Ch 9: Memulai petualangan

Di sebuah hutan tepi desa terlihat seorang remaja tampan mengenakan jubah putih biru, dengan sebuah pedang kayu di punggung nya dia berjalan keluar hutan dan bertualang untuk pertama kali dalam hidupnya. Dia lah Yang Jian

Selama lima tahun ini Yang Jian hanya menghabis kan waktunya di Lembah Neraka untuk latihan dan berkultivasi. Walaupun dia melupakan asal usul dan kehidupannya sebelum sampai di lembah dia tetap mengingat tentang bagaimana kehidupan di masyarakat.

"Dunia baru." Gumam Yang Jian sambil menghirup udara segar sebanyak mungkin untuk memenuhi oksigen di paru-parunya. Memang udara di tempat kini dia berpijak berbeda dengan udara di Lembah Neraka.

Udara di Lembah Neraka jauh lebih segar dan menenangkan. mungkin perbedaan jumlah qi menjadi penyebabnya.

Yang Jian dapat melihat pepohonan yang rimbun dan tinggi yang menjadi makhluk penyambut Yang Jian pertama kali di dunia barunya tersebut.

Dunia dimana dirinya akan memulai sebuah petualangan. Petualangan yang kelak akan membawanya menuju jati dirinya. Petualangan yang akan membawanya menuju orangtua dan keluarganya.

Ingin rasanya Yang Jian mencari dan segera mengetahui dimana keberadaan kelurganya tersebut. Banyak hal yang ingin Yang Jian tanya. Apakah mereka membuang Yang Jian? Apa alasan mereka meninggalkan Yang Jian sendiri? Atau apakah dia anak korban penculikan? Dan, apakah mereka pernah mencari dirinya dan juga merindukan Yang Jian?

Ntahlah, rasanya kepala Yang Jian hampir pecah ketika semua pertanyaan itu berputar-putar setiap hari dengan seenaknya di kepala Yang Jian. Dia menggelengkan kepalanya pelan untuk membuang segala pikiran buruk tentang orangtuanya.

Biar bagaimana pun Yang Jian tidak boleh mengambil kesimpulan sendiri tanpa tahu yang sebenarnya. Dia ingin mendengar katanya dan melihat nyatanya sebelum membuat asumsi sendiri. Yang Jian memantapkan hatinya dan mulai melangkahkan kaki.

Semagat! Itulah kata yang membuat Yang Jian tanpa ragu memulai petualangan beratnya untuk kedepan.

Dengan langkah pasti, Yang Jian mulai menyusuri hutan dengan tenang sambil memikirkan rencana selanjutnya yang harus dia lakukan.

Ketika Yang Jian hampir keluar dari hutan, dia bertemu dengan beberapa manusia lain yang ternyata adalah para penebang kayu. Mereka terkejut melihat penampilan Yang Jian, jelas bagi mereka Yang Jian bukan manusia biasa.

Melihat wajah Yang Jian yang polos dan masih terlihat begitu muda, mereka tidak menaruh curiga. Yang Jian bertanya kepada mereka dimana letak desa terdekat dari hutan tersebut, salah satu penebang kayu mengatakan bahwa desa yang paling dekat adalah desa Jizeng.

"Dari sini, kau akan menemukan sebuah desa." Jawab salah satu penebang kayu tersebut.

Setelah mendapatkan petunjuk dimana letak desa Jizeng, Yang Jian melangkah kan kakinya cepat menuju desa tersebut sebelum malam menelan cahaya matahari yang menerangi dunia.

~~

Ketika hari mulai gelap Yang Jian sampai di sebuah penginapan berlantai dua yang cukup besar, di lantai satu adalah restoran. Keadaan restoran cukup ramai oleh pengunjung. Kedatangan Yang Jian mengalihkan perhatian mereka pasalnya wajah Yang Jian di atas rata-rata dan perawakan nya yang gagah tegap membuatnya seperti anak dari kalangan bangsawan.

Belum lagi pakaian yang dirinya kenakan tergolong cukup mewah apabila dibandingkan dengan penduduk desa tersebut.

"Maaf tuan muda, apa kau ingin memesan sesuatu." seorang pelayan pria berjalan yang tampak seperti berusia dua puluh lima tahun menghampiri Yang Jian.

"Benar aku ingin memesan sebuah kamar."

"Kebetulan kamar kami tersisa satu lagi, mari ikut saya." Sambil tersenyum ramah, pelayan itu menuntun Yang Jian naik ke lantai dua, tetapi sebelum beranjak jauh seorang tamu lain yang di ikuti dua pengawal pria menghentikan mereka.

"Bocah kecil berikan kamar itu padaku, aku sudah lelah dan ingin beristirahat." Ucap nya dengan nada malas sambil mengeluarkan satu koin emas. Untuk mata uang di benua daratan tengah di sebut koin dan ada tiga yaitu, koin emas, perak dan tembaga.

1 koin emas\= 100 koin perak

1 koin perak\= 100 koin tembaga.

Ada juga mata uang yang berbentuk kertas. Dimana nilai satu kertas adalah 1000 koin emas. Namun mata uang kertas hampir jarang di temukan di pasaran. Sebab hanya kalangan kelas atas yang memiliki mata uang tersebut.

Nilainya juga berbeda jauh dengan koin. Yang memilikinya mungkin hanya orang-orang kekaisaran, pejabat tinggi, bangsawan utama dan sekte-sekte besar.

Pelayan yang melayani Yang Jian hanya menunduk dengan tangan gemetar, dia tentu mengenal siapa pemuda yang ada di hadapan nya. Dia adalah Gong Ou anak pedagang kaya di desa Jizeng, Gong Ou terkenal dengan anak yang suka berbuat seenaknya karena dia selalu mengandalkan reputasi sang ayah yang cukup kuat di desa ini.

Menindas orang lemah menjadi kesenangan tersendiri baginya. Gong Ou beranggapan bahwa dia adalah penguasa di desa Jizeng. Dimana semua orang harus menuruti segala perintahnya tanpa ada bantahan. Bagianya, orang-orang miskin adalah sekumpulan sampah yang menjadi budak seorang Gong Ou

Awalnya Yang Jian bingung terhadap situasinya saat ini, namun setelah melirik ke arah pelayan disamping nya menunduk dengan tangan gemetar. Kemudian pandangan Yang Jian beralih kepada pengunjung yang hanya diam tanpa berani menimpali Gong Ou dia mulai mengerti situasinya. Yang Jian hanya tersenyum kecil menanggapi hal tersebut.

Dia melangkah pergi tanpa menghiraukan Gong Ou, namun tangan nya di cekal oleh Gong Ou "Apa kau tuli, serahkan kamarnya dan pergi sebelum nyawamu yang pergi."

Yang Jian tetap diam dengan wajah polosnya.

"Nak maaf tapi bisakah kau memberi kamar itu untuk tuan muda Ou, aku akan mengembalikan koinmu." ucap pelayan tersebut, dia tidak mau menyinggung keluarga Gong atau nasibnya nya akan berakhir buruk.

"Tidak." Yang Jian berkata datar, ia sungguh tidak menyukai orang-orang yang menyalahgunakan kelebihan untuk hal yang tidak baik.

Semua orang yang mendengar jawaban Yang Jian melongo, mereka tidak habis pikir bahwa Yang Jian berani mencari masalah dengan putra kesayangan keluarga Gong.

" Kasihan sekali bocah itu, apa dia tidak tahu bahwa setiap orang yang mencari masalah dengan keluarga Gong bukan pilihan yang bijak."

"Benar, apa dia pendatang baru?"

"Ah sungguh sayang ketampanannya kalau harus mati muda."

Pengunjung yang berada di restoran itu mulai berbisik-bisik menyayangkan kecerobohan Yang Jian, Yang Jian tentu mendengar semuanya berkat pelatihan nya dan obat herbal buatan Xiao Ming membuatnya dapat mendengar dari jarak jauh sekalipun.

" Sialan, apa kau tidak tahu siapa aku?" Gong Ou membentak Yang Jian

"Tidak tau." lagi-lagi Yang Jian menjawab datar

"Aku adalah..."

Sebelum Gong Ou menyelesaikan perkataan nya Yang Jian lebih dulu berkata

"Dan tidak mau tau."

Terpopuler

Comments

Siiiip... tidak mau tau

2023-08-23

0

Dzikir Ari

Dzikir Ari

Ha...ha....tidak tau dan tidak mau tau

2023-06-15

0

Harman LokeST

Harman LokeST

belum tahu dia siapa sebenarnya Yang Jian

2023-06-14

0

lihat semua
Episodes
1 Ch 1: Pertemuan
2 Ch 2: Awal di Lembah Neraka
3 Ch 3: Latihan I
4 Ch 4: Latihan II
5 Ch 5: Laporan Penyerangan
6 Ch 6: Wang Yong
7 Ch 7: Kemunduran Sekte Kabut Hijau
8 Ch 8: Perpisahan
9 Ch 9: Memulai petualangan
10 Ch 10: Konflik
11 Ch 11: Perjalanan Menuju Kota Xemin
12 Ch 12: Perampok
13 Ch 13: Kota Xemin
14 Ch 14: Kakak Chang An
15 Ch 15: Kakak Chang An II
16 Ch 16: Menjadi Murid Chang An
17 Ch 17: Struktur Sekte
18 Ch 18: Persiapan
19 Ch 19: Perjalanan Menuju Sekte Naga Awan
20 Ch 20: Dunia Surgawi
21 Ch 21: Nue Dan Niu
22 Ch 22: Berburu Siluman
23 Ch 23: Elemen Fuzi
24 Ch 24: Raja Siluman
25 Ch 25: Penawar Racun
26 Ch 26: Turnamen Cultivator Muda
27 Ch 27: Turnamen Cultivator Muda II
28 Ch 28: Turnamen Cultivator Muda III
29 Ch 29: Turnamen Cultivator Muda IV
30 Ch 30: Turnamen Cultivator Muda V
31 Ch 31: Turnamen Cultivator Muda VI
32 Ch 32: Turnamen Cultivator Muda VII
33 Ch 33: Turnamen Cultivator Muda VIII
34 Ch 34: Turnamen Cultivator Muda IX
35 Ch 35: Turnamen Cultivator Muda X
36 Ch 36: TCM XI
37 Ch 37: TCM XII
38 Ch 38: TCM XIII
39 Ch 39: TCM XIV
40 Ch 40: TCM XV
41 Ch 41: TCM XVI
42 Ch 42: TCM XVII
43 Ch 43: TCM XVIII
44 Ch 44: Organisasi Bunga Mawar
45 Ch 45: Organisasi Bunga Mawar II
46 Ch 46: Keluarga Shing
47 Ch 47: Dragon
48 Ch 48: Kekesalan Dragon
49 Ch 49: Percakapan Singkat
50 Ch 50: Jiji Dan Yiyi
51 Ch 51: Kedai.
52 Ch 52: Insting
53 Ch 53: Bersatu Dengan Alam
54 Ch 54: Alun-alun Desa.
55 Ch 55: Kematian Jingjing.
56 Ch 56: Kebingungan.
57 Ch 57: Siapa Dia?
58 Ch 58: Keputusan
59 Ch 59: Pil Penambah Qi
60 Ch 60: Teka-Teki Kehidupan Yang Jian
61 Ch 61: Berhasil
62 Ch 62:Kediaman Meimei
63 Ch 63: Batas Kesabaran Yang Jian
64 Ch 64: Latihan Jiji dan Yiyi
65 Ch 65: Latihan
66 Ch 66: Lebah
67 Ch 67: Ratu Lebah
68 Ch 68: Kontrak
69 Ch 69: Pertempuran
70 Ch 70: Pertempuran II
71 Ch 71: Yang Jian
72 Ch 72: Klan Yang
73 Ch 73: Yang Shui
74 Ch 74: Masa Lalu
75 Ch 75: Jimat Pelindung
76 Ch 76: Keluarga Wang
77 Ch 77: Delapan Tahun.
78 Ch 78: Perpustakaan.
79 Ch 79: Lin Fan
80 Ch 80: Weng
81 Ch 81: Angin Tajam.
82 Ch 82: Perubahan Dragon.
83 Ch 83: Pembunuh Bayaran
84 Ch 84: Perbudakan.
85 Ch 85: Anak Panti Asuhan.
86 Ch 86: Perbudakan
87 Ch 87: Amarah Yang Jian
88 Ch 88: Ilmu Sesat
89 Ch 89: Kelompok Ilmu Sesat
90 Ch 90: Markas Aliran Sesat
91 Ch 91: Penyerangan
92 Ch 92: Awal
93 Ch 93: Pertarungan
94 Ch 94: Pertarungan
95 Ch 95: III
96 Ch 96: IV
97 Ch 97: V
98 Ch 98: Pewaris Klan Yang
99 Ch 99: Yang Jian
100 Ch 100: Yang Shui
101 Ch 101: Kota Batu
102 Ch 102: Membuang Waktu
103 Ch 103: Makhluk Buangan
104 Ch 104: Amarah Yang Jian
105 Ch 105: Tuan Monster Siluman
106 Ch 106: Akhir
107 Ch 107: Kerugian Kota Batu
108 Ch 108: Qin Lienhua dan Yang Jian
109 Ch 109: Madu Murni
110 Ch 110: Bertemu Yang Shui
111 Ch 111: Pertemuan
112 Ch 112: Kondisi Yang Shui
113 Ch 113: Perkenalan
114 Ch 114: Kondisi Kota Batu
115 Ch 115: Pemantauan
116 Ch 116: Pertemuan
117 Ch 117: Pertemuan II
118 Ch 118: Perburuan.
119 Ch 119: Perburuan II
120 Ch 120: Perburuan III
121 Ch 121: Perburuan IV
122 Ch 122: Perburuan V
123 Ch 123: Pembicaraan dengan Qin Lienhua
124 Ch 124: Niat Yang Jian.
125 Ch 125: Menyembuhkan Chang Hongli
126 Ch 126: Penyelamat Kota Batu
127 Ch 127: Kakak Tampan
128 Ch 128: Perundungan
129 Ch 129: Perundungan II
130 Ch 130: Mengingat Yang Jian
131 Ch 131: Yang Shui Bangun
132 Bab 132: Yang Shui Dan Yang Jian
133 Bab 133: Pemahaman
134 Bab 134:
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Ch 1: Pertemuan
2
Ch 2: Awal di Lembah Neraka
3
Ch 3: Latihan I
4
Ch 4: Latihan II
5
Ch 5: Laporan Penyerangan
6
Ch 6: Wang Yong
7
Ch 7: Kemunduran Sekte Kabut Hijau
8
Ch 8: Perpisahan
9
Ch 9: Memulai petualangan
10
Ch 10: Konflik
11
Ch 11: Perjalanan Menuju Kota Xemin
12
Ch 12: Perampok
13
Ch 13: Kota Xemin
14
Ch 14: Kakak Chang An
15
Ch 15: Kakak Chang An II
16
Ch 16: Menjadi Murid Chang An
17
Ch 17: Struktur Sekte
18
Ch 18: Persiapan
19
Ch 19: Perjalanan Menuju Sekte Naga Awan
20
Ch 20: Dunia Surgawi
21
Ch 21: Nue Dan Niu
22
Ch 22: Berburu Siluman
23
Ch 23: Elemen Fuzi
24
Ch 24: Raja Siluman
25
Ch 25: Penawar Racun
26
Ch 26: Turnamen Cultivator Muda
27
Ch 27: Turnamen Cultivator Muda II
28
Ch 28: Turnamen Cultivator Muda III
29
Ch 29: Turnamen Cultivator Muda IV
30
Ch 30: Turnamen Cultivator Muda V
31
Ch 31: Turnamen Cultivator Muda VI
32
Ch 32: Turnamen Cultivator Muda VII
33
Ch 33: Turnamen Cultivator Muda VIII
34
Ch 34: Turnamen Cultivator Muda IX
35
Ch 35: Turnamen Cultivator Muda X
36
Ch 36: TCM XI
37
Ch 37: TCM XII
38
Ch 38: TCM XIII
39
Ch 39: TCM XIV
40
Ch 40: TCM XV
41
Ch 41: TCM XVI
42
Ch 42: TCM XVII
43
Ch 43: TCM XVIII
44
Ch 44: Organisasi Bunga Mawar
45
Ch 45: Organisasi Bunga Mawar II
46
Ch 46: Keluarga Shing
47
Ch 47: Dragon
48
Ch 48: Kekesalan Dragon
49
Ch 49: Percakapan Singkat
50
Ch 50: Jiji Dan Yiyi
51
Ch 51: Kedai.
52
Ch 52: Insting
53
Ch 53: Bersatu Dengan Alam
54
Ch 54: Alun-alun Desa.
55
Ch 55: Kematian Jingjing.
56
Ch 56: Kebingungan.
57
Ch 57: Siapa Dia?
58
Ch 58: Keputusan
59
Ch 59: Pil Penambah Qi
60
Ch 60: Teka-Teki Kehidupan Yang Jian
61
Ch 61: Berhasil
62
Ch 62:Kediaman Meimei
63
Ch 63: Batas Kesabaran Yang Jian
64
Ch 64: Latihan Jiji dan Yiyi
65
Ch 65: Latihan
66
Ch 66: Lebah
67
Ch 67: Ratu Lebah
68
Ch 68: Kontrak
69
Ch 69: Pertempuran
70
Ch 70: Pertempuran II
71
Ch 71: Yang Jian
72
Ch 72: Klan Yang
73
Ch 73: Yang Shui
74
Ch 74: Masa Lalu
75
Ch 75: Jimat Pelindung
76
Ch 76: Keluarga Wang
77
Ch 77: Delapan Tahun.
78
Ch 78: Perpustakaan.
79
Ch 79: Lin Fan
80
Ch 80: Weng
81
Ch 81: Angin Tajam.
82
Ch 82: Perubahan Dragon.
83
Ch 83: Pembunuh Bayaran
84
Ch 84: Perbudakan.
85
Ch 85: Anak Panti Asuhan.
86
Ch 86: Perbudakan
87
Ch 87: Amarah Yang Jian
88
Ch 88: Ilmu Sesat
89
Ch 89: Kelompok Ilmu Sesat
90
Ch 90: Markas Aliran Sesat
91
Ch 91: Penyerangan
92
Ch 92: Awal
93
Ch 93: Pertarungan
94
Ch 94: Pertarungan
95
Ch 95: III
96
Ch 96: IV
97
Ch 97: V
98
Ch 98: Pewaris Klan Yang
99
Ch 99: Yang Jian
100
Ch 100: Yang Shui
101
Ch 101: Kota Batu
102
Ch 102: Membuang Waktu
103
Ch 103: Makhluk Buangan
104
Ch 104: Amarah Yang Jian
105
Ch 105: Tuan Monster Siluman
106
Ch 106: Akhir
107
Ch 107: Kerugian Kota Batu
108
Ch 108: Qin Lienhua dan Yang Jian
109
Ch 109: Madu Murni
110
Ch 110: Bertemu Yang Shui
111
Ch 111: Pertemuan
112
Ch 112: Kondisi Yang Shui
113
Ch 113: Perkenalan
114
Ch 114: Kondisi Kota Batu
115
Ch 115: Pemantauan
116
Ch 116: Pertemuan
117
Ch 117: Pertemuan II
118
Ch 118: Perburuan.
119
Ch 119: Perburuan II
120
Ch 120: Perburuan III
121
Ch 121: Perburuan IV
122
Ch 122: Perburuan V
123
Ch 123: Pembicaraan dengan Qin Lienhua
124
Ch 124: Niat Yang Jian.
125
Ch 125: Menyembuhkan Chang Hongli
126
Ch 126: Penyelamat Kota Batu
127
Ch 127: Kakak Tampan
128
Ch 128: Perundungan
129
Ch 129: Perundungan II
130
Ch 130: Mengingat Yang Jian
131
Ch 131: Yang Shui Bangun
132
Bab 132: Yang Shui Dan Yang Jian
133
Bab 133: Pemahaman
134
Bab 134:

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!