nyawanya dan terpaksa mengikuti kemauannya.
Ia menarik sudut bibirnya dan membalas tatapan Ron tidak kalah tajam. Carl mulai menjelaskan tentang latar belakang Ron Clothilde yang merupakan anak haram ketua Guild Assasin terbesar di kerajaan.
Bagaimana kehidupan buruknya karena merupakan putra dari selir yang berstatus bangsawan rendah, Ron sama sekali tidak dianggap oleh bangsawan Clothilde. Kehidupan masa kecil yang buruk membuat Ron memutuskan untuk balas dendam, ia akan merebut Guild Assasin yang merupakan milik ayah kandungnya dan seluruh kekayaan Clothilde.
Ron berhasil masuk ke dalam Guild dan menempati divisi informasi tanpa seorangpun yang mengetahui tujuannya sebenarnya. Namun, meskipun semua rencana yang dibuatnya berjalan mulus Ron tetap tidak bisa mendapatkan yang diinginkannya.
Carl tersenyum puas saat melihat wajah terkejut Ron. Lelaki itu sampai telat untuk bereaksi karena apa yang Carl katakan sepenuhnya merupakan kebenaran.
“Aku juga tahu kalau ketua Guild Assasin sedang mencari penerus. Ia memberikan misi rahasia kepada lima orang kandidat yang akan menggantikan posisinya, tapi karena misi itu terlalu sulit sampai sekarang tidak ada yang bisa menyelesaikannya.”
Dalam hati Carl berterimakasih kepada ingatannya yang kuat.
Ron mengeluarkan pisau dari balik badannya. “Tuan muda tidakkah Anda tahu kalau mengetahui terlalu banyak itu akan membawa Anda dalam bahaya?”
Carl menopang wajahnya dengan sebelah tangan. Menatap tidak berminat lelaki di depannya. “Tuan tidak ada untungnya untuk membunuhku, tapi membiarkan aku hidup akan membawa keuntungan untukmu.”
“Memangnya keuntungan apa yang bisa kudapatkan dari Anda?”
Carl menyeringai, Ia sudah menunggu pertanyaan ini. “Benda yang kau cari-cari itu. Aku tahu di mana keberadaanya. Kalau tidak salah namanya Angelish, kan?”
Ron tersentak seketika.
“Ba … Bagaimana Anda bisa tahu?! Itu adalah rahasia yang hanya kami ketahui. Harusnya kebocoran informasi tidak terjadi.” Wajah Ron memucat.
“Bisa dibilang aku cuma beruntung. Menurutmu apa untungnya aku mengatakan ini kepada salah satu dari mereka?” jelas Carl. Ia tahu kalau Ron curiga bahwa salah satu dari empat kandidat telah membocorkan rahasia itu.
Ron menghela napas setelah mendengarkan penjelasan Carl. Ia menyembunyikan kembali pisaunya, menatap Carl sejenak sebelum pergi untuk mengambil buku yang dipesan Carl tadi.
Carl menghembuskan napas lega. Ia menyentuh dadanya berusaha untuk menormalkan detak jantungnya yang berpacu cepat. Bohong kalau ia bilang baik-baik saja setelah nyawanya hampir melayang. Carl harus selalu ingat kalau ia sedang berada di dunia yang kejam, misterius dan bruntal. Ia harus berhati-hati dalam berjalan agar tidak menginjak ranjau yang bersembunyi di dalam tanah.
Ron kembali dengan membawa lima buku, ia meletakkan buku itu di atas meja dan duduk di depan Carl dengan wajah serius.
“Karena Anda sudah tahu rahasiaku, jadi saya tidak akan berpura-pura lagi,” ujarnya.
Carl mengambil salah satu buku dengan sampul hitam kulit yang menarik perhatiannya. Buku itu terlihat lebih lama dibandingkan buku-buku lain yang dibawa oleh Ron.
“Saya sangat merekomendasikan buku itu. Anda tahu cerita misterinya membuat saya sangat ingin berpetualang dan memecahkan teka-teki yang dibuat di dalamnya.”
Carl mengerutkan dahi. “Ini novel?”
Ron mengangguk sebagai jawaban. “Khusus buku itu saya akan membiarkan Anda membawanya pulang,” tambahnya.
Carl meletakkan buku dengan sampul hitam itu di sisinya dan mulai mengambil buku lainnya.
“Jadi informasi apa yang Anda butuhkan?” tanya Ron. Ia menepikan tiga buku lainnya ke pinggir meja kayu. Matanya melirik ke arah luar jendela yang menyajikan pemandangan ujung kota yang tenang.
Dari arah samping gerbang utara terlihat sangat kokoh dengan beberapa prajurit yang mengenakan armor besi berpatroli silih berganti. Ia juga dapat melihat dua lainnya berdiri di depan gerbang sambil memegang masing-masing satu tombak.
“Makhluk Magis.” Carl menjawab tanpa ragu.
Ron mengalihkan pandangan ke arah Carl dengan ekspresi terkejut. “Padahal saya sudah mencoba untuk tidak terkejut, tapi tetap saja jawaban Anda sangat tidak terduga.”
Carl menaikkan kedua alisnya. “Begitukah?” tanyanya.
“Makhluk Magis adalah makhluk langka yang hidup di dunia ini. Sesuai namanya itu adalah makhluk yang memiliki banyak mana dan jenisnya juga beragam. Mereka hidup tersembunyi dan sangat sulit untuk ditemukan, kecuali melalui perburuan liar.”
Ron menautkan kedua tangannya dan bertumpu pada meja kayu. Menatap tajam ke arah Carl.
“Saya tidak tahu di mana makhluk magis berada, tapi saya tahu tempat di mana Anda bisa mendapatkannya,” ujar Ron.
“Di dalam gang di sudut kota bagian barat, tepatnya di kediaman Rosetta akan diadakan sebuah lelang ilegal. Ada banyak jenis barang berharga yang akan dilelang termasuk makhluk magis.”
Di dalam novel sudah dijelaskan tentang perlelangan yang akan diadakan bertepatan dengan pertemuan di ibu kota. Kalau sesuai dengan alur novelnya, perlelangan ini tidak akan berjalan lancar karena protagonis utama akan menghancurkan tempat itu di pertengahan lelang.
Apa yang dilakukan protagonis laki-laki memang bagus, tetapi perbuatannya membuat kelompok misterius membawa makhluk magis yang di masa depan akan menjadi salah satu musuh tersulit yang akan dihadapinya.
Dan karena dendam makhluk magis itu pula duchy akan hancur. Carl tidak mungkin membiarkan hal itu terjadi. Jadi satu-satunya cara adalah berpartisipasi dalam lelang dan menyelamatkan makhluk magis tersebut.
“Apa Anda akan berpartisipasi di sana?” tanya Ron.
“Ya. Aku harus mendapatkan makhluk magis itu.”
“Kalau begitu Anda butuh ini.” Ron menyodorkan sebuah tiket dengan warna emas. “Anda tidak mungkin mendapatkan surat undangan karena Anda adalah putra penguasa wilayah.”
Carl menatap tiket di atas meja dengan wajah tenang. “Lalu bagaimana dengan Anda?”
“Saya pasti akan mendapatkan undangan ke sana. Anda lebih membutuhkannya dibandingkan saya, terlebih lagi itu adalah tempat yang berbahaya. Ada banyak hal yang tidak terduga di sana dan tiket itu memungkinkan Anda untuk membawa masuk satu orang sebagai pengawal.”
Pandangan Carl beralih kepada Ron. “Berapa banyak yang harus ku bayar?”
Ron tersenyum lebar karena pertanyaan Carl dan sepertinya Carl tahu bayaran apa yang akan dipinta oleh Ron.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Atuk
Up
2024-12-12
0
Tanpa Nama
up
2024-01-25
0