Ch 13: Kota Xemin

Pagi pun tiba, mereka berkemas sebelum melanjutkan perjalanan seolah tidak ada yang terjadi.

Kota Xemin merupakan kota yang cukup besar dengan penjagaan yang ketat, di depan pintu masuk terlihat dua penjaga yang merupakan cultivator sedang memeriksa setiap pendatang.

Yang Jian beserta rombongan nya telah tiba pada saat matahari mulai tenggelam kemudian mereka pun ikut mengantri di barisan belakang.

"Minggir minggir tuan muda Feng lewat." seorang pengawal berteriak, di belakangnya ada seorang pemuda berpakaian mewah sedang menaiki kuda hitam, dia adalah Feng Haocun.

Di samping pemuda Feng membawa rusa besar di atas kudanya, sepertinya mereka baru pulang berburu.

Semua orang menyingkir tak terkecuali rombongan Yang Jian, Feng Haocun melewati kerumunan dengan wajah angkuh dia bahkan tidak menatap satupun dari mereka.

"Terimakasih paman sudah membiarkan ku ikut rombongan." ucap Yang Jian sambil menyodorkan lima keping emas

"Ah tidak masalah." pemimpin rombongan menerima koin pemberian Yang Jian dengan malu-malu. Mereka pun berpisah di tengah jalan, Yang Jian ingin mencari penginapan dan rombongan pedagang akan langsung bertemu dengan orang yang akan membeli dagangan nya.

~~

Malam ini Yang Jian memutuskan untuk berjalan-jalan di sepanjang kota sekalian mencari informasi.

'Arghh...' tiba-tiba Yang Jian mendengar suara jeritan orang, karena penasaran dia mencari sumber suara tersebut.

Saat sampai di jalanan sepi dengan minim pencahayaan Yang Jian melihat seorang pria paruh baya memegang pedang yang sudah ternodai darah, di belakang pria tersebut ada dua orang pria yang cukup muda.

"Kenapa kalian melakukan ini? Bukan kah kita sudah melakukan perjanjian dagang?" seorang pria berkata dengan nada bergetar.

Yang Jian terkejut melihat pria tersebut, saat pandangan nya beralih ke tanah mulut Yang Jian terbuka lebar dia melihat kepala seseorang yang sudah terpisah dari tubuh nya, dia adalah pemimpin pedagang yang melakukan perjalanan dari desa Jizeng bersama Yang Jian. Seperti nya pria itu mati dalam sekali tebasan. Hal ini karena kelompok pedagang tersebut hanya manusia biasa.

Melihat itu raut wajah Yang Jian memerah menahan amarah.

"Hahaha perjanjian? Kalian sungguh naif.

Baiklah karena suasana hatiku sedang baik belakangan ini aku akan memberi kematian yang tidak menyakitkan buat kalian." pria itu hendak mengayunkan kembali pedang nya namun terhenti karena ucapan Yang Jian

"Kematian yang tidak menyakitkan? Apa paman sudah pernah merasakan kematian?" Yang Jian mendekat.

"Siapa kau?" pria paruh baya tersebut mengamati Yang Jian dari ujung kepala sampai kaki dia tidak merasakan adanya bahaya dari Yang Jian karena tidak dapat membaca praktik Yang Jian.

"Tidak peduli siapa kau, karena telah melihat sesuatu yang tidak seharusnya kau lihat maka aku akan menutup mata mu selamanya."Pria itu menyeringai.

"Warior star tahap menengah." Ucap Yang Jian menatap pria itu.

Pria itu terkejut, jelas baginya Yang Jian bukan anak biasa karena mampu membaca praktik nya. Pria di belakang nya juga memberi reaksi sementara para pedagang masih diam.

"Paman beritahu aku bagaimana rasanya mati." Ucap Yang Jian dia kemudian menarik pedang nya secepat kilat, dengan kuda-kuda untuk jurus ilmu 'pedang naga langit' dia mengalirkan qi yang cukup besar di pedang tersebut.

'Crashh...' Yang Jian menebas kepala pria tersebut, kepalanya menggelinding ke tanah dengan mata melotot dan raut wajah terkejut. Yang Jian tersenyum dingin melihat darah terciprat mengenai wajah nya. ' Menghapuskan kejahatan' ucap Yang Jian dalam hati. Ini adalah pertama kalinya Yang Jian membunuh manusia.

Kedua pengawal pria tersebut spontan mundur merasa ngeri dengan senyum dingin Yang Jian, mereka bahkan tidak dapat melihat gerakan Yang Jian. Sedangkan kelompok pedagang terduduk lemas bahkan ada yang pingsan, mereka bukan cultivator maklum saja bila pemandangan ini mengerikan bagi mereka.

Namun yang membuat mereka tidak habis fikir adalah bahwa pria yang baru saja membunuh itu adalah teman seperjalanan nya, mereka bersyukur karena memperlakukan Yang Jian dengan baik.

"Apa paman tidak apa-apa?" tanya Yang Jian memastikan kondisi pedagang tersebut.

"ti-tidak apa-apa nak terimakasih." Yang Jian membantu pedagang tersebut berdiri dan menuntunnya kembali ke penginapan membawa seluruh gerobak.

" Pergi sebelum mati" Ucap Yang Jian kepada dua orang lain nya dan melangkah pergi.

~~

"Apa? Tidak berhasil." seorang pria muda memukul dinding, dia adalah Feng Haocun.

"Apa yang kalian lakukan, bahkan untuk membunuh manusia saja tidak mampu bahkan tetua Song juga terbunuh." Dia memarahi dua pria muda dalam sebuah ruangan.

"Maaf tuan muda, kami sudah mengambil barang itu tapi ada seorang bocah kecil menggagalkan rencana kami dan membunuh tetua Song." Jawab salah satu pemuda itu.

"Bocah? Untuk menghadapi bocah saja kalian tidak mampu?" Bentak Feng Haocun.

"Bocah ini bukan bocah biasa tuan muda, bahkan dia dapan membunuh tetua Song dengan sekali tebasan."

"Baiklah, pergi dan selidiki bocah itu aku akan memberinya perhitungan." Feng Haocun tidak bisa membiarkan seorang pun tau tentang perbuatan kejinya demi sebuah harta. Oleh karena itu dia berniat menghabisi Yang Jian.

~~

Di sebuah hutan ada tembok besar dan tinggi, itu adalah perbatasan kota Xemin dengan hutan daerah lain. Ada seorang pemuda tampan sedang mengamati sekitar seperti sedang memastikan sesuatu, dia adalah Chang An salah satu tetua Sekte Batu Giok.

Pemuda tersebut adalah orang yang ikut serta dalam menghalau penyerangan tiga tahun lalu, dia di tugaskan untuk memantau perbatasan kota Xemin.

~~

Siang ini Yang Jian kembali menyusuri seluruh sudut kota Xemin karena tadi malam dia belum sempat menyelesaikan tujuan nya mencari informasi.

Dia memasuki hutan yang cukup banyak tumbuh pohon tinggi. Tiba-tiba sebuah anak panah meluncur ke arah Yang Jian, dia menghindar namun lengan kirinya tergores.

Muncul lima orang pria bertopeng hitam dari balik pohon, kelima pria tersebut membawa panah, golok, pedang dan tongkat dan mengeluarkan aura pembunuh. Yang Jian terkejut melihat kemunculan mereka, dia memiliki firasat bahwa ini berhubungan dengan kejadian tadi malam.

Kelima orang tersebut bekerja sama menyerang Yang Jian hingga membuat nya kewalahan. Mereka bergantian menyerang Yang Jian dari setiap sisi. Darah segar keluar dari tubuh Yang Jian, dia menangkis setiap serangan menggunakan pedang nya. Kelima pria tersebut juga mendapat luka akibat pedang Yang Jian.

Yang Jian menggitit bibir nya pelan nafasnya mulai tidak teratur, kelima orang tersebut berada di tingkat grand master tahap menengah yang jelas bukan tandingan Yang Jian, dia tidak yakin bisa lolos dari serangan mereka.

"Ayo cepat selesaikan." seru pria yang memegang pedang.

Dengan sisa kekuatan nya Yang Jian mencoba mengincar yang paling lemah dari mereka, pedang Yang Jian mengenai lengan kiri pria tersebut, tidak sampai di situ Yang Jian menyerangnya dengan jurus tapak kosong mengenai vital pria itu hingga terpental mengenai pohon hingga darah segar keluar dari mulut nya.

Karena kehabisan tenaga Yang Jian tidak dapat menghindari serangan seseorang ke arah nya, Yang Jian terpental jauh dan muntah darah. Tulang-tulang nya serasa remuk dan seluruh tubuh nya tidak dapat di gerakkan.

'Apa hanya sampai disini?' Yang Jian berkata sedih, dia tidak dapat menepati janjinya kepada sang ayah. Empat orang lain nya berjalan mendekati Yang Jian untuk mencabut nyawanya.

Tak ingin kalah, Yang Jian mengumpulkan qi dengan jumlah besar di kedua telapak tangannya. Dengan satu serangan penuh, Yang Jian berhasil meluncurkan serangannya terhedap keempat cultivator tersebut diikuti dengan tubuhnya yang mulai merosot hingga kegelapan mulai melingkupi pengelihatannya.

Terpopuler

Comments

Putra_Andalas

Putra_Andalas

Pertama gmn..5 perampok yg kmaren apa kbr tuh?

2023-10-05

1

masa Mcnya mudah kehabisan Tenaga

2023-08-23

0

Dzikir Ari

Dzikir Ari

Mantap

2023-06-15

0

lihat semua
Episodes
1 Ch 1: Pertemuan
2 Ch 2: Awal di Lembah Neraka
3 Ch 3: Latihan I
4 Ch 4: Latihan II
5 Ch 5: Laporan Penyerangan
6 Ch 6: Wang Yong
7 Ch 7: Kemunduran Sekte Kabut Hijau
8 Ch 8: Perpisahan
9 Ch 9: Memulai petualangan
10 Ch 10: Konflik
11 Ch 11: Perjalanan Menuju Kota Xemin
12 Ch 12: Perampok
13 Ch 13: Kota Xemin
14 Ch 14: Kakak Chang An
15 Ch 15: Kakak Chang An II
16 Ch 16: Menjadi Murid Chang An
17 Ch 17: Struktur Sekte
18 Ch 18: Persiapan
19 Ch 19: Perjalanan Menuju Sekte Naga Awan
20 Ch 20: Dunia Surgawi
21 Ch 21: Nue Dan Niu
22 Ch 22: Berburu Siluman
23 Ch 23: Elemen Fuzi
24 Ch 24: Raja Siluman
25 Ch 25: Penawar Racun
26 Ch 26: Turnamen Cultivator Muda
27 Ch 27: Turnamen Cultivator Muda II
28 Ch 28: Turnamen Cultivator Muda III
29 Ch 29: Turnamen Cultivator Muda IV
30 Ch 30: Turnamen Cultivator Muda V
31 Ch 31: Turnamen Cultivator Muda VI
32 Ch 32: Turnamen Cultivator Muda VII
33 Ch 33: Turnamen Cultivator Muda VIII
34 Ch 34: Turnamen Cultivator Muda IX
35 Ch 35: Turnamen Cultivator Muda X
36 Ch 36: TCM XI
37 Ch 37: TCM XII
38 Ch 38: TCM XIII
39 Ch 39: TCM XIV
40 Ch 40: TCM XV
41 Ch 41: TCM XVI
42 Ch 42: TCM XVII
43 Ch 43: TCM XVIII
44 Ch 44: Organisasi Bunga Mawar
45 Ch 45: Organisasi Bunga Mawar II
46 Ch 46: Keluarga Shing
47 Ch 47: Dragon
48 Ch 48: Kekesalan Dragon
49 Ch 49: Percakapan Singkat
50 Ch 50: Jiji Dan Yiyi
51 Ch 51: Kedai.
52 Ch 52: Insting
53 Ch 53: Bersatu Dengan Alam
54 Ch 54: Alun-alun Desa.
55 Ch 55: Kematian Jingjing.
56 Ch 56: Kebingungan.
57 Ch 57: Siapa Dia?
58 Ch 58: Keputusan
59 Ch 59: Pil Penambah Qi
60 Ch 60: Teka-Teki Kehidupan Yang Jian
61 Ch 61: Berhasil
62 Ch 62:Kediaman Meimei
63 Ch 63: Batas Kesabaran Yang Jian
64 Ch 64: Latihan Jiji dan Yiyi
65 Ch 65: Latihan
66 Ch 66: Lebah
67 Ch 67: Ratu Lebah
68 Ch 68: Kontrak
69 Ch 69: Pertempuran
70 Ch 70: Pertempuran II
71 Ch 71: Yang Jian
72 Ch 72: Klan Yang
73 Ch 73: Yang Shui
74 Ch 74: Masa Lalu
75 Ch 75: Jimat Pelindung
76 Ch 76: Keluarga Wang
77 Ch 77: Delapan Tahun.
78 Ch 78: Perpustakaan.
79 Ch 79: Lin Fan
80 Ch 80: Weng
81 Ch 81: Angin Tajam.
82 Ch 82: Perubahan Dragon.
83 Ch 83: Pembunuh Bayaran
84 Ch 84: Perbudakan.
85 Ch 85: Anak Panti Asuhan.
86 Ch 86: Perbudakan
87 Ch 87: Amarah Yang Jian
88 Ch 88: Ilmu Sesat
89 Ch 89: Kelompok Ilmu Sesat
90 Ch 90: Markas Aliran Sesat
91 Ch 91: Penyerangan
92 Ch 92: Awal
93 Ch 93: Pertarungan
94 Ch 94: Pertarungan
95 Ch 95: III
96 Ch 96: IV
97 Ch 97: V
98 Ch 98: Pewaris Klan Yang
99 Ch 99: Yang Jian
100 Ch 100: Yang Shui
101 Ch 101: Kota Batu
102 Ch 102: Membuang Waktu
103 Ch 103: Makhluk Buangan
104 Ch 104: Amarah Yang Jian
105 Ch 105: Tuan Monster Siluman
106 Ch 106: Akhir
107 Ch 107: Kerugian Kota Batu
108 Ch 108: Qin Lienhua dan Yang Jian
109 Ch 109: Madu Murni
110 Ch 110: Bertemu Yang Shui
111 Ch 111: Pertemuan
112 Ch 112: Kondisi Yang Shui
113 Ch 113: Perkenalan
114 Ch 114: Kondisi Kota Batu
115 Ch 115: Pemantauan
116 Ch 116: Pertemuan
117 Ch 117: Pertemuan II
118 Ch 118: Perburuan.
119 Ch 119: Perburuan II
120 Ch 120: Perburuan III
121 Ch 121: Perburuan IV
122 Ch 122: Perburuan V
123 Ch 123: Pembicaraan dengan Qin Lienhua
124 Ch 124: Niat Yang Jian.
125 Ch 125: Menyembuhkan Chang Hongli
126 Ch 126: Penyelamat Kota Batu
127 Ch 127: Kakak Tampan
128 Ch 128: Perundungan
129 Ch 129: Perundungan II
130 Ch 130: Mengingat Yang Jian
131 Ch 131: Yang Shui Bangun
132 Bab 132: Yang Shui Dan Yang Jian
133 Bab 133: Pemahaman
134 Bab 134:
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Ch 1: Pertemuan
2
Ch 2: Awal di Lembah Neraka
3
Ch 3: Latihan I
4
Ch 4: Latihan II
5
Ch 5: Laporan Penyerangan
6
Ch 6: Wang Yong
7
Ch 7: Kemunduran Sekte Kabut Hijau
8
Ch 8: Perpisahan
9
Ch 9: Memulai petualangan
10
Ch 10: Konflik
11
Ch 11: Perjalanan Menuju Kota Xemin
12
Ch 12: Perampok
13
Ch 13: Kota Xemin
14
Ch 14: Kakak Chang An
15
Ch 15: Kakak Chang An II
16
Ch 16: Menjadi Murid Chang An
17
Ch 17: Struktur Sekte
18
Ch 18: Persiapan
19
Ch 19: Perjalanan Menuju Sekte Naga Awan
20
Ch 20: Dunia Surgawi
21
Ch 21: Nue Dan Niu
22
Ch 22: Berburu Siluman
23
Ch 23: Elemen Fuzi
24
Ch 24: Raja Siluman
25
Ch 25: Penawar Racun
26
Ch 26: Turnamen Cultivator Muda
27
Ch 27: Turnamen Cultivator Muda II
28
Ch 28: Turnamen Cultivator Muda III
29
Ch 29: Turnamen Cultivator Muda IV
30
Ch 30: Turnamen Cultivator Muda V
31
Ch 31: Turnamen Cultivator Muda VI
32
Ch 32: Turnamen Cultivator Muda VII
33
Ch 33: Turnamen Cultivator Muda VIII
34
Ch 34: Turnamen Cultivator Muda IX
35
Ch 35: Turnamen Cultivator Muda X
36
Ch 36: TCM XI
37
Ch 37: TCM XII
38
Ch 38: TCM XIII
39
Ch 39: TCM XIV
40
Ch 40: TCM XV
41
Ch 41: TCM XVI
42
Ch 42: TCM XVII
43
Ch 43: TCM XVIII
44
Ch 44: Organisasi Bunga Mawar
45
Ch 45: Organisasi Bunga Mawar II
46
Ch 46: Keluarga Shing
47
Ch 47: Dragon
48
Ch 48: Kekesalan Dragon
49
Ch 49: Percakapan Singkat
50
Ch 50: Jiji Dan Yiyi
51
Ch 51: Kedai.
52
Ch 52: Insting
53
Ch 53: Bersatu Dengan Alam
54
Ch 54: Alun-alun Desa.
55
Ch 55: Kematian Jingjing.
56
Ch 56: Kebingungan.
57
Ch 57: Siapa Dia?
58
Ch 58: Keputusan
59
Ch 59: Pil Penambah Qi
60
Ch 60: Teka-Teki Kehidupan Yang Jian
61
Ch 61: Berhasil
62
Ch 62:Kediaman Meimei
63
Ch 63: Batas Kesabaran Yang Jian
64
Ch 64: Latihan Jiji dan Yiyi
65
Ch 65: Latihan
66
Ch 66: Lebah
67
Ch 67: Ratu Lebah
68
Ch 68: Kontrak
69
Ch 69: Pertempuran
70
Ch 70: Pertempuran II
71
Ch 71: Yang Jian
72
Ch 72: Klan Yang
73
Ch 73: Yang Shui
74
Ch 74: Masa Lalu
75
Ch 75: Jimat Pelindung
76
Ch 76: Keluarga Wang
77
Ch 77: Delapan Tahun.
78
Ch 78: Perpustakaan.
79
Ch 79: Lin Fan
80
Ch 80: Weng
81
Ch 81: Angin Tajam.
82
Ch 82: Perubahan Dragon.
83
Ch 83: Pembunuh Bayaran
84
Ch 84: Perbudakan.
85
Ch 85: Anak Panti Asuhan.
86
Ch 86: Perbudakan
87
Ch 87: Amarah Yang Jian
88
Ch 88: Ilmu Sesat
89
Ch 89: Kelompok Ilmu Sesat
90
Ch 90: Markas Aliran Sesat
91
Ch 91: Penyerangan
92
Ch 92: Awal
93
Ch 93: Pertarungan
94
Ch 94: Pertarungan
95
Ch 95: III
96
Ch 96: IV
97
Ch 97: V
98
Ch 98: Pewaris Klan Yang
99
Ch 99: Yang Jian
100
Ch 100: Yang Shui
101
Ch 101: Kota Batu
102
Ch 102: Membuang Waktu
103
Ch 103: Makhluk Buangan
104
Ch 104: Amarah Yang Jian
105
Ch 105: Tuan Monster Siluman
106
Ch 106: Akhir
107
Ch 107: Kerugian Kota Batu
108
Ch 108: Qin Lienhua dan Yang Jian
109
Ch 109: Madu Murni
110
Ch 110: Bertemu Yang Shui
111
Ch 111: Pertemuan
112
Ch 112: Kondisi Yang Shui
113
Ch 113: Perkenalan
114
Ch 114: Kondisi Kota Batu
115
Ch 115: Pemantauan
116
Ch 116: Pertemuan
117
Ch 117: Pertemuan II
118
Ch 118: Perburuan.
119
Ch 119: Perburuan II
120
Ch 120: Perburuan III
121
Ch 121: Perburuan IV
122
Ch 122: Perburuan V
123
Ch 123: Pembicaraan dengan Qin Lienhua
124
Ch 124: Niat Yang Jian.
125
Ch 125: Menyembuhkan Chang Hongli
126
Ch 126: Penyelamat Kota Batu
127
Ch 127: Kakak Tampan
128
Ch 128: Perundungan
129
Ch 129: Perundungan II
130
Ch 130: Mengingat Yang Jian
131
Ch 131: Yang Shui Bangun
132
Bab 132: Yang Shui Dan Yang Jian
133
Bab 133: Pemahaman
134
Bab 134:

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!