Legenda Cultivator Pedang Suci
Lembah Neraka, lembah yang paling ditakuti oleh orang-orang bahkan para kultivator hebat sekalipun akan enggan untuk menginjakkan kaki di tempat ini. Hal ini karena mengetahui betapa mengerikan nya tempat tersebut, di lembah ini terdapat ratusan bahkan ribuan siluman, raja dan ratu siluman yang tinggal.
Siluman adalah binatang yang hidup ratusan bahkan ribuan tahun dan menjelma menjadi siluman yang kuat berdasarkan usia siluman tersebut.
Belum lagi banyaknya tanaman beracun yang tumbuh di lembah ini, namun di lembah ini juga menjadi surga bagi para alchemi karena banyak tanaman-tanaman herbal yang tumbuh berusia ratusan tahun, tidak sedikit juga yang berusia ribuan tahun.
Selain itu, yang membuat tempat ini tidak ada yang menginjakkan kaki adalah karena bukan hal mudah untuk dapat menemukan lokasi Lembah Neraka.
Di tepi lembah terlihat seorang pria dewasa menggunakan pakaian serba hitam bermotif mawar hitam dengan topeng baja di sekitar mata dan hidung nya. Pria itu terlihat menggendong seorang bocah berusia tujuh tahun dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Setelah meletakkan sang bocah di bawah pohon yang besar, pria itu memasangkan sebuah medali bermotif pedang yang dililit naga keleher bocah tersebut menjadi sebuah mata kalung beserta sebuah cincin.
" Maaf... selamat tinggal tuan muda."Setelah mengatakan hal tersebut, pria itu terbang dengan kecepatan tinggi meninggalkan lembah.
Petir menyambar saling bersahutan dengan keras, langit yang awalnya cerah mulai gelap. awan pun mulai menutupi indahnya langit biru. Tidak lama kemudian turun hujan, awalnya hanya gerimis kecil namun setelah lima menit hujan mulai turun dengan deras. Merasa terusik, bocah tersebut pun bangun, dia adalah Yang Jian.
"Ah... " anak itu memegang kepalanya yang terasa sakit dan mencoba untuk duduk.
" Dimana ini? Apa yang terjadi?"
Anak itu mencoba untuk berdiri mencari tempat berteduh, dia berjalan sambil memegangi pohon-pohon karena tubuh nya terasa lemah. Sampai di sebuah pohon yang cukup besar, anak itu duduk untuk beristirahat sambil menutup matanya.
Tidak berapa lama terdengar suara dari balik pohon rimbun tepat di depan anak itu, seekor kucing besar berwarna hitam. Setidaknya ukurannya dua kali lipat ukuran macan tutul, mata nya merah menyala dan mengaum keras ke arah Yang Jian.
Tubuh Yang Jian bergetar hebat, lututnya pun melemas. Kucing itu berlari ke arah Yang Jian sambil memamerkan gigi runcing nya bersiap menerkam mangsa, Yang Jian yang tidak siap hanya bisa menghindar. Namun naas kaki kiri nya terkena cakar kucing tersebut hingga menyisakan luka yang cukup dalam.
Seketika darah segar merembes dari luka Yang Jian, dengan sisa tenaga yang ada Yang Jian berlari kencang masuk kedalam lembah tersebut tetapi hewan yang mengejar Yang Jian bukanlah hewan biasa melainkan siluman berusia seratus tahun.
Dalam hitungan detik, siluman kucing sudah berada di depan Yang Jian. Jantung Yang Jian berdegup kencang, perasaan takut menyelimuti dirinya.
Merasa tidak punya jalan untuk kabur Yang Jian mencari alat untuk bertahan diri, di sebelah nya terdapat sebilah kayu yang cukup besar, Yang Jian memegang kayu tersebut dengan erat berusaha untuk melawan.
Dengan ganas siluman kucing menerjang Yang Jian, Yang Jian memukul kucing tersebut dengan kayu sambil melompat kekiri. Tidak berhenti disitu, siluman kucing itu terus berusaha untuk menerkam Yang Jian dengan ganas, Yang Jian terus melawan kucing tersebut sambil menghindar.
Insting untuk tetap bertahan hidup menguasai Yang Jian, dipikiran nya hanya bagaimana untuk mengalahkan kucing itu agar ia bisa selamat. Yang Jian tahu bahwa kelemahan siluman itu berada dimata nya, dia kemudian berusaha untuk mengarahkan sasaran nya ke arah mata siluman kucing itu, namun mengalahkan siluman oleh manusia biasa bukan lah hal yang mudah.
Meskipun Yang Jian telah menambah kecepatan dan kekuatan serangan nya namun kucing tersebut tidak bergeming akibat serangan Yang Jian. Bagi Siluman serangan Yang Jian bagai angin yang menggelitik bulunya.
Setelah tiga puluh menit bertarung Yang Jian akhirnya kehabisan staminanya, darah sudah memenuhi tubuhnya akibat cakaran dan gigitan siluman tersebut. Bajunya juga sudah robek sana sini. Kini ia hanya bisa pasrah sambil berharap agar keajaiban datang.
Saat mulai menutup matanya dia melihat siluman kucing yang ingin menerkam nya seketika terbakar dan berubah menjadi debu. Akhirnya nya Yang Jian pun terjatuh ke tanah.
Sebelum benar-benar jatuh ke tanah seseorang menangkap tubuh nya lalu membawanya ke sebuah rumah yang cukup besar dengan ilmu meringankan tubuh nya.
~~
Lembah Neraka yang terkenal angker dan menakutkan serta tidak ada seorang manusia biasa maupun cultivator yang tinggal, namun pemikiran itu salah. karena terlihat seorang pria sedang bersemedi di tepi air terjun, ia membuka mata ketika merasakan ada seseorang yang memasuki kediaman nya.
Karena penasaran, dia menggunakan ilmu mata dewa nya untuk menelusuri lembah tersebut, ia terkejut ketika menyadari seorang bocah mencoba kabur dari kejaran siluman kucing.
Setelah ratusan tahun ini pertama kalinya dia kedatangan seorang tamu, awalnya dia terlihat biasa saja namun tetap memperhatikan bocah tersebut bertarung untuk mempertahankan nyawanya.
Dia kagum melihat bocah tersebut masih bisa bertahan walaupun telah banyak luka memenuhi tubuh nya dibawah guyuran hujan, dia kemudian memeriksa tubuh bocah tersebut kemudian ia menyadari bahwa bocah tersebut memiliki tubuh yang kuat dengan daya tahan tubuh yang tinggi.
Setengah jam berlalu, saat bocah itu sudah kehabisan tenaga dan terlihat pasrah akan hidupnya. Pria itu seketika berpindah dari tempat semedi nya menuju lokasi Yang Jian, dengan satu jari ia membakar siluman tersebut dari jari telunjuknya sampai hangus.
Saat Yang Jian hampir tumbang dia langsung menangkap nya dan membawa ke kediaman nya.
~~
Dua hari telah berlalu namun belum ada tanda-tanda Yang Jian akan sadar dari pingsan nya. Namun, Pria itu dengan telaten mengobati dan mengurus Yang Jian.
Saat malam tiba perlahan-lahan Yang Jian membuka kelopak matanya, kepalanya terasa berat. Ia mencoba mengumpulkan kesadaran nya setelah itu ia pun duduk. Terlihat luka luarnya sudah pulih seutuhnya bahkan tidak ada meninggalkan bekas sedikitpun, bajunya juga sudah diganti dengan baju putih bersih, hanya saja tubuh nya masih terlihat lemas.
"Kau sudah sadar?"
Yang Jian menoleh ke sumber suara, terlihat seorang pria yang tampak berusia dua puluhan tahun sedang membakar ayam, namun kenyataan nya pria itu sudah berumur ratusan tahun. Yang Jian tidak menjawab tetapi malah bertanya
"Maaf, tuan siapa? Apakah tuan yang menyelamatkanku?" Yang Jian berkata sopan.
"Xiao Ming, panggil saja aku senior Xiao.
Dan ya, akulah yang telah menyelamatkanmu."Xiao ming berkata sambil tersenyum ke arah Yang Jian. "Siapa namamu bocah? Dan baimana kau bisa sampai ketempat ini?"
Yang Jian berdiri dari tempat tidur nya ia bersujud ke arah Xiao Ming "Terimakasih senior karena telah menyelamatkanku, nama ku adalah Yang Jian dan aku tidak ingat bagaimana aku bisa sampai di tempat ini." Jujur Yang Jian.
Dia menjawab sambil menunduk, takut bahwa pria di hadapan nya akan marah karena tidak terima akan jawaban Yang Jian yang terdengar tidak masuk akal.
Namun diluar perkiraan Yang Jian, Xiao Ming merangkul tubuhnya "Berdirilah kita akan makan malam setelah itu kau perlu istirahat untuk memulihkan kondisi mu." Sambil memberi daging panggangnya.
Setelah selesai makan, Xiao ming mengobati Yang Jian dan memberinya pil untuk mengobati luka dalamnya agar pulih sepenuhnya. Kemudian mereka sama-sama beristirahat dikamar masing-masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Derajat
Pemuda umur 20 tahun padahal sdh ratusan tahun... yg masuk akal tor
2023-08-23
0
Dzikir Ari
Mampir Tor.... Cerita yg bagus yg penting MCnya jangan mudah tertarik Cewe² pasti akan Ship dan lanjt terus bacanya
2023-06-15
0
Harman LokeST
kuuaaaaaaaaaaaaaaaaaaattkkaaaannnnnnn teekaaaaaaaaaaaaaaaayaaaaaddmuuuuu
2023-06-14
0