Bab 12

Setelah kepulangan kanina yang diantar oleh mentari, sebenarnya eijaz yang mau mengantarnya, tapi tari juga tidak mau kalah. sahabatnya itu juga mau mengantarnya, dari pada melihat perdebatan, nina memilih diantar oleh tari. Tadinya tari mau menginap di rumah nina untuk mengintrogasi sahabatnya itu, tapi mendadak dia haru ke rumah sakit karena salah satu pasienya akan melahirkan. "Nanti sajalah"pikir tari kemudian melajukan mobilnya ke rumah sakit.

Pertemuan antara keluarga Eijaz dan neneknya tari berjalan cukup lancar. Mereka memutuskan untuk 2 minggu setelah pertemuan itu acara akad nikah akan di lakukan, kenapa cepat?? karena menurut para tetua yaitu kakek purnomo dan nenek asih, tidak baik menunda hal baik nanti terjadi fitnah. Maka para anak-anaknya akan mengikuti perintah orang tua mereka termasuk pak bima ayah eijaz. Untuk ke dua mempelai setuju-setuju saja.

Semua keluarga sibuk mempersiapkan acara yang dimana mereka hanya punya waktu 2 minggu kurang. Tapi karena keluarga eijaz mempunyai koneksi dan termasuk keluarga yang cukup dikenal diberbagi kalangan. pernikahan akan diadakan di salah satu hotel, tapi acaranya outdor. semua keluarga menginap di hotel itu termasuk neneknya dan bibi yang bekerja di rumah mereka. Nina tidur bersama mentari, karena malam ini mentari ingin tahu alasan apa sahabatnya itu memutuskan untuk menikah dengan sepupunya. Mentari sangat mengetahui kanina, makanya dia ingin sekali mengetahui alasan dibalik keputusan itu.

"rumi" ucap mentari pada sahabatnya kanina.

Kanina yang mengetahui maksud panggilan dari sahabatnya diam tak bergeming, "jelaskan!!"ucap tari lagi

"gak ada yang perlu gue jelasin tari" ucap kanina sambil sibuk merapikan barang-barang yang sebenarnya tidak ada yang perlu dirapikan.

"jelaskan!!! kalau tidak lho gak akan pernah ketemu gue lagi!" hardik tari kepada nina, dia tahu kanina mencari alasan dengan sedikit menghindari pertanyaannya itu.

"kamu mau tau apa tar, percuma juga toh besok gue nikah" ucap kanina sedih.

"aku gak mau lihat kamu terpaksa untuk menikahi eijaz kalau kamu memang belum siap, aku tau kamu rumi" ucap tari menekan kanina, tari terlalu sayang dengan kanina makanya dia tidak mau pernikahan yang diimpikan oleh kanina nanti akan kandas karena dia terpaksa.

Setelah lama berdebat dengan kanina akhirnya tari pun menceritakan yang sebenarnya kepada tari, percuma juga berbohong tari akan mengetahuinya. Mereka bukan sahabat kemarin sore yang tidak menyadari sahabatnya itu tidak baik-baik saja. Tari yang mendengar cerita nina menjadi naik pitam, marah, kesal akan kelakuan sepupunya yang menurut tari sudah melebihi batasan.

"please tar, gue mohon. acaranya besok, gue gak mau mempermalukan keluarga lho dan jangan sampai nenek mengetahui ini tar"ucap nina memohon agar tari tidak memperkeruh suasana kebahagiaan keluarga mereka.

"gak bisa rumi,, sepupu gue itu sudah mengancam lho, dia salah menggunakan kekuasaannya. gue bisa mengganti uang itu rumi!" jelas tari meninggikan suaranya, marah ya jelas. tidak ada satupun orang yang boleh mengganggu atau membuat sedih kanina, meskipun itu sepupunya. Tari yang tak menggubris perkataan-perkataan kanina langsung pergi ke kamar eijaz untuk melabrak atau meninju muka laki-laki yang sudah mengancam sahabatnya itu.

Sampai di depan kamar hotel tempat eijaz beristirahat, tari kemudian mengetuk pintu dengan kasar seakan mau mendobraknya.

Eijaz yang memang belum tidur, dia baru saja selesai membersihkan diri, terganggu akan ketukan pintu yang suaranya seperti mau merobohkan.

setelah membuka pintu dia terkejut karena tari tiba-tiba masuk dan menutup pintu kamar itu, tari langsung saja memukul laki-laki yang di depannya itu dengan membabi-buta. Eijaz yang di pukul secara tiba-tiba dan tak tahu kesalahannya sedikit mengindar dan memarahi tari.

"apaan sih lho, lho mau bunuh gua!"hardik eijaz memarahi tari

"iya,,!!! karena lho sudah mengancam sahabat gue, maksud lho apa menyuruh rumi menikah dengan lho menggunakan uang. gue yang akan menggantikan uang itu, cuma seratus juta kan!!" marah tari pada eijaz.

Eijaz tidak terkejut akan apa yang dikatakan sepupunya kepada dirinya, tapi apapun itu sekarang eijaz tidak mau kalau tari akan mengadukan ke keluarganya akan semua itu, dia tidak mau batal menikah dengan kanina.

"karena lho sudah tahu, gue mohon jangan beri tahu semua orang kalau gue nikan dengan rumi karena ancaman bodoh gue" ucap eijaz memelas kemudian mengajak tari duduk

"maksud lho apa ya memanggil sahabat gue dengan sebutan itu, hanya gue dan nenek yang tahu panggilan itu!!" selidik tari yang emosinya sedikit terkontrol.

"gue akan menceritakan semuanya tar, tapi sebelum gue cerita lho harus tutup mulut lho, jangan sampai ember" ucap eijaz, percuma juga menutupinya dari tari, nanti bisa-bisa rencananya gagal.

"gue akan mendengarkan alasan lho, semoga kedepannya itu tidak akan merugikan rumi, gue tahu walapun tuh anak tersenyum atau ketawa di depan lho dia tidak sebahagia yang terlihat" ucap tari sedikit sedih mengingat sahabatnya.

"gue tahu tari,, makanya gue mau menikah dengan rumi, tidak!! bukan terpaksa karena hutang itu. gue mencari rumi selama ini" ucap eijaz menjelaskan.

"maksud lho apa kak?? gue gak paham" tari sedikit terkejut dengan pengakuan sepupunya.

"jangan potong pembicaraan gue!! 6 tahun yang lalu setelah kematian alina dunia gue hancur tar, lho tau akan hal itu. tapi suatu hari gue sedang di taman, karena sedang melamun dan menangisi kepergian alina gue gak sadar kalau sudah turun hujan, gue hanya bisa nangis. tapi tiba-tiba gue gak tahu dari mana datangnya seseorang yang memeberikan sebuah payungnya pada gue, dan lho tahu dia meninggalkan sebuah tulisan yang membuat gue sadar dan sedikit termotivasi. gue mencari tahu perempuan itu siapa, tapi gue tidak bisa menemukannya." ucap eijaz menjelaskan kepada tari kemudian menyerahkan secarik kertas yang di tinggalkan nina. tari membacanya

Jangan berlarut dalam kesedihan, apapun masalahmu jangan sedih karena banyak orang-orang yang menyayangi mu. Tersenyumlah, jadikan kesedihanmu atau masalahmu sebuah pelajaran hidup. Kita tidak tahu hari esok mungkin bahagia, sekarang mungkin hujan tetapi akan ada pelangi setelahnya.

R☺️

"terus lho tahu dari mana kalau dia rumi?" tanya tari bingung, karena orang yang melis cuma kasih inisial R, nama orang berawalan huruf R kan banyak, malah rumi tidak di panggil dengan sebutan rumi melainkan kanina. tari semakin bingung

"gue tahu itu rumi setelah kepulangan gue dari Australia tar, gue pulang bukan karena gue lulus kuliah dan menjadi pewaris keluarga saja. kepulangan gue untuk mencari keberadaan rumi, walapun cuma bermodalkan surat dan ini" ucap eijaz kemudian memeberikan sebuah gantungan kunci yang dia temukan di payung itu.

"inikan gantungan rumi" ucap tari setelah melihat gantungan kunci yang memang milik kanina, dia juga punya satu. Gantungan kunci itu adalah tanda persahabatan mereka, tari juga punya satu. Gantungan kunci yang mereka beli setelah memutuskan untuk bersahabat, zaman mereka SMA waktu itu. tari ingat setelah kehilangan gantungan kunci itu kanina bersedih selama berminggu-minggu, walapun tari sudah menjelaskan kalau persahabatan mereka tidak di ukur dari sebuah gantungan kunci.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!