0017. Say the truth, even if it hurts (Katakan yang benar, meskipun sakit rasany

0017. Say the truth, even if it hurts (Katakan yang benar, meskipun sakit rasanya)

Tiga jam sebelum pertandingan final, Orvel dan Theon sebenarnya telah tiba Robelia. Namun, mereka sempat mampir ke salah satu kedai yang menjual makanan Prancis di dekat pelabuhan transit terbesar di ibu kota. Bibi pemilik kedai tersebut adalah bibi yang mereka jumpai 8 tahun silam. Makanan yang mereka pesan pun masih sama, yaitu bouillabaisse (dibaca buyabes); sup ikan yang dihidangkan dengan kuah terbatas. Ikan pada hidangan ini disajikan secara terpisah dengan saus rouille serta roti panggang yang bisa ditambahkan ke dalam sup.

Ketika sedang nikmati sup ikan serta roti panggang pesanan mereka, entah dari mana datangnya pria kaukasia yang mereka jumpai tempo hari. Bersama rekan-rekannya, pria yang akan menjadi lawan Orvel dan Theon di babak final itu tiba-tiba mengambil posisi duduk di meja seberang. Mereka sama sekali tidak mengenali si kembar yang menggunakan jubah bertudung.

Awalnya Orvel dan Theon tidak mau ambil pusing. Mereka berencana untuk segera pergi setelah makan. Namun, topik pembicaraan pria kaukasia bersama rekan-rekannya berhasil menyita atensi.

“Kalian sudah melihatnya bukan? Sungguh sulit dipercaya, Matahari Kekaisaran yang katanya belum bisa melupakan mantan Ratu sebelumnya, sekarang justru terang-terangan mengumbar kedekatan dengan seorang gadis muda.”

“Memang sulit dipercaya, mengingat Raja Kaizen memutuskan untuk melajang selama hampir 16 tahun, tetapi sekarang terang-terangan mengistimewakan seorang gadis buta. Pantas saja jika sekarang Lady Lindsey merasa patah hati,” timpal salah seorang rekan pria berwajah kaukasia. “Selain Lady Lindsey, hampir semua wanita yang menginginkan posisi pendamping Raja Kaizen pasti patah hati.”

“Padahal gadis buta itu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Lady Lindsey atau Lady dari keluarga bangsawan yang lain.” Pria berwajah kaukasia kembali menimpali. “Mungkin cuma gadis buta itu yang berhasil membuat milik Raja Kaizen kembali bangun.”

Gelak tawa kemudian mengudara dari rombongan tersebut. Sedangkan Orvel dan Theon yang sejak tadi menjadi pendengar, benar-benar mengeluarkan tenaga ekstra supaya tidak lepas kendali. Mereka benar-benar sudah keterlaluan.

“Dulu Raja Titan itu menjadikan pelayan istrinya sebagai wanita simpanan yang kemudian dimahkotai sebagai Selir Agung, sekarang giliran gadis tunanetra itu. Pantas saja jika Ratu Kayena memilih pergi bersama Pangeran Kaezar.”

Orvel dan Theon sama-sama tertegun ketika nama orang tua mereka dibawa-bawa dalam pembicaraan tersebut. Sisi emosional mereka langsung terpancing, tetapi mereka masih dapat mempertahankan kesabaran hingga pria berwajah kaukasia itu pergi bersama rombongannya.

“Rupanya masih ada saja yang keliru dengan peristiwa di masa lalu,” ujar bibi pemilik kedai yang baru saja datang untuk membenahi meja di seberang Orvel dan Theon.

“Apa yang baru aja mereka bicarakan adalah kebenaran?” tanya Theon, tiba-tiba. Ia ingat betul jika bibi pemilik kedai ini berkata pernah bekerja cukup lama di istana.

Bibi pemilik kedai sendiri tampak terkejut ketika Theon berkata demikian. Sampai Theon dan Orvel membuka tutup kepala yang melindungi wajah mereka, bibi itu baru bereaksi.

“Kalian... ”

Orvel menatap lawan bicaranya lekat. “Tolong ceritakan apa yang Bibi ketahui tentang peristiwa di masa lalu yang berhubungan dengan Raja Kaizen, Ratu Kayena, serta Pangeran Kaezar.”

Bibi itu tidak langsung bercerita. Tampaknya masih tidak percaya jika ia kembali berjumpa dengan Orvel dan Theon setelah 8 tahun berlalu. Sekarang ke-duanya malah semakin terlihat mirip dengan Raja Robelia ke-VIII. Kemudian, atas desakan Orvel serta Theon, cerita tentang peristiwa di masa lalu akhirnya mengalir begitu saja. Kejadian yang terjadi sekitar 17 tahun yang lalu itu diceritakan dari sudut pandang bibi pemilik kedai yang dulu sempat berkerja di istana raja, kemudian berpindah ke istana ratu sebelum akhirnya memilih untuk mengundurkan diri.

Orvel dan Theon adalah anak yang diberkahi dengan kecerdasan. Informasi yang mereka dapatkan memang masih terbilang mentah, jadi masih ada kecurigaan yang membuat mereka harus mencari tahu lebih banyak informasi. Dari informasi yang mereka dapatkan di kedai itu, penilaian mereka terhadap Matahari Kekaisaran Robelia bisa saja berubah 180° derajat. Ibu serta ayah mereka memang tidak menjelaskan secara rinci, terapi dengan teka-teki yang kini muncul, mereka yakin jika hubungan orang tua mereka tidak berakhir dengan baik-baik.

Semakin dekat mereka pada waktu pertandingan, semakin banyak spekulasi bermunculan. Tidak sedikit celetukan samar yang mereka dengar dari rakyat tentang sosok misterius bernama Ruby Chevalier yang sekarang selalu berada di sisi Raja Robelia. Setelah 16 tahun berlalu tanpa istri ataupun selir, pemilik otoritas tertinggi di Robelia itu tiba-tiba membuat publik penasaran dengan pendamping barunya.

“Kenapa kalian terlihat tidak senang? Bukankah ini tujuan kalian mengikuti turnamen?”

“Benar,” jawab Orvel. “Tujuan kami memang ini.”

“Tujuan kami yang lain adalah berjumpa dengan seorang pengecut yang membuat kami lahir ke dunia.”

Sekarang, ketika kemenangan telah digenggam, tidak ada lagi euforia yang tersisa. Padahal 8 tahun yang lalu, mereka begitu berharap bisa memenangkan turnamen tahunan yang diselenggarakan oleh kekaisaran Robelia. Ketika mereka berhasil mewujudkannya, justru rasa kecewa dan tanda tanya besar yang melingkupi kepala. Saking takut serta kalutnya lepas kendali, sepasang anak kembar itu memilih langsung meninggalkan istana setelah pemberian hadiah serta brooch pin.

Pertemuan yang telah mereka mimpikan, dalam sekejap berubah menjadi pertemuan yang tidak pernah diharapkan. Raja Robelia tentu saja tidak ingin mengakhiri pertemuan mereka, tetapi si kembar tidak dapat dipaksa. Sebagai gantinya, mereka diharuskan hadir di pesta yang akan di gelar pada malam harinya. Pesta tersebut akan dihadiri oleh peserta turnamen yang masuk semi final, para bangsawan Robelia, serta orang-orang penting lainnya.

Sekarang, di sinilah mereka berada; ballroom istana yang telah disulap menjadi tempat perayaan yang luar biasa indah dan megah. Para aristokrat berlomba-lomba tampil paling mewah, mengingat malam ini Matahari Kekaisaran akan berbaur dengan mereka. Sedangkan para Ksatria, baik Ksatria resmi atau ksatria muda yang mendapatkan undangan, datang menggunakan pakaian resmi.

Raja Robelia sendiri tampil gagah dengan pakaian resminya yang bernuansakan biru, seperti warna bunga Robelia; lambang Robelia.

Walaupun sudah tidak muda lagi, ketampanan pria gagah itu tidak perlu diragukan. Namun, keberadaan gadis pemilik silver eyes yang malam itu tampil anggun dengan gaun sederhana berwarna ungu muda, berhasil membuat para Lady mendesah kecewa.

Tidak berselang lama, semua perhatian teralihkan pada kehadiran ksatria kembar yang baru saja memasuki area ballroom. Ke-duanya tampil gagah dengan pakaian dinas yang dilengkapi dengan epoulet emas di bahu, lencana, serta brooch pin yang menandakan banyaknya prestasi yang telah mereka raih di usia yang sangat muda.

...Pakaian dinas Orvel...

...Pakaian dinas Theon ...

Jika dilihat lamat-lamat, apalagi disandingkan, ke-duanya begitu mirip dengan Raja Robelia yang saat ini berkuasa. Sekonyong-konyong para bangsawan bergegas mengarungi mereka, bagaikan semut mengerumuni gula. Dua ksatria muda bertalenta, diberkahi ketampanan mutlak, tetapi memiliki identitas yang masih belum jelas, tentunya menjadi santapan empuk bagi para bangsawan yang ingin menjadi “tuan” mereka.

Kaizen yang melihat ke-dua putra diserang secara tiba-tiba, mengambil tindakan spontan untuk membawa mereka ke tempat yang lebih kondusif. Pesta akan tetap berlangsung ketika bintang utama menghabiskan beberapa waktu berharga mereka bersama sang Matahari Kekaisaran.

“Ruby, tunggulah bersama Khris. Ada yang harus kami bicarakan,” ucap Kaizen sebelum melepas gadis tunanetra itu bersama tangan kanannya.

Interaksi tersebut tidak luput dari perhatian Orvel dan Theon yang masih memilih bungkam.

“Apa yang ingin Yang Mulia bicarakan bersama kami?”

Kaizen sebenarnya sangat tidak senang dengan situasi saat ini. Ke-dua anaknya tampak membangun tembok tinggi-tinggi.

“Tidakkah ada yang kalian ingin utarakan?”

Orvel dan Theon kompak menggelengkan kepala. Penolakan tersebut tentu saja membuat Kaizen merasakan pukulan tak kasat mata di dadanya.

“Kami hanya ingin mengajukan beberapa pertanyaan.” Orvel buka suara, mewakili. “Pertanyaan ini bukan diajukan pada seorang Matahari Kekaisaran, tetapi kepada seorang pria pengecut yang tidak pernah berniat mencari tahu keberadaan anak-anaknya.”

Sesak yang dirasakan Kaizen semakin menjadi-jadi. Rupanya mereka sudah tahu. Pantas saja jika mereka menatapnya dengan penuh kebencian. “Ayah...”

“Ayah kami ada di Saba, bersama Ibu dan Adik-adik kami,” sahut Theon, skeptis. “Kami ... tidak pernah memiliki Ayah lain, kecuali Ayah Kaezar dan Ayah Kwang Sun.”

Sakit. Rasanya teramat sakit ketika mendengar putra kandungnya sendiri bicara demikian. Namun, apalah daya. Kaizen cukup sadar diri jika selama ini ia memang pengecut. Kesalahan di masa lalu tidak akan pernah bisa dihapuskan.

“Ayah memiliki alasan tersendiri kenapa tidak pernah mencari kalian,” ujar Kaizen kemudian. Suaranya terdengar berat. Rasa rindu yang telah bertahun-tahun lamanya membelenggu, belum bisa dilepaskan ketika putra-putranya tampak acuh tak acuh. “Tanyakanlah apa pun yang ingin kalian tanyakan. Ayah akan menjawab semua pertanyaan kalian.”

Theon melirik sang kakak yang masih terdiam dengan obsidian black eyes menatap lawan bicaranya. Walaupun terlihat tenang seperti air, kembarannya itu pasti sedang bersiap untuk menyerang.

“Jelaskan kepada kami, kebenaran tentang kelahiran kami. Walaupun kebenaran itu berpotensi menimbulkan rasa sakit, tetap utarakan kebenarannya.”

🌞🌞

TBC

Semoga suka. Jangan lupa dukung Author dengan cara tonton iklan sampai habis, like, rate 5 bintang, komentar & follow Author supaya tidak ketinggalan informasi 🥰

Sukabumi 16-02-24 || 18.00 WIB

Terpopuler

Comments

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

Sedih dan penyesalan ... Kaizen Kaisar 🙈🙈🙈

2024-02-17

1

Shai'er

Shai'er

lanjut, Thor💪💪💪

makasih banyak🥰🥰🥰
sehat selalu💛💛💛

2024-02-17

2

Shai'er

Shai'er

sukaaa😍😍😍

2024-02-17

2

lihat semua
Episodes
1 001. Voyage de deux Petits soleils 2 Empires (Perjalanan Dua Matahari Kecil
2 002. Le petit soleil recontre le soleil impérial (Matahari Kecil yang bertemu
3 003. Une nouvelle star qui attire l'attention (Bintang baru yang menarik
4 004. Opportunité en or manquée (Kehilangan kesempatan emas)
5 005. Un gris qui embrasse le soleil impérial (Kelabu yang memeluk matahari
6 006. Bel intrus (Penyusup cantik)
7 007. Une fille aveugle dotée de pouvoirs spéciaux (Gadis tunanetra berkekuatan
8 008. Dette bienveillante payée (hutang kebajikan yang berbayar)
9 009. La vérité commence à être révélée (Kebenaran yang mulai terungkap)
10 0010. Récompense pour le sauveur (Ganjaran untuk sang penyelamat)
11 0011. Venue et vérité (Kedatangan dan Kebenaran)
12 0012. They go home, not come (Mereka pulang, bukan datang)
13 0013. The return of the imperial twin stars Robelia (Kembalinya bintang kembar
14 0014. Feeling disappointed when they meet him (Rasa kecewa ketika mereka
15 0015. An unpleasant victory (Kemenangan yang tidak menyenangkan)
16 0016. Disappointment in the air (Kekecewaan yang mengudara)
17 0017. Say the truth, even if it hurts (Katakan yang benar, meskipun sakit rasany
18 0018. Revealing the truth while creating new wounds (Mengungkap kebenaran sekali
19 0019. Repeated mistakes & regrets (Kesalahan & penyesalan berulang)
20 0020. Blood relations hindered by hatred (Hubungan darah yang terhalang kebencia
21 0021. Deeper hatred (Kebencian yang semakin mendalam)
22 0022. Open up, the truth that was buried for 16 years (Terbukalah, kebenaran
23 0023. Almost sums up all the truth (Hampir merangkum semua kebenaran)
24 0024. The decision to forget blood relations (Keputusan untuk melupakan hubungan
25 0025. It's not easy to get closer (Tidaklah mudah mendekatkan diri)
26 0026. The first task of the Imperial Sun (Tugas pertama dari sang Matahari
27 0027. Impulsive and provocative actions of 2 little suns (Tindakan impulsif dan
28 0028. When the eldest is intimidating (Ketika si sulung mengintimidasi)
29 0029. Cold, flat, but caring (Dingin, datar, tetapi perhatian)
30 0030. The accusations are baseless (Tuduhan tidak berdasar)
31 0031. The Reason Kaizen Is So “Protective” (Alasan Kaizen Begitu “Melindunginya”
32 0032. Pertolongan dari sosok-sosok tidak terduga (Help from unexpected figures)
33 0033. Opening the Way to Peace (Membuka Jalan Damai)
34 0034. Intermediary of Father & Child Relationships (Perantara Hubungan Ayah& Ana
35 0035. Precognition, Sacrifice & Choice (Prekognisi, Pengorbanan & Pilihan)
36 0036. Sacrifice & Ethics of Reciprocity (Pengorbanan & Etika Timbal Balik)
37 0037. Inability to prevent sacrifice (Ketidakmampuan untuk mencegah pengorbanan)
38 0038. Deep Conversation Between Father & Son (Pembicaraan Mendalam Antara Ayah
39 0039. It's not too late to explain (Masih belum terlambat untuk menjelaskan)
40 0040. Both Hurt (Sama-sama Terluka)
41 0041. The Twins' Decision & 16 Year Promise (Keputusan Si kembar & Janji 16 Tahu
42 0042. For Decision to Return Home (Keputusan Untuk Pulang)
43 0043. Warning to the Heir (Peringatan Untuk Sang Pewaris)
44 0044. Showing inner ties for the first time (Menunjukkan ikatan batin untuk
45 0045. Three Musketeers (Tiga Serangkai)
46 0046. Laws of power (hukum kekuasaan)
47 0047. A Father's Protection (Perlindungan Seorang Ayah)
48 0048. Improve emotional recording (Memperbaiki rekaman emosi)
49 0049. Fear of Missing Out (Takut Akan Kehilangan)
50 50. Fear & Confession (Ketakutan & Pengakuan)
51 0051. Love for All Time (Kasih Sayang Sepanjang Masa)
52 0052. Acting as Heir to the Throne (Berperan Sebagai Pewaris Tahta)
53 0053. In Omnia Paratus (Siap untuk segalanya)
54 0054. Semper ad meliora (Selalu menjadi lebih baik)
55 0055. Pengabdian seorang anak (A child's devotion)
56 0056. Keputusan (Decision)
57 0057. A feeling of passionate longing (Rasa rindu yang menggebu)
58 0058. Promises That Are Firmly Held (Janji Yang Dipegang Teguh)
59 0059. (Not an Easy Meeting) Pertemuan Yang Tidak Mudah
60 0060. The Return of the Uncrowned Queen and King (Kembalinya Ratu dan Raja Tanpa
61 0061. Ends in the Embrace of Longing (Berakhir Dalam Dekap Kerinduan)
62 0062. Don't Leave Us (Jangan Pergi Meninggalkan Kami)
63 0063. Nothing More to Regret (Tidak Ada Lagi Yang Disesali)
64 0064. Let's live side by side as a family (Mari hidup Berdampingan Sebagai Kelua
65 0065. Immeasurable Happiness (Kebahagiaan Yang Tidak Terukur)
66 0066. Amor Vincit Omnia (Cinta Mengalahkan Segalanya)
67 0067. Identity of the future queen or future daughter-in-law (Identitas Calon
68 0068. Ruby; the sleeping beauty (Ruby; sang putri tidur)
69 0069. Kayena's love slaves (Budak-budak cinta Kayena)
70 0070. Visit & A glimmer of awareness (Kunjungan & Secercah kesadaran)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
001. Voyage de deux Petits soleils 2 Empires (Perjalanan Dua Matahari Kecil
2
002. Le petit soleil recontre le soleil impérial (Matahari Kecil yang bertemu
3
003. Une nouvelle star qui attire l'attention (Bintang baru yang menarik
4
004. Opportunité en or manquée (Kehilangan kesempatan emas)
5
005. Un gris qui embrasse le soleil impérial (Kelabu yang memeluk matahari
6
006. Bel intrus (Penyusup cantik)
7
007. Une fille aveugle dotée de pouvoirs spéciaux (Gadis tunanetra berkekuatan
8
008. Dette bienveillante payée (hutang kebajikan yang berbayar)
9
009. La vérité commence à être révélée (Kebenaran yang mulai terungkap)
10
0010. Récompense pour le sauveur (Ganjaran untuk sang penyelamat)
11
0011. Venue et vérité (Kedatangan dan Kebenaran)
12
0012. They go home, not come (Mereka pulang, bukan datang)
13
0013. The return of the imperial twin stars Robelia (Kembalinya bintang kembar
14
0014. Feeling disappointed when they meet him (Rasa kecewa ketika mereka
15
0015. An unpleasant victory (Kemenangan yang tidak menyenangkan)
16
0016. Disappointment in the air (Kekecewaan yang mengudara)
17
0017. Say the truth, even if it hurts (Katakan yang benar, meskipun sakit rasany
18
0018. Revealing the truth while creating new wounds (Mengungkap kebenaran sekali
19
0019. Repeated mistakes & regrets (Kesalahan & penyesalan berulang)
20
0020. Blood relations hindered by hatred (Hubungan darah yang terhalang kebencia
21
0021. Deeper hatred (Kebencian yang semakin mendalam)
22
0022. Open up, the truth that was buried for 16 years (Terbukalah, kebenaran
23
0023. Almost sums up all the truth (Hampir merangkum semua kebenaran)
24
0024. The decision to forget blood relations (Keputusan untuk melupakan hubungan
25
0025. It's not easy to get closer (Tidaklah mudah mendekatkan diri)
26
0026. The first task of the Imperial Sun (Tugas pertama dari sang Matahari
27
0027. Impulsive and provocative actions of 2 little suns (Tindakan impulsif dan
28
0028. When the eldest is intimidating (Ketika si sulung mengintimidasi)
29
0029. Cold, flat, but caring (Dingin, datar, tetapi perhatian)
30
0030. The accusations are baseless (Tuduhan tidak berdasar)
31
0031. The Reason Kaizen Is So “Protective” (Alasan Kaizen Begitu “Melindunginya”
32
0032. Pertolongan dari sosok-sosok tidak terduga (Help from unexpected figures)
33
0033. Opening the Way to Peace (Membuka Jalan Damai)
34
0034. Intermediary of Father & Child Relationships (Perantara Hubungan Ayah& Ana
35
0035. Precognition, Sacrifice & Choice (Prekognisi, Pengorbanan & Pilihan)
36
0036. Sacrifice & Ethics of Reciprocity (Pengorbanan & Etika Timbal Balik)
37
0037. Inability to prevent sacrifice (Ketidakmampuan untuk mencegah pengorbanan)
38
0038. Deep Conversation Between Father & Son (Pembicaraan Mendalam Antara Ayah
39
0039. It's not too late to explain (Masih belum terlambat untuk menjelaskan)
40
0040. Both Hurt (Sama-sama Terluka)
41
0041. The Twins' Decision & 16 Year Promise (Keputusan Si kembar & Janji 16 Tahu
42
0042. For Decision to Return Home (Keputusan Untuk Pulang)
43
0043. Warning to the Heir (Peringatan Untuk Sang Pewaris)
44
0044. Showing inner ties for the first time (Menunjukkan ikatan batin untuk
45
0045. Three Musketeers (Tiga Serangkai)
46
0046. Laws of power (hukum kekuasaan)
47
0047. A Father's Protection (Perlindungan Seorang Ayah)
48
0048. Improve emotional recording (Memperbaiki rekaman emosi)
49
0049. Fear of Missing Out (Takut Akan Kehilangan)
50
50. Fear & Confession (Ketakutan & Pengakuan)
51
0051. Love for All Time (Kasih Sayang Sepanjang Masa)
52
0052. Acting as Heir to the Throne (Berperan Sebagai Pewaris Tahta)
53
0053. In Omnia Paratus (Siap untuk segalanya)
54
0054. Semper ad meliora (Selalu menjadi lebih baik)
55
0055. Pengabdian seorang anak (A child's devotion)
56
0056. Keputusan (Decision)
57
0057. A feeling of passionate longing (Rasa rindu yang menggebu)
58
0058. Promises That Are Firmly Held (Janji Yang Dipegang Teguh)
59
0059. (Not an Easy Meeting) Pertemuan Yang Tidak Mudah
60
0060. The Return of the Uncrowned Queen and King (Kembalinya Ratu dan Raja Tanpa
61
0061. Ends in the Embrace of Longing (Berakhir Dalam Dekap Kerinduan)
62
0062. Don't Leave Us (Jangan Pergi Meninggalkan Kami)
63
0063. Nothing More to Regret (Tidak Ada Lagi Yang Disesali)
64
0064. Let's live side by side as a family (Mari hidup Berdampingan Sebagai Kelua
65
0065. Immeasurable Happiness (Kebahagiaan Yang Tidak Terukur)
66
0066. Amor Vincit Omnia (Cinta Mengalahkan Segalanya)
67
0067. Identity of the future queen or future daughter-in-law (Identitas Calon
68
0068. Ruby; the sleeping beauty (Ruby; sang putri tidur)
69
0069. Kayena's love slaves (Budak-budak cinta Kayena)
70
0070. Visit & A glimmer of awareness (Kunjungan & Secercah kesadaran)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!