Bab 19

Tak ada tanda-tanda kalau eijaz akan membujuknya, kanina lebih memilih untuk membaca buku yang dia bawa. Buku tentang kedokteran pastinya, kanina seakan tidak puas akan ilmu, banyak buku yang dia beli, bahkan buku dilur profesinya dia punya.

Eijaz kembali ke dapur dan menuangkan nasi dan lauk ke dalam piring. Dia membawa piring berisi makanan yang menggunung ke kamarnya,

" astaga makanannya banyak sekali" ucap kanina yang di kaget kan dengan kedatang eijaz yang membawa makanan yang menurut nina porsinya kelewatan. Eijaz hanya diam dan menyuapi kanina, kemudian menyuapi dirinya sendiri.

"Malas cuci piring, lebih baik makan satu piring berdua" ucap eijaz yang sudah menelan makanannya lalu kembali menyuapi dirinya.

" satu piring,, ini porsi dua piring" kanina mendengus

"tapi ini benar masakanmu" tanya kanina pada eijaz.

"emang siapa lagi, kamu?? kan kamu tidur tadi" balas eijaz

" bisa saja beli" jawab kanina santai, eijaz melotot tak percaya dengan perkataan kanina, sudah capek-capek masak dikira beli.

" ya sudah kalau kamu gak mau barang yang di beli, aku nikmati sendiri saja" ucap eijaz ngambek dan benar-benar menikmati makanan itu sendiri.

"astaga,,, aku cuma bercanda. masakanmu benar-benar enak. malah lebih enak dari masakanku" ucap kanina merayu agar eijaz membagi makanannya kepada dia, karena kanina juga lapar. Tapi karena gak bisa jalan, makanya dia memilih kembali ke kamar tadi. Untung eijaz peka membawakan makanan, dia tidak mau membuat kesalahan yang akan membuat perutnya keroncongan.

Setelah makan habis, mereka duduk di balkon kamar untuk menikmati langit malam yang penuh dengan bintang-bintang.

" astaga,, aku baru ingat. kan kita mau kerumah mama" ucap kanina baru ingat kalau tadi eijaz mengajaknya makan malam ke rumah mertuanya.

" aku sudah telpon mama besok saja, soalnya kamu tadi tidurnya nyenyak sekali" jawab eijaz santai

" apa kamu bilang ke mama kalau kamu membatalkan karena aku sedang tidur?, mau ditaruh dimana mukaku besok!" cerocos kanina lagi gak habis pikir, bisa-bisa hilang muka ketemu mertuanya. Eijaz yang mendengar celotehan kanina hanya bisa geleng-geleng kepala, kemudian mengusap kepala istrinya gemas.

"aduuh jantung gue" batin kanina yang di usap kepalanya. Pipinya juga merah merona,

" kamu terlalu banyak berpikir" jawab eijaz tersenyum.

***

Sedangkan di rumah keluarga pak Bima Nugroho, mama arini terlihat kesal. Bagaimana tidak eijaz dengan gampangnya membatalkan rencana makan malam.

"kan el besok kesini ma, udahlah jangan marah-marah" ucap pak bima menenangkan istrinya.

"ahh sudahlah papa sama el sama saja, mama mau ke kamar" balas mama arini yang masih cemberut,

"astaga,,,untung istri tercinta" gumam pak bima.

Keesokan paginya karena itu hari minggu, selesai sholat subuh kanina berniat pergi joging. Dia terlebih dahulu membangunkan eijaz untuk sholat dan mengajaknya olahraga pagi, mumpung mereka sama-sama libur.

"kita joging di taman terdekat saja ya" ucap eijaz melajukan mobilnya ke area taman dekat dengan apartemennya.

"oke" balas kanina.

setelah memarkirkan kendaraan roda empatnya, eijaz dan kanina pun lari-lari kecil dan meregangkan tubuhnya pemanasan terlebih dahulu. sekitar 40 menit mereka berlari, kanina dan eijaz memutuskan untuk beristirahat mencari sarapan. Karena tidak membawa sarapan dari rumah, mereka memutuskan mencari bubur ayam saja sekedar untuk mengganjal perutnya.

"Bang bubur ayamnya dua ya" eijaz memesan terlebih dahulu lalu duduk di bangku yang sudah di sediakan

"tumben den pesan dua" jawab pedagang bubur yang memang sudah mengenal eijaz. karena eijaz sering olahraga di taman itu dan sarapan bubur disana.

"iya bang, untuk istri satu" jawab eijaz tersenyum.

"ohh udah punya istri toh, kirain belum. itu banyak yang mau jadi calonya mas e" kata tukang bubur sambil menunjuk wanita-wanita yang sedang mengantri beli bubur yang pandangannya selalu mengarah ke eijaz. Eijaz yang mendengar itu hanya cuek dan memberikan air minum yang dia bawa dari rumah untuk kanina minum.

" ini minum dulu" ucap eijaz lembut. Kanina yang memang sedang haus tidak menyia-nyiakan itu. Sambil minum nina juga melihat ke arah wanita-wanita ganjen yang terus memandangi suaminya, kanina seakan mengisyaratkan kepada mereka kalau laki-laki ini milik gue. Wanita-wanita itu kemudian pergi begitu saja, setelah mereka membayar bubur.

"kamu sering kesini?" tanya kanina

"kadang-kadang, kalau lagi gak ada kerjaan. aku kesini untuk sekedar meregangkan otot-otot ku yang sudah membeku karena terlalu lama duduk" jawab eijaz sambil memakan bubur pesananya.

"ohhh..." jawab kanina, sebenarnya dia tidak suka aja dengan wanita-wanita tadi yang terlihat menggoda eijaz. apalagi eijaz sering kesini, astaga apakah dia cemburu?? masa sih??. Kanina yang tak mau ambil pusing lantas melahap buburnya.

"pelan-pelan" kata eijaz yang melihat kanina tergesa-gesa menghabiskan semangkok bubur ayamnya.

Setelah menghabiskan sarapan dan membayarnya, mereka memutuskan untuk pulang.

"kita ke pasar yuk!" jak kanina pada eijaz. Yang diajak malah mengerutkan keningnya, karena stok makanan masih banyak dikulkas mereka.

" stok makanan dan sayur-sayuran masih banyak di kulkas, kamu mau beli apa ke pasar?" kata eijaz.

" karena kita tadi malam gak jadi ke rumah mama, aku mau kita kesana pagi ini tapi sebelum itu kita ke pasar beli bahan makanan" jawab kanina antusias, dia mau menebus karena kemarin malam gak jadi datang.

" kita bisa belanja di supermarket aja, lebih higenis" ucap eijaz tersenyum melihat ke antusiasan kanina.

" no,, ke pasar aja. aku mau beli ikan, kalau di pasar lebih segar-segar" jawab kanina sedikit memanyunkan bibirnya. Eijaz melihat kanina tersenyum, kemudian melajukan mobilnya ke pasar moderen yang ada di kota itu. Dia lebih baik mengalah dan menuruti keinginan kanina untuk ke pasar, dia senang melihat senyuman istrinya itu.

sesampai di pasar kanina keluar dan menyuruh eijaz menunggu di dalam mobil saja, karen kanina pikir eijaz akan risih dengan banyak orang dan bau keringat campur bau khas pasar sih.

"kamu yakin mau ikut ke dalam?" tanya kanina tidak percaya kalau eijaz akan menemaninya belanja.

" yakin,,, ayo!" jawab eijaz lalu menggandeng tangan kanina masuk ke dalam. Benar saja bau keringat campur bau orang jualan terasi, ikan dll bercampur.

" yakin,, kamu kembali saja ke mobil. aku tidak akan lama kok" tanya kanina ragu, dia saja tidak tahan, apalagi eijaz pikirnya.

"kamu mau beli apa?" tanya eijaz mengalihkan pembicaraan.

"kita ke penjual ikan dulu" ucap kanina yang masih ragu, tapi ya sudahlah toh nanti eijaz bisa menolong kanina membawa barang belanjaan. sampai di penjual ikan, banyak orang memperhatikan mereka. Mungkin karena baru pertama kali melihat laki-laki dan perempuan cantik belanja ke pasar, mereka juga tidak terlihat jijik.

"neng cantik dan mas ganteng mau beli apa?" tanya ibu-ibu penjual ikan

" ikan patin 2 kilo bu" ucap kanina

" penganten baru ya neng?" tanya ibu itu

kanina hanya menjawab dengan anggukan dan tersenyum ramah.

" jarang-jarang lho sekarang pasangan muda rela ke pasar, apalagi ini di temani suami ganteng" ucap ibu-ibu di sebelahnya. Kanina dan eijaz hanya tersenyum.

"Berapa ya bu?" tanya kanina

" 80 ribu saja untuk neng" jawab ibu itu. Lalu kanina mengeluarkan lembaran uang 100 ribuan. Kanina membayar pakai duit eijaz, karena tadi lupa membawa dompet dia minta ke eijaz saja. tampa di minta juga eijaz pasti akan kasih kanina duit, dari awal pernikahan juga kanina di kasih atm untuk dia berbelanja bulanan. emang dasar kanina saja yang tidak pernah memakainya.

setelah membeli beberapa sayuran, ikan dan bahan-bahan lainnya. kanina dan eijaz memutuskan untuk pulang dulu ke apartemen untuk membersihkan diri dan membawa baju ganti, Karena mereka memutuskan untuk menginap satu malam di sana. Kejutan ceritanya, untuk permintaan maaf karena kemarin tidak hari. ini semua kemauan kanina pastinya, eijaz hanya mengiyakan agar istrinya senang. Menyenangkan istri adalah hobi baru bagi eijaz, selain dapat senyuman indah dia juga bisa mendapatkan jatahnya, laki-laki memang otaknya penuh dengan ......

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!