'Duarr...' terdengar suara ledakan kecil dari tubuh Yang Jian
"Arghhh...uhuk uhuk" Darah segar keluar dari mulut Yang Jian, muka nya pucat dan seluruh tubuhnya bergetar.
"Jian'er apa yang terjadi pada mu?" Chang An yang berada di dalam kamar menghampiri Yang Jian yang sedang berlatih di halaman belakang kediaman nya saat mendengar suara teriakan Yang Jian.
"Tidak apa-apa kakak, aku hanya terlalu memaksakan tubuh ku." Yang Jian mencoba bangkit berdiri namun tubuhnya hampir terjatuh.
Chang An membantu Yang Jian berdiri dan menggendongnya menuju kediaman.
"Apa kau bodoh? Apa kau tidak tahu apa resiko nya bila seorang cultivator memaksakan tubuh nya?" Chang An membentak Yang Jian dia benar-benar geram dengan sifat keras kepala Yang Jian.
Sudah satu bulan semenjak kedatangan Yang Jian di Sekte Batu Giok, selama itu juga dia terus berlatih ilmu kitab pemberian Xiao Ming, kejadian di kota Xemin membuat nya bertekad menjadi kuat dan kuat, dia cukup beruntung di saat-saat terakhir Chang An menyelamatkan nya.
Namun bukan berarti di masa depan dia bisa seberuntung ini, satu-satu nya jalan adalah menjadi kuat untuk melindungi diri sendiri.
Yang Jian bukan lah bagian dari sekte oleh sebab itu dia tidak di latih oleh Chang An, Yang Jian hanya berlatih ilmu ajaran Xiao Ming dan menyempurnakan ilmu pedang nya.
Namun setiap ilmu dan kitab pemberian Xiao Ming adalah ilmu dan kitab tingkat tinggi yang langka Yang Jian hanya dapat mempelajari tingkatan awalnya saja sebelum praktiknya meningkat untuk mempelajari tahap selanjut nya.
Saat Yang Jian telah berhasil menguasai ilmu pedang naga langit tahap kedua dia mencoba belajar tahap ke tiga, namun satu hal yang di lewat kan Yang Jian yaitu tubuhnya belum mampu menerima ilmu tersebut karena tingkat praktik nya yang belum tinggi, karena terlalu memaksakan tubuh nya akibatnya Yang Jian mengalami luka dalam, kalau saja Yang Jian tidak pernah berlatih di air terjun dan mengkonsumsi ramuan herbal di Lembah Neraka mungkin tubuh Yang Jian sudah meledak.
"Maafkan Jian'er kakak." Ini pertama kalinya Chang An marah dan membentak Yang Jian, dia menjadi sangat merasa bersalah.
Chang An tidak menyahut dia mengalirkan qi nya ke tubuh Yang Jian untuk membantu meredakan rasa sakitnya, setelah itu Chang An mencoba mengobati Yang Jian dalam diam, untung saja luka dalam Yang Jian hanya luka dalam ringan.
~~
"Seperti biasa, kita tetap akan mengikuti Turnamen Cultivator Muda yang diadakan lima bulan lagi, ku harap kalian mempersiapkan murid yang akan berpartisipasi nanti."
Seorang pria yang masih terlihat muda dan gagah sedang mengadakan pertemuan penting dengan seluruh tetua sekte termasuk tetua Chang An, dia adalah patriak sekte batu giok, Feng Yin.
"Aku akan menyerahkan kepada para tetua sekalian untuk memilih murid yang berbakat." lanjutnya
" Harapan nya pada turnamen ini salah satu dari murid sekte kita masuk lima besar." Feng Yin berkata penuh harap.
" Maaf patriak, bukan kah tidak terlihat sopan kepada patriak apabila kami mengambil keputusan sendiri?" Seorang tetua angkat bicara, dia adalah tetua Shing. Tetua Shing terkenal dengan tetua penjilat, dia selalu saja mencoba mencari perhatian patriak.
"Tidak perlu sungkan tetua Shing, kalian lah yang lebih paham mengenai bakat para murid di banding diriku."
Feng Yin juga menyadari ketidaktulusan dalam perkataan tetua Shing namun dia harus tetap bersikap profesional.
~~
Sudah seminggu Yang Jian berdiam diri di kamar untuk mengobati luka dalam nya, dengan bantuan ramuan herbal dari Lembah Neraka sekarang dia sudah sembuh total.
Selama seminggu ini juga Yang Jian terus merenung, dia tidak boleh egois dia harus mempunyai guru untuk mengajari nya ilmu yang sesuai dengan kemampuan tubuh dan praktik nya saat ini.
Dia juga tidap dapat mengeluarkan ilmu ajaran Xiao Ming sembarang atau akan membahayakan nyawa nya, sebab ilmu tingkat tinggi begitu di incar seluruh cultivator. Bisa-bisa nyawa Yang Jian yang menjadi taruhan nya.
"Kakak kau sudah kembali?"
Chang An masuk ke dalam kamar Yang Jian dan duduk di tepi tempat tidur
"Bagaimana keadaan mu Jian 'er"
"Sudah pulih sepenuhnya kak." Yang Jian menarik nafas pelan, dia kemudian bangkit dari tempat tidur nya dan bersujud di kaki Chang An
"Tolong terima Jian'er menjadi murid kakak"
Chang An spontan berdiri karena terkejut
" A apa maksud nya ini Jian'er?" Chang An ragu dengan apa yang dia lihat saat ini
" Benar kakak, Jian'er mau menjadi murid kakak."
"Sungguh? Apa kau tidak bercanda" Chang An masih menolak untuk percaya karena Chang An sudah beberapa kali menanyakan Yang Jian tentang keputusan nya masuk sekte namun selalu di tolak oleh Yang Jian.
Yang Jian tidak menjawab pertanyaan Chang An
" Murid memberi hormat kepada guru Chang An." dia bersujud tiga kali sebagai tanda bahwa Yang Jian telah mengangkat Chang An menjadi gurunya.
Chang An tersenyum senang dan memerintahkan Yang Jian untuk berdiri
"Bangunlah Jian'er guru menerima hormatmu."
Hari ini Yang Jian akhirnya sah menjadi bagian dari sekte batu giok.
" Guru akan mendaftarkan mu menjadi murid khusus guru ke bagian administrasi agar kau sah menjadi bagian dari Sekte Batu Giok."
Chang An dan Yang Jian pergi ke bagian administrasi, sepanjang perjalanan mereka menjadi pusat perhatian.
"Salam tetua Chang." seorang pemuda seumuran Yang Jian yang di ikuti oleh tiga orang lain nya menyapa Chang An saat di perjalanan, dia adalah Feng Yu putra patriak Feng Yin.
Patriak Feng Yin memang menikah di usia yang sudah berumur oleh sebab itu usia putra nya masih sangat muda. Ibu Feng Yu meninggal saat melahirkan karena penyakit yang ia derita.
Feng Yu tumbuh besar di asuh oleh sang ayah, selama ini Feng Yu begitu mengagumi kehebatan Chang An terlepas di usia muda nya. Feng Yu sering meminta kepada Chang An untuk menjadi gurunya namun Chang An menolak dengan alasan belum cukup mampu untuk mengambil seorang murid.
Kemudian Feng Yu meminta bantuan sang ayah untuk membantu membujuk Chang An agar mau menjadi gurunya namun Chang An menolak halus dengan alasan yang sama, Feng Yin tidak memaksa lebih lanjut, walau dia tersinggung karena penolakan Chang An namun dia tetap menghargai keputusan Chang An.
Feng Yu tidak patah semangat, dia beranggapan kalau Chang An menolak nya menjadi murid karena dia belum cukup kuat menjadi murid tetua tampan tersebut, setiap hari dia berlatih untuk menjadi kuat agar dapat menarik perhatian Chang An.
"Yu'er, bagaimana keadaan mu?" tanya Chang An, sementara Yang Jian hanya diam saja, dia sudah tahu mengenai obsesi Feng Yu terhadap Chang An dari murid-murid sekte yang sedang berbicara dan tanpa sengaja terdengar Yang Jian.
Feng Yu terus mengajak Chang An berbicara tanpa menghiraukan Yang Jian, dia seperti bahkan menganggap Yang Jian tidak ada.
" Kami pergi dulu Yu'er ada hal yang harus kami lakukan." Chang An mengakhiri obrolah mereka.
" Baik tetua, maaf telah menyita waktu tetua."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Dzikir Ari
Shiiiiip bisa menjadi Murid Fang An
2023-06-15
0
Harman LokeST
seeeeeeeeeeeeeeemmmaaaaaaaaaannngggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaTtttttttttttttttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss Yang Jian dan tingkatkan terus kultivasimu yaaaaaaaaAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnggg lebbbiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiihh tinnnngggggggggggggggggggiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii laaaaaggiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
2023-06-15
0
Jimmy Avolution
Bagus....
2022-01-12
0