Bahasa Elf

Ron dikejutkan oleh kedatangan dua lelaki tampan dengan gaya berpakaian serba gelap.

"Sudah lama tidak bertemu, tuan muda Carl," ujar Ron. Ia mempersilahkan kedua orang itu untuk segera masuk ke tokonya.

Ron dengan senang hati menjamu tamunya masuk ke dalam rumahnya yang terhubung langsung dengan toko.

Desain interior rumah minimalis itu terlihat sangat mewah, terlebih ada begitu banyak barang antik di sana. Ron mempersilahkan keduanya untuk duduk sedangkan dirinya pergi ke dapur untuk membuat teh.

"Tolong bawakan makanan apapun di rumahmu." Ron menghentikan langkahnya dan menatap Carl bingung. "Aku akan bayar," tambah Carl cepat.

Ron tidak membuang banyak waktu. Ia dengan segera pergi ke arah dapur untuk membuat sesuatu. Sesuatu yang mengejutkan mengetahui bahwa orang sekaya Ron melakukan semua hal sendirian tanpa pelayan.

"Saya tidak menyangka Anda akan datang di waktu seperti ini." Ron datang dengan membawa nampan besar berisi banyak makanan juga minuman.

"Hanya ini waktu di mana aku ditinggal sendirian," jawab Carl. Ron tidak bertanya lebih banyak, ia terus menatap makanan di atas meja yang sempat ia masak tadi lalu duduk di hadapan Carl dan Raiga.

Raiga terkesima melihat banyak makanan lezat di hadapannya. Ia melihat ke arah Carl seolah meminta izin.

"Kau bisa memakannya." Raiga segera memakan dengan rakus semua makanan di atas meja, sedangkan Carl menikmati tehnya.

"Apakah ia salah satu dari pengawal Anda?" tanya Ron. Ia menatap Raiga yang makan dengan sangat lahap, seolah makanan itu akan menghilang dari hadapannya jika ia tidak segera memasukkan itu ke mulutnya.

"Abaikan dia."

"Anda selalu saja begitu, ngomong-ngomong apakah keadaan Anda sudah lebih baik sekarang? Saya dengar Anda pingsan selama tiga hari."

"Bukankah adanya aku di sini sudah memberikan jawaban untuk pertanyaan mu?"

Ron tergelak."Saya tidak akan bosan dengan kepribadian Anda yang seperti ini."

Ron lalu tersenyum tipis dan memfokuskan atensinya kepada Carl terlihat tenang. "Jadi apakah kau mendapatkan benda yang kau cari itu?"

Ron mengangguk, ia mengeluarkan sebuah kertas dari kantong pakaiannya dan meletakkan di atas meja.

"Ini adalah salinan dari benda asli yang kudapatkan." Dahi Ron berkerut saat ia menunjukkan sebuah kertas dengan tulisan huruf asing di atasnya.

Itu bukanlah huruf kuno ataupun sejenis mantra sihir.

"Itu bahasa Elf," tukas Ron cepat. "Ras non manusia sangat sulit untuk ditemukan di masa sekarang dan lagi tidak banyak yang bisa menggunakan bahasa mereka. Meskipun saya masih belum bisa memecahkan arti dari tulisan ini, saya masih sangat berterimakasih atas bantuan yang Anda berikan."

Carl menatap tak berminat kertas di hadapannya. Dibalik wajah tenangnya, Carl mati-matian berusaha menahan rasa pusing dan sakit di kepalanya karena semua huruf-huruf itu terasa bergerak di penglihatannya.

Carl belum terbiasa dengan kekuatan yang didapatkannya karena itu ia merasa cukup kesulitan, terlebih itu adalah bahasa yang belum pernah dilihatnya. Kepalanya terasa mau pecah karena kekuatannya sedang bekerja tanpa diinginkannya.

"Anda baik-baik saja?" Raiga yang baru menyelesaikan makanannya menanyakan keadaan Carl. Lelaki itu cukup peka, meskipun Carl sama sekali tidak menunjukkan rasa sakitnya.

"Apa Anda kurang sehat, Tuan?" Ron sedikit tersentak. Di matanya sekarang, Carl terlihat sangat baik-baik saja, meskipun dengan keringat di sekitar dahinya.

"Aku baik-baik saja. Dibandingkan itu, bukankah ada sesuatu yang harus kau katakan?" Carl menatap tajam ke arah Ron.

Ron menghela napas. "Perkembangan lelang berjalan dengan lancar, hanya saja ada beberapa barang tidak terduga yang masuk."

Carl menaikkan sebelah alisnya. Ini yang ditunggunya.

"Mereka tidak hanya akan melelang makhluk magis, tetapi ras non manusia. Ini adalah berita yang kuydapatkan sebagai tamu yang mendapatkan undangan, juga beberapa orang yang ku selundupkan di sana. Katanya seekor peri juga akan ikut dilelang."

Carl terdiam sejenak. Bukankah di karya aslinya tidak ada yang membahas ras peri muncul di lelang? Peri akan muncul di pertengahan konflik di mana Dante akan mengirimkan penyihir hitam ke sebuah hutan dan merusak kerajaan mereka.

Carl melirik Raiga. Dan bocah inilah yang akan mengalahkan para penyihir dan menyelamatkan kerajaan ras peri bersama pahlawan lainnya.

"Mereka melelang makhluk hidup? Untuk apa mereka melakukan hal itu?" pertanyaan Raiga yang menusuk, membuat Ron tidak senang mendengarnya.

"Bukankah sudah jelas. Mereka membelinya untuk dijadikan sebagai budak. Itu adalah hal lumrah untuk seorang yang memiliki kekuasaan dan uang."

Raiga mengepalkan tangannya. Giginya bergemelutuk tak senang. Ia lantas menoleh ke arah Carl. "Apa Anda juga akan datang ke sana untuk membeli budak?"

"Apa yang ku lakukan tidak ada urusannya denganmu." Carl melirik jam di dinding. Ia lantas berdiri.

"Sampaikan informasi lengkapnya dalam bentuk surat dan kirim ke kediamanku," pinta Carl seraya memasang tudung jubahnya.

"Saya mengerti. Tuan muda apakah Anda sudah menemukan pengawal untuk menemani Anda pergi ke sana, jika tidak keberatan saya memiliki rekomendasi orang-orang yang bagus."

"Akan ku urus itu sendiri," tolaknya. Ia dan Raiga pun berpamitan untuk pergi.

...***...

Saat mereka masuk ke kamar Carl melalui jendela dengan bantuan Raiga. Laneige menatap tuan mudanya dengan tidak senang.

"Anda memang menepati janji bahwa Anda tidak akan lagi membawa wanita pulang, tetapi Anda malah membawa laki-laki kekar untuk tidur?" ucap lelaki tua itu.

"Aku masih normal asal kau tahu." Carl menyangkal dengan cepat.

"Ya. Mereka yang sejenis juga tidak pernah mengatakan kalau mereka tidak normal."

Carl menatap garang Laneige. "Sudahlah, kau pasti akan terus menyangkal perkataanku. Berikan dia pakaian dan kamar untuk beristirahat. Layani kebutuhannya," perintah Carl.

"Baiklah," ujarnya Laneige patuh. Dalam pikirannya tuan mudanya pasti sudah memiliki hubungan khusus dengan pria kekar Deng wajah tampan ini.

Laneige memberikan hormat sebelum pergi bersama Raiga. Di kamarnya Carl segera merebahkan tubuhnya ke atas kasur. Tanpa ia sadari, ia sudah terlelap hanya dalam waktu beberapa menit.

...To Be Continued ......

Terpopuler

Comments

Atuk

Atuk

⭐⭐⭐⭐⭐

2024-12-12

0

Tanpa Nama

Tanpa Nama

up

2024-02-10

1

lihat semua
Episodes
1 Menjadi Lelaki Bajingan
2 Carl Berubah
3 Mulai Bergerak
4 Ron Clothilde
5 Peri Musim Panas Yang Membawa Lentera
6 Perburuan
7 Perburuan II
8 Kekuatan Kuno Linguistik
9 Serangan Monster
10 Festival Puncak Musim Panas
11 Raiga
12 Bahasa Elf
13 Sebenarnya kalian siapa?
14 Makhluk Magis
15 Organisasi Gelap
16 Raiga VS Organisasi Gelap
17 Trauma yang tidak disadari
18 Diintograsi
19 Elang Kabut
20 Calon Master menara sihir
21 Akhirnya bekerjasama
22 Peringatan dari angin
23 Manticore
24 Hadiah untuk Carl
25 Seorang yang Berharga
26 Tangis Silviana
27 Pertarungan Melawan Manticore (Justin & Gaon)
28 Gemerincing Lonceng di tengah pertarungan
29 Ketakutan, Keraguan, dan Kehilangan
30 Kebenaran yang tersembunyi
31 Tawaran Kerja Sama
32 Kesepakatan dua lelaki
33 Ritual Suci
34 Orang yang menarik
35 Tamu yang tidak diundang
36 Keturunan dari Aqua Wilder sang Master Api
37 Sepenggal Kisah Masa Lalu Resmos
38 Apa yang salah?
39 Pertarungan di bawah langit senja
40 Nafsu Yang Terpendam
41 Musuh Sebenarnya
42 Berusaha Untuk Bertahan
43 Serangan Monster Di Wilayah
44 Istika
45 Iblis yang terbangun
46 Kekuatan Yang Ditakuti
47 Aku Ingin Tetap Hidup
48 Gertakan dari seorang Bajingan
49 Carl VS Rinton
50 Bertemu Para Elf
51 Pertarungan Cerdik Para Elf
52 Monster Yang Tidak Seharusnya Dibangunkan
53 Ellenor dan Ten
54 Sejarah Devphonds
55 Calon Istri Carl
56 Orang Menyebalkan
57 Tiba Di Nayana
58 Bertemu dengan Yang Mulia Paus
59 Kuil Yang Ditinggalkan dan Sarang Monster
60 Eksperimen Manusia di Kuil Lama
61 Tiket menuju Wilayah Wilder
62 Melawan Hydra
63 Penghuni Asli Dari Pulau Di Padang Salju
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Menjadi Lelaki Bajingan
2
Carl Berubah
3
Mulai Bergerak
4
Ron Clothilde
5
Peri Musim Panas Yang Membawa Lentera
6
Perburuan
7
Perburuan II
8
Kekuatan Kuno Linguistik
9
Serangan Monster
10
Festival Puncak Musim Panas
11
Raiga
12
Bahasa Elf
13
Sebenarnya kalian siapa?
14
Makhluk Magis
15
Organisasi Gelap
16
Raiga VS Organisasi Gelap
17
Trauma yang tidak disadari
18
Diintograsi
19
Elang Kabut
20
Calon Master menara sihir
21
Akhirnya bekerjasama
22
Peringatan dari angin
23
Manticore
24
Hadiah untuk Carl
25
Seorang yang Berharga
26
Tangis Silviana
27
Pertarungan Melawan Manticore (Justin & Gaon)
28
Gemerincing Lonceng di tengah pertarungan
29
Ketakutan, Keraguan, dan Kehilangan
30
Kebenaran yang tersembunyi
31
Tawaran Kerja Sama
32
Kesepakatan dua lelaki
33
Ritual Suci
34
Orang yang menarik
35
Tamu yang tidak diundang
36
Keturunan dari Aqua Wilder sang Master Api
37
Sepenggal Kisah Masa Lalu Resmos
38
Apa yang salah?
39
Pertarungan di bawah langit senja
40
Nafsu Yang Terpendam
41
Musuh Sebenarnya
42
Berusaha Untuk Bertahan
43
Serangan Monster Di Wilayah
44
Istika
45
Iblis yang terbangun
46
Kekuatan Yang Ditakuti
47
Aku Ingin Tetap Hidup
48
Gertakan dari seorang Bajingan
49
Carl VS Rinton
50
Bertemu Para Elf
51
Pertarungan Cerdik Para Elf
52
Monster Yang Tidak Seharusnya Dibangunkan
53
Ellenor dan Ten
54
Sejarah Devphonds
55
Calon Istri Carl
56
Orang Menyebalkan
57
Tiba Di Nayana
58
Bertemu dengan Yang Mulia Paus
59
Kuil Yang Ditinggalkan dan Sarang Monster
60
Eksperimen Manusia di Kuil Lama
61
Tiket menuju Wilayah Wilder
62
Melawan Hydra
63
Penghuni Asli Dari Pulau Di Padang Salju

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!