0018. Revealing the truth while creating new wounds (Mengungkap kebenaran sekali

0018. Revealing the truth while creating new wounds (Mengungkap kebenaran sekaligus mencipta luka baru)

“Ayah kandung kalian adalah pria yang baik. Seorang pemimpin yang bertanggung jawab. Namanya Kaizen Alexander Kadheston. Seharusnya kalian menyandang nama belakang yang sama, jika Ibu dan Ayah tidak memutus untuk berpisah. Sekarang, Ayah kalian adalah Kaezar of Icrea. Itulah kenapa kalian menyandang nama belakang berbeda. Ketika kalian sudah dewasa, kalian akan lebih mudah memahami kerumitan yang dihadapi Ibu dan Ayah sebelum memutuskan untuk berpisah.”

Penjelasan itu dulu datang dari bibir wanita yang melahirkan Orvel dan Theon. Sepulang dari kekaisaran Astoria, ibu empat anak itu mengajak putra kembarnya bicara baik-baik seraya menunjukkan sebuah lukisan potret seorang pria gagah dengan mahkota berkilau di atas kepalanya.

“Apa pun yang nantinya kalian ketahui, ingatlah jika Ibu maupun Ayah telah berdamai dengan masa lalu. Tidak ada yang perlu diungkit lagi.”

Masih hangat dalam ingatan ke-duanya ketika sang ibu menjelaskan dengan lembut. Ayah yang mereka kenali semenjak pertama kali membuka mata di dunia pun ikut menjelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti. Pada masa itu, yang diyakini Orvel dan Theon adalah perceraian membuat orang tuanya tinggal berjauhan. Ayah kandung mereka mungkin telah membuat kesalahan, mengingat manusia memang tidak pernah luput dari kesalahan. Namun, mereka tidak pernah diberitahu, kesalahan apa yang dulu diperbuat oleh pria bernama Kaizen Alexander Kadheston.

Satu windu telah berlalu dan mereka berada di sini untuk mencari kebenaran di balik misteri yang menyelimuti kelahiran mereka. Walaupun menyakitkan, mereka tetap harus mengetahui kebenarannya.

“Jelaskan kepada kami, kebenaran tentang kelahiran kami. Walaupun kebenaran itu berpotensi menimbulkan rasa sakit, tetap utarakan kebenarannya.”

Desakan dilayangkan lewat sebuah kalimat. Namun, sang Matahari Kekaisaran tidak langsung menjelaskan dan memilih membawa Orvel dan Theon ke suatu tempat. Walaupun sempat merasa keberatan, pada akhirnya mereka mau menurut.

“Ayah akan menjelaskannya dari lukisan potret ini.” Kaizen akhirnya buka suara. Walaupun anak-anaknya belum mengakuinya sebagai ayah, ia tidak akan sungkan-sungkan mengklaim mereka sebagai keturunannya. “Ayah bertemu Ibu kalian ketika masih kecil. Di sisi lain, para orang tua telah merencanakan pernikahan kami.”

Kaizen berkata pada anak-anaknya, tetapi sorot matanya terpaku pada lukisan potret lama yang mencetak gambarnya dengan mantan istrinya. Potret yang diambil pada hari pernikahan resmi mereka. Di sana Kaizen muda tampak tampan dan rupawan, berdiri gagah di samping istrinya yang cantik dan mempesona dalam balutan gaun pengantin yang kian menunjang kecantikannya. Ada senyum manis yang terpatri di bibir sang mempelai, seolah-olah ia ingin menunjukkan pada dunia bahwasanya hari itu ia adalah gadis paling bahagia di dunia. Sedangkan mempelai satunya lagi tampak menjaga wibawa dan lebih memilih menampilkan raut wajah tanpa ekspresi.

Orvel dan Theon juga bungkam dengan pandangan tertuju pada potret yang sama. Jika dilihat-lihat, sepasang pengantin itu tampak seperti potret Orvel yang kini berdiri di samping Theon serta Kaytlin (adik mereka) ketika berusia lebih dewasa. Orvel benar-benar cerminan Raja Robelia ke-VIII ketika masih muda. Sedangkan Kaytlin adalah wujud nyata ibu mereka ketika masih gadis.

“Kami menghabiskan masa muda sebagai pasangan yang sudah dipastikan akan menikah di masa depan. Setelah kami menikah, Ibu kalian dibawa ke istana untuk menjalankan tugasnya sebagai pendamping Ayah. Tidak berselang lama setelah pernikahan terjadi, Ayah membawa seorang pelayan dari manor Grand Duke Pexley; Kakek Kalian untuk dijadikan selir.”

Orvel dan Theon yang tadinya menyimak dengan baik, tiba-tiba merasakan gejolak emosional meletup di dalam dada. Saking mengejutkannya informasi tersebut, mereka sampai dibuat membatu dalam beberapa waktu. Namun, jika ditelisik ke belakang, cukup lumrah jika seorang pemimpin memiliki wanita pujaan lain. Banyak pemimpin yang memiliki lebih dari satu istri. Ketika pergi ke Eropa, mereka bahkan pernah bertemu seorang pemimpin yang lebih meratukan wanita simpanannya ketimbang istri sah.

 Namun, pertanyaan yang terbesit di kepala mereka adalah ... kenapa harus pelayan dari kediaman ibu mereka?

“Ayah tahu kalian bertanya-tanya, kenapa harus pelayan dari kediaman Ibu kalian, bukan?” Kaizen kini menatap ke-dua putranya yang juga menatapnya lekat. “Ketika tertarik pada sesuatu, apakah kalian bisa memilih? Tidak bukan? Itu yang Ayah rasakan ketika Ayah tertarik pada salah satu pelayan terdekat Ibu kalian. Ayah kemudian membawanya ke istana untuk dimahkotai.”

“Bajing*n.”

Kaizen sudah bisa menebak jika anak-anaknya tidak akan sungkan untuk mengumpat. Namun, yang membuatnya terkejut adalah kekompakan si kembar ketika melontarkan umpatan.

“Ayah memang pantas disebut bajing*n,” katanya, pasrah. Lagipula ia sudah terbiasa dengan sebutan itu.

“Anda yang bajing*n, bukan Ayah kami.” Theon membalas dengan nada bicara yang tidak bersahabat. “Kami memiliki 2 Ayah sejak kami lahir ke dunia dan ke-duanya tidak bajing*n seperti Anda.”

Sakit? Jelas. Dikatai bajing*n dan dibandingkan oleh darah daging sendiri rasanya jauh lebih menyakitkan.

“Kami tidak ingin mendengar cerita menjijikan tentang seorang bajing*n yang sekarang menjadi seorang kaisar.”

Walaupun diucapkan dengan nada datar, hampir tanpa emosi, Kaizen merasakan tikaman lebih nyata di jantungnya karena yang berkata demikian memiliki adalah kloningannya di masa muda.

“Kami hanya ingin tahu alasan dibalik kelahiran kami. Kemana perginya Anda selama 8 tahun kami hidup di dunia?” timpal si bungsu. “Apakah kami adalah kehidupan yang sebelumnya tidak pernah diharapkan lahir ke dunia?”

Mendengar hipotesis tersebut, Kaizen dengan cekatan menggelengkan kepala.

“Ibu dan Ayah selalu menantikan kelahiran seorang anak setelah resmi menikah.”

Orvel dan Theon masih bungkam dengan ekspresi wajah keras. Mereka tidak bodoh. Orang tua kandung mereka menikah karena perjodohan, pantas jika mereka menantikan kelahiran seorang anak setelah resmi menikah. Pastinya banyak pihak yang menantikan kelahiran penerus tahta.

“Tidak lama setelah menikah, Ibu kalian dinyatakan mengandung. Pada musim panas tahun berikutnya, Ibu kalian melahirkan bayi laki-laki yang diberikan nama Carcel Kadheston. Akan tetapi, Tuhan tidak membiarkan Kakak kalian tinggal lebih lama bersama kami.”

Penjelasan ayah biologis mereka sebenarnya melenceng, tetapi Orvel dan Theon masih menolerir. Sekarang mereka justru mendapatkan satu fakta baru. Rupanya mereka memiliki saudara lain yang masih satu ayah. Sayangnya, saudara tertua mereka telah lama tiada.

“Kehadiran kalian bukannya tidak diinginkan, melainkan tidak pernah direncanakan.” Kaizen berkata pada anak-anaknya dengan suara lirih. “Pada saat itu hubungan Ayah dengan Ibu kalian sedang menghadapi konflik internal. Ibu kalian sempat mengajukan perceraian, terapi Ayah menolak.”

“...”

“Ketika hubungan kami semakin memburuk, kalian hadir karena kesalahan Ayah. Kalian adalah hasil dari perilaku brengs*k Ayah pada Ibu kalian.”

Pernyataan tersebut lebih dari cukup untuk memukul jiwa Orvel dan Theon. Si kembar yang selama ini dibesarkan dengan penuh cinta dan kasih oleh ibu mereka, rupanya hasil dari perilaku brengs*k pria yang berulangkali menyakiti ibu mereka mereka di masa lalu.

“Berhenti. Jangan pernah menyalahkan diri kalian atas dosa yang tidak pernah kalian lakukan.” Kaizen kembali bersuara dengan tergesa. Ia merasa takut ketika melihat perubahan raut wajah ke-dua putranya. Mereka tidak bersalah sama sekali. Mereka tidak boleh menyalahkan diri sendiri. “Kelahiran kalian bukanlah kesalahan. Kalian ... ”

Kaizen yang hendak menjelaskan lebih lanjut, terpaksa menundanya karena Khris tiba-tiba datang dan menyampaikan sebuah informasi mengejutkan.

“A-pa?!”

Khris menundukkan kepala sebelum akhirnya kembali bersuara. “Nona Ruby tidak sadarkan diri ketika para bangsawan mengajaknya berbincang.”

“Aku sudah mengatakan padamu untuk menjaganya dengan baik,” ujar Kaizen dengan penuh penekanan. Raut wajahnya berubah drastis, kini tampak menyiratkan kecemasan.

Tanpa banyak kata, ia pun bergegas pergi dari tempat tersebut. Meninggalkan Orvel dan Theon yang masih tidak menunjukkan reaksi apa-apa.

“Tuan Muda,” panggil Khris yang masih menyadari keberadaan sepasang anak kembar tersebut.

“Jangan hiraukan kami, Sir. Pergi saja, ikuti Raja Anda yang sedang mencemaskan calon ratunya. Kami pun akan segera pergi dari tempat ini.”

Orvel yang akhirnya bersuara, sebelum menatap sendu pada adiknya yang masih terdiam. “Bukankah sekarang sudah waktunya kita pulang?”

Tanpa suara, Theon menyetujui ide tersebut lewat anggukan kepala. Sorot mata coklat madunya diliputi kemelut yang bergejolak di hati. “Mari kita pulang, Kak. Aku merindukan pelukan Ibu.”

🌞🌞

TBC

Semoga suka. Jangan lupa dukung Author dengan cara tonton iklan sampai habis, like, rate 5 bintang, komentar & follow Author supaya tidak ketinggalan informasi 🥰

Sukabumi 17-02-24 || 13.00 WIB

Terpopuler

Comments

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

syok Orvel dan Theon ... mendapati kenyataan yg pahit ttg perilaku ayah kandungnya terhadap ibu mereka.

2024-02-20

2

dw granny

dw granny

br tau garis bsr nya aja si twin dh kesel , apalagi klu tau perlakuan selir n raja kampret ke kayena yg sebenarnya ... mk nya twin ayo bc deh novel how to divorce my husband ... pasti kmu pengen bunuh bpk ga berguna mu itu ... ayo thor srh twin bc

2024-02-18

2

Ezar Faruq

Ezar Faruq

hadeh kaizen tambah benci nih anak anakmu......

2024-02-18

2

lihat semua
Episodes
1 001. Voyage de deux Petits soleils 2 Empires (Perjalanan Dua Matahari Kecil
2 002. Le petit soleil recontre le soleil impérial (Matahari Kecil yang bertemu
3 003. Une nouvelle star qui attire l'attention (Bintang baru yang menarik
4 004. Opportunité en or manquée (Kehilangan kesempatan emas)
5 005. Un gris qui embrasse le soleil impérial (Kelabu yang memeluk matahari
6 006. Bel intrus (Penyusup cantik)
7 007. Une fille aveugle dotée de pouvoirs spéciaux (Gadis tunanetra berkekuatan
8 008. Dette bienveillante payée (hutang kebajikan yang berbayar)
9 009. La vérité commence à être révélée (Kebenaran yang mulai terungkap)
10 0010. Récompense pour le sauveur (Ganjaran untuk sang penyelamat)
11 0011. Venue et vérité (Kedatangan dan Kebenaran)
12 0012. They go home, not come (Mereka pulang, bukan datang)
13 0013. The return of the imperial twin stars Robelia (Kembalinya bintang kembar
14 0014. Feeling disappointed when they meet him (Rasa kecewa ketika mereka
15 0015. An unpleasant victory (Kemenangan yang tidak menyenangkan)
16 0016. Disappointment in the air (Kekecewaan yang mengudara)
17 0017. Say the truth, even if it hurts (Katakan yang benar, meskipun sakit rasany
18 0018. Revealing the truth while creating new wounds (Mengungkap kebenaran sekali
19 0019. Repeated mistakes & regrets (Kesalahan & penyesalan berulang)
20 0020. Blood relations hindered by hatred (Hubungan darah yang terhalang kebencia
21 0021. Deeper hatred (Kebencian yang semakin mendalam)
22 0022. Open up, the truth that was buried for 16 years (Terbukalah, kebenaran
23 0023. Almost sums up all the truth (Hampir merangkum semua kebenaran)
24 0024. The decision to forget blood relations (Keputusan untuk melupakan hubungan
25 0025. It's not easy to get closer (Tidaklah mudah mendekatkan diri)
26 0026. The first task of the Imperial Sun (Tugas pertama dari sang Matahari
27 0027. Impulsive and provocative actions of 2 little suns (Tindakan impulsif dan
28 0028. When the eldest is intimidating (Ketika si sulung mengintimidasi)
29 0029. Cold, flat, but caring (Dingin, datar, tetapi perhatian)
30 0030. The accusations are baseless (Tuduhan tidak berdasar)
31 0031. The Reason Kaizen Is So “Protective” (Alasan Kaizen Begitu “Melindunginya”
32 0032. Pertolongan dari sosok-sosok tidak terduga (Help from unexpected figures)
33 0033. Opening the Way to Peace (Membuka Jalan Damai)
34 0034. Intermediary of Father & Child Relationships (Perantara Hubungan Ayah& Ana
35 0035. Precognition, Sacrifice & Choice (Prekognisi, Pengorbanan & Pilihan)
36 0036. Sacrifice & Ethics of Reciprocity (Pengorbanan & Etika Timbal Balik)
37 0037. Inability to prevent sacrifice (Ketidakmampuan untuk mencegah pengorbanan)
38 0038. Deep Conversation Between Father & Son (Pembicaraan Mendalam Antara Ayah
39 0039. It's not too late to explain (Masih belum terlambat untuk menjelaskan)
40 0040. Both Hurt (Sama-sama Terluka)
41 0041. The Twins' Decision & 16 Year Promise (Keputusan Si kembar & Janji 16 Tahu
42 0042. For Decision to Return Home (Keputusan Untuk Pulang)
43 0043. Warning to the Heir (Peringatan Untuk Sang Pewaris)
44 0044. Showing inner ties for the first time (Menunjukkan ikatan batin untuk
45 0045. Three Musketeers (Tiga Serangkai)
46 0046. Laws of power (hukum kekuasaan)
47 0047. A Father's Protection (Perlindungan Seorang Ayah)
48 0048. Improve emotional recording (Memperbaiki rekaman emosi)
49 0049. Fear of Missing Out (Takut Akan Kehilangan)
50 50. Fear & Confession (Ketakutan & Pengakuan)
51 0051. Love for All Time (Kasih Sayang Sepanjang Masa)
52 0052. Acting as Heir to the Throne (Berperan Sebagai Pewaris Tahta)
53 0053. In Omnia Paratus (Siap untuk segalanya)
54 0054. Semper ad meliora (Selalu menjadi lebih baik)
55 0055. Pengabdian seorang anak (A child's devotion)
56 0056. Keputusan (Decision)
57 0057. A feeling of passionate longing (Rasa rindu yang menggebu)
58 0058. Promises That Are Firmly Held (Janji Yang Dipegang Teguh)
59 0059. (Not an Easy Meeting) Pertemuan Yang Tidak Mudah
60 0060. The Return of the Uncrowned Queen and King (Kembalinya Ratu dan Raja Tanpa
61 0061. Ends in the Embrace of Longing (Berakhir Dalam Dekap Kerinduan)
62 0062. Don't Leave Us (Jangan Pergi Meninggalkan Kami)
63 0063. Nothing More to Regret (Tidak Ada Lagi Yang Disesali)
64 0064. Let's live side by side as a family (Mari hidup Berdampingan Sebagai Kelua
65 0065. Immeasurable Happiness (Kebahagiaan Yang Tidak Terukur)
66 0066. Amor Vincit Omnia (Cinta Mengalahkan Segalanya)
67 0067. Identity of the future queen or future daughter-in-law (Identitas Calon
68 0068. Ruby; the sleeping beauty (Ruby; sang putri tidur)
Episodes

Updated 68 Episodes

1
001. Voyage de deux Petits soleils 2 Empires (Perjalanan Dua Matahari Kecil
2
002. Le petit soleil recontre le soleil impérial (Matahari Kecil yang bertemu
3
003. Une nouvelle star qui attire l'attention (Bintang baru yang menarik
4
004. Opportunité en or manquée (Kehilangan kesempatan emas)
5
005. Un gris qui embrasse le soleil impérial (Kelabu yang memeluk matahari
6
006. Bel intrus (Penyusup cantik)
7
007. Une fille aveugle dotée de pouvoirs spéciaux (Gadis tunanetra berkekuatan
8
008. Dette bienveillante payée (hutang kebajikan yang berbayar)
9
009. La vérité commence à être révélée (Kebenaran yang mulai terungkap)
10
0010. Récompense pour le sauveur (Ganjaran untuk sang penyelamat)
11
0011. Venue et vérité (Kedatangan dan Kebenaran)
12
0012. They go home, not come (Mereka pulang, bukan datang)
13
0013. The return of the imperial twin stars Robelia (Kembalinya bintang kembar
14
0014. Feeling disappointed when they meet him (Rasa kecewa ketika mereka
15
0015. An unpleasant victory (Kemenangan yang tidak menyenangkan)
16
0016. Disappointment in the air (Kekecewaan yang mengudara)
17
0017. Say the truth, even if it hurts (Katakan yang benar, meskipun sakit rasany
18
0018. Revealing the truth while creating new wounds (Mengungkap kebenaran sekali
19
0019. Repeated mistakes & regrets (Kesalahan & penyesalan berulang)
20
0020. Blood relations hindered by hatred (Hubungan darah yang terhalang kebencia
21
0021. Deeper hatred (Kebencian yang semakin mendalam)
22
0022. Open up, the truth that was buried for 16 years (Terbukalah, kebenaran
23
0023. Almost sums up all the truth (Hampir merangkum semua kebenaran)
24
0024. The decision to forget blood relations (Keputusan untuk melupakan hubungan
25
0025. It's not easy to get closer (Tidaklah mudah mendekatkan diri)
26
0026. The first task of the Imperial Sun (Tugas pertama dari sang Matahari
27
0027. Impulsive and provocative actions of 2 little suns (Tindakan impulsif dan
28
0028. When the eldest is intimidating (Ketika si sulung mengintimidasi)
29
0029. Cold, flat, but caring (Dingin, datar, tetapi perhatian)
30
0030. The accusations are baseless (Tuduhan tidak berdasar)
31
0031. The Reason Kaizen Is So “Protective” (Alasan Kaizen Begitu “Melindunginya”
32
0032. Pertolongan dari sosok-sosok tidak terduga (Help from unexpected figures)
33
0033. Opening the Way to Peace (Membuka Jalan Damai)
34
0034. Intermediary of Father & Child Relationships (Perantara Hubungan Ayah& Ana
35
0035. Precognition, Sacrifice & Choice (Prekognisi, Pengorbanan & Pilihan)
36
0036. Sacrifice & Ethics of Reciprocity (Pengorbanan & Etika Timbal Balik)
37
0037. Inability to prevent sacrifice (Ketidakmampuan untuk mencegah pengorbanan)
38
0038. Deep Conversation Between Father & Son (Pembicaraan Mendalam Antara Ayah
39
0039. It's not too late to explain (Masih belum terlambat untuk menjelaskan)
40
0040. Both Hurt (Sama-sama Terluka)
41
0041. The Twins' Decision & 16 Year Promise (Keputusan Si kembar & Janji 16 Tahu
42
0042. For Decision to Return Home (Keputusan Untuk Pulang)
43
0043. Warning to the Heir (Peringatan Untuk Sang Pewaris)
44
0044. Showing inner ties for the first time (Menunjukkan ikatan batin untuk
45
0045. Three Musketeers (Tiga Serangkai)
46
0046. Laws of power (hukum kekuasaan)
47
0047. A Father's Protection (Perlindungan Seorang Ayah)
48
0048. Improve emotional recording (Memperbaiki rekaman emosi)
49
0049. Fear of Missing Out (Takut Akan Kehilangan)
50
50. Fear & Confession (Ketakutan & Pengakuan)
51
0051. Love for All Time (Kasih Sayang Sepanjang Masa)
52
0052. Acting as Heir to the Throne (Berperan Sebagai Pewaris Tahta)
53
0053. In Omnia Paratus (Siap untuk segalanya)
54
0054. Semper ad meliora (Selalu menjadi lebih baik)
55
0055. Pengabdian seorang anak (A child's devotion)
56
0056. Keputusan (Decision)
57
0057. A feeling of passionate longing (Rasa rindu yang menggebu)
58
0058. Promises That Are Firmly Held (Janji Yang Dipegang Teguh)
59
0059. (Not an Easy Meeting) Pertemuan Yang Tidak Mudah
60
0060. The Return of the Uncrowned Queen and King (Kembalinya Ratu dan Raja Tanpa
61
0061. Ends in the Embrace of Longing (Berakhir Dalam Dekap Kerinduan)
62
0062. Don't Leave Us (Jangan Pergi Meninggalkan Kami)
63
0063. Nothing More to Regret (Tidak Ada Lagi Yang Disesali)
64
0064. Let's live side by side as a family (Mari hidup Berdampingan Sebagai Kelua
65
0065. Immeasurable Happiness (Kebahagiaan Yang Tidak Terukur)
66
0066. Amor Vincit Omnia (Cinta Mengalahkan Segalanya)
67
0067. Identity of the future queen or future daughter-in-law (Identitas Calon
68
0068. Ruby; the sleeping beauty (Ruby; sang putri tidur)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!