" Kita akan bekerja sama untuk menyerang markas Sekte Kabut Hijau diam-diam." Ia menjelaskan rencananya.
Utusan Sekte Pedang Naga akan lebih dulu maju untuk menghancurkan pertahanan Sekte Kabut Hijau, karena apabila pertahanan dapat di bobol maka akan mempermudah mereka menhusup ke markas utama , karena keahlian cultivator mereka ahli dalam menyerang secara tersembunyi.
Untuk Sekte Vermilion Api bertugas membakar gudang makanan dan persenjataan dengan kekuatan api mereka. Walaupun di katakan seorang cultivator dapan menahan rasa lapar dan dahaga dalam jangka waktu yang cukup lama namun seorang cultivator juga membutuhkan asupan makan apalagi yang tingkat praktiknya rendah.
Dan bagi para cultivator persenjataan juga tidak kalah penting, kehilangan senjata dapat membuat cultivator tidak bisa memaksimalkan kekuatan nya.
Sekte Salju Suci akan membebaskan para tahanan yang di sekap. Sedangkan Sekte Batu Giok akan menyerang dari setiap sisi markas di bantu oleh Sekte Rubah Api setelah ketiga sekte selesai melakukan tugasnya.
"Hahah strategi yang sempurna, apa ada yang memberi saran lain?" Tetua Yin Xia memberi suara.
"Kami setuju, kami akan bertanggung jawab penuh untuk menyelamatkan para tahan." Perwakilan Sekte Salju Suci yang dari awal diam pun kini angkat bicara.
Semua cultivator mengangguk setuju atas rencana tersebut, menurut mereka tidak ada strategi yang lebih baik yang dapat mereka jalankan saat ini.
"Baiklah karena semua sudah setuju maka kita akan menyerang markas Sekte Kabut Hijau dua hari dari sekarang." Tetua Yin Xia mengumumkan keputusan final nya.
Setelah selesai mengambil keputusan mereka pun kembali ke penginapan masing-masing. Salah satu tetua mengajukan diri untuk menghubungi Sekte Rubah Api menjelaskan rencana mereka sekaligus mengundang nya untuk ikut serta demi kelancaran penyerangan yang akan mereka lakukan dua hari lagi.
~~
Hari yang di tunggu-tunggu telah tiba, setiap perwakilan sekte sudah siap dengan posisi dan tugas masing-masing, setelah memastikan sekali lagi bahwa persiapan telah matang mereka memutuskan bergerak secara bertahap menuju markas Sekte Kabut Hijau agar tidak mengundang keributan apabila mereka bergerak bersamaan, maka bisa saja rencana yang telah di susun dengan baik hancur seketika.
Malam ini utusan pedang naga menyelinap ke markas Sekte Kabut Hijau, mereka memutuskan untuk melakukan penyerangan pada tengah malam pada saat lawan sedang beristirahat dan juga lengah.
Suasana di sekitar markas cukup sunyi, terlihat beberapa penjaga yang duduk santai. Sepertinya mereka terlalu percaya diri terhadap keamanan markas mereka.
Kelompok pemanah pedang naga mulai memburu penjaga benteng, setiap satu tarikan busur maka satu nyawa akan melayang.
Satu per satu penjaga benteng tumbang ke tanah tanpa menimbulkan suara keributan, cara cultivator Sekte Pedang Naga dalam membunuh benar-benar rapi seperti pembunuh profesional.
Diam-diam Sekte Salju Suci membebaskan para tahanan serta mengambil harta hasil rampasan Sekte Kabut Hijau dan membawa nya ke tempat yang telah di tentukan untuk di amankan.
Semetara itu di bagian gudang makanan dan persenjataan utusan Sekte Vermilion Api mulai melancarkan aksinya. Api yang awalnya kecil mulai membesar dan melahap gudang tersebut.
Rencana mereka berjalan mulus, namun saat kobaran api mulai membesar, Sekte Kabut Hijau baru menyadari bahwa markas di serang.
" kebakaran....ada kebakaran"
" Penyusup... penyusup"
'gong...gong' bunyi gong terdengar di seluruh penjuru markas Sekte Kabut Hijau. Bunyi itu adalah tanda darurat khusus sekte kabut hijau.
Tetua Sekte Kabut Hijau beserta ratusan cultivator lain nya keluar ruangan, di depan mereka terlihat ratusan cultivator sekte putih netral telah mengepung markas lengkap dengan senjata masing-masing.
Saat mengetahui bahwa markas mereka di serang akhirnya patriak Sekte Kabut Hijau melarikan diri dibantu tetua utama. Mereka tidak menyangka bahwa lawan sudah mengatur strategi yang akan merepotkan.
Mereka keluar melalui pintu rahasia yang sengaja di bangun di bawah tanah markas, saat keluar mereka telah sampai ke sisi hutan perbatasan kota Xemin.
"Tulis surat untuk melaporkan masalah ini kita akan kembali ke markas utama." Setelah itu mereka sama-sama berlari cepat memasuki gelapnya hutan.
"Serang...."
tetua sekte kabut hijau memberi perintah. Walaupun mereka kalah jumlah tidak ada artinya untuk kabur karena mereka telah di kepung dari setiap sudut. Anggota Sekte Kabut Hijau gemetar, namun mereka tetap memutuskan untuk melakukan perlawanan dari pada harus mati mengenaskan.
"Hancur kan mereka, hancurkan kejahatan" Utusan dari Sekte Batu Giok membakar semangat kelompoknya.
Bentrokan pun terjadi, malam ini menjadi malam berdarah di kota Xemin tepatnya markas Sekte Kabut Hijau.
Utusan Sekte Pedang Naga juga ikut membantu melumpuhkan musuh dengan serangan tersembunyi, hal ini menyebab kan banyak pendekar musuh mati tanpa mengetahui siapa pelaku nya.
Suasana malam ini bukan lagi seperti penyerangan tetapi lebih cocok jika di sebut pembantaian.
Hal ini tentu membuat tetua Sekte Kabut Hijau murka, mereka kalah jumlah dengan pihak musuh, ia melihat anggota nya sisa sedikit lagi, gudang makanan dan persenjataan telah hangus terbakar. Tidak ada pilihan lain selain mundur.
"Mundur, semua mundur"
mereka yang masih memiliki stamina pergi melarikan diri, namun banyak yang terluka parah akhirnya terbunuh.
" Bunuh mereka yang tersisa, jangan biarkan kabur" tetua Yin Xia memberi arahan
Mereka menyadari ini waktu yang tepat untuk mengurangi jumlah cultivator aliran hitam.
Peperangan pun berakhir, ratusan cultivator sekte kabut hijau gugur malam ini, namun bagi sekte putih netral walaupun mereka menang tetapi ada setidaknya beberapa anggota sekte yang tidak sempat diselamatkan. Mereka memutuskan membawa mayat itu untuk di makamkan di sekte masing-masing, sedangkan untuk mayat Sekte Kabut Hijau di bakar bersamaan dengan markasnya.
~~
Di sebuah ruangan yang cukup mewah terlihat sekelompok orang sedang berkumpul, di hadapan mereka ada pria paruh baya mengenakan jubah mewah layaknya seorang bangsawan.
" Saya sebagai walikota Xemin mengucapkan terimakasih atas bantuan cultivator sekalian. Ini sedikit hadiah, mohon di terima." Walikota Xemin memberi sumber daya, ia tidak memberi koin karena tau bahwa koin tidak terlalu berharga bagi cultivator.
"Tidak perlu sungkan, ini sudah menjadi tugas kami untuk menolong masyarakat yang membutuhkan" tetua Yin Xia menjawab hormat.
" Tetap waspada, kami khawatir bahwa kejadian ini akan ada untuk kali kedua, perketat keamanan dan selidiki orang-orang yang di curigai menjadi mata-mata" utusan Sekte Pedang Naga memberi peringatan.
Walikota Xemin mengangguk pelan, ia juga menyadari hal ini, ia menjelaskan akan bekerjasama dengan Sekte Rubah Api dan militer utusan Kaisar untuk menjaga kota ini.
Setelah menyelesaikan misi dan melaporkan hasil nya terhadap pemerintahan setempat, setiap utusan sekte memutuskan untuk kembali ke sekte masing-masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Lanjut
2023-08-23
0
Dzikir Ari
Lanjutkan terus Tor 🙏
2023-06-15
0
Harman LokeST
laaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjuuuuuuuuuuuutttttt
2023-06-14
0