Tersisih

Kak Dika

Sementara Radika, ia terus berjalan lurus ke depan tanpa menoleh sedikitpun pada gadis yang baru beberapa hari menjadi istrinya.

"Renata, cepat kesini!" panggil sang Manager

Renata segera mendekat ke meja VVIP yang memang sudah sengaja dipersiapkan untuk bos besar itu. Dalam jarak yang sangat dekat seperti ini, Radika masih tetap diam. Ia bahkan tak melirik pada Renata sedikitpun.

Apakah diperlakukan seperti ini membuat Renata sakit hati?

Jawabannya jelas tidak.

Sedikitpun Renata tak merasa sakit hati karena ia sudah biasa diperlakukan seperti ni sejak masih berada di mention utama keluarga Mahesa. Bahkan saat kakaknya masih hidup.

Renata pun sudah tau apa yang diperintahkan oleh manajer. Ia segera menghidangkan satu persatu sajian makanan yang menjadi menu andalan restoran ini.

Namun saat Renata hendak menghidangkan makanan terakhir, entah karena di sengaja atau tidak, kakinya tiba-tiba tersandung pada kaki salah satu pelayan resto yang berdiri di paling ujung depan hingga membuat makanan yang ia bawa tumpah berserakan dan mengenai baju sang big bos.

"awwh" lirih Renata dan beberapa pelayan resto.

Tapi tidak dengan perempuan yang berdiri diujung depan. Wajahnya tampak datar, bahkan lebih cenderung bahwa ia sedang menahan senyum. Sepertinya ini memang unsur kesengajaan.

"oh my god! Renata! Apa yang kamu lakukan?" teriak manager resto

"Tuan, maafkan saya. Saya tidak sengaja menumpahkannya" seru Renata sembari mengusap jas yang di kenakan Radika dengan menggunakan tisu seadanya

Radika merasa geram, ia membuang kasar tangan Renata yang masih sibuk membersihkan jas miliknya.

"Jangan sentuh jas mahalku dengan tangan kotormu itu"

Deg

Renata yang terbuang pun seketika terdiam dan memunguti tisu yang terserak di lantai.

"Tuan Radika, maafkan atas kecerobohan pelayan kami. Semua ini pasti hanya sebuah kecelakaan kecil yang tidak di sengaja. Iya kan?" jelas Sang manajer sembari menyenggol Renata agar mengiyakan ucapannya

Namun yang terjadi, Renata malah masih saja diam. Ia dan Radika lantas terlibat adu pandang tanpa berkedip diantara satu sama lain hingga membuat seluruh orang yang ada disana merasa terheran akan keberanian gadis culun itu.

Lalu saat mendapatkan senggolan yang kedua dari Manajer, Renata pun akhirnya tersadar dan mengangguk mengiyakan ucapan Manajer tersebut.

"Saya tidak menerima alasan apapun termasuk keteledoran dan ketidaksengajaan. Saya beri anda dua pilihan, tetap melanjutkan kerja sama kita, atau tetap mempertahankan dia. Dan kau akan kehilangan semua kesempatan"

"Tuan.. maafkan kami" saat sang pemilik resto hendak turut andil dalam berbicara, saat itu juga Radika sudah berjalan keluar meninggalkan seluruh ruang yang penuh dengan ketegangan

"Jo, urus semuanya" ucap Radika sebelum benar benar berlalu

"Tuan Sekertaris, kami mohon jangan berikan kami pilihan yang sulit. Renata, dia adalah gadis cekatan yang serba bisa. Restoran kami sangat membutuhkannya" ucap Manajer

"Maafkan saya. Ini adalah perintah dari tuan Radika. Saya hanya menjalankan tugas sesuai pekerjaan. Bukankah anda sudah mendengar sendiri pilihan apa yang diberikan oleh tuan Radika?"

"Iya, tapi__"

"Saran saya, anda hanya perlu memilih dengan cepat dan setelah itu hubungi saya kembali jika anda sudah menentukan pilihannya. Maaf, saya masih banyak pekerjaan. Permisi"

Sekertaris Jo langsung pergi menyusul Tuannya. Namun saat melewati tubuh Renata, Sekertaris Jo menyempatkan diri untuk menunduk hormat. Beruntunglah banyak orang yang tak memperhatikan hal itu. Jadi mereka semua tak ada yang tahu bahwa antara Sekertaris Jo dan Renata sudah saling mengenal.

Setelah bos besar dan sekertarisnya pergi. Semua orang diam dan larut dalam pikirannya masing masing. Sedih, takut, bahkan tegang kian bercampur menjadi satu memenuhi resto tersebut.

"Bu, bagaimana ini? Apa yang harus kita lakukan?" tanya manajer pada si pemilik resto

"Entahlah, resto ini sedang dalam masa penurunan, kita butuh investor besar untuk menunjang keningkatan pendapatan. Tapi disisi lain, kita juga sangat membutuhkan karyawan seperti Renata. Dia sangat cekatan. Dia bahkan bisa menggantikan para koki andalan kita"

"Maaf.. Ini semua kesalahan saya. Saya yang sudah mengacaukannya. Jadi saya yang akan bertanggung jawab untuk menyelesaikannya"

"Renata, maksut kamu?"

"Bu, saya yang akan mundur. Saya akan berhenti dari pekerjaan ini"

"Tapi bagaimana dengan kelanjutan pengobatan itu?" tanya manajer yang memang dekat dengan Renata dan bahkan ia tau semua tentang permasalahan yang sedang di hadapi oleh anak buahnya tersebut.

"Manajer, Jika saya yang keluar, maka hanya akan ada satu orang yang tak memiliki pekerjaan. Tapi jika saya tetap di pertahankan disini, yang ada, mungkin resto ini akan semakin hancur karena dianggap tidak menghargai tuan Radika. Dan bukankah jika itu sampai terjadi, akan ada banyak orang yang kehilangan pekerjaan? Akan ada banyak keluarga yang tak bisa memenuhi kebutuhannya?"

"Ya, kau benar. Menurut informasi yang saya dengar, sekarang Tuan Radika memang sangat kejam. Bukan hanya dalam berbisnis, tapi juga dalam kesehariannya juga begitu"

"Oh ya?" pemilik resto merasa terkejut dengan penjelasan sang manajer. Ia tak menyangka jika dibalik paras tampan dan rupawan seperti tuan Radika tersimpan sifat sifat kejam di dalamnya.

"Iya Bu"

"Hhh.. Ya sudahlah. Mungkin ini memang jalan takdir yang harus kita jalani. Renata, saya sebagai pemilik resto minta maaf ya karena tidak bisa mempertahankanmu di sini"

"Tidak apa Bu, Saya yang harusnya minta maaf karena sudah membuat kekacauan disini. Saya juga mau berterimakasih karena sudah diperlakukan baik disini. Kalau begitu, saya pamit"

Akhirnya Renata yang harus terpental dari pekerjaan yang sudah ia lakoni sejak satu tahun yang lalu.

"Re" Panggil sang manajer dan Tania bersamaan

"Tania, Manajer"

"Re, jika kau tak memiliki pekerjaan, bagaimana kau bisa meneruskan pengobatan penyakitmu?" tanya Tania terlihat hawatir

"Aku kan masih sehat. Sejauh ini aku masih baik baik saja. Dan selama aku dalam keadaan baik, aku akan terus berusaha untuk melawan penyakit ini"

"Aku sangat kagum padamu. Kau tetap semangat meski keadaanmu sedang terpuruk"

"Sakit boleh, putus asa jangan dong!"

"Kau benar"

"Re, ini ada sedikit pesangon untukmu" ucap Sang manajer sembari menyerahkan amplop putih pada Renata

"Terimakasih manajer"

"Sama sama. Saya peemisi ya. Masih ada urusan yang harus diselesaikan"

"Iya manajer. Terimakasih sekali lagi"

Setelah manajer pergi, kini hanya tinggal Renata dan Tania disana. Karena suasana terlihat sepi, Tania pun segera mempertanyakan sesuatu yang membuatnya penasaran sejak kemarin.

"Re, Bukankah kemarin adalah jadwal kamu periksa?"

"Ya"

"Apa kau sudah periksa?"

"Sudah. Memangnya kenapa?"

"Aku hawatir padamu karena kemarin kau tak mau diantar. Gak biasa sekali"

"Jangan hawatir. Aku baik baik saja kok"

"Syukurlah"

"Ya sudah, aku mau istirahat dirumah. Kamu lanjut kerja gih"

"Okey. Hati hati ya"

"Siap bos ku"

Setelah Tania masuk ke resto, Renata pun melanjutkan jalannya hingga beberapa meter melewati jalan raya. Namun tiba tiba langkahnya terhenti saat dirinya merasakan pusing yang kian lama makin hebat.

Bugh

Beberapa detik kemudian, tubuh Renata langsung terjatuh dan terkulai lemas. Meski masih dalam kea"daan sadar, tapi tubuh yang sangat lemah membuat Renata tak mampu untuk berdiri lagi.

"Tuan, bukankah itu nona Renata?"

"Hhmmm"

Radika menatap sekilas pada Renata. Dilihatnya tubuh lemah yang sedang terduduk di jalanan sepi beraspal.

"Sepertinya nona sedang tidak baik baik saja. Apa kita perlu memberinya tumpangan Tuan?"

.

.

Terpopuler

Comments

Bilqies

Bilqies

emangnya Renata sakit apa Thor ???
kok mendadak dia pusing dan langsung pingsan siih

2024-05-03

1

Cornelia Pujiastuti

Cornelia Pujiastuti

Baru mampir sdh nangis bombay .. thor tolong buat renata bahagia

2024-05-11

1

Patrick Khan

Patrick Khan

.sakit apa renata..kasian sini q temenin🤗

2024-03-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!