0011. Venue et vérité (Kedatangan dan Kebenaran)
“Bukankah itu dua ksatria muda kebanggaan Saba?”
“Benar. Mereka baru saja kembali ke Saba setelah sekian lama.”
Pertanyaan tadi dijawab dengan segera oleh seorang pria yang juga melihat kepulangan dua Ksatria muda kebanggaan Saba. Bintang kembar yang diibaratkan sebagai Kesatria Kenisah masa kini itu selalu membawa kebanggaan di manapun berpijak.
Pada Abad pertengahan, para Kesatria Kenisah yang berseragam mantel putih dengan gambar salib merah, terbilang di antara kesatuan-kesatuan tempur yang paling cakap dalam Perang Salib. Mereka adalah bagian dari Tarekat Militer Katolik; sebuah ordo kesatria dengan unsur-unsur militer. Para ksatria yang bergabung dalam keanggotaan Kesatria Kenisah didirikan sebagai serikat keagamaan Katolik, bermula pada Perang Salib abad pertengahan dengan tujuan melindungi umat Kristen dari penindasan, kemudian berubah menjadi angkatan bersenjata yang mempertahankan Kerajaaan.
Semboyan mereka adalah “Non nobis, Domine, non nobis, sed Nomini tuo da gloriam.” (Bukan kepada kami, ya Tuhan, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan). Selama hampir 200 tahun, Kesatria Kenisah atau Ksatria Templar berada di pusat politik dan ekonomi di Eropa dan mengambil bagian dalam kampanye militer Kristen. Namun, pada tahun 1312, Paus Clement V secara resmi membubarkan Ksatria Templar.
Pada masa ini, ksatria terbagi dalam tiga golongan. Golongan pertama merupakan ksatria yang memilih mengabdi pada tanah airnya lewat instansi yang didirikan oleh otoritas tertinggi di dalam negeri. Mereka biasanya terikat feodalisme atau struktur politik yang mewajibkan para kesatria dan kaum ningrat kelas bawah untuk maju berperang membela junjungan mereka sebagai ganti anugerah hak sewa atas lahan dan tanah perdikan (orang (daerah) yang dibebaskan dari kewajiban membayar pajak kepada pemerintahan).
Golongan ke-dua adalah para Ksatria Suci yang memilih mengabdikan diri pada Gereja. Sedangkan golongan ke-tiga, merupakan golongan ksatria yang tidak terikat atau tidak bertuan. Para ksatria ini dianggap pejuang bebas yang tidak lagi terikat keharusan membela negara, tuannya, atau Tuhannya, jika dirinya tidak berkehendak. Contoh Ksatria yang termasuk ke dalam golongan ini adalah Charteris Killian de Meré, Keegan, serta ayah ke-dua Ksatria muda kebanggaan Saba; Kaezar of Icréa.
“Kita baru saja kembali dan akan segera pergi, Ibu pasti tidak akan senang mendengar informasi ini.”
Ungkapan itu dilayangkan oleh ksatria muda pemilik iris coklat madu yang mempesona.
“Ibu pasti akan mengerti. Lagi pula Ibu sudah memberikan izin,” sahut saudaranya yang tampak mempesona dengan obsidian hitam miliknya.
Dua pemuda yang hendak beranjak dewasa itu tumbuh dengan baik. Postur tubuh profesional mereka bahkan menutupi identitas sebagai pemuda yang baru berusia 16 tahun.
“Kakak benar. Ibu sudah memberi izin jika kita ingin pergi ke Kekaisaran Robelia.” Pemilik iris coklat madu itu kembali bersuara. Ada raut gembira yang tersirat di wajahnya ketika berkata demikian. “Aku juga sudah tidak sabar untuk bertemu Ayah.”
Mendengar ungkapan tersebut, kakaknya tampak menyunggingkan senyum tipis. “Bukan cuma kamu yang ingin bertemu dengan Ayah,” katanya seraya meraih pedang di pinggang. Kali ini bukan pedang kayu lagi, melainkan pedang asli yang memiliki ukiran namanya.
“Kita berdua memang sangat ingin bertemu dengan Ayah Kaizen.”
Kali ini kalimat si bungsu direvisi. Dalam satu kalimat yang kemudian dilontarkan, menggambarkan keinginan sepasang anak kembar untuk bertemu dengan ayah biologis mereka. Setelah 8 tahun berlalu, mereka akhirnya memiliki kesempatan untuk kembali datang ke kekaisaran Robelia. Tanah kelahiran orang tuanya serta tempat di mana ayah biologis mereka berada.
“Ayah, tunggu aku dan Kakak. Kami akan mengikuti Turnamen Ksatria, kemudian mengejutkan Ayah di babak final.”
Sementara itu, di kekaisaran Robelia, ayah yang mereka maksud tengah menghadapi seorang gadis tunanetra yang sudah berada di istananya selama 2 hari belakangan. Berbeda dengan suasana ketika pertemuan pertama terjadi, kali ini atmosfer di sekitar mereka jauh lebih stabil.
“Kau benar-benar Saintess Eirene Ruby de Agler Obelia yang sudah dinyatakan meninggal dunia 4 tahun lalu?” pertanyaan retorika itu dilontarkan oleh Raja Robelia ke-VIII.
Sebagai seorang pemimpin, ia bukanlah manusia yang termasuk ke dalam golongan umat agamis. Ia percaya pada keberadaan Tuhan, tetapi tidak begitu percaya pada beberapa hal yang menurutnya mustahil terjadi di dunia ini. Salah satu yang tidak ia percayai adalah keajaiban yang membuat seseorang bangkit dari kematian, kemudian hidup kembali.
“Saya adalah Ruby Chevalier.”
Pertanyaannya retorika sang pemimpin Robelia rupanya dibantah begitu saja. Hal itu tentu saja membuatnya kian kebingungan.
“Enam belas tahun yang lalu, seorang Saintess muda membantuku bangun dari kondisi vegetatif. Namanya adalah St. Eirene. Eirene Ruby de Agler Obelia. Gadis suci dari kekaisaran Obelia.” Kaizen yang biasanya irit bicara, kali ini sampai-sampai dibuat mengeluarkan tenaga ekstra untuk bicara panjang kali lebar. “Jika kau benar-benar St. Eirene, mengapa ciri-ciri fisik kalian berdua sangat berbeda?”
“Karena Saintess yang Anda maksud memang sudah meninggal dunia 4 tahun lalu.”
Kaizen terdiam mendengarnya. Jika St. Eirene benar-benar meninggal dunia 4 tahun yang lalu, lantas siapakah Ruby Chevalier? Ditelisik kesana-kemari pun, identitas Ruby Chevalier tidak meninggalkan jejak sama sekali. Selain itu, bagaimana bisa Ruby mengetahui begitu banyak hal tentang St. Eirene yang dulu menjadi penolong sang Matahari Kekaisaran Robelia?
“Sekarang ini yang berdiri di hadapan Anda adalah Ruby Chevalier. Gadis tunanetra dengan tubuh lemah dan renta,” kata pemilik mata perak misterius itu. “Sekalipun saya menjelaskan pada Anda, saya yakin Anda tidak akan sepenuhnya percaya.”
Kaizen merasa sedikit tersindir, mengingat tempo hari ia sempat mendesak Ruby untuk bercerita tentang bagaimana caranya tiba-tiba muncul di cadeau bien-aimé. Namun, setelah gadis itu bercerita, ia justru tidak percaya. Lagipula bagaimana bisa ia percaya begitu saja dengan kemampuan teleportasi?
“Saya yakin sangat sulit membuat Anda percaya, mengingat bagaimana watak Anda.”
Mendengar kalimat yang dilontarkan oleh Ruby, Kaizen tampak tidak setuju. Siapa gadis lusuh dan aneh itu, berani-beraninya mengkritik watak seorang pemimpin sepertinya?
“Hanya satu cara yang dapat saya lakukan untuk meyakinkan Anda.”
Ruby kembali bersuara dengan kaki terbalut sepatu pemberian Kaizen yang mulai melangkah.
“Saya membutuhkan banyak kekuatan untuk melakukan cara ini. Jika Anda masih tidak percaya, maka saya bersedia untuk dihukum penggal.”
Tercekat. Diam-diam Kaizen tercekat mendengar penuturan lawan bicaranya. Belum sempat ia merespon, gadis tunanetra dengan silver eyes yang aneh itu membawa ke-dua tangannya ke depan tubuh dalam posisi masing-masing telapak tangan saling berhadapan.
Kaizen yang memperhatikan, awalnya dibuat bertanya-tanya. Namun, beberapa second kemudian, ia dikejutkan dengan fenomena di luar nalar, di mana terjadi fluktuasi cahaya yang berasal dari seluruh biota hidup yang tinggal di cadeau bien-aimé. Dari fluktuasi cahaya itu terbentuklah bola cahaya dengan warna keemasan yang benar-benar menakjubkan. Rupanya peristiwa di luar nalar itu tidak selesai sampai di sana, karena setelah berhasil membentuk bola cahaya seukuran bola sepak, Ruby membawa gumpalan cahaya itu ke udara.
Detik berikutnya, ruang di sekitar mereka seolah-olah diisolasi dari dunia luar. Kaizen bisa merasakan perubahan atmosfer di sekitarnya, sebelum ia merasakan jiwa dan raganya dipaksa untuk mencerna sebuah informasi lewat cara yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan.
🌞🌞
TBC
Semoga suka. Jangan lupa dukung Author dengan cara tonton iklan sampai habis, like, rate 5 bintang, komentar & follow Author supaya tidak ketinggalan informasi 🥰
Sukabumi 05-02-24 || 19.55 WIB
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Anonymous
hebat daya imajinasi othor...
2024-05-21
3
👑Queen of tears👑
keren,,, kekuatan besar
apa jiwa raja dibawa berteleportasi melihat apa yang dialami Ruby🧐🧐🧐
2024-05-02
1
👑Queen of tears👑
wahhhh dah tau 😍😍😍
kyknya dicrtkan yang baik² aja ni m ibunya🤣
2024-05-02
1