Dalam sebuah sekte di pimpin oleh seorang patriak atau matriak, patriak atau matriak inilah yang akan mengambil kendali atas seluruh peraturan yang ada dalam sekte.
Setelah itu ada yang di sebut dengan tetua, tetua dalam sebuah sekte jumlah nya berbeda tergantung seberapa besar sekte tersebut, tetua inilah yang nanti nya akan mengawasi seluruh jalan nya kegiatan sekte dan mempertanggung jawabkan kepada patriak atau matriak.
Tetua sekte juga mempunyai bawahan yaitu, wakil ketua sekte yang akan membantu tetua dalam melakukan setiap tugas nya.
Kemudian untuk setiap murid sekte di bagi menjadi tiga yaitu, murid khusus atau murid inti, murid dalam dan murid luar.
Murid khusus atau murid inti adalah murid didikan langsung dari pemimpin sekte misalnya, murid langsung dari patriak atau matriak, tetua sekte dan wakil tetua sekte.
Murid khusus hanya boleh di didik oleh guru mereka. Biasanya murid khusus adalah murid jenius sekaligus berbakat yang di pilih pemimpin sekte untuk di jadikan murid.
Murid dalam adalah murid yang mendapat pelatihan oleh para senior di sekte, murid dalam biasanya memiliki kemampuan yang lumayan dan yang memenangkan ujian masuk murid dalam. Murid dalam juga di beri kesempatan untuk dapat mempelajari ilmu tingkat tinggi milik sekte.
Sedangkan murid luar adalah murid yang hanya akan mengikuti pelatihan yang di sediakan empat kali seminggu. Murid ini adalah murid yang kalah dalam mengikuti ujian murid dalam sehingga menjadi murid luar.
Sekte Harimau Merah adalah sekte besar aliran putih, sekte ini telah berdiri sejak ribuan tahun yang lalu. Kini Sekte Harimau Merah di pimpin oleh patriak Chen Tao, praktik patriak Chen Tao telah berada di tingkat kultivator legendaris di umurnya yang baru menginjak 500 tahun.
"Kalian berdua akan menjadi perwakilan Sekte Harimau Merah pada turnamen cultivator muda nanti." Seorang pria yang masih terlihat muda dan gagah berbicara, dia adalah tetua Fang. Tetua Sekte Harimau Merah.
"Setiap sekte di wajibkan mengirim tiga murid untuk berpartisipasi, untuk melengkapi jumlah, patriak dan beberapa tetua sekte telah sepakat untuk mengikut sertakan Qin Fanfan sebagai perwakilan ketiga." Tetua Fang menyampaikan hasil rapat mereka.
"Baik guru kami akan memenangkan turnamen ini." ucap mereka berdua serentak dengan rasa penuh percaya diri.
Mereka adalah Liu Changhai dan Liu Xingsheng, mereka merupakan saudara kembar dari keluarga bangsawan Liu. Pemuda berumur tujuh belas tahun tersebut merupakan jenius sekte, mereka di angkat menjadi murid khusus oleh tetua Fang selain berbakat adalah karena mereka memiliki elemen petir langka.
Elemen terdiri dari enam yaitu, elemen petir, air, udara, tanah, api dan pohon. Setiap manusia dapat memiliki satu atau dua jenis elemen, namun ada juga yang memiliki keenam elemen tersebut.
Pada kasus yang dimiliki Liu Changhai dan Liu Xingsheng yaitu, mereka memiliki elemen petir langka, elemen ini lebih kuat dan lebih murni dari elemen petir pada umum nya.
"Guru akan memfokuskan latihan kalian dalam seni bertarung setiap hari nya, guru rasa yang perlu di tingkat kan dari kalian hanya pengalaman bertarung saja." tetua Fang mulai memasang formasi pelindung bagi Liu Changhai dan Liu Xingsheng untuk meminimalisir dampak dari pertarungan mereka.
Si kembar Liu memasuki formasi dan mempersiapkan diri. Setelah tetua Fang memberikan aba-aba mereka mulai mengeluarkan qi yang besar untuk menekan lawan.
"Tarian naga petir."
Di awal pertandingan Liu Changhai mengeluarkan jurus terbaiknya, bayangan naga berwarna biru muda mulai keluar mengelilingi tubuh Liu Changhai sepanjang lima meter, naga yang di kelilingi petir itu memiliki mata biru yang indah, keindahan yang mematikan mungkin kata itu yang pantas untuk naga Liu Changhai.
Tidak mau kalah, Liu Xingsheng juga mengeluarkan jurus terbaiknya
"Serigala pencabut nyawa."
Bayangan serigala berukuran besar keluar di atas kepalanya, serigala tersebut juga dipenuhi oleh petir yang menyala-nyala seolah apapun yang menyentuhnya akan terbakar hangus oleh sengatan petir tersebut.
Liu Changhai dan Liu Xingsheng bertukar puluhan jurus, mereka terlihat seimbang, belum ada yang mampu melukai satu sama lain.
"Tarian naga petir tahap kedua." naga Liu Changhai berubah besar, mata yang awalnya berwarna biru mulai memerah.
"Apa, dia sudah menguasai jurus kedua?" terua Fang berdecak kagum, pasalnya bakat murid nya tersebut melewati ekspektasinya.
"Lumayan, tapi bukan hanya kau yang mengalami peningkatan." Liu Xingsheng tersenyum miring.
"Transformasi serigala pencabut nyawa." seluruh tubuh Liu Xingsheng seketika ditutupi oleh petir, saat petir tersebut menghilang tampak serigala berukuran dua kali lipat dari serigala sebelum nya mengaum.
"Grauuu...." taring-taring serigala yang panjang seakan mampu mencabik-cabik apapun.
Sekali lagi tetua Fang berdecak kagum atas kejeniusan murid-murid nya.
"Tidak salah aku mengangkat mereka menjadi penerusku."
Pertarungan terus berlanjut hingga matahari terbenam, banyak luka yang tercipta di antar kedua murid jenius sekte tersebut.
"Cukup." Tetua Fang menghentikan pertarungan, tempat pertarungan kedua nya sudah datar dengan tanah, dan formasi pelindung milik Tetua Fang sudah retak, apabila di lanjut lebih lama maka dapat di pastikan formasi tersebut akan hancur berkeping-keping.
"Kita akan melanjutkan pertandingan esok hari, bersihkan diri kalian setelah itu temui guru di kediaman."
"Baik guru."
~~
Sementara itu di bagian barat sekte terlihat seorang gadis muda yang duduk bersama dengan seorang pria.
"Fan'er bagaimana pun cara nya kau harus memenangkan pertandingan ini. Karena hadiah dari turnamen kali ini dapat mengubah kehidupan kita, apa kau mengerti apa maksud ayah?" Pria tersebut adalah Qin Fen
Gadis muda berusia tiga belas tahun tersebut mengangguk pelan.
"Bagus, kita harus merebut kembali apa yang menjadi milik kita. Setelah itu terjadi ayah, Qin Fen tidak akan melepaskan satu pun dari mereka. Hahaha." Qin Fen tertawa lantang, sementara Qin Fanfan hanya tersenyum tipis tetapi sorot matanya yang tajam menyiratkan demdam yang mendalam.
'Benar ayah, apa yang menjadi milik kita harus kembali ketangan kita.'
~~
"Apa, tidak mungkin itu tidak mungkin" Feng Yu berteriak histeris di kediaman nya, setelah mengetahui bahwa tetua Chang An mengangkat Yang Jian menjadi murid nya.
"Tenang lah Yu'er, ayah tau perasaan mu tapi marah hanya akan memperburuk keadaan mu."
Feng Yu menangis dalam dekapan ayah nya, patriak sekte batu giok, Feng Yin
"Mengapa bukan aku ayah, mengapa anak itu yang menjadi murid Tetua Chang."
"Selama ini aku telah berlatih keras untuk menarik perhatian Tetua Chang tapi...tapi." Feng Yu tidak dapat melanjutkan kata-kata nya, ia tampak kusut dengan rambut yang berantakan.
"Tenang Yu'er ayah akan tanyakan ini kepada Tetua Chang, tidak perlu khawatir." patriak tersebut memeluk Feng Yu dan berusaha menenangkan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Ficksu mixue
MC nya kurang jelas ini..tingkatan apa,trus elemen nya apa?masih samar
2024-02-09
0
Dzikir Ari
Cukup bagus walau agak Loncat tapi Reader memaklumi karena masih awal💪💪👍
2023-06-15
0
Harman LokeST
next author
2023-06-15
0