Carl Berubah

Kediaman Duke Varmelion dikejutkan oleh kehadiran Carl yang tiba di ruang makan dan sarapan bersama.

Sudah seminggu lamanya mereka menikmati sarapan yang tenang dan damai tanpa kehadiran Carl yang selalu membuat ulah. Tidak hanya itu, sang kepala keluarga juga jarang mendapatkan laporan buruk dari orang yang bertugas mengawasi Carl selama ini, ia hanya mendapatkan laporan bahwa Carl sedang bermalas-malasan di kamar dan tidak menggangu orang lain.

"kenapa semua orang melihat ku seperti itu?" guman Carl dalam hati.

Waktu sarapan berjalan dengan lambat karena suasana yang canggung. Tidak ada yang berani bersuara, hanya suara dentingan garpu dan piring.

Carl menikmati menu sarapannya pagi ini. Berbeda dengan dirinya, anggota keluarga lainnya malah hanya diam dan sesekali mencuri pandang kepadanya. Tidak biasanya Carl makan dengan tenang dan menikmati makanannya.

Carl sangat sadar bahwa ia sedang menjadi pusat perhatian orang-orang, tapi ia bukanlah Carl yang asli yang akan membuang makanan hanya karena tidak sesuai dengan seleranya dan menghancurkan apapun yang ada di depannya.

Namun, lihatlah saat ini. Ia makan dengan lahap dan bahkan sudah menghabiskan beberapa piring. Semua jelas tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.

Dalam diri Carl sekarang adalah jiwa Yuno yang hidup susah menjalani kehidupan keras di jalanan. Untuk dirinya yang dulu, bahkan roti keras pun sulit untuk ia dapatkan. Ia hanya akan minum air untuk mengganjal rasa laparnya, tapi sekarang berbeda. Sekarang dia adalah Carl seorang bangsawan yang terlahir sebagai sendok perak.

"Bagaimana menu sarapan pagi ini?"

Carl menatap wajah lelaki paruh baya yang duduk di hadapannya, dengan jarak sebuah meja panjang yang terbuat dari kaca. Di kanan lelaki itu duduk wanita yang terlihat anggun meskipun sudah berumur, Carl yakin itu adalah Ibu tirinya dan di sebelah kiri lelaki paruh baya itu duduk seorang gadis cantik yang tampak acuh. Ia pasti adik tirinya yang saat ini memegang posisi penerus.

"Ini enak," jawab Carl acuh tak acuh. Ia kembali melanjutkan sarapannya dan mencoba mengabaikan kehadiran tiga orang asing yang merupakan keluarganya.

Ketiga orang itu terlihat sangat terkejut, bahkan mereka sampai menghentikan kegiatan mereka dan menatap Carl dengan heran. Mereka paling tahu kepribadian asli Carl, jadi saat Carl menjawab dengan tenang, jangan salahkan mereka karena berpikir dunia akan berakhir.

Carl adalah lelaki pemarah yang suka melampiaskannya dengan menyakiti orang lain, mereka tidak pernah mengira akan tiba saatnya mereka melihat Carl yang tenang. Karena hal ini pula, Duke mencoba memancing Carl.

"Dalam waktu 2 minggu ke depan, akan diadakan perjamuan di Ibu kota, kau bisa pergi ke sana."

"Tidak, aku tidak akan pergi."

Jedar!

Seperti petir di siang bolong, tidak biasanya Carl menolak kesempatan seperti ini. Biasanya ia akan melakukan berbagai cara agar mendapatkan izin untuk pergi ke pesta atau perjamuan di Ibu Kota.

Namun, alih-alih dengan senang hati menerima tawaran dari lelaki itu. Carl malah menunjukkan wajah tidak senang seolah-olah dirinya tidak sengaja menggigit bawang putih secara utuh. Lelaki dengan rambut kelabu dan manik kelabu tersebut menolak dengan santai seolah tidak tertarik sama sekali.

"Apakah Kakak yakin? Ini adalah perjamuan yang dihadiri oleh setiap calon penerus  wilayah kekuasaan loh."

Silviana yang merupakan adik tiri Carl mengulang perkataan sang Ayah, berharap kalau apa yang baru saja ia dengar merupakan suatu kesalahan.

"Kalau begitu kau pergilah. Aku akan diam di rumah," balas Carl masih tidak tertarik. Ia sibuk menikmati sarapan lezatnya dan semoga saja itu adalah pertanyaan terakhir dari mereka.

Carl sudah memutuskan untuk tidak membuat koneksi apapun dengan Ibu kota dan ia akan berada sejauh mungkin dengan posisi penerus karena semua kemalangan yang ia dapatkan bermula pada perjamuan di Ibu kota.

Mulai sekarang ia akan menikmati kehidupan barunya dengan santai dan bermalas-malasan, dengan uang yang tidak akan berhenti mengalir. Sungguh kehidupan yang bahagia.

"Kau yakin? Perjamuan kali ini akan dihadiri oleh putra mahkota." Ayah masih mencoba memastikan, Duke tidak tahu bahwa ia baru merusak nafsu makan Carl karena menyebut kata terlarang.

"Aku tidak akan menarik keputusanku," ulang Carl penuh penekanan. Ia menghentikan kegiatannya memotong daging.

'Seketika suasana hati ku menjadi buruk ketika mendengar si antagonis sialan itu.'

Duke Varmelion terus menatap Carl, ia tidak menemukan keraguan ataupun kebohongan pada putra pertamanya. Karena itu, ia putuskan untuk membiarkan Silviana yang akan menghadiri perjamuan itu. Lagi pula ada baiknya jika Carl tidak pergi, ia tidak akan perlu repot-repot membereskan masalah yang diperbuat Carl nantinya.

Carl memilih meninggalkan meja makan terlebih dahulu karena kehilangan selera makan. Masa bodoh dengan sikap tidak sopan meninggalkan ruang makan sebelum kepala keluarga. Toh tidak ada yang berani untuk menentangnya.

.........

Carl menikmati waktu minum tehnya sendirian di taman. Di temani sebuah buku yang membahas sejarah dunia dan kerajaan yang tidak dibahas sedikitpun di dalam novel.

Ini cukup menyenangkan untuk dirinya yang terlalu sibuk memikirkan bagaimana kehidupannya besok saat masih menjadi Yuno.

Carl sengaja mengumpulkan seluruh informasi yang ada di dunia ini dan mencampurnya dengan informasi yang ada dalam cerita novel asli.

"Kembalinya sang pahlawan" adalah novel dengan genre romansa tragedi. Novel yang menceritakan tentang perjuangan seorang protagonis demi menyelamatkan seluruh dunia dari kehancuran yang disebabkan oleh kemarahan pohon dunia.

Hancurnya dimensi yang membuat seluruh dunia berperang habis-habisan karena keserakahan antagonis utama. Yang dikenal sebagai perang tiga dunia.

Carl beruntung karena kejadian itu akan terjadi tiga tahun di masa depan. Ia masih memiliki waktu untuk mencoba menghentikan kehancuran dunia.

"Aku harap kedamaian ini berlangsung selamanya."

Sebenarnya kalau keamanan dunia ini tidak dipertaruhkan. Carl mungkin hanya akan menjadi seorang pengangguran kaya raya yang hanya bermalas-malasan menikmati kehidupannya sebagai bangsawan. Menjauhkan diri dari antagonis sialan yang berniat menjadikannya sebuah pion catur dan berakhir terpenggal.

Namun, Carl segera mencoret rencana hidup sebagai pengangguran kaya raya itu dan memprioritaskan hidupnya lalu keamanan dunia. Karena mustahil ia bisa hidup bahagia kalau dunia saja hancur.

Kalau begitu apa bedanya dengan mati sebelum kehancuran dunia dan sesudah kehancuran dunia?

Toh dirinya sama-sama akan tiada.

Carl menutup buku yang telah selesai ia baca. Sejarah dunia, sejarah kerajaan, sejarah Keluarga bahkan sampai makhluk suci yang melindungi lima keluarga di kerajaan.

Di balkon kamar, Silviana menatap tidak senang ke arah Carl yang tampak berbincang-bincang dengan seorang pelayan.

Sikap Carl sangat berbeda dengan biasanya. Biasanya lelaki dengan surai kelabu itu akan bicara kasar kepada pelayan, tetapi sekarang Carl bicara dengan sangat tenang dan sama sekali tidak meninggikan suaranya.

Silviana sampai berpikir kalau Carl telah berubah. Namun, mustahil seorang bajingan sepertinya akan berubah begitu cepat.

Saat Carl mendongak ke atas, Silviana segera berbalik masuk ke kamarnya setelah menatap Carl dengan ekspresi marah.

Carl mengerutkan dahinya tidak mengerti.

"Apa aku baru saja melakukan kesalahan?" Ujarnya.

Terpopuler

Comments

Atuk

Atuk

⭐⭐⭐⭐⭐

2024-12-12

0

Qu€€n²¹

Qu€€n²¹

tapi beda dikit

2024-07-18

0

☆White Cygnus☆

☆White Cygnus☆

terlalu pendek pemikirannya, pantas saja sebelumnya hidup susah.

2024-07-10

1

lihat semua
Episodes
1 Menjadi Lelaki Bajingan
2 Carl Berubah
3 Mulai Bergerak
4 Ron Clothilde
5 Peri Musim Panas Yang Membawa Lentera
6 Perburuan
7 Perburuan II
8 Kekuatan Kuno Linguistik
9 Serangan Monster
10 Festival Puncak Musim Panas
11 Raiga
12 Bahasa Elf
13 Sebenarnya kalian siapa?
14 Makhluk Magis
15 Organisasi Gelap
16 Raiga VS Organisasi Gelap
17 Trauma yang tidak disadari
18 Diintograsi
19 Elang Kabut
20 Calon Master menara sihir
21 Akhirnya bekerjasama
22 Peringatan dari angin
23 Manticore
24 Hadiah untuk Carl
25 Seorang yang Berharga
26 Tangis Silviana
27 Pertarungan Melawan Manticore (Justin & Gaon)
28 Gemerincing Lonceng di tengah pertarungan
29 Ketakutan, Keraguan, dan Kehilangan
30 Kebenaran yang tersembunyi
31 Tawaran Kerja Sama
32 Kesepakatan dua lelaki
33 Ritual Suci
34 Orang yang menarik
35 Tamu yang tidak diundang
36 Keturunan dari Aqua Wilder sang Master Api
37 Sepenggal Kisah Masa Lalu Resmos
38 Apa yang salah?
39 Pertarungan di bawah langit senja
40 Nafsu Yang Terpendam
41 Musuh Sebenarnya
42 Berusaha Untuk Bertahan
43 Serangan Monster Di Wilayah
44 Istika
45 Iblis yang terbangun
46 Kekuatan Yang Ditakuti
47 Aku Ingin Tetap Hidup
48 Gertakan dari seorang Bajingan
49 Carl VS Rinton
50 Bertemu Para Elf
51 Pertarungan Cerdik Para Elf
52 Monster Yang Tidak Seharusnya Dibangunkan
53 Ellenor dan Ten
54 Sejarah Devphonds
55 Calon Istri Carl
56 Orang Menyebalkan
57 Tiba Di Nayana
58 Bertemu dengan Yang Mulia Paus
59 Kuil Yang Ditinggalkan dan Sarang Monster
60 Eksperimen Manusia di Kuil Lama
61 Tiket menuju Wilayah Wilder
62 Melawan Hydra
63 Penghuni Asli Dari Pulau Di Padang Salju
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Menjadi Lelaki Bajingan
2
Carl Berubah
3
Mulai Bergerak
4
Ron Clothilde
5
Peri Musim Panas Yang Membawa Lentera
6
Perburuan
7
Perburuan II
8
Kekuatan Kuno Linguistik
9
Serangan Monster
10
Festival Puncak Musim Panas
11
Raiga
12
Bahasa Elf
13
Sebenarnya kalian siapa?
14
Makhluk Magis
15
Organisasi Gelap
16
Raiga VS Organisasi Gelap
17
Trauma yang tidak disadari
18
Diintograsi
19
Elang Kabut
20
Calon Master menara sihir
21
Akhirnya bekerjasama
22
Peringatan dari angin
23
Manticore
24
Hadiah untuk Carl
25
Seorang yang Berharga
26
Tangis Silviana
27
Pertarungan Melawan Manticore (Justin & Gaon)
28
Gemerincing Lonceng di tengah pertarungan
29
Ketakutan, Keraguan, dan Kehilangan
30
Kebenaran yang tersembunyi
31
Tawaran Kerja Sama
32
Kesepakatan dua lelaki
33
Ritual Suci
34
Orang yang menarik
35
Tamu yang tidak diundang
36
Keturunan dari Aqua Wilder sang Master Api
37
Sepenggal Kisah Masa Lalu Resmos
38
Apa yang salah?
39
Pertarungan di bawah langit senja
40
Nafsu Yang Terpendam
41
Musuh Sebenarnya
42
Berusaha Untuk Bertahan
43
Serangan Monster Di Wilayah
44
Istika
45
Iblis yang terbangun
46
Kekuatan Yang Ditakuti
47
Aku Ingin Tetap Hidup
48
Gertakan dari seorang Bajingan
49
Carl VS Rinton
50
Bertemu Para Elf
51
Pertarungan Cerdik Para Elf
52
Monster Yang Tidak Seharusnya Dibangunkan
53
Ellenor dan Ten
54
Sejarah Devphonds
55
Calon Istri Carl
56
Orang Menyebalkan
57
Tiba Di Nayana
58
Bertemu dengan Yang Mulia Paus
59
Kuil Yang Ditinggalkan dan Sarang Monster
60
Eksperimen Manusia di Kuil Lama
61
Tiket menuju Wilayah Wilder
62
Melawan Hydra
63
Penghuni Asli Dari Pulau Di Padang Salju

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!