0010. Récompense pour le sauveur (Ganjaran untuk sang penyelamat)

0010. Récompense pour le sauveur (Ganjaran untuk sang penyelamat)

Keberadaan entitas yang termasuk ke dalam golongan supranatural atau berkaitan dengan hal-hal yang melampaui keberadaan alam semesta yang terlihat, menurut buku yang Kaizen baca, memang hanya dapat dilihat oleh orang-orang tertentu; orang-orang yang diberkahi kekuatan istimewa.

Dari buku-buku serta perkamen kuno yang terkumpul di bagian luar hingga dalam ruang arsip istana, Kaizen telah mendapatkan lebih banyak pengetahuan tentang entitas tidak terlihat serta golongan-golongan manusia yang diberkahi kekuatan istimewa. Di Robelia memang telah lama tidak ditemukan kasus kelahiran manusia dengan kekuatan istimewa yang kemudian disebut Saint atau Saintess. Namun, di luar Robelia, masih ada manusia yang diberi gelar Saint atau Saintess. Mereka biasanya tinggal di Gereja, mengabdikan seluruh hidupnya untuk Tuhan serta membantu sesama manusia yang membutuhkan pertolongan.

“Yang Mulia, ini adalah daftar pajak yang Anda minta dari para bangsawan.”

“Simpan saja, Khris.”

Pemilik nama tersebut mengangguk patuh. Kemudian, ia bergegas menyimpan daftar pajak yang diminta rajanya di atas meja kerja. Sedangkan si empunya, sedang sibuk membaca sebuah buku kuno. Padahal ada banyak dokumen yang lebih penting.

“Saya juga membawakan dokumen permohonan pembaharuan sistem peerage untuk ditinjau oleh Anda, Yang Mulia.”

Peerage adalah sistem hukum yang secara historis tersusun dari beberapa gelar kebangsawanan (biasanya turun-temurun). Sistem peerage dapat berbeda-beda di tiap negari. Misalnya, sistem peerage Inggris Raya tersusun dari lima peringkat: Duke, Marquess, Earl, Viscount, dan Baron. Sedangkan di Robelia, sistem peerage tersusun atas 7 peringkat: Archduke, Grand Duke, Duke, Marquess, Earl, Viscount, dan Baron.

Belakang ini istana mendapatkan permohonan dari beberapa bangsawan, terkait pembaharuan sistem peerage. Mengingat sekarang Robelia telah berkembang menjadi sebuah kekaisaran.

“Simpan saja, Khris. Aku akan membacanya nanti.”

“Baik, Yang Mulia.” Paham jika sang pemimpi tidak dapat diganggu, Khris langsung bersiap untuk mengundurkan diri. Namun, sebelum pergi, ia sempat mengucapkan sesuatu. “Saya juga membawa balasan pesan Anda dari kekaisaran Berg. Jika Yang Mulia sedang sibuk, saya akan membawanya kembali.”

Mendengar informasi tersebut, Kaizen langsung menutup bukunya kemudian menatap Khris dengan lekat.

“Berikan suratnya sekarang.”

Khris mengangguk patuh seraya menyodorkan balasan surat yang dimaksud pada sang Matahari Kekaisaran. “Silahkan, Yang Mulia.”

“Pergilah,” kata Kaizen setelah menerima benda yang diinginkan.

Setelah tangan kanannya keluar, barulah Kaizen membuka surat balasan yang datang dari kekaisaran Berg. Tulisan demi tulisan yang begitu familiar langsung ditemukan ketika kertas kuning dengan logo kekaisaran Berg itu terbuka.

Yang Mulia Kaisar, ini saya, Kaelus.

Seperti yang ingin Anda ketahui, saya akan menyampaikannya lewat surat ini. Kondisi di sini sangat tidak memungkinkan bagi saya untuk segera melakukan perjalanan ke Robelia.

Enam belas tahun yang lalu, ketika Anda berada dalam kondisi vegetatif, saya dan beberapa orang yang menginginkan Anda segera pulih, melakukan berbagai upaya demi kesehatan Anda. Salah satu upaya yang saya lakukan adalah mendatangkan Saintess terkenal atas rekomendasi bibi Anda, yaitu mendiang Duchess Charlotte. Namanya adalah St. Eirene. Saintess yang memiliki kemampuan penyembuhan serta kemampuan untuk melihat masa depan.

“Saintess Eirene? Aku seperti pernah mendengar namanya,” monolog Kaizen. Ia kemudian kembali membaca lanjutannya karena merasa penasaran.

St. Eirene berasal dari Kekaisaran Obelia dan namanya sangat terkenal di Eropa. Pada tahun itu, usia St. Eirene masih sangat belia, mungkin sekitar lima atau enam tahun.

“Seorang Saintess dengan kekuatan penyembuhan dan frekognisi adalah seorang anak kecil?” gumam Kaizen, terheran-heran. Ketika kembali membaca surat balasan dari mantan tangan kanannya, ia semakin dibuat terkejut.

Sayangnya, empat tahun yang lalu St. Eirene tiba-tiba dinyatakan meninggal dunia. Keluarga serta kerabatnya menolak buka suara setiap kali ada yang bertanya tentang kematian St. Eirene yang mendadak. Hingga saat ini, kematian Saintess termuda dan berbakat itu masih menjadi misteri.

Kaizen sempat terdiam sejenak. Kematian orang penting sekelas Saintess terasa begitu janggal, tetapi tidak ada investigasi lanjutan. Bahkan keluarga dan kerabat memilih bungkam ketika ditanya alasan terkait kematian gadis istimewa tersebut.

Kaizen pun bergegas untuk menyelesaikan bacaannya. Di akhir surat, ia justru semakin dibuat penasaran.

St. Eirene adalah penolong Anda. Jika muncul gadis yang memiliki kekuatan istimewa sepertinya, menurut saya hanya ada 2 kemungkinan. Pertama, gadis itu adalah St. Eirene yang dinyatakan meninggal dunia 4 tahun lalu. Ke-dua, gadis itu kemungkinan besar merupakan reinkarnasi dari St. Eirene.

“Hanya ada dua kemungkinan,” ulang Kaizen dengan suara lirih. “Jika Ruby Chevalier memang tidak pernah ada di dunia. Apakah benar gadis tunanetra itu adalah St. Eirene?”

Kaizen semakin kebingungan dan butuh bantuan untuk memecahkan teka-teki tersebut. Ia pun memanggil Khris untuk membantunya mencaritahu informasi lebih banyak terkait Saintess Eirene. Namun, tidak banyak informasi yang didapatkan. Kaelus juga tidak memberikan lebih banyak informasi, tetapi ia memberikan ciri-ciri fisik yang dimiliki Saintess Eirene ketika berjumpa 16 tahun yang lalu.

Siantess Eirene merupakan gadis kecil dengan rambut pirang keemasan yang sangat bercahaya, sekalipun dalam keremangan. Wajahnya cantik, indah, mempesona, dan berukuran sangat mungil, mungkin seukuran tangkupan telapak tangan Kaelus. Letak paling magis dari gadis kecil itu—selain pada helaian rambutnya yang indah dan wajah yang luar biasa memukau, terdapat sepasang bola mata hijau yang seolah-olah menggambarkan seluruh earth (benua).

Walaupun bola mata berwarna hijau dan biru sangat umum di Irlandia, Skotlandia, mayoritas orang yang berada di Eropa Utara, dan kerap ditemukan pula pada keturunan Celtic atau Jerman, earth or forest Green eyes milik Saintess Eirene tergolong sangatlah langka.

“Di dunia, selain terlahir sebagai kembar, seseorang yang begitu mirip dapat dipastikan sebagai orang yang sama.”

Mendengar monolog tangan kanannya yang sedang memeriksa sebuah dokumen lama, membuat Kaizen menyadari sesuatu. Ia pun tertegun untuk beberapa waktu.

“Jika bukan kembaran, berarti mereka adalah satu orang yang sama,” kata Kaizen tiba-tiba.

Setelah cukup lama bergelut dengan teka-teki yang menyelimuti identitas gadis tunanetra yang saat ini tinggal di cadeau bien-aimé, Kaizen akhirnya menemukan petunjuk. Petunjuk yang membuatnya yakin untuk segera pergi ke cadeau bien-aimé detik itu juga.

“Ruby!” serunya dengan langkah terburu-buru ketika memasuki cadeau bien-aimé. Jika dugaannya benar, maka ia akan memberikan ganjaran yang setimpal pada gadis tunanetra itu.

Tidak ada jawaban atas panggilannya. Kaizen kemudian bergegas mencari Ruby yang kemungkinan besar berada di bagian dalam gedung cadeau bien-aimé. Namun, ia berhasil menemukan sosok yang dicarinya di depan patung The Goddess.

“Anda datang, Yang Mulia?” sambut gadis tunanetra itu. Padahal Kaizen belum tiba di hadapannya. “Sepertinya Anda sudah menemukan jawabannya,” lanjut Ruby yang tampak manis dengan gaun pemberian Kaizen tempo hari.

Kaizen berdiri tegap tanpa ekspresi. Namun, sorot obsidian hitam miliknya hanya tertuju pada gadis itu. “Jadi itu benar-benar kau?”

Ruby tidak langsung menjawab. Namun, caranya tersenyum dengan lembut serta silver eyes anehnya yang menatap teduh ke arah Kaizen, seolah-olah menjawab semuanya.

“Waktu itu saya pernah berkata pada Anda yang sedang tertidur.” Ruby akhirnya buka suara tanpa memutuskan pandangannya. “Sepuluh atau dua puluh tahun lagi, kita akan bertemu di tempat yang sangat indah.”

🌞🌞

TBC

Semoga suka. Jangan lupa dukung Author dengan cara tonton iklan sampai habis, like, rate 5 bintang, komentar & follow Author supaya tidak ketinggalan informasi 🥰

Sukabumi 04-02-24 || 19.17 WIB

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***