Bab 18 ( Area 21+ yang dibawah umur minggir dulu)

Satu bulan sudah usia pernikahan eijaz dan kanina, tapi eijaz belum juga mendapatkan haknya. Karena keduanya sudah sama-sama sibuk bekerja, untuk sekedar bulan madu juga mereka belum ada waktu. Eijaz yang sibuk di dua perusahaan, milik papanya dan miliknya sendiri (walapun dia di belakang layar pastinya, karena dia mempercayakan asistennya bagas untuk menghandle perusahaan itu).

Kanina juga sering mengunjungi neneknya, walaupun dia tidak menginap dan hanya sekedar mampir untuk mengecek keadaan neneknya saja.

" Nanti malam kita di suruh ke rumah mama, untuk makan malam. kamu gak usah masak" ucap eijaz pada kanina yang akan pergi ke dapur untuk memasak makan malam. Kanina yang mendengar itu lantas memandang eijaz,

" jam berapa kita kesana?" tanya kanina.

" selesai sholat magrib saja" jawab eijaz yang masih sibuk dengan laptopnya di sofa di kamar itu. Karena masih sore, kanina pergi ke dapur untuk mengambil cemilan dan membuatkan Eijaz minuman,

" Ini kopi dan cemilan" meletakkan beberapa brownies yang dia beli sepulang dari rumah sakit. Kanina pun duduk di samping eijaz yang masih sibuk dengan pekerjaannya, karena dia tidak paham dengan dunia bisnis, kanina hanya menikmati kopi dan brownies tadi sambil duduk menikmati pemandangan langit yang cukup cerah sore itu.

Karena melihat tidak ada pergerakan dari suaminya untuk sekedar menyeruput kopi atau memakan brownies, kanina lantas mengembuskan nafas berat kemudian mengambil brownies itu untuk di suapkan ke pada eijaz.

" kamu jangan kerja mulu, kan ada waktunya di kantor. kamu harus bisa atur waktu untuk sekedar mengistirahatkan tubuhmu yang aku lihat sudah kurus kering" ucap kanina sambil menyuapkan brownies ke mulut eijaz. Eijaz mendengar ucapan dari kanina yang sedikit meledek tubuhnya, apa tadi kurus kering??

" apa kamu bilang badanku kurus kering?" ucap eijaz tidak benar-benar marah.

" iya kenapa, emang kenyataan. makanya kesehatan itu dijaga, jagan cuma mikirin pekerjaan" ucap kanina lagi tampa rasa bersalah.

" ohhh kamu meledekku kurus, kita lihat saja kurus begini rasanya lebih nikmat. Badanku juga gak kurus-kurus amat" ucap eijaz menyeringai.

deg... kanina yang mendengar kalimat ambigu eijaz lantas memandang eijaz dengan perasaan was-was. Eijaz yang melihat istrinya tegang kemudian mendekatkan tubuhnya dengan kanina yang membuat nina semakin deg deg an.

" apakah gue akan di unboxing?" batin kanina. Eijaz yang merasa tidak ada pergerakan dari kanina semakin mendekatkan wajahnya dan mereka berciuman. Nina yang terkejut karena itu adalah ciuman pertamanya cuma bisa diam tak berkutik,

karena tak ada perlawanan dari kanina, eijaz semakin memperdalam ciumannya. Cukup lama mereka melakukan ciuman panas itu, kalau tidak nina yang memukul dada eijaz mungkin mereka tidak akan menghentikan ciuman itu. ya,, kanina memukul dada eijaz karena hampir kehabisan oksigen, mereka sama-sama terdiam saling memandang satu sama lain. ada desiran hangat di hati kanina, entah apa itu dia tidak tahu.

Saling memandang dengan pandangan yang berbeda dari keduanya, membuat mereka kembali berciuman. siapa yang memulai duluan terserah,, yang penting sekarang mereka sangat menikmati apa yang dilakukannya. Eijaz tidak hanya mencium bibir kanina, entah dari mana keberaniannya dan kanina juga seakan memberikan lampu hijau, bibir eijaz turun ke leher jenjang kanina menciumnya dengan sangat brutal tanpa tersisa. Kanina hanya meringis menikmati sentuhan-sentuhan erotis eijaz.

"ahhhh" suara kanina lolos begitu saja yang membuat eijaz semakin tidak bisa mengontrol dirinya. Eijaz semakin turun ke area gunung kembar yang sungguh menggiurkan, dia membuka kancing baju kanina dan benar saja gunung kembar milik kanina lumayan besar. Kanina lantas menyilangkan tangannya di dadanya, nina malu di lihat seperti itu oleh eijaz.

" jangan di tutup, aku suka melihatnya" ucap eijaz membuka seluruh baju kanina dan bh nya dan terpampang lah ke dua bukit kembar yang ukurannya pas di tangan eijaz yang kekar. Eijaz tak menyia-nyiakan kesempatan itu, lampu hijau yang di berikan kanina membuat dia melakukan aksinya. Bibirnya menjilat puting dengan tangannya yang tak tinggal diam memelintir puting lainya.

aahhhh....ahhhh.. suara rintihan kanina pasrah. dia menikmati sentuhan-sentuhan hangat suaminya

suara desahan kanina membuat eijaz semakin bernafsu untuk menjelajahi setiap inci tubuh istrinya itu. Tidak puas menyusu, eijaz mebuka semua yang ada pada tubuh kanina dan tubuhnya. sama-sama telanjang membuat mereka saling memandang satu sama lain.

Eijaz melihat punya kanina yang ranum tak tersentuh menelan ludahnya, begitupun kanina, dia melihat rudal eijaz yang gede dan panjang membuat kanina takut.

"astaga... milikmu besar sekali, aku tidak berani. itu pasti akan saki" ucap kanina takut

" aku akan pelan" jawab eijaz kemudian mencium kembali bibir kanina, dengan tangan yang mengelus bibir bawah milik kanina...

ahhhhh.... kanina menggeliat enak saat tangan eijaz edikit mengocok miliknya.

eijaz turun ke bawah menjilat punya kanina, yang begitu nikmat dan harum.  Kanina sudah tidak bisa berkata-kata selain menikmati sentuhan dan jilatan yang di berikan eijaz.

" astaga sakit" teriak kanina saat rudal milik eijaz sudah siap untuk memasuki kanina.

" tahan sedikit," kata eijaz tidak menyerah karena milik kanina yang masih tersegel sangat sulit dimasuki. Dengan sedikit memaksa, akhirnya milik eijaz berhasil masuk juga. Kanina yang dengan paksa dimasuki oleh benda asing meringis kesakitan sampai menggigit pundak eijaz, tapi yang digigit biasa-biasa saja karena sedang menikmati surga dunia. Dengan pelan tapi pasti eijaz mulai menggerakkan pinggulnya,

" sakit eijaz, astaga kau mau mebunuhku" omel kanina yang memang sakit. Eijaz tak memperdulikan ocehan kanina, dia menggenjot pelan dan lama kelamaan kanina menikmati itu.

Cukup lama mereka bertempur, memadu kasih, Eijaz tidak berhenti, sekan tidak puas. sampai kanina kelelahan dan tertidur. Eijaz memilih untuk membersihkan tubuhnya, sambil senyum-senyum dia pergi kekamar mandi.

Selesai membersihkan diri, dia mengambil lap bersih untuk membersihkan badan kanina dan area sensitif istrinya itu. Karena kanina tertidur tanpa membersihkan tubuhnya terlebih dahulu.  Ketika sedang membersihkan kanina, telponnya berdering, takut membangunkan istrinya. Eijaz menjauh dan mengangkat panggilan itu,

"Assalamu'alaikum ma" ucap eijaz pada pada orang yang menelponnya dan tak lain adalah mamanya. Eijaz baru ingat kalau orang tuanya mengundang dia makan malam, terlalu menikmati surga dunia dia sampai lupa.

" anak nakal ini sudah jam berapa, kapan kamu datang" omel mama arini di sebrang sana.

" maaf ma kita tidak jadi datang malam ini, besok saja el ajak menantu mama kesana" ucap eijaz santai tampa beban, membuat mamanya semakin naik pitam.

" anak goblok,, mama sudah menyiapkan semuanya. kamu malah seenaknya membatalkan. Dasar anak kurang ajar, bocah gend....." ucapan mama arini tapi belum selesai ngomel di telpon eijaz sudah mematikan handphonenya.

"astaga.. ini ibu-ibu suaranya kayak toa masjid, nyerocos tampa henti. untuk mamaku" ucap eijaz tampa rasa bersalah. Eijaz memilih untuk sholat magrib yang tertunda, karena kanina sedang tidur, eijaz ke dapur untuk memasak makan malam.

Makan malam sudah dihidangkan, eijaz kembali ke kamar untuk membangunkan kanina, tapi ketika membuka pintu dia melihat kanina baru selesai sholat. Pemandangan yang sangat indah, kanina sangat terlihat cantik memakai mukenah,

"ada apa?? jangan lihat aku seperti itu" ucap kanina ketus karena eijaz sudah membuat seluruh badannya seakan remuk.

"astagaaa sayang... aku gak boleh lihat istriku yang cantik melebihi bidadari" jawab eijaz sambil menghampiri kanina yang cemberut. dia tahu kanina sedang marah kepadanya, gimana tidak eijaz dengan ganasnya bercinta dengan nina sampai 3 ronde, apalagi itu pengalaman pertama kanina.

"ayo kita makan, aku sudah masak" bujuk eijaz pada kanina yang masih dalam mode ngambek. Kanina kemudian berjalan dengan tertatih-tatih mengikuti suaminya ke dapur, Eijaz yang tak mendengar suara kaki nina lantas melihat kebelakang dan melihat istrinya berjalan kayak bebek.

" kamu kenapa sayang" ucap eijaz lagi yang membuat kanina semakin kesal.

" pakai nanya lagi, kamu kenapa sayang (meniru pertanyaan eijaz)" kanina yang semakin kesal malah putar balik ke arah kamar, dia lebih baik tidur saja.

Terpopuler

Comments

Itha Fitra

Itha Fitra

suami lucnut..

2024-02-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!