Setelah mendapatkan apa yang diinginkannya, Carl segera beralih ke rencana utamanya. Ia harus mendapatkan kekuatan untuk dapat bertahan hidup di dunia yang kejam ini. Ia cukup beruntung karena alur novel baru akan dimulai kurang dari tujuh hari lagi. Sehingga ia tidak harus berebut dengan tokoh utama.
Dalam novel dijelaskan lima kekuatan yang diciptakan oleh lima pelayan dewa yang menyimpang. Mereka dihukum oleh para dewa dalam penderitaan abadi. Meskipun mereka telah mati selama ribuan tahun lalu, kekuatan yang mereka ciptakan tetap ada bersama dengan jiwa mereka yang menderita.
Kekuatan kuno. Begitu kekuatan itu disebutkan.
Kekuatan kuno adalah kekuatan yang tidak harus terikat dengan mana layaknya sihir ataupun stamina untuk bertarung. Mereka terikat dengan jiwa manusia itu sendiri, sehingga sangat cocok untuk Carl yang tidak memiliki dua hal penting itu. Ia hanya bermodalkan sebuah tekad juga jiwa yang dari dua kehidupan.
Lima kekuatan kuno itu terpencar ke seluruh dunia, tersembunyi di berbagai tempat yang menjadi sebuah cerita horor oleh orang-orang. Beruntungnya, salah satu dari lima kekuatan itu berada di dalam wilayah Varmelion.
Tepatnya di sebuah hutan belantara yang ditakuti semua orang bahkan monster sekalipun. Namun, letak hutan itu berada di luar kota sehingga akan sulit untuk mendapatkannya. Duke Varmelion tidak akan pernah mengizinkan anak-anaknya keluar kota, terlebih untuk pergi ke tempat berbahaya.
“Anda kembali lebih cepat dari biasanya.” Laneige segera menyambutnya begitu Carl turun dari kereta. Carl memberikan sebuah buku novel dengan sampul hitam kepada Laneige dan memintanya untuk menyimpan buku tersebut di kamarnya.
“Kenapa?” tanya Carl saat melihat wajah terkejut Laneige begitu membaca judul buku itu.
“Saya tidak menyangka Anda menyukai buku seperti ini,” ujar Laneige.
Carl menatap Laneige yang tersenyum lembut, seolah-olah lelaki tua itu memahami selera uniknya. Tentu saja Carl tahu kenapa lelaki tua itu bersikap seperti itu. Dalam perjalanan pulangnya, ia sempat membaca buku tersebut sebentar dan sadar kalau buku itu adalah sebuah novel romantis.
Saat membaca sekilas, Carl menemukan sesuatu yang unik semacam teka-teki dalam buku tersebut sehingga ia memutuskan untuk membawa buku itu pulang.
Novel itu seperti sebuah kisah petualangan seorang pria yang mengarungi dunia dan menemukan pemilik hatinya. Mungkin untuk orang di dunia ini, buku itu adalah sebuah novel romantis biasa, tetapi bagi Carl yang mengetahui bagaimana nasib dunia dan rahasianya, buku itu bisa menjadi petunjuk untuk menyelamatkan dunia.
“Apa Ayah ada?”
Laneige yang mengikuti dari arah belakang tampak terkejut sebelum akhirnya mengikuti langkah Carl. Tidak biasanya tuan muda yang ia layani menanyakan keberadaan ayahnya.
Tuan muda yang Laneige kenal ada seorang yang masa bodoh dengan keluarganya selama ia masih punya uang untuk dihabiskan. Itu karena ia cukup mengatakan kepada Laneige untuk meminta uang kepada ayahnya, tanpa harus repot-repot menemuinya secara langsung.
“Tuan Duke saat ini sedang bersiap untuk pergi berburu. Sebentar lagi adalah hari festifal puncak musim panas.”
Festival puncak musim panas merupakan adat istiadat yang selalu diselenggarakan setiap tahun merayakan ulang tahun duchy. Ada beragam kegiatan yang diadakan salah satunya adalah perburuan yang dilakukan oleh semua orang di wilayah duchy.
Ada sebuah mitos yang menyebutkan kalau seorang seorang pria mempersembahkan hasil buruannya kepada orang yang dicintainya, mereka akan hidup dalam kebahagiaan seumur hidup mereka dan mitos itu sangat dipercayai oleh Duke saat ini.
Dalam novelnya, Ayah Carl digambarkan sebagai seorang yang sangat mencintai keluarganya. Bahkan ia sampai mempertaruhkan nyawanya sendiri demi menyelamatkan Carl yang saat itu sedang diserang monster. Tentu itu merupakan salah satu rencana Dante sebagai antagonis utama demi bisa menguasai wilayah Duke Varmelion.
Carl tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Ia harus membuat Duke tetap hidup agar ia tidak harus bekerja keras untuk mendapatkan uang. Kehidupan sebagai pengangguran yang kaya raya ini tidak boleh berakhir dengan cepat.
***
“Kenapa dia boleh ikut sedangkan aku tidak?”
Seperti dugaannya. Adik tirinya sepertinya benar-benar memiliki dendam kesumat kepada Carl. Gadis bersurai kelabu itu mengebrak meja kerja ayah mereka dan menunjuk wajah Carl dengan ekspresi tidak senang.
“Silviana, perburuan ini dikhusukan untuk semua laki-laki di wilayah ini. Sebagai seorang wanita kau tidak bisa berpartisipasi.”
Carl sebenarnya tidak setuju dengan perkataan ayahnya. Ia memang bilang ingin ikut keluar, tapi ia tidak pernah bilang kalau ia akan berpatisipasi dalam perburuan. Seumur hidupnya, Carl tidak pernah memegang senjata jadi mustahil dirinya bisa berpartisipasi dalam perburuan.
Namun, karena syarat untuk dapat pergi adalah berpartisipasi dalam perburuan, maka ia harus melakukannya. Meskipun nanti ia malah akan berubah sebagai objek yang diburu bukan memburu.
“Memangnya apa yang bisa dilakukan orang yang hanya tahu cara menghabiskan uang di kawasan berburu. Ayah kan sangat tahu, kalau dia itu tidak berguna! Bagaimana kalau dia membuat masalah lagi di kawasan berburu dan membuat malu-”
“Jaga bicaramu.” Helios memotong dengan suara lembut, tapi tatapannya dingin ke arah Silviana. Gadis itu lalu menunduk karena sadar ia sudah keterlaluan.
Carl merasa cukup kasihan kepada Silviana, tetapi ia juga merasa bahwa dirinya juga sangat menyedihkan. Carl bahkan tidak bisa membantah apapun yang dikatakan adik tirinya karena semua itu adalah kebenaran.
Ia sangat tahu kenapa Silviana sangat ingin ikut berpartisipasi dalam perburuan. Gadis itu hanya ingin mempraktikan kemampuannya dalam pertarungan yang asli. Ada kabar burung yang mengatakan kalau bangsa monster mulai terlihat di duchy.
Dan hal itu memang terjadi. Ada sepenggal kalimat tentang serangan monster saat Duke Varmelion berburu yang memakan setengah korban dari para prajurit dan bangsawan yang ikut.
“Ayah sepertinya tidak masalah kalau Silviana ikut. Perburuan ini akan menjadi pelajaran bagus untuknya sebagai kepala keluarga selanjutnya.”
“Apa?!” Silviana terkesiap atas usulan tidak terduga dari Carl.
Carl harus membantu Silviana ikut sehingga keselamatan nyawanya terjamin. Anggap saja Silviana sebagai asuransi.
Helios tampak menimbang-nimbang saran dari Carl. “Kau benar. Kalau begitu kalian berdua bersiaplah, kita akan berangkat besok pagi-pagi sekali.”
Setelah menyampaikan itu, Laneige muncul dan mengatakan makan malam sudah siap. Ketiganya pergi bersama ke ruang makan, dipimpin oleh Helios di depan dan Silviana dibarisan ke tiga.
Ia menatap punggung Carl yang perlahan menjauh meninggalkannya. Ia tidak pernah menyangka akan ada saat di mana kakak tiri yang terkenal membencinya telah memberikan bantuan kepadanya.
“Apa rumor dari pelayan benar kalau kakak telah berubah? Meski begitu aku tidak boleh lengah, ini pasti hanya salah satu trik licik dari kakak untuk mendapatkan perhatian ayah dan menjadi pewaris keluarga, tapi tunggu bukankah ia baru saja menyetujui kalau aku akan menjadi kepala keluarga selanjutnya?” pikir Silviana.
Meskipun ia masih tidak dapat mempercayai Carl, tetapi dirinya tidak bisa memungkiri kalau hatinya terasa hangat atas bantuan yang Carl berikan kepadanya.
^^^Jum'at 26 Januari 2024^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Atuk
⭐⭐⭐⭐⭐
2024-12-12
0
Rani HY
Kenapa sangat mirip ceritanya Cale😭 mirip tp tak sama ngerti kan😭
2024-08-24
0
Tanpa Nama
next
2024-01-26
0