004. Opportunité en or manquée (Kehilangan kesempatan emas)
“Katakan sekali lagi, milik siapa brooch pin ini?”
“Milik dua anak laki-laki bernama Orvel dan Theon, Yang Mulia. Mereka adalah salah satu peserta yang mengikuti turnamen ksatria di tingkat junior.”
Mendengar penuturan dari tangan kanan barunya, pria yang sedang mengamati sebuah brooch pin dengan hiasan blue diamond yang familiar itu tampak merasakan debaran hebat di jantungnya. Dari desain hingga lambang yang digunakan untuk menghiasi brooch pin tersebut, ia yakin 100 persen jika dua anak laki-laki yang sempat menjadi peserta turnamen ksatria tingkat junior itu pasti keturunan keluarga Pexley.
“Siapa nama lengkap mereka?”
“Ke-dua anak itu hanya menggunakan nama Ovel dan Theon, Yang Mulia. Apakah saya harus mencaritahu nama lengkap mereka melalui pengawas turnamen tingkat junior? Ketika menyerahkan formulir pendaftaran, mereka pasti menyertakan nama lengkap.”
“Tidak perlu,” tolak pemilik julukan Matahari Kekaisaran itu.
Semenjak mendapatkan informasi mengenai nama-nama peserta yang unggul di turnamen tahunan kali ini, ia langsung penasaran dengan dua anak laki-laki bernama Orvel dan Theon. Salah satu peserta turnamen tingkat junior itu berhasil memenangkan 6 kali pertarungan secara berturut-turut. Semenjak diselenggarakannya turnamen tahunan, pasti selalu ada bintang baru yang terlahir lewat ajang tersebut. Tahun ini, mungkin saja mereka berdua adalah salah satu bintang yang akan lahir sebagai kebanggaan Robelia.
“Bukankah besok babak penyisihan sebelum memasuki final?”
“Benar, Yang Mulia.”
“Aku akan pergi ke sana,” ujar pemilik otoritas tertinggi di Robelia itu. Entah mengapa, ia begitu penasaran dengan sosok anak laki-laki bernama Orvel dan Theon. “Apa mungkin mereka adalah anak-anak yang menarik perhatianku di pelabuhan waktu itu?” monolognya tanpa sadar.
Tidak ada banyak informasi yang didapatkan Kaizen Alexander Kadheston mengenai dua bintang baru tersebut. Oleh karena itu, ia berniat untuk pergi langsung ke balai ksatria Kyen. Ia ingin menyelidiki latar belakang dua anak laki-laki yang memiliki bakat luar biasa di usia muda, bahkan terbilang sangat langka. Jika ditarik 5 tahun ke belakang, tidak muncul jenius muda seperti mereka. Menurut laporan tangan kanannya, selain terampil dan menguasai kemampuan menggunakan pedang, ke-duanya juga sangat kompak dalam mengatur strategi serta tenang ketika menghadapi lawan yang lebih berpengalaman.
Kaizen tidak mau membuang lebih banyak waktu. Sangat beruntung jika negerinya memiliki ksatria muda seperti mereka. Selain itu, ada yang ingin ia pastikan mengenai brooch pin yang ditemukan pada barang bawaan milik Orvel dan Theon. Jika benar mereka adalah bagian dari keluarga Pexley, ada kemungkinan jika mereka berdua adalah putra-putranya.
“Yang Mulia terlihat bersemangat,” kata tangan kanannya.
Kepergian Kaelus, mantan Regent Robelia sekaligus tangan kanan Kaizen yang paling setia, sempat menimbulkan kehebohan. Kendati demikian, sebelum meninggalkan Robelia, Kaelus telah menunjuk salah seorang ksatria kepercayaannya untuk mengisi posisinya yang kosong. Sekarang, ksatria itulah yang menjadi tangan kanan Raja Robelia.
“Aku tidak sabar untuk bertemu mereka,” kata Kaizen dengan ekspresi datar. Namun, jauh di lubuk hati yang paling dalam, ia memang sangat tidak sabar untuk bertemu dengan Orvel dan Theon. Apa benar ke-dua anak itu adalah anak laki-laki yang ia jumpai di pelabuhan? Kaizen benar-benar dibuat penasaran.
“Selamat datang di balai ksatria Kyen, Yang Mulia.”
Sambutan hangat diberikan oleh kepala pengawas yang bertugas di balai ksatria Kyen. Kaizen yang tidak mau basa-basi, langsung menanyakan keberadaan Orvel dan Theon.
“Mohon maaf, Yang Mulia. Akan tetapi, si kembar Orvel dan Theon telah mengundurkan diri dari turnamen ksatria tingkat junior pada pagi ini,” tutur kepala pengawas itu dengan suara rendah. Ia tahu betul jika dua anak laki-laki itu adalah calon asset Negara mereka, tetapi sekarang ke-duanya telah menghilang.
“Bagaimana bisa mereka mengundurkan diri sebelum masuk babak final?” tanya Kaizen, tidak habis pikir. Ia datang jauh-jauh ke Kyen untuk berjumpa dengan Orvel dan Theon. Sekarang, ia malah mendapatkan informasi seperti itu. “Kalian tidak menahan ke-dua anak itu?”
“Kami sudah menahan mereka, Yang Mulia. Bagaimana pun juga Orvel dan Theon adalah anak-anak yang jenius dan sangat langka. Hanya saja ….”
“Apa?” tuntut Kaizen dengan ekspresi dinginnya.
“Hanya saja, seorang pria yang mengaku sebagai Ayah Orvel dan Theon tidak mengizinkan ke-dua putranya mengikuti turnamen.”
“Bagaimana bisa Ayah mereka melarang? Di saat ke-duanya sudah mengikuti turnamen?” Kaizen tampak berkacak pinggang dengan emosi yang mulai tidak stabil. Jelas sekali jika ia sangat kesal. “Memangnya siapa ayah mereka? berani sekali pria itu menghalangi jalan anak-anaknya menuju puncak kejayaan.”
Kepala pengawas itu menggelengkan kepala dengan canggung. “Orvel dan Theon mengikuti turnamen lewat jalur rekomendasi, Yang Mulia. Nama ke-dua orang tuanya tidak ditulis dalam formulir pendaftaran. Namun, pria yang mengaku sebagai Ayah ke-dua anak laki-laki itu menyerahkan sebuah tanda pengenal yang begitu mulia.”
Kaizen terdiam mendengar penuturan kepala pengawas itu. “Setelah melihat tanda pengenalnya, apa kau masih tidak dapat mengenali identitas pria itu?”
“Ampuni saya, Yang Mulia. Pria yang mengaku sebagai Ayah Orvel dan Theon sepertinya berasal dari kalangan bangsawan di kekaisaran Astoria. Jika dilihat dari tanda pengenalnya, ada kemungkinan jika pria itu masih bagian dari keluarga kekaisaran Astoria.”
“Pria itu berasal kekaisaran Astoria?” batin Kaizen di dalam hati. Sepertinya sudah lama ia tidak berurusan dengan orang-orang dari kekaisaran tersebut. “Tunggu, katakan siapa nama lengkap Orvel dan Theon? Jika mereka berasal dari kekaisaran Astoria, seharusnya mereka menggunakan marga yang langka.”
Kaizen bukan orang awam. Ia mengenal kekaisaran Astoria sudah sejak lama. Lokasi kekaisaran tersebut berada di daratan Asia, berbeda dengan Robelia. Penduduk yang tinggal di kekaisaran Astoria memiliki marga atau nama keluarga yang berciri khas. Bahkan marga yang digunakan dapat menjadi pembeda status sosial di antara mereka.
Kepala pengawas yang bertugas menangani masalah turnamen tahunan di balai ksatria Kyen itu segera membuka formulir pendaftaran Orvel dan Theon. Di sanalah terdapat nama lengkap ke-dua anak tersebut.
“Nama lengkap Orvel dan Theon adalah Cassian Orvel of Icréa dan Clayton Theon of Icréa.”
Satu detik setelah mendengar ucapan kepala balai ksatria itu, dunia Kaizen Alexander Kadheston terasa runtuh. Nama belakang yang sudah lama tidak ia dengar dan kini kembali mencuat ke permukaan, sudah lebih dari cukup untuk menjawab semua rasa penasarannya tentang dua anak laki-laki yang sempat menghebohkan balai ksatria Kyen kemahirannya.dengan
“Bisa-bisanya masalah sebesar ini luput dari pengamatan kalian!” murka Raja Robelia itu.
Walaupun nada bicaranya tetap stabil, aura dingin yang terpancar dua kali lipat dari biasa, cukup untuk membuat orang-orang di sekitarnya menyadari adanya ledakan emosional.
Bagaimana mungkin ia tidak murka, di saat momen yang sangat ditunggu-tunggu justru sia-sia karena kelalaian orang-orangnya. Padahal ia sudah memberikan titah supaya siapa pun yang muncul dengan nama belakang Pexley atau Icréa, keberadaannya harus segera di disampaikan pada Raja Robelia, yaitu Kaizen Alexander Kadheston. Jika ada yang bertanya kenapa? Jawabannya karena Raja Robelia yakin jika suatu hari nanti, ke-dua calon penerusnya akan muncul dengan sendirinya di tanah kelahiran orang tuanya.
“Siapkan kudaku, Khris. Mereka pasti belum meninggalkan Robelia,” perintah Kaizen kepada tangan kanannya. Berbekal setitik keyakinan di hati, ia akan segera mencari ke-dua putranya di seluruh penjuru Kyen. Ia yakin mereka belum pergi meninggalkan Robelia.
🌞🌞
TBC
Semoga suka. Jangan lupa dukung Author dengan cara tonton iklan sampai habis, like, rate 5 bintang, komentar & follow Author supaya tidak ketinggalan informasi 🥰
Sukabumi 21-01-24 || 22.20 WIB
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
👑Queen of tears👑
tetap heboh ternyta karena gelar adik tirinya ada🤣🤦👍👍👍
2024-05-01
2
👑Queen of tears👑
ayah ke dua yg jmput,,klw ayah prtm yg jmput psti cepat hebohhh tu negri 🤭
2024-05-01
1
dw granny
hadeehh , bandel bgt sih bocil2 tuh .. blm wkt nyaaa nongol ciiil
2024-01-26
4