Tidak terasa lima tahun telah berlalu, kini Yang Jian tumbuh menjadi remaja yang sangat tampan. Kulit putih mulus bak batu giok, alis rapi bagaikan di sulam di tambah bibir tipis semerah ceri, serta surai perak Yang Jian menambah keindahan yang dirinya miliki.
Ketampanan Yang Jian sungguh tidak tercela, di usia nya yang baru menginjak dua belas tahun ia sudah memiliki perawakan seperti remaja berusia tujuh belas tahun.
Selama lima tahun ini Yang Jian berlatih keras dengan giat, setiap pembelajaran dan ilmu yang di berikan Xiao Ming dapat ia kuasai dengan baik, mulai dari ilmu tangan kosong, ilmu pedang, racun, ilmu alchemi, serta ilmu tingkat tinggi lain nya. Ia juga tumbuh menjadi anak yang patuh dan sopan.
Bukan hanya kekuatan Yang Jian yang di latih oleh Xiao Ming, namun untuk karakternya juga di ajari dengan baik. Agar suatu saat nanti walaupun Yang Jian telah berada di puncak tertinggi cultivator sekalipun dia tetap memiliki hati yang tulus dan mulia serta tetap rendah hati.
Karena waktu yang singkat Xiao Ming hanya sempat mengajarkan beberapa ilmu-ilmu tingkat tinggi miliknya, namun Xiao Ming bukan tidak menyiapkan segala sesuatu yang Yang Jian butuhkan. Xiao Ming memberikan semua kitab miliknya untuk Yang Jian pelajari.
"Jian'er ini saat nya kau pergi melanjutkan kehidupan mu." Xiao Ming berkata sendu. Waktu yang tidak pernah ia inginkan telah tiba tanpa bisa di putar kembali.
Semalam Xiao Ming telah menjelaskan bahwa sudah saat nya Yang Jian berkelana memperdalam ilmu nya. Awal nya Yang Jian menolak, ia bersikeras untuk tetap tinggal dengan ayah nya. Tetapi Xiao Ming menjelaskan lagi tujuan awal Yang Jian menjadi seorang cultivator, dimana apabila Yang Jian berkelana ada kemungkinan ia akan bertemu keluarga nya fan menemukan jati dirinya.
Yang Jian menangis di pelukan sang ayah, ia ingin sekali mengajak Xiao Ming untuk ikut berkelana namun Xiao Ming menolak dengan alasan ia masih mempunyai tugas penting di Lembah Neraka.
"Berjanjilah untuk tetap hidup, jadilah kuat dan tegakkan kebenaran." Xiao Ming memberikan sebuah pedang pusaka kepada Yang Jian. Walaupun perkembangan praktik Yang Jian bagaikan jenius di antara para jenius namun mengingat betapa luas nya dan betapa kejam nya dunia cultivator Xiao Ming menghadiahkan pusaka berharga kepada Yang Jian untuk berjaga-jaga apabila ada hal yang tidak di inginkan terjadi.
"Ini adalah pedang pusaka langit namanya Pedang Suci. Jagalah baik-baik, jangan biarkan pedang ini jatuh ketangan orang jahat."
Xiao ming memasukkan pedang suci kedalam cincin penyimpanan milik yang Jian. "Tidak ada yang bisa mengambil barang dari dalam cincin tersebut selain diri mu Jian'er, sebelum memakai pusaka ini teteskan lah terlebih dahulu darah mu agar kontrak antara tuan dan senjata terjalin." Jelas Xiao Ming, Xiao Ming juga menjelaskan bagaimana cara menggunakan cincin ruang nya tersebut dan apa saja yang boleh di simpan di dalamnya.
Cincin ruang adalah suatu dimensi yang dapat menyimpan segala jenis benda mati ke dalamnya, dengan cara mengalirkan qi ke cincin tersebut. Untuk ukuran cincin ruang juga berbeda luasnya.
Pedang yang di berikan Xiao Ming sebenarnya bukan lah pedang langit tetapi Xiao Ming merahasiakan nya, dia ingin Yang Jian lah yang akan menyadari kehebatan pedang tersebut kelak, pedang ini lah yang akan menemani Yang Jian berkelana dan mengukir sejarah mereka di kemudian hari.
"Ini cincin mu, ayah sudah memasukkan kalung mu beserta harta dan sumber daya yang kau butuhkan hingga mencapai tingkat cultivator tertinggi." Sebelumnya Xiao Ming sudah memasukkan ratusan jenis tanaman herbal berusia ratusan bahkan ada yang berusia ribuan tahun yang berguna bagi Yang jian untuk membuat obat, ratusan jenis buah berkhasiat untuk meningkatkan praktik, kristal siluman berusia ratusan dan ribuan tahun bahkan ada juga kristal raja dan ratu siluman, air dari kolam air terjun untuk menguatkan fisik cultivator, ratusan jenis kitab tingkat tinggi, senjata mulai dari senjata warior, bumi dan langit, koin-koin emas yang menggunung, serta pakaian mewah lain nya.
"Jaga semua nya baik-baik nak, ayah tau kau bisa mengelola nya dengan baik."
"Ayah ini..." Yang Jian terkejut melihat pemberian Xiao Ming, mungkin saat ini ia menjadi cultivator terkaya. Karena saat ini Yang Jian juga memiliki satu cincin yang ia bawa saat sampai di Lembah Neraka. Yang Jian tidak tahu untuk apa kekayaan yang kini dia miliki digunakan, namun Yang Jian sadar pasti suatu saat dia akan memerlukan semua nya.
Xiao Ming tersenyum melihat reaksi putra nya. Wajar saja Yang Jian bereaksi demikian, Xiao Ming juga yang telah melihat semuanya masih merasa takjub.
"Terimakasih ayah, Jian'er akan menggunakan semua pemberian ayah sebaik mungkin."
Setelah melakukan salam perpisahan mereka pergi menuju pintu di balik air terjun, di sana adalah pintu menuju keluarnya Lembah Neraka.
"Jian'er, ayah tidak tahu apakah kita akan bertemu kembali atau tidak, tetapi perlu kau ketahui bahwa tempat dimana kita berpijak sekarang adalah dunia berbeda dengan yang kau temui setelah keluar nanti. Berjanjilah untuk tidak pernah memberitahu hal ini kepada siapa pun dan ini akan menjadi rahasia kita berdua." Pinta Xiao Ming.
Yang Jian sudah mengetahui bahwa Lembah Neraka adalah dimensi lain yang terbentuk seperti dunia sendiri. Yang Jian tidak sengaja melihat kejanggalan di ruang pribadi milik Xiao Ming dan pada akhirnya Xiao Ming menjelaskan kebenaran tentang dunia yang kini mereka tinggali.
"Ayah, kapan pun itu waktu nya Jian'er akan menunggu sampai waktu itu tiba." Yang Jian memeluk Xiao Ming dengan erat.
"Tidak peduli seratus tahun, dua ratus tahun atau bahkan seribu tahun Jian'er akan menunggu ayah."
Xiao Ming hanya diam mendengarkan Yang Jian, bukan dia ingin mengabaikan Yang Jian. Banyak kata yang ingin ia ucapkan, banyak hal yang ingin ia sampaikan, namun semua itu tertahan di tenggorokan Xiao Ming seolah dia tidak mampu untuk mengucapkan nya. Akhirnya Xiao Ming mengangguk pelan dan membalas pelukan Yang Jian tak kalah erat.
Setelah mengutarakan perasaan masing-masing lewat pelukan kemudian Yang Jian memasukkan qi yang cukup banyak ke portal dimensi, seketika muncul cahaya terang yang menyilaukan mata, setelah cahaya tersebut redup Yang jian telah menghilang.
Air mata Xiao Ming lolos, ia tidak pernah menyangka bahwa kepergian Yang Jian akan membawa sebagian hatinya. Kebersamaan mereka selama lima tahun ini sungguh membekas di hati Xiao Ming.
"Jian'er..." Xiao Ming berucap pelan sambil terisak
"Ayah pasti akan merindukanmu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Masa umur Mcnya mesti 12 bertualang
2023-08-23
0
Dzikir Ari
Mengharukan Tor 👍👍
2023-06-15
0
Harman LokeST
kuuaaaaaaaaaaaaaaaaaaattkkaaaannnnnnn teekaaaaaaaaaaaaaaaayaaaaaddmuuuuu Yang Jian dan tingkatkan terus kultivasimu yaaaaaaaaAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnggg lebbbiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiihh tinnnngggggggggggggggggggiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii laaaaaggiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
2023-06-14
0