Legenda Cultivator Pedang Suci

Legenda Cultivator Pedang Suci

Ch 1: Pertemuan

Lembah Neraka, lembah yang paling ditakuti oleh orang-orang bahkan para kultivator hebat sekalipun akan enggan untuk menginjakkan kaki di tempat ini. Hal ini karena mengetahui betapa mengerikan nya tempat tersebut, di lembah ini terdapat ratusan bahkan ribuan siluman, raja dan ratu siluman yang tinggal.

Siluman adalah binatang yang hidup ratusan bahkan ribuan tahun dan menjelma menjadi siluman yang kuat berdasarkan usia siluman tersebut.

Belum lagi banyaknya tanaman beracun yang tumbuh di lembah ini, namun di lembah ini juga menjadi surga bagi para alchemi karena banyak tanaman-tanaman herbal yang tumbuh berusia ratusan tahun, tidak sedikit juga yang berusia ribuan tahun.

Selain itu, yang membuat tempat ini tidak ada yang menginjakkan kaki adalah karena bukan hal mudah untuk dapat menemukan lokasi Lembah Neraka.

Di tepi lembah terlihat seorang pria dewasa menggunakan pakaian serba hitam bermotif mawar hitam dengan topeng baja di sekitar mata dan hidung nya. Pria itu terlihat menggendong seorang bocah berusia tujuh tahun dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Setelah meletakkan sang bocah di bawah pohon yang besar, pria itu memasangkan sebuah medali bermotif pedang yang dililit naga keleher bocah tersebut menjadi sebuah mata kalung beserta sebuah cincin.

" Maaf... selamat tinggal tuan muda."Setelah mengatakan hal tersebut, pria itu terbang dengan kecepatan tinggi meninggalkan lembah.

Petir menyambar saling bersahutan dengan keras, langit yang awalnya cerah mulai gelap. awan pun mulai menutupi indahnya langit biru. Tidak lama kemudian turun hujan, awalnya hanya gerimis kecil namun setelah lima menit hujan mulai turun dengan deras. Merasa terusik, bocah tersebut pun bangun, dia adalah Yang Jian.

"Ah... " anak itu memegang kepalanya yang terasa sakit dan mencoba untuk duduk.

" Dimana ini? Apa yang terjadi?"

Anak itu mencoba untuk berdiri mencari tempat berteduh, dia berjalan sambil memegangi pohon-pohon karena tubuh nya terasa lemah. Sampai di sebuah pohon yang cukup besar, anak itu duduk untuk beristirahat sambil menutup matanya.

Tidak berapa lama terdengar suara dari balik pohon rimbun tepat di depan anak itu, seekor kucing besar berwarna hitam. Setidaknya ukurannya dua kali lipat ukuran macan tutul, mata nya merah menyala dan mengaum keras ke arah Yang Jian.

Tubuh Yang Jian bergetar hebat, lututnya pun melemas. Kucing itu berlari ke arah Yang Jian sambil memamerkan gigi runcing nya bersiap menerkam mangsa, Yang Jian yang tidak siap hanya bisa menghindar. Namun naas kaki kiri nya terkena cakar kucing tersebut hingga menyisakan luka yang cukup dalam.

Seketika darah segar merembes dari luka Yang Jian, dengan sisa tenaga yang ada Yang Jian berlari kencang masuk kedalam lembah tersebut tetapi hewan yang mengejar Yang Jian bukanlah hewan biasa melainkan siluman berusia seratus tahun.

Dalam hitungan detik, siluman kucing sudah berada di depan Yang Jian. Jantung Yang Jian berdegup kencang, perasaan takut menyelimuti dirinya.

Merasa tidak punya jalan untuk kabur Yang Jian mencari alat untuk bertahan diri, di sebelah nya terdapat sebilah kayu yang cukup besar, Yang Jian memegang kayu tersebut dengan erat berusaha untuk melawan.

Dengan ganas siluman kucing menerjang Yang Jian, Yang Jian memukul kucing tersebut dengan kayu sambil melompat kekiri. Tidak berhenti disitu, siluman kucing itu terus berusaha untuk menerkam Yang Jian dengan ganas, Yang Jian terus melawan kucing tersebut sambil menghindar.

Insting untuk tetap bertahan hidup menguasai Yang Jian, dipikiran nya hanya bagaimana untuk mengalahkan kucing itu agar ia bisa selamat. Yang Jian tahu bahwa kelemahan siluman itu berada dimata nya, dia kemudian berusaha untuk mengarahkan sasaran nya ke arah mata siluman kucing itu, namun mengalahkan siluman oleh manusia biasa bukan lah hal yang mudah.

Meskipun Yang Jian telah menambah kecepatan dan kekuatan serangan nya namun kucing tersebut tidak bergeming akibat serangan Yang Jian. Bagi Siluman serangan Yang Jian bagai angin yang menggelitik bulunya.

Setelah tiga puluh menit bertarung Yang Jian akhirnya kehabisan staminanya, darah sudah memenuhi tubuhnya akibat cakaran dan gigitan siluman tersebut. Bajunya juga sudah robek sana sini. Kini ia hanya bisa pasrah sambil berharap agar keajaiban datang.

Saat mulai menutup matanya dia melihat siluman kucing yang ingin menerkam nya seketika terbakar dan berubah menjadi debu. Akhirnya nya Yang Jian pun terjatuh ke tanah.

Sebelum benar-benar jatuh ke tanah seseorang menangkap tubuh nya lalu membawanya ke sebuah rumah yang cukup besar dengan ilmu meringankan tubuh nya.

~~

Lembah Neraka yang terkenal angker dan menakutkan serta tidak ada seorang manusia biasa maupun cultivator yang tinggal, namun pemikiran itu salah. karena terlihat seorang pria sedang bersemedi di tepi air terjun, ia membuka mata ketika merasakan ada seseorang yang memasuki kediaman nya.

Karena penasaran, dia menggunakan ilmu mata dewa nya untuk menelusuri lembah tersebut, ia terkejut ketika menyadari seorang bocah mencoba kabur dari kejaran siluman kucing.

Setelah ratusan tahun ini pertama kalinya dia kedatangan seorang tamu, awalnya dia terlihat biasa saja namun tetap memperhatikan bocah tersebut bertarung untuk mempertahankan nyawanya.

Dia kagum melihat bocah tersebut masih bisa bertahan walaupun telah banyak luka memenuhi tubuh nya dibawah guyuran hujan, dia kemudian memeriksa tubuh bocah tersebut kemudian ia menyadari bahwa bocah tersebut memiliki tubuh yang kuat dengan daya tahan tubuh yang tinggi.

Setengah jam berlalu, saat bocah itu sudah kehabisan tenaga dan terlihat pasrah akan hidupnya. Pria itu seketika berpindah dari tempat semedi nya menuju lokasi Yang Jian, dengan satu jari ia membakar siluman tersebut dari jari telunjuknya sampai hangus.

Saat Yang Jian hampir tumbang dia langsung menangkap nya dan membawa ke kediaman nya.

~~

Dua hari telah berlalu namun belum ada tanda-tanda Yang Jian akan sadar dari pingsan nya. Namun, Pria itu dengan telaten mengobati dan mengurus Yang Jian.

Saat malam tiba perlahan-lahan Yang Jian membuka kelopak matanya, kepalanya terasa berat. Ia mencoba mengumpulkan kesadaran nya setelah itu ia pun duduk. Terlihat luka luarnya sudah pulih seutuhnya bahkan tidak ada meninggalkan bekas sedikitpun, bajunya juga sudah diganti dengan baju putih bersih, hanya saja tubuh nya masih terlihat lemas.

"Kau sudah sadar?"

Yang Jian menoleh ke sumber suara, terlihat seorang pria yang tampak berusia dua puluhan tahun sedang membakar ayam, namun kenyataan nya pria itu sudah berumur ratusan tahun. Yang Jian tidak menjawab tetapi malah bertanya

"Maaf, tuan siapa? Apakah tuan yang menyelamatkanku?" Yang Jian berkata sopan.

"Xiao Ming, panggil saja aku senior Xiao.

Dan ya, akulah yang telah menyelamatkanmu."Xiao ming berkata sambil tersenyum ke arah Yang Jian. "Siapa namamu bocah? Dan baimana kau bisa sampai ketempat ini?"

Yang Jian berdiri dari tempat tidur nya ia bersujud ke arah Xiao Ming "Terimakasih senior karena telah menyelamatkanku, nama ku adalah Yang Jian dan aku tidak ingat bagaimana aku bisa sampai di tempat ini." Jujur Yang Jian.

Dia menjawab sambil menunduk, takut bahwa pria di hadapan nya akan marah karena tidak terima akan jawaban Yang Jian yang terdengar tidak masuk akal.

Namun diluar perkiraan Yang Jian, Xiao Ming merangkul tubuhnya "Berdirilah kita akan makan malam setelah itu kau perlu istirahat untuk memulihkan kondisi mu." Sambil memberi daging panggangnya.

Setelah selesai makan, Xiao ming mengobati Yang Jian dan memberinya pil untuk mengobati luka dalamnya agar pulih sepenuhnya. Kemudian mereka sama-sama beristirahat dikamar masing-masing.

Terpopuler

Comments

Derajat

Derajat

Pemuda umur 20 tahun padahal sdh ratusan tahun... yg masuk akal tor

2023-08-23

0

Dzikir Ari

Dzikir Ari

Mampir Tor.... Cerita yg bagus yg penting MCnya jangan mudah tertarik Cewe² pasti akan Ship dan lanjt terus bacanya

2023-06-15

0

Harman LokeST

Harman LokeST

kuuaaaaaaaaaaaaaaaaaaattkkaaaannnnnnn teekaaaaaaaaaaaaaaaayaaaaaddmuuuuu

2023-06-14

0

lihat semua
Episodes
1 Ch 1: Pertemuan
2 Ch 2: Awal di Lembah Neraka
3 Ch 3: Latihan I
4 Ch 4: Latihan II
5 Ch 5: Laporan Penyerangan
6 Ch 6: Wang Yong
7 Ch 7: Kemunduran Sekte Kabut Hijau
8 Ch 8: Perpisahan
9 Ch 9: Memulai petualangan
10 Ch 10: Konflik
11 Ch 11: Perjalanan Menuju Kota Xemin
12 Ch 12: Perampok
13 Ch 13: Kota Xemin
14 Ch 14: Kakak Chang An
15 Ch 15: Kakak Chang An II
16 Ch 16: Menjadi Murid Chang An
17 Ch 17: Struktur Sekte
18 Ch 18: Persiapan
19 Ch 19: Perjalanan Menuju Sekte Naga Awan
20 Ch 20: Dunia Surgawi
21 Ch 21: Nue Dan Niu
22 Ch 22: Berburu Siluman
23 Ch 23: Elemen Fuzi
24 Ch 24: Raja Siluman
25 Ch 25: Penawar Racun
26 Ch 26: Turnamen Cultivator Muda
27 Ch 27: Turnamen Cultivator Muda II
28 Ch 28: Turnamen Cultivator Muda III
29 Ch 29: Turnamen Cultivator Muda IV
30 Ch 30: Turnamen Cultivator Muda V
31 Ch 31: Turnamen Cultivator Muda VI
32 Ch 32: Turnamen Cultivator Muda VII
33 Ch 33: Turnamen Cultivator Muda VIII
34 Ch 34: Turnamen Cultivator Muda IX
35 Ch 35: Turnamen Cultivator Muda X
36 Ch 36: TCM XI
37 Ch 37: TCM XII
38 Ch 38: TCM XIII
39 Ch 39: TCM XIV
40 Ch 40: TCM XV
41 Ch 41: TCM XVI
42 Ch 42: TCM XVII
43 Ch 43: TCM XVIII
44 Ch 44: Organisasi Bunga Mawar
45 Ch 45: Organisasi Bunga Mawar II
46 Ch 46: Keluarga Shing
47 Ch 47: Dragon
48 Ch 48: Kekesalan Dragon
49 Ch 49: Percakapan Singkat
50 Ch 50: Jiji Dan Yiyi
51 Ch 51: Kedai.
52 Ch 52: Insting
53 Ch 53: Bersatu Dengan Alam
54 Ch 54: Alun-alun Desa.
55 Ch 55: Kematian Jingjing.
56 Ch 56: Kebingungan.
57 Ch 57: Siapa Dia?
58 Ch 58: Keputusan
59 Ch 59: Pil Penambah Qi
60 Ch 60: Teka-Teki Kehidupan Yang Jian
61 Ch 61: Berhasil
62 Ch 62:Kediaman Meimei
63 Ch 63: Batas Kesabaran Yang Jian
64 Ch 64: Latihan Jiji dan Yiyi
65 Ch 65: Latihan
66 Ch 66: Lebah
67 Ch 67: Ratu Lebah
68 Ch 68: Kontrak
69 Ch 69: Pertempuran
70 Ch 70: Pertempuran II
71 Ch 71: Yang Jian
72 Ch 72: Klan Yang
73 Ch 73: Yang Shui
74 Ch 74: Masa Lalu
75 Ch 75: Jimat Pelindung
76 Ch 76: Keluarga Wang
77 Ch 77: Delapan Tahun.
78 Ch 78: Perpustakaan.
79 Ch 79: Lin Fan
80 Ch 80: Weng
81 Ch 81: Angin Tajam.
82 Ch 82: Perubahan Dragon.
83 Ch 83: Pembunuh Bayaran
84 Ch 84: Perbudakan.
85 Ch 85: Anak Panti Asuhan.
86 Ch 86: Perbudakan
87 Ch 87: Amarah Yang Jian
88 Ch 88: Ilmu Sesat
89 Ch 89: Kelompok Ilmu Sesat
90 Ch 90: Markas Aliran Sesat
91 Ch 91: Penyerangan
92 Ch 92: Awal
93 Ch 93: Pertarungan
94 Ch 94: Pertarungan
95 Ch 95: III
96 Ch 96: IV
97 Ch 97: V
98 Ch 98: Pewaris Klan Yang
99 Ch 99: Yang Jian
100 Ch 100: Yang Shui
101 Ch 101: Kota Batu
102 Ch 102: Membuang Waktu
103 Ch 103: Makhluk Buangan
104 Ch 104: Amarah Yang Jian
105 Ch 105: Tuan Monster Siluman
106 Ch 106: Akhir
107 Ch 107: Kerugian Kota Batu
108 Ch 108: Qin Lienhua dan Yang Jian
109 Ch 109: Madu Murni
110 Ch 110: Bertemu Yang Shui
111 Ch 111: Pertemuan
112 Ch 112: Kondisi Yang Shui
113 Ch 113: Perkenalan
114 Ch 114: Kondisi Kota Batu
115 Ch 115: Pemantauan
116 Ch 116: Pertemuan
117 Ch 117: Pertemuan II
118 Ch 118: Perburuan.
119 Ch 119: Perburuan II
120 Ch 120: Perburuan III
121 Ch 121: Perburuan IV
122 Ch 122: Perburuan V
123 Ch 123: Pembicaraan dengan Qin Lienhua
124 Ch 124: Niat Yang Jian.
125 Ch 125: Menyembuhkan Chang Hongli
126 Ch 126: Penyelamat Kota Batu
127 Ch 127: Kakak Tampan
128 Ch 128: Perundungan
129 Ch 129: Perundungan II
130 Ch 130: Mengingat Yang Jian
131 Ch 131: Yang Shui Bangun
132 Bab 132: Yang Shui Dan Yang Jian
133 Bab 133: Pemahaman
134 Bab 134:
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Ch 1: Pertemuan
2
Ch 2: Awal di Lembah Neraka
3
Ch 3: Latihan I
4
Ch 4: Latihan II
5
Ch 5: Laporan Penyerangan
6
Ch 6: Wang Yong
7
Ch 7: Kemunduran Sekte Kabut Hijau
8
Ch 8: Perpisahan
9
Ch 9: Memulai petualangan
10
Ch 10: Konflik
11
Ch 11: Perjalanan Menuju Kota Xemin
12
Ch 12: Perampok
13
Ch 13: Kota Xemin
14
Ch 14: Kakak Chang An
15
Ch 15: Kakak Chang An II
16
Ch 16: Menjadi Murid Chang An
17
Ch 17: Struktur Sekte
18
Ch 18: Persiapan
19
Ch 19: Perjalanan Menuju Sekte Naga Awan
20
Ch 20: Dunia Surgawi
21
Ch 21: Nue Dan Niu
22
Ch 22: Berburu Siluman
23
Ch 23: Elemen Fuzi
24
Ch 24: Raja Siluman
25
Ch 25: Penawar Racun
26
Ch 26: Turnamen Cultivator Muda
27
Ch 27: Turnamen Cultivator Muda II
28
Ch 28: Turnamen Cultivator Muda III
29
Ch 29: Turnamen Cultivator Muda IV
30
Ch 30: Turnamen Cultivator Muda V
31
Ch 31: Turnamen Cultivator Muda VI
32
Ch 32: Turnamen Cultivator Muda VII
33
Ch 33: Turnamen Cultivator Muda VIII
34
Ch 34: Turnamen Cultivator Muda IX
35
Ch 35: Turnamen Cultivator Muda X
36
Ch 36: TCM XI
37
Ch 37: TCM XII
38
Ch 38: TCM XIII
39
Ch 39: TCM XIV
40
Ch 40: TCM XV
41
Ch 41: TCM XVI
42
Ch 42: TCM XVII
43
Ch 43: TCM XVIII
44
Ch 44: Organisasi Bunga Mawar
45
Ch 45: Organisasi Bunga Mawar II
46
Ch 46: Keluarga Shing
47
Ch 47: Dragon
48
Ch 48: Kekesalan Dragon
49
Ch 49: Percakapan Singkat
50
Ch 50: Jiji Dan Yiyi
51
Ch 51: Kedai.
52
Ch 52: Insting
53
Ch 53: Bersatu Dengan Alam
54
Ch 54: Alun-alun Desa.
55
Ch 55: Kematian Jingjing.
56
Ch 56: Kebingungan.
57
Ch 57: Siapa Dia?
58
Ch 58: Keputusan
59
Ch 59: Pil Penambah Qi
60
Ch 60: Teka-Teki Kehidupan Yang Jian
61
Ch 61: Berhasil
62
Ch 62:Kediaman Meimei
63
Ch 63: Batas Kesabaran Yang Jian
64
Ch 64: Latihan Jiji dan Yiyi
65
Ch 65: Latihan
66
Ch 66: Lebah
67
Ch 67: Ratu Lebah
68
Ch 68: Kontrak
69
Ch 69: Pertempuran
70
Ch 70: Pertempuran II
71
Ch 71: Yang Jian
72
Ch 72: Klan Yang
73
Ch 73: Yang Shui
74
Ch 74: Masa Lalu
75
Ch 75: Jimat Pelindung
76
Ch 76: Keluarga Wang
77
Ch 77: Delapan Tahun.
78
Ch 78: Perpustakaan.
79
Ch 79: Lin Fan
80
Ch 80: Weng
81
Ch 81: Angin Tajam.
82
Ch 82: Perubahan Dragon.
83
Ch 83: Pembunuh Bayaran
84
Ch 84: Perbudakan.
85
Ch 85: Anak Panti Asuhan.
86
Ch 86: Perbudakan
87
Ch 87: Amarah Yang Jian
88
Ch 88: Ilmu Sesat
89
Ch 89: Kelompok Ilmu Sesat
90
Ch 90: Markas Aliran Sesat
91
Ch 91: Penyerangan
92
Ch 92: Awal
93
Ch 93: Pertarungan
94
Ch 94: Pertarungan
95
Ch 95: III
96
Ch 96: IV
97
Ch 97: V
98
Ch 98: Pewaris Klan Yang
99
Ch 99: Yang Jian
100
Ch 100: Yang Shui
101
Ch 101: Kota Batu
102
Ch 102: Membuang Waktu
103
Ch 103: Makhluk Buangan
104
Ch 104: Amarah Yang Jian
105
Ch 105: Tuan Monster Siluman
106
Ch 106: Akhir
107
Ch 107: Kerugian Kota Batu
108
Ch 108: Qin Lienhua dan Yang Jian
109
Ch 109: Madu Murni
110
Ch 110: Bertemu Yang Shui
111
Ch 111: Pertemuan
112
Ch 112: Kondisi Yang Shui
113
Ch 113: Perkenalan
114
Ch 114: Kondisi Kota Batu
115
Ch 115: Pemantauan
116
Ch 116: Pertemuan
117
Ch 117: Pertemuan II
118
Ch 118: Perburuan.
119
Ch 119: Perburuan II
120
Ch 120: Perburuan III
121
Ch 121: Perburuan IV
122
Ch 122: Perburuan V
123
Ch 123: Pembicaraan dengan Qin Lienhua
124
Ch 124: Niat Yang Jian.
125
Ch 125: Menyembuhkan Chang Hongli
126
Ch 126: Penyelamat Kota Batu
127
Ch 127: Kakak Tampan
128
Ch 128: Perundungan
129
Ch 129: Perundungan II
130
Ch 130: Mengingat Yang Jian
131
Ch 131: Yang Shui Bangun
132
Bab 132: Yang Shui Dan Yang Jian
133
Bab 133: Pemahaman
134
Bab 134:

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!