008. Dette bienveillante payée (hutang kebajikan yang berbayar)
Obsidian black eyes; Kaizen & Cassian
Honey brown eyes; Kayena & Clayton
Silver eyes; Ruby Chevalier
Earth/forest Green eyes; St. Eirene
“Tanyakanlah kepadanya. Jika perkataan saya dibenarkan, maka izinkan saya tinggal di sisi Anda.”
Kaizen ingin sekali tertawa miring mendengar kalimat yang dilontarkan oleh penyusup yang telah lancang memasuki cadeau bien-aimé. Namun, lawan bicaranya tidak terlihat sedang bermain-main. Guna membuktikan kebenaran dari perkataan tersebut, Kaizen berencana untuk mengirim pembawa surat berkuda cepat ke kekaisaran Berg.
Kekaisaran Berg tidak dapat ditempuh dalam satu kali perjalanan. Negeri yang menggunakan bunga Edelweis sebagai lambang negara dan terkenal akan keindahan serta ketahanan garda terdepannya itu berada jauh di Utara. Kaizen juga tidak dapat meminta mantan tangan kanannya (Kaelus) untuk langsung datang ke Robelia, karena tanggung jawab yang dipegang oleh pria itu tidak dapat ditinggalkan begitu saja.
Pengirim surat berkuda capat yang diutus ke kekaisaran Berg, paling lambat akan kembali dalam dua hari setelah keberangkatan. Untuk sementara waktu, Kaizen harus memikirkan tempat tinggal untuk penyusup yang memiliki silver eyes tersebut.
“Untuk sementara waktu kau akan tinggal di penjara khusus wanita.”
Menurut Kaizen, keputusan tersebut adalah keputusan paling benar. Tidak mungkin ia membiarkan seorang penyusup berkeliaran di istana miliknya.
“Izinkan saya tinggal di sini.”
Obsidian hitam Kaizen memicing mendengar permintaan yang terdengar tidak tahu diri itu. “Tinggal di sini? Di cadeau bien-aimé?”
Lawan bicaranya dengan ringan menganggukkan kepala.
Jawaban tersebut malah mengundang senyum miring. Sembari melipat ke-dua tangan di depan dada, raja Robelia melempar tatapan angkuh. “Tempat berharga ini tidak layak untuk ditinggali oleh penyusup rendahan sepertimu.”
Alih-alih marah atau setidaknya tersinggung, penyusup cantik dengan sepasang silver eyes itu malah menyunggingkan senyum kecil. “Tempat ini sangat tenang dan diberkati oleh kesadaran ilahi Sang Dewi. Saya membutuhkan ketenangan seperti ini.”
Belum sempat Kaizen memberikan persetujuan, penyusup cantik itu kembali bersuara.
“Saya tidak membutuhkan makanan dan air. Saya benar-benar hanya akan berdiam diri di tempat ini.”
Kaizen menatap lawan bicaranya dengan tajam. Namun, lagi-lagi ia tidak dapat membangun kontak mata dengan lawan bicaranya, karena silver eyes milik penyusup cantik itu selalu menunjukkan keanehan.
“Kau pikir aku akan setuju?”
“Ya. Anda pasti akan setuju,” jawab penyusup cantik tersebut. “Setidaknya sampai kebenaran yang Anda inginkan datang dari kekaisaran Berg. Izinkanlah saya tinggal di tempat suci yang pernah Anda nodai ini. Saya juga akan melakukan pemurnian.”
Kaizen tersentak mendengar lawan bicaranya. Bagaimana bisa penyusup yang tampak seperti gadis baru berusia 17 tahun itu mengetahui perbuatan tercela yang pernah dilakukan di masa lalu? Bahkan jika memang usianya baru 17 tahun, ketika insiden tercela itu terjadi, ia pasti baru terlahir ke dunia.
“Bagaimana bisa kau tahu... ” Kaizen kehabisan kata-kata ketika lawan bicaranya kembali menyentuh bagian tubuhnya tanpa izin.
“Saya lebih dari sekedar tahu.”
“Lancang!” seru Kaizen dengan dua langkah mundur yang diambil secara spontan. “Apa kau tahu tubuh siapa yang sedang kau sentuh?!”
“Maaf, saya telah lancang menyentuh tubuh Matahari Kekaisaran Robelia yang mulia.” Tanpa rasa takut, penyusup cantik itu mengucapkan permohonan maaf yang terdengar tulus, walaupun ditunjukkan tanpa ekspresi.
Kaizen mengerutkan kening mendengarnya. Penyusup itu mengenalinya sebagai Matahari Kekaisaran, padahal ia tidak dapat melihat. Selain memiliki kekuatan tersembunyi, identitas lawan bicaranya juga masih menyimpan berbagai teka-teki. Gerak-geriknya pun memang patut dicurigai.
Kaizen sepertinya perlu menyisihkan beberapa waktu berharganya untuk menyelidiki identitas pemilik silver eyes tersebut. Seraya menatap lawan bicaranya lekat-lekat, Kaizen kembali bersuara. “Kau boleh tinggal sampai surat balasan dari kekaisaran Berg datang. Tetapi ingat, jangan menyentuh apa pun yang ada di sini.”
“Baik.”
“Kau juga dilarang menampakkan diri ketika para pengurus cadeau bien-aimé datang untuk bekerja.”
Akan rumit jika keberadaan penyusup pemilik silver eyes itu diketahui oleh orang lain. Jika Kaizen langsung menjebloskannya ke penjara khusus wanita, mungkin masalah ini tidak akan berkembang. Namun, jika orang lain mengetahui keberadaan seorang gadis yang tinggal di cadeau bien-aimé, berbagai spekulasi pasti akan berkembang dengan pesat. Kaizen paling benci jika harus menghadapi masalah rumit yang disebabkan oleh kaum Hawa.
“Tinggallah di gedung dalam cadeau bien-aimé. Kau hanya boleh keluar di malam hari.”
Penyusup cantik itu kembali mengangguk dengan patuh.
Kaizen mendengus kasar setelah berkata demikian. Mood-nya menjadi kacau semenjak waktu istirahatnya diganggu. Sekarang ia sudah tidak memiliki hasrat untuk menikmati sisa wine yang ia bawa atau sekadar mengistirahatkan tubuh di cadeau bien-aimé. Lebih baik pergi dan menyibukkan diri lagi.
“Jika kau benar-benar terbukti bersalah, aku akan menjatuhkan hukuman paling berat atas tindakan lancangmu.”
Setelah berkata demikian, Kaizen membalikkan tubuhnya dan bersiap untuk mengambil langkah pergi. Ia masih tidak habis pikir, entah dari mana datangnya gadis pemilik silver eyes dengan surai pirang pucat itu. Untuk seukuran gadis muda, cara bicaranya terdengar transparan, mengada-ada, tetapi kerap memuntahkan fakta tidak terduga.
Sebelum benar-benar meninggalkan cadeau bien-aimé, Kaizen sempat melontarkan satu pertanyaan yang segera dijawab oleh satu-satunya manusia yang ada di sana.
“Ruby Chevalier. Itu adalah nama yang saya gunakan.”
Kaizen tidak memberikan balasan, tetapi benaknya terus melafalkan nama tersebut. Ia akan segera menggali informasi tentang Ruby Chevalier. Penyusup itu pasti memiliki jejak tertulis mengenai asal-usulnya. Namun, sekali lagi Kaizen dibuat terkejut dengan kemampuan istimewa pemilik silver eyes tersebut.
“Anda tidak akan menemukan apa pun jika mencaritahu informasi tentang saya.”
Kaizen tentu saja tercengang mendengar pernyataan tersebut. Namun, ia pandai menutupinya. Tanpa banyak kata, ia pun bergegas pergi dari cadeau bien-aimé. Beberapa langkah lagi menuju pintu utama, lagi-lagi ada yang menarik perhatian raja Robelia tersebut.
Obsidian hitam miliknya tampak memicing, memastikan objek yang dilihatnya. Sebuah keajaiban jika memang objek tersebut adalah tumbuhan yang sedang ia pikirkan.
“Youtan Poluo?” lirihnya ketika mengambil jarak kian dekat dengan objek yang dimaksud. Dari jarak tersebut, ia baru dapat memastikan dugaannya benar atau tidak. “Rupanya benar-benar Youtan Poluo.”
Objek yang menarik perhatiannya adalah sebuah bunga. Bunga di cadeau bien-aimé memang banyak jenisnya, tetapi bunga yang kali ini ia temukan dari dahan pohon mati adalah bunga yang langka. Menurut laporan pengurus cadeau bien-aimé, bunga cantik itu pertama dan terakhir kali terlihat sekitar 16 tahun yang lalu. Tepatnya ketika kunjungan terakhir mantan ratu kebanggaan rakyat Robelia ke cadeau bien-aimé.
Youtan Poluo atau bunga dari surga juga dikenal dengan nama udumbara flower. Konon katanya, bunga yang berukuran sangat kecil itu dipercaya sebagai pembawa keberkahan dan keberuntungan bagi si penemu. Beberapa orang juga mempercayai jika kehadiran bunga ini dikaitkan dengan akan datangnya pemimpin yang adil dan bijaksana.
“Bisa-bisanya bunga yang dipercaya berasal dari surga ini muncul bersama dengan kehadiran penyusup aneh itu,” monolog Kaizen sebelum benar-benar merealisasikan niatnya untuk meninggalkan cadeau bien-aimé.
🌞🌞
TBC
Semoga suka. Jangan lupa dukung Author dengan cara tonton iklan sampai habis, like, rate 5 bintang, komentar & follow Author supaya tidak ketinggalan informasi 🥰
Bandung 29-01-24 || 16.55 WIB
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Shai'er
lanjut, Thor💪💪💪
makasih banyak🥰🥰🥰
sehat selalu💛💛💛
2024-01-30
6
Shai'er
sukaaa 😍😍😍
2024-01-30
5
Shai'er
karena, penyusup aneh itu ada kaitannya dengan masa depan mu, yang mulia😏
2024-01-30
5