Ch 6: Wang Yong

Sekte Rubah Api adalah sekte menengah aliran putih, sekte ini dipimpin oleh patriak Wang Chu.

Wang Chu memiliki seorang cucu laki-laki bernama Wang Yong, ayah dan ibu Wang Yong meninggal saat Wang Yong masih berusia lima tahun. Itu sebab nya Wang Chu begitu menyayangi dan memanjakan Wang Yong.

Wang Yong terkenal dengan jenius di sektenya, karena di umurnya yang masih menginjak dua puluh tahun, ia sudah berada di cultivator warior star tahap awal. Itu juga menjadi penyebab Wang Yong memiliki sifat kasar dan sombong.

Hari ini Wang Yong berdebat dengan sang kakek sehingga ia memutuskan untuk berjalan-jalan ke sekitar kota, saat hendak melewati sebuah restoran mewah tak sengaja ia mendengar suara seseorang yang ia kenal.

Wang Yong mengamati sambil tersenyum seolah kejadian di depan nya adalah pertunjukan. Tiba-tiba ia menarik pedang dan melemparkan nya.

"Hahaha, hanya seorang anak bangsawan berani membunuh pelayan tidak bersalah? Ck ck ck sungguh keberanian yang luar biasa."

Semua orang menoleh ke sumber suara, setelah mengetahui siapa orang nya mereka menelan ludah kasar, satu persatu pengunjung restoran pergi.

" Kau..."

Feng Haocun berdecak kesal dan pergi meninggalkan restoran tersebut, ia memang berkuasa di kota Xemin, namun ia tidak cukup berani mencari masalah dengan cucu patriak rubah api.

Wang Yong hanya tersenyum sinis melihat, kemudian ia beralih ke pelayan wanita yang sedang terduduk di lantai. Tanpa mengucapkan apa-apa ia keluar dari restoran.

~~

Penyerangan di Kota Xemin dilakukan oleh Sekte Kabut Hijau, sekte ini adalah sekte menengah aliran hitam. Mereka membangun markas di tengah hutan untuk memperlancar aksi penyerangan, mereka juga telah menempatkan beberapa mata-mata sebelum nya.

Di sebuah ruangan terlihat beberapa orang sedang duduk serius sedang melakukan pertemuan.

"Bagaimana ini patriak, niat kita sudah di ketahui oleh kaisar dan sekarang berbagai cultivator dari sekte aliran putih dan netral sudah sampai di kota Xemin." Salah satu tetua Sekte Kabut Hijau berbicara, ada nada kegelisahan di setiap katanya.

"Huft... bagaimana lagi, kita terpaksa melakukan perlawanan. kita sudah sejauh ini tidak mungkin untuk mundur." Seorang pria sepuh menghela nafas nya dia berbicara pelan namun dapat di dengar oleh semua orang di ruangan tersebut, dia adalah patriak kabut hijau.

"Sekte yang hadir hanya sekte menengah, dan rata-rata praktiknya berada di cultivator grand master paling tinggi jadi kita masih ada harapan untuk melakukan perlawanan." Lanjutnya meyakinkan.

"Apabila keadaan sudah tidak memungkinkan, siap-siap untuk mundur dan susun rencana berikut nya. Ini hanya permulaan dari sebuah bencana besar." Patriak kabut hijau tertawa lantang menutup rapat sambil pergi keluar ruangan.

Tetua dan beberap anggota Sekte Kabut Hijau saling pandang untuk mencari jawaban dari pernyataan ambigu patriak mereka, namun yang ditatap hanya mengangkat bahu.

"Kembali ke kediaman masing-masing, tetap waspada apapun yang terjadi. Laporkan setiap kejadian yang di rasa mencurigakan." Salah satu tetua Sekte Kabut Hijau memberi perintah.

"Tarik semua mata-mata dari Kota Xemin, dan tugaskan bagian penyamaran untuk menggantikan mereka." Lanjut tetua tersebut. Dalam Sekte Kabut Hijau terdapat kelompok penyamaran yang bertugas untuk mematai-matai dan mengumpulkan informasi.

Setelah memberikan perintah nya tetua tersebut membubarkan semua orang dan kembali ke kediaman masing-masing.

~~

Di kekaisaran Qin ada beberapa sekte aliran putih, aliran hitam dan aliran netral.

Untuk aliran putih, terdapat tiga sekte besar yaitu, Sekte Harimau Merah, Sekte Lotus Putih, dan Sekte Naga Awan. Untuk Sekte Lotus Putih hanya di huni oleh cultivator wanita saja. Sekte menengah aliran putih ada Sekte Batu Giok, Sekte Vermilion Api, Sekte Rubah Api, Sekte Awan Putih dan Sekte Pedang Naga. Selanjutnya adalah sekte-sekte kecil yang tersebar di seluruh penjuru kekaisaran qin.

Aliran hitam sendiri yang paling terkenal adalah Sekte Lembah Hantu, Sekte Cakar Iblis dan Sekte Ular Sembilan. Di bawah naungan ketiga sekte besar aliran hitam ini sendiri ada banyak sekte kecil lain nya yang mengabdi.

Cara kerja sekte aliran hitam terkenal sadis dan kejam, mereka bahkan tidak segan membunuh sesama mereka karena masalah sepele. Sekte ini juga sering menggunakan racun setiap pertandingan melawan cultivator lain

Sementara untuk aliran netral yang paling sedikit, salah satu sekte besar aliran netral terkuat adalah Sekte Gunung Suci, sekte ini di huni oleh para biksu-biksu yang sekaligus menjadi cultivator. Kemudian ada juga sekte menengah aliran netral yaitu Sekte Salju Putih, sekte ini terkenal dengan cultivator es.

Sekte Batu Giok, Sekte Vermilion Api dan Sekte Pedang Naga adalah sekte menengah aliran putih. Sekte ini yang mengerahkan utusan nya untuk membantu Kota Xemin, sedangkan untuk sekte aliran netral ada sekte salju putih.

Ke empat sekte ini tengah berkumpul di suatu ruangan untuk berdiskusi masalah Kota Xemin.

"Anggota kami sudah melakukan penyelidikan, penyerangan ini dilakukan oleh Sekte Kabut Hijau." Ucap seorang wanita paruh baya, ia adalah salah satu tetua utusan Sekte Vermilion Api, Yin xia

Sekte Vermilion Api terkenal dengan orang-orang nya yang ahli dalam mengumpulkan informasi.

"Di yakini motif mereka adalah untuk merebut Kota Xemin, namun ada satu informasi penting yang baru kami dapatkan..." Ia menjeda kalimat nya. "Mereka bukan dalang utama nya, ada kelompok yang lebih kuat lagi yang menjadi pendukung Sekte Kabut Hijau." Lanjut nya.

"Kelompok yang lebih kuat?" salah satu utusan Sekte Batu Giok mengulangi perkataan Tetua Yin Xia. Ia penasaran mengenai kelompok tersebut, begitu juga dengan semua orang yang berada di ruangan.

"Benar, namun kami masih belum mendapat kan informasi pasti mengenai kelompok tersebut." Tetua Yin Xia menjawab kebingungan mereka.

Mereka terlihat berfikir setelah mendengar penuturan tetua Yin Xia, tentu mereka tidak mengira kalau masalah ini akan rumit.

Cultivator di dalam ruangan itu terlihat gelisah, suara-suara yang awalnya pelan semakin keras sibuk dengan diskusi masing-masing. Suasana rapat menjadi tidak terkendali.

Salah satu cultivator berbica keras di bantu dengan qi nya.

"Tidak ada pilihan lain, sebelum mereka menyerang kita harus lebih dulu menyerang." Perwakilan dari Sekte Batu Giok angkat bicara.

Mereka yang mendengar usulan dari Sekte Batu Giok akhir diam namun dengan raut wajah bingung, ada juga yang mengira cultivator tersebut bodoh karena berbicara tanpa berfikir.

" Apa maksudmu?"

" Sederhana saja, kalau memang mereka memiliki pendukung yang kuat kita hanya bisa menyusun strategi untuk mengusir mereka dari kota ini." Lagi-lagi ia menjawab dengan santai, seolah olah yang baru saja ia rencanakan sesederhana perkataan nya.

"Strategi yang ku maksud begini..."

Terpopuler

Comments

Dzikir Ari

Dzikir Ari

teruskan

2023-06-15

0

Harman LokeST

Harman LokeST

next author

2023-06-14

0

Kang Comen

Kang Comen

6

2022-11-19

0

lihat semua
Episodes
1 Ch 1: Pertemuan
2 Ch 2: Awal di Lembah Neraka
3 Ch 3: Latihan I
4 Ch 4: Latihan II
5 Ch 5: Laporan Penyerangan
6 Ch 6: Wang Yong
7 Ch 7: Kemunduran Sekte Kabut Hijau
8 Ch 8: Perpisahan
9 Ch 9: Memulai petualangan
10 Ch 10: Konflik
11 Ch 11: Perjalanan Menuju Kota Xemin
12 Ch 12: Perampok
13 Ch 13: Kota Xemin
14 Ch 14: Kakak Chang An
15 Ch 15: Kakak Chang An II
16 Ch 16: Menjadi Murid Chang An
17 Ch 17: Struktur Sekte
18 Ch 18: Persiapan
19 Ch 19: Perjalanan Menuju Sekte Naga Awan
20 Ch 20: Dunia Surgawi
21 Ch 21: Nue Dan Niu
22 Ch 22: Berburu Siluman
23 Ch 23: Elemen Fuzi
24 Ch 24: Raja Siluman
25 Ch 25: Penawar Racun
26 Ch 26: Turnamen Cultivator Muda
27 Ch 27: Turnamen Cultivator Muda II
28 Ch 28: Turnamen Cultivator Muda III
29 Ch 29: Turnamen Cultivator Muda IV
30 Ch 30: Turnamen Cultivator Muda V
31 Ch 31: Turnamen Cultivator Muda VI
32 Ch 32: Turnamen Cultivator Muda VII
33 Ch 33: Turnamen Cultivator Muda VIII
34 Ch 34: Turnamen Cultivator Muda IX
35 Ch 35: Turnamen Cultivator Muda X
36 Ch 36: TCM XI
37 Ch 37: TCM XII
38 Ch 38: TCM XIII
39 Ch 39: TCM XIV
40 Ch 40: TCM XV
41 Ch 41: TCM XVI
42 Ch 42: TCM XVII
43 Ch 43: TCM XVIII
44 Ch 44: Organisasi Bunga Mawar
45 Ch 45: Organisasi Bunga Mawar II
46 Ch 46: Keluarga Shing
47 Ch 47: Dragon
48 Ch 48: Kekesalan Dragon
49 Ch 49: Percakapan Singkat
50 Ch 50: Jiji Dan Yiyi
51 Ch 51: Kedai.
52 Ch 52: Insting
53 Ch 53: Bersatu Dengan Alam
54 Ch 54: Alun-alun Desa.
55 Ch 55: Kematian Jingjing.
56 Ch 56: Kebingungan.
57 Ch 57: Siapa Dia?
58 Ch 58: Keputusan
59 Ch 59: Pil Penambah Qi
60 Ch 60: Teka-Teki Kehidupan Yang Jian
61 Ch 61: Berhasil
62 Ch 62:Kediaman Meimei
63 Ch 63: Batas Kesabaran Yang Jian
64 Ch 64: Latihan Jiji dan Yiyi
65 Ch 65: Latihan
66 Ch 66: Lebah
67 Ch 67: Ratu Lebah
68 Ch 68: Kontrak
69 Ch 69: Pertempuran
70 Ch 70: Pertempuran II
71 Ch 71: Yang Jian
72 Ch 72: Klan Yang
73 Ch 73: Yang Shui
74 Ch 74: Masa Lalu
75 Ch 75: Jimat Pelindung
76 Ch 76: Keluarga Wang
77 Ch 77: Delapan Tahun.
78 Ch 78: Perpustakaan.
79 Ch 79: Lin Fan
80 Ch 80: Weng
81 Ch 81: Angin Tajam.
82 Ch 82: Perubahan Dragon.
83 Ch 83: Pembunuh Bayaran
84 Ch 84: Perbudakan.
85 Ch 85: Anak Panti Asuhan.
86 Ch 86: Perbudakan
87 Ch 87: Amarah Yang Jian
88 Ch 88: Ilmu Sesat
89 Ch 89: Kelompok Ilmu Sesat
90 Ch 90: Markas Aliran Sesat
91 Ch 91: Penyerangan
92 Ch 92: Awal
93 Ch 93: Pertarungan
94 Ch 94: Pertarungan
95 Ch 95: III
96 Ch 96: IV
97 Ch 97: V
98 Ch 98: Pewaris Klan Yang
99 Ch 99: Yang Jian
100 Ch 100: Yang Shui
101 Ch 101: Kota Batu
102 Ch 102: Membuang Waktu
103 Ch 103: Makhluk Buangan
104 Ch 104: Amarah Yang Jian
105 Ch 105: Tuan Monster Siluman
106 Ch 106: Akhir
107 Ch 107: Kerugian Kota Batu
108 Ch 108: Qin Lienhua dan Yang Jian
109 Ch 109: Madu Murni
110 Ch 110: Bertemu Yang Shui
111 Ch 111: Pertemuan
112 Ch 112: Kondisi Yang Shui
113 Ch 113: Perkenalan
114 Ch 114: Kondisi Kota Batu
115 Ch 115: Pemantauan
116 Ch 116: Pertemuan
117 Ch 117: Pertemuan II
118 Ch 118: Perburuan.
119 Ch 119: Perburuan II
120 Ch 120: Perburuan III
121 Ch 121: Perburuan IV
122 Ch 122: Perburuan V
123 Ch 123: Pembicaraan dengan Qin Lienhua
124 Ch 124: Niat Yang Jian.
125 Ch 125: Menyembuhkan Chang Hongli
126 Ch 126: Penyelamat Kota Batu
127 Ch 127: Kakak Tampan
128 Ch 128: Perundungan
129 Ch 129: Perundungan II
130 Ch 130: Mengingat Yang Jian
131 Ch 131: Yang Shui Bangun
132 Bab 132: Yang Shui Dan Yang Jian
133 Bab 133: Pemahaman
134 Bab 134:
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Ch 1: Pertemuan
2
Ch 2: Awal di Lembah Neraka
3
Ch 3: Latihan I
4
Ch 4: Latihan II
5
Ch 5: Laporan Penyerangan
6
Ch 6: Wang Yong
7
Ch 7: Kemunduran Sekte Kabut Hijau
8
Ch 8: Perpisahan
9
Ch 9: Memulai petualangan
10
Ch 10: Konflik
11
Ch 11: Perjalanan Menuju Kota Xemin
12
Ch 12: Perampok
13
Ch 13: Kota Xemin
14
Ch 14: Kakak Chang An
15
Ch 15: Kakak Chang An II
16
Ch 16: Menjadi Murid Chang An
17
Ch 17: Struktur Sekte
18
Ch 18: Persiapan
19
Ch 19: Perjalanan Menuju Sekte Naga Awan
20
Ch 20: Dunia Surgawi
21
Ch 21: Nue Dan Niu
22
Ch 22: Berburu Siluman
23
Ch 23: Elemen Fuzi
24
Ch 24: Raja Siluman
25
Ch 25: Penawar Racun
26
Ch 26: Turnamen Cultivator Muda
27
Ch 27: Turnamen Cultivator Muda II
28
Ch 28: Turnamen Cultivator Muda III
29
Ch 29: Turnamen Cultivator Muda IV
30
Ch 30: Turnamen Cultivator Muda V
31
Ch 31: Turnamen Cultivator Muda VI
32
Ch 32: Turnamen Cultivator Muda VII
33
Ch 33: Turnamen Cultivator Muda VIII
34
Ch 34: Turnamen Cultivator Muda IX
35
Ch 35: Turnamen Cultivator Muda X
36
Ch 36: TCM XI
37
Ch 37: TCM XII
38
Ch 38: TCM XIII
39
Ch 39: TCM XIV
40
Ch 40: TCM XV
41
Ch 41: TCM XVI
42
Ch 42: TCM XVII
43
Ch 43: TCM XVIII
44
Ch 44: Organisasi Bunga Mawar
45
Ch 45: Organisasi Bunga Mawar II
46
Ch 46: Keluarga Shing
47
Ch 47: Dragon
48
Ch 48: Kekesalan Dragon
49
Ch 49: Percakapan Singkat
50
Ch 50: Jiji Dan Yiyi
51
Ch 51: Kedai.
52
Ch 52: Insting
53
Ch 53: Bersatu Dengan Alam
54
Ch 54: Alun-alun Desa.
55
Ch 55: Kematian Jingjing.
56
Ch 56: Kebingungan.
57
Ch 57: Siapa Dia?
58
Ch 58: Keputusan
59
Ch 59: Pil Penambah Qi
60
Ch 60: Teka-Teki Kehidupan Yang Jian
61
Ch 61: Berhasil
62
Ch 62:Kediaman Meimei
63
Ch 63: Batas Kesabaran Yang Jian
64
Ch 64: Latihan Jiji dan Yiyi
65
Ch 65: Latihan
66
Ch 66: Lebah
67
Ch 67: Ratu Lebah
68
Ch 68: Kontrak
69
Ch 69: Pertempuran
70
Ch 70: Pertempuran II
71
Ch 71: Yang Jian
72
Ch 72: Klan Yang
73
Ch 73: Yang Shui
74
Ch 74: Masa Lalu
75
Ch 75: Jimat Pelindung
76
Ch 76: Keluarga Wang
77
Ch 77: Delapan Tahun.
78
Ch 78: Perpustakaan.
79
Ch 79: Lin Fan
80
Ch 80: Weng
81
Ch 81: Angin Tajam.
82
Ch 82: Perubahan Dragon.
83
Ch 83: Pembunuh Bayaran
84
Ch 84: Perbudakan.
85
Ch 85: Anak Panti Asuhan.
86
Ch 86: Perbudakan
87
Ch 87: Amarah Yang Jian
88
Ch 88: Ilmu Sesat
89
Ch 89: Kelompok Ilmu Sesat
90
Ch 90: Markas Aliran Sesat
91
Ch 91: Penyerangan
92
Ch 92: Awal
93
Ch 93: Pertarungan
94
Ch 94: Pertarungan
95
Ch 95: III
96
Ch 96: IV
97
Ch 97: V
98
Ch 98: Pewaris Klan Yang
99
Ch 99: Yang Jian
100
Ch 100: Yang Shui
101
Ch 101: Kota Batu
102
Ch 102: Membuang Waktu
103
Ch 103: Makhluk Buangan
104
Ch 104: Amarah Yang Jian
105
Ch 105: Tuan Monster Siluman
106
Ch 106: Akhir
107
Ch 107: Kerugian Kota Batu
108
Ch 108: Qin Lienhua dan Yang Jian
109
Ch 109: Madu Murni
110
Ch 110: Bertemu Yang Shui
111
Ch 111: Pertemuan
112
Ch 112: Kondisi Yang Shui
113
Ch 113: Perkenalan
114
Ch 114: Kondisi Kota Batu
115
Ch 115: Pemantauan
116
Ch 116: Pertemuan
117
Ch 117: Pertemuan II
118
Ch 118: Perburuan.
119
Ch 119: Perburuan II
120
Ch 120: Perburuan III
121
Ch 121: Perburuan IV
122
Ch 122: Perburuan V
123
Ch 123: Pembicaraan dengan Qin Lienhua
124
Ch 124: Niat Yang Jian.
125
Ch 125: Menyembuhkan Chang Hongli
126
Ch 126: Penyelamat Kota Batu
127
Ch 127: Kakak Tampan
128
Ch 128: Perundungan
129
Ch 129: Perundungan II
130
Ch 130: Mengingat Yang Jian
131
Ch 131: Yang Shui Bangun
132
Bab 132: Yang Shui Dan Yang Jian
133
Bab 133: Pemahaman
134
Bab 134:

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!