Ch 19: Perjalanan Menuju Sekte Naga Awan

Di depan pintu gerbang utama Sekte Batu Giok tampak Tetua Shing dengan beberapa tetua lain nya telah menunggu, di sana juga ada putra patriak Sekte Batu Giok, Feng Yu dan seorang cultivator wanita seumuran Feng Yu, Xinxin.

"Cih, apa kau pikir waktu kami tidak berharga? Sungguh merepotkan." Tetua Shing berbicara keras saat Chang An dan Yang Jian menghampiri mereka.

"Salam tetua, maaf telah membuat para tetua sekalian menunggu." Chang An dan Yang Jian menunduk sopan, walaupun Chang An juga seorang tetua namun usia Chang An jauh lebih muda dari pada seluruh tetua di Sekte Batu Giok.

"Yu'er, Xin'er, guru harap kalian tidak mencontoh karakter buruk mereka."Tetua Shing mengabaikan salam mereka sambil tersenyum sinis.

Xinxin menatap Chang An dan Yang Jian tajam sedangkan raut wajah Feng Yu tak terbaca, entah apa yang sedang dipikirkan nya.

Yang Jian menaikkan sebelah alis nya saat melihat tatapan tajam dari Xinxin, baginya tidak masalah apabila Xinxin tidak menganggap nya namun untuk Chang An itu adalah tindakan bunuh diri karena merendahkan seorang tetua sekte.

"Apakah karakter buruk yang tetua maksud adalah tidak mengucapkan salam kepada tetua Chang tetapi malah berani menatapnya tajam?" sarkas Yang Jian melirik Feng Yu dan Xinxin.

Feng Yu yang merasa tersindir menunduk ke arah Chang An " Salam tetua Chang, maaf atas ketidaksopanan murid."

"Xinxin begitu kah sikap mu memperlakukan Tetua Chang?" Seorang tetua lain nya membentak Xinxin. Xinxin yang di bentak pun seketika tersadar " Ma maaf Tetua Chang, murid memberi salam."

"Sudah lah sekarang bukan waktu yang tepat untuk berdebat, Yang Jian, Feng Yu dan Xinxin kalian akan mewakili sekte pada Turnamen Cultivator Muda. Aku dan tetua Chang An yang akan mendampingi kalian." seorang pria memberi sedikit arahan sebelum memulai perjalanan, dia adalah tetua Han Li.

Tetua Han Li menjelaskan bahwa patriak tidak dapat mengantarkan kepergian mereka di karenakan urusan penting yang harus di selesaikan, setelah pamit mereka memulai perjalanan menuju Sekte Naga Awan mengenakan jubah khusus Sekte Batu Giok.

~~

Selama di perjalanan suasana sangat canggung, Xinxin dan Feng Yu yang tampak tidak menyukai Yang Jian dan menjauhi nya sangat terlihat bagi Han Li maupun Chang An.

"Tetua Chang apa Yang Jian telah mengetahuinya?" Han Li berbicara pelan di samping Chang An agar tidak ada yang mendengar nya. Feng Yu dan Xinxin berjalan lebih dulu di depan dan Yang Jian di tengah sendiri, sedangkan Chang An dan Han Li berjalan di belakang untuk memantau mereka.

Chang An menghela nafas panjang sambil memijit pelipis nya.

" Belum tetua Han, Yang Jian... dia hanya sebatang kara."

Han Li menepuk pelan pundak Chang An

"Aku mengerti perasaan mu tetua Chang, kalau aku yang berada di posisi mu aku juga akan mengambil pilihan yang sama dengan mu."

"Seandainya aku memiliki posisi yang tinggi di sekte." Tetua Chang menatap sendu punggung Yang Jian.

"Apapun pilihan mu aku akan selalu mendukung mu, katakan apapun bila membutuhkan bantuan ku." Tawar Tetua Han Li, Tetua Han Li adalah satu-satu nya tetua yang tidak merasa iri akan prestasi Chang An, dia berteman dengan Chang An tulus bukan semata-mata hanya untuk keuntungan.

Namun satu hal yang tidak di sadari oleh Chang An dan Han Li, Yang Jian ternyata mendengar semua ucapan mereka.

'Apa yang di sembunyikan guru dariku?' Yang Jian sedikit mendapat jawaban dari sikap Chang An.

~~

Malam ini rombongan Yang Jian memutuskan untuk menginap di sebuah desa kecil, Chang An dan yang lain nya telah tertidur pulas namun Yang Jian masih terjaga karena memikirkan perkataan gurunya dan tetua Han Li siang tadi.

Yang Jian akhirnya memutuskan berjalan-jalan di sekitar desa, karena hari sudah larut tidak ada lagi warga yang masih membuka pintu kediaman nya.

"Tolong tolong..." seketika Yang Jian di kagetkan oleh suara seseorang yang meminta tolong, Yang Jian menoleh ke segala sisi namun tidak menemukan apapun.

Yang Jian memusatkan qi nya ke mata nya untuk mengaktifkan mata dewa , namun Yang Jian tidak menemukan apapun yang janggal.

Tidak berhenti disitu Yang Jian kembali mengaktifkan mata dewanya, tiba-tiba Yang Jian menemukan sebuh cermin besar yang mengeluarkan cahaya putih emas, cermin tersebut berasal dari dalam hutan di sebelah desa.

Yang Jian menggunakan ilmu meringankan tubuh mencapai hutan tersebut, saat sampai di sebuah goa Yang Jian merasakan aura cermin tersebut dari dalam. Yang Jian melangkah kan kaki nya perlahan dengan waspada.

Aura yang mencekam memenuhi isi goa tersebut membuat Yang Jian merinding, saat sampai di depan cermin Yang Jian memperhatikan cermin tersebut seksama, ukiran burung phoenix yang indah memenuhi sisi cermin tersebut.

Yang Jian merasa terhipnotis akan keindahan ukiran burung phoenix tersebut dia mengangkat tangan nya untuk menyentuh cermin tersebut, seketika cahaya yang menyilaukan muncul dan menyedot Yang Jian memasuki cermin, perlahan-lahan cahaya tersebut padam dan cermin phoenix juga menghilang dari dalam goa.

~~

Yang Jian membuka mata nya saat merasakan sesuatu yang dingin mengenai kulit nya.

"Arghh..." Yang Jian terperangah kanget saat melihat seekor siluman raksasa seperti wujud naga berdiri di hadapan nya, naga tersebut memiliki panjang sekitar dua puluh meter dengan lebar mencapai lima meter, siluman tersebut memiliki sepasang sayap dan empat kaki, dan juga sepasang tanduk.

Mata merah menyala membuat Yang Jian keringat dingin dan aura yang keluar dari tubuh nya membuat Yang Jian hampir kehilangan kesadaran nya, kalau bukan karena ilmu guanghuan yang dimiliki Yang Jian mungkin dia sudah berakhir hari ini.

"Cih lemah, bagaimana mungkin aku memiliki tuan yang dapat mati kapan saja." Siluman tersebut memandang jijik Yang Jian sambil menarik auranya, dia kemudian merebah kan dirinya dan menutup mata mengabaikan Yang Jian.

Yang Jian yang baru pertama kali melihat seekor siluman dapat berbicara layaknya manusia dibuat terpana bahkan dia tidak menghiraukan lagi sindiran siluman tersebut kepada nya.

Saat tersadar Yang Jian tidak merasa tertekan lagi akan aura siluman tersebut, dia kemudian mencoba untuk berbicara "Maaf tuan siluman, boleh kah aku bertanya sesuatu." Siluman naga tersebut mengabaikan ucapan Yang Jian.

" Tuan siluman, aku tidak bermaksud untuk mengganggu mu namun aku tidak sengaja tersesat di kediaman mu. Boleh kah aku tau di mana pintu keluar tempat ini?" Lagi-lagi Yang Jian di abaikan. Yang Jian kemudian mendudukkan dirinya di samping siluman tersebut.

"Aku dan rombongan ku melakukan perjalanan menuju Sekte Naga Awan untuk mengikuti turnamen, mereka pasti khawatir karena kehilangan ku tuan siluman, oh ya rasanya tidak sopan meminta pertolongan mu sebelum memperkenalkan diri." Yang Jian kemudian menatap ke arah siluman naga tersebut sambil menunduk hormat

"Salam tuan siluman, namaku Yang Jian dari Sekte Batu Giok." Lama menunduk namun Yang Jian tidak mendapat jawaban apapun, dia mengangkat kepalanya kemudian melihat siluman naga tersebut masih memenjamkan matanya. Yang Jian menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena selalu di abaikan.

Terpopuler

Comments

Dzikir Ari

Dzikir Ari

Terus lanjutkan tor

2023-06-15

0

Harman LokeST

Harman LokeST

seeeerriiiiiiiiiiiiiiuuuuuuuuuuuuuissssssssss teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss Yang Jian dan tingkatkan terus kultivasimu yaaaaaaaaAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnggg lebbbiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiihh tinnnngggggggggggggggggggiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii laaaaaggiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

2023-06-15

0

Adit Trisakti

Adit Trisakti

Hayalan yg berlebihan...panjang 20 mtr...lebar 5 mtr....😅😅😅

2022-10-27

0

lihat semua
Episodes
1 Ch 1: Pertemuan
2 Ch 2: Awal di Lembah Neraka
3 Ch 3: Latihan I
4 Ch 4: Latihan II
5 Ch 5: Laporan Penyerangan
6 Ch 6: Wang Yong
7 Ch 7: Kemunduran Sekte Kabut Hijau
8 Ch 8: Perpisahan
9 Ch 9: Memulai petualangan
10 Ch 10: Konflik
11 Ch 11: Perjalanan Menuju Kota Xemin
12 Ch 12: Perampok
13 Ch 13: Kota Xemin
14 Ch 14: Kakak Chang An
15 Ch 15: Kakak Chang An II
16 Ch 16: Menjadi Murid Chang An
17 Ch 17: Struktur Sekte
18 Ch 18: Persiapan
19 Ch 19: Perjalanan Menuju Sekte Naga Awan
20 Ch 20: Dunia Surgawi
21 Ch 21: Nue Dan Niu
22 Ch 22: Berburu Siluman
23 Ch 23: Elemen Fuzi
24 Ch 24: Raja Siluman
25 Ch 25: Penawar Racun
26 Ch 26: Turnamen Cultivator Muda
27 Ch 27: Turnamen Cultivator Muda II
28 Ch 28: Turnamen Cultivator Muda III
29 Ch 29: Turnamen Cultivator Muda IV
30 Ch 30: Turnamen Cultivator Muda V
31 Ch 31: Turnamen Cultivator Muda VI
32 Ch 32: Turnamen Cultivator Muda VII
33 Ch 33: Turnamen Cultivator Muda VIII
34 Ch 34: Turnamen Cultivator Muda IX
35 Ch 35: Turnamen Cultivator Muda X
36 Ch 36: TCM XI
37 Ch 37: TCM XII
38 Ch 38: TCM XIII
39 Ch 39: TCM XIV
40 Ch 40: TCM XV
41 Ch 41: TCM XVI
42 Ch 42: TCM XVII
43 Ch 43: TCM XVIII
44 Ch 44: Organisasi Bunga Mawar
45 Ch 45: Organisasi Bunga Mawar II
46 Ch 46: Keluarga Shing
47 Ch 47: Dragon
48 Ch 48: Kekesalan Dragon
49 Ch 49: Percakapan Singkat
50 Ch 50: Jiji Dan Yiyi
51 Ch 51: Kedai.
52 Ch 52: Insting
53 Ch 53: Bersatu Dengan Alam
54 Ch 54: Alun-alun Desa.
55 Ch 55: Kematian Jingjing.
56 Ch 56: Kebingungan.
57 Ch 57: Siapa Dia?
58 Ch 58: Keputusan
59 Ch 59: Pil Penambah Qi
60 Ch 60: Teka-Teki Kehidupan Yang Jian
61 Ch 61: Berhasil
62 Ch 62:Kediaman Meimei
63 Ch 63: Batas Kesabaran Yang Jian
64 Ch 64: Latihan Jiji dan Yiyi
65 Ch 65: Latihan
66 Ch 66: Lebah
67 Ch 67: Ratu Lebah
68 Ch 68: Kontrak
69 Ch 69: Pertempuran
70 Ch 70: Pertempuran II
71 Ch 71: Yang Jian
72 Ch 72: Klan Yang
73 Ch 73: Yang Shui
74 Ch 74: Masa Lalu
75 Ch 75: Jimat Pelindung
76 Ch 76: Keluarga Wang
77 Ch 77: Delapan Tahun.
78 Ch 78: Perpustakaan.
79 Ch 79: Lin Fan
80 Ch 80: Weng
81 Ch 81: Angin Tajam.
82 Ch 82: Perubahan Dragon.
83 Ch 83: Pembunuh Bayaran
84 Ch 84: Perbudakan.
85 Ch 85: Anak Panti Asuhan.
86 Ch 86: Perbudakan
87 Ch 87: Amarah Yang Jian
88 Ch 88: Ilmu Sesat
89 Ch 89: Kelompok Ilmu Sesat
90 Ch 90: Markas Aliran Sesat
91 Ch 91: Penyerangan
92 Ch 92: Awal
93 Ch 93: Pertarungan
94 Ch 94: Pertarungan
95 Ch 95: III
96 Ch 96: IV
97 Ch 97: V
98 Ch 98: Pewaris Klan Yang
99 Ch 99: Yang Jian
100 Ch 100: Yang Shui
101 Ch 101: Kota Batu
102 Ch 102: Membuang Waktu
103 Ch 103: Makhluk Buangan
104 Ch 104: Amarah Yang Jian
105 Ch 105: Tuan Monster Siluman
106 Ch 106: Akhir
107 Ch 107: Kerugian Kota Batu
108 Ch 108: Qin Lienhua dan Yang Jian
109 Ch 109: Madu Murni
110 Ch 110: Bertemu Yang Shui
111 Ch 111: Pertemuan
112 Ch 112: Kondisi Yang Shui
113 Ch 113: Perkenalan
114 Ch 114: Kondisi Kota Batu
115 Ch 115: Pemantauan
116 Ch 116: Pertemuan
117 Ch 117: Pertemuan II
118 Ch 118: Perburuan.
119 Ch 119: Perburuan II
120 Ch 120: Perburuan III
121 Ch 121: Perburuan IV
122 Ch 122: Perburuan V
123 Ch 123: Pembicaraan dengan Qin Lienhua
124 Ch 124: Niat Yang Jian.
125 Ch 125: Menyembuhkan Chang Hongli
126 Ch 126: Penyelamat Kota Batu
127 Ch 127: Kakak Tampan
128 Ch 128: Perundungan
129 Ch 129: Perundungan II
130 Ch 130: Mengingat Yang Jian
131 Ch 131: Yang Shui Bangun
132 Bab 132: Yang Shui Dan Yang Jian
133 Bab 133: Pemahaman
134 Bab 134:
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Ch 1: Pertemuan
2
Ch 2: Awal di Lembah Neraka
3
Ch 3: Latihan I
4
Ch 4: Latihan II
5
Ch 5: Laporan Penyerangan
6
Ch 6: Wang Yong
7
Ch 7: Kemunduran Sekte Kabut Hijau
8
Ch 8: Perpisahan
9
Ch 9: Memulai petualangan
10
Ch 10: Konflik
11
Ch 11: Perjalanan Menuju Kota Xemin
12
Ch 12: Perampok
13
Ch 13: Kota Xemin
14
Ch 14: Kakak Chang An
15
Ch 15: Kakak Chang An II
16
Ch 16: Menjadi Murid Chang An
17
Ch 17: Struktur Sekte
18
Ch 18: Persiapan
19
Ch 19: Perjalanan Menuju Sekte Naga Awan
20
Ch 20: Dunia Surgawi
21
Ch 21: Nue Dan Niu
22
Ch 22: Berburu Siluman
23
Ch 23: Elemen Fuzi
24
Ch 24: Raja Siluman
25
Ch 25: Penawar Racun
26
Ch 26: Turnamen Cultivator Muda
27
Ch 27: Turnamen Cultivator Muda II
28
Ch 28: Turnamen Cultivator Muda III
29
Ch 29: Turnamen Cultivator Muda IV
30
Ch 30: Turnamen Cultivator Muda V
31
Ch 31: Turnamen Cultivator Muda VI
32
Ch 32: Turnamen Cultivator Muda VII
33
Ch 33: Turnamen Cultivator Muda VIII
34
Ch 34: Turnamen Cultivator Muda IX
35
Ch 35: Turnamen Cultivator Muda X
36
Ch 36: TCM XI
37
Ch 37: TCM XII
38
Ch 38: TCM XIII
39
Ch 39: TCM XIV
40
Ch 40: TCM XV
41
Ch 41: TCM XVI
42
Ch 42: TCM XVII
43
Ch 43: TCM XVIII
44
Ch 44: Organisasi Bunga Mawar
45
Ch 45: Organisasi Bunga Mawar II
46
Ch 46: Keluarga Shing
47
Ch 47: Dragon
48
Ch 48: Kekesalan Dragon
49
Ch 49: Percakapan Singkat
50
Ch 50: Jiji Dan Yiyi
51
Ch 51: Kedai.
52
Ch 52: Insting
53
Ch 53: Bersatu Dengan Alam
54
Ch 54: Alun-alun Desa.
55
Ch 55: Kematian Jingjing.
56
Ch 56: Kebingungan.
57
Ch 57: Siapa Dia?
58
Ch 58: Keputusan
59
Ch 59: Pil Penambah Qi
60
Ch 60: Teka-Teki Kehidupan Yang Jian
61
Ch 61: Berhasil
62
Ch 62:Kediaman Meimei
63
Ch 63: Batas Kesabaran Yang Jian
64
Ch 64: Latihan Jiji dan Yiyi
65
Ch 65: Latihan
66
Ch 66: Lebah
67
Ch 67: Ratu Lebah
68
Ch 68: Kontrak
69
Ch 69: Pertempuran
70
Ch 70: Pertempuran II
71
Ch 71: Yang Jian
72
Ch 72: Klan Yang
73
Ch 73: Yang Shui
74
Ch 74: Masa Lalu
75
Ch 75: Jimat Pelindung
76
Ch 76: Keluarga Wang
77
Ch 77: Delapan Tahun.
78
Ch 78: Perpustakaan.
79
Ch 79: Lin Fan
80
Ch 80: Weng
81
Ch 81: Angin Tajam.
82
Ch 82: Perubahan Dragon.
83
Ch 83: Pembunuh Bayaran
84
Ch 84: Perbudakan.
85
Ch 85: Anak Panti Asuhan.
86
Ch 86: Perbudakan
87
Ch 87: Amarah Yang Jian
88
Ch 88: Ilmu Sesat
89
Ch 89: Kelompok Ilmu Sesat
90
Ch 90: Markas Aliran Sesat
91
Ch 91: Penyerangan
92
Ch 92: Awal
93
Ch 93: Pertarungan
94
Ch 94: Pertarungan
95
Ch 95: III
96
Ch 96: IV
97
Ch 97: V
98
Ch 98: Pewaris Klan Yang
99
Ch 99: Yang Jian
100
Ch 100: Yang Shui
101
Ch 101: Kota Batu
102
Ch 102: Membuang Waktu
103
Ch 103: Makhluk Buangan
104
Ch 104: Amarah Yang Jian
105
Ch 105: Tuan Monster Siluman
106
Ch 106: Akhir
107
Ch 107: Kerugian Kota Batu
108
Ch 108: Qin Lienhua dan Yang Jian
109
Ch 109: Madu Murni
110
Ch 110: Bertemu Yang Shui
111
Ch 111: Pertemuan
112
Ch 112: Kondisi Yang Shui
113
Ch 113: Perkenalan
114
Ch 114: Kondisi Kota Batu
115
Ch 115: Pemantauan
116
Ch 116: Pertemuan
117
Ch 117: Pertemuan II
118
Ch 118: Perburuan.
119
Ch 119: Perburuan II
120
Ch 120: Perburuan III
121
Ch 121: Perburuan IV
122
Ch 122: Perburuan V
123
Ch 123: Pembicaraan dengan Qin Lienhua
124
Ch 124: Niat Yang Jian.
125
Ch 125: Menyembuhkan Chang Hongli
126
Ch 126: Penyelamat Kota Batu
127
Ch 127: Kakak Tampan
128
Ch 128: Perundungan
129
Ch 129: Perundungan II
130
Ch 130: Mengingat Yang Jian
131
Ch 131: Yang Shui Bangun
132
Bab 132: Yang Shui Dan Yang Jian
133
Bab 133: Pemahaman
134
Bab 134:

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!