Menikahi Kakak Ipar Kejam

Menikahi Kakak Ipar Kejam

Radika Mahesa

"Radika Mahesa!" teriak nyonya Sarah yang tak lain adalah mama dari Radika sang CEO ternama

Radika yang dipanggil hanya menoleh sekilas. Mata merah, tubuh lesu yang di papah oleh dua wanita cantik, dan bau alkohol yang sangat menyengat sudah menandakan bahwa CEO ternama itu lagi lagi pulang dalam keadaan mabuk.

"Cepat hentikan langkahmu atau mama akan tarik semua perusahaan peninggalan papa dari tanganmu"

Deg

Radika yang baru saja melanjutkan langkah dengan dua wanita di sampingnya, tiba-tiba menghentikan laju langkahnya saat mendapat ancaman dari mama Sarah.

Dengan cepat, Radika melepaskan tangan para wanita seksi yang menggenggam erat lengannya dan memberikan isyarat pada dua wanita tersebut untuk segera pergi meninggalkan dirinya.

"Duduklah mama mau bicara sama kamu"

"Ada apa sih ma?"

"Sudah beberapa kali setiap Mama berkunjung kesini, Mama melihat kamu pulang dalam keadaan mabuk. Bahkan kau juga membawa beberapa wanita penghibur masuk kedalam rumah ini. Apa kamu sadar dengan apa yang kamu lakukan?"

"Tentu saja Ma. Memangnya apa yang salah jika aku membawa wanita-wanita itu datang ke rumah ini? Aku sudah tidak memiliki istri lagi. Aku kehilangan istri yang sangat aku cintai Ma. Dia tega meninggalkanku seorang diri. Salah? kalau aku mengundang mereka untuk menghangatkan ranjangku?"

"Kamu tidak sendirian Radika. Kamu masih memiliki Mama. Kamu juga masih punya Moana yang tentunya perlu kasih sayang sepenuhnya darimu"

"Moana itu masih kecil Ma. Dia itu masih bayi. Dan dia tidak akan pernah mengerti penderitaan yang aku rasakan"

"Justru disini Moana lah yang paling menderita. Dia pasti sangat menderita karena kedua orang tuanya tidak bisa merawatnya. Ibunya meninggal saat dia masih bayi. Dan ayahnya malah tak mau mendampingi masa pertumbuhannya. Apa kamu yakin mendiang istrimu akan bahagia kalau melihat kelakuanmu seperti ini?"

"Lalu aku harus bagaimana menurut Mama?"

"Menikahlah"

"Apa?"

"Ya. Jalan satu-satunya hanyalah kau harus menikah dan memberikan ibu pengganti untuk Moana"

"Apa yang Mama bicarakan? Memangnya siapa yang bisa menggantikan istriku? Tidak ada seorangpun di dunia ini yang bisa menggantikan posisi istriku Ma"

"Ada"

"Siapa?"

"Renata"

"What? Renata? Wanita culun itu? Mama ini sudah gila ya? Kenapa Mama terus mendesakku untuk menikahinya? Mana mungkin aku menikah dengan wanita udik seperti dia Ma"

"Tapi dia itu adik kandung dari istrimu. Bukankah wajah mereka juga hampir sama?".

"Sangat jelas berbeda ma. Apalagi soal penampilan, mereka itu bagaikan langit dan bumi".

"Janganlah kau melihat penampilannya terlebih dulu. penampilan itu kan bisa diubah. Mama lihat dia itu anak yang cantik kok, hanya saja mungkin dia tak mau memperlihatkan kecantikannya itu pada sembarang orang. Kita hanya perlu make over sedikit saja".

Mau di make over seperti apapun, dia itu nggak akan pernah berubah. Dia akan tetap menjadi gadis yang jelek Ma".

"Renata itu gadis yang sangat baik. Dan mama yakin hanya dia satu-satunya orang yang bisa merawat cucu Mama dengan baik dan tulus".

"Tapi Ma.."

"Sudahlah tidak ada tapi-tapian. Menikah dengan Renata atau akan hapus kamu dari ahli waris keluarga Mahesa"

"Baiklah, terserah mama" sahut Radika sembari melangkah pergi meninggalkan sang Mama sendiri.

Setelah mendapatkan persetujuan dari Radika, Mama Sarah langsung pulang ke Mansion utama dan langsung mendatangi kamar Renata. Sepertinya nyonya besar itu sudah tak sabar ingin menyatukan putranya dengan Renata, gadis yang sudah ia rawat sejak kecil.

Ya, Nadia dan Renata adalah anak dari pembantunya yang sudah berpuluh-puluh tahun mengabdi di mention utama miliknya.

Setelah kepergian pembantunya tersebut dan karena pembantunya itu tak memiliki sanak saudara lagi di kota itu, akhirnya Nadia dan Renata pun diasuh dan dibesarkan dimension itu juga. Dan pastinya semua kebutuhan mulai dari keseharian bahkan seluruh biaya pendidikan keduanya ditanggung penuh oleh keluarga Mahesa.

Nadia memang tumbuh menjadi gadis yang cantik dan pintar. Ia bahkan pernah menyandang status menjadi mahasiswi lulusan terbaik di fakultas kedokteran di kota J.

Dan semua hal itu membuat banyak orang yang mengidolakannya termasuk Radika. Sang putra mahkota itu telah jatuh hati pada gadis yang bernama Nadia dan berniat untuk menjadikannya seorang istri.

Hingga keduanya pun memutuskan untuk menikah dan pernikahan itu pun tentunya disetujui oleh pihak keluarga besar Mahesa. Karena bagi mereka Nadia adalah sosok gadis yang memang patut untuk dibanggakan.

Namun berbeda dengan Renata. Gadis itu tumbuh menjadi gadis yang tak terlalu dikenal, tak terlalu pintar, dan tak terlalu menawan. Karena Renata lebih sering berpenampilan culun dengan rambut yang dikucir kuda dan rambut yang di cepol ke atas. Dan jangan lupakan kacamata tebal yang selalu menghias kedua bola matanya itu semakin menambah akses culun yang melekat pada dirinya.

Tak berlangsung lama, kebahagiaan pernikahan yang dijalani oleh Radika dan Nadia itu harus mengalami kepahitan bahkan saat usia pernikahan mereka yang baru menginjak 2 tahun. Nadia meninggal persis di saat ia melahirkan Putri pertamanya.

Dan karena kepergian istri tercinta, kini Radika berubah menjadi sosok lain yang jauh dari pribadi aslinya. Ia yang awal mula seorang penyayang, ramah, dermawan dan terkenal sangat baik hati pada semua orang, justru saat ini adalah berbanding terbalik. Radika kini berubah menjadi sosok laki laki yang tegas, tak kenal ampun, suka berfoya, pecinta wanita, dan berkata serta bersikap kasar pada orang, termasuk pada para karyawan yang ada di perusahaannya.

Dan karena sikap itulah yang membuat sang mama memilih untuk menikahkan kembali Radika. Dengan tujuan agar sakit hati karena di tinggalkan oleh sang istri tak semakin larut dan perlahan bisa terobati dengan menghadirkan orang baru.

"Nyonya" lirih Renata yang terwujud saat mendapati nyonya besar Mansion sudah berdiri di depan pintu kamarnya

"Renata, Saya mau bicara serius sama kamu"

"Bicara apa nyonya?"

"Menikahlah dengan Radika"

"Maksud Nyonya mas Radika mana?"

"Memangnya ada Radika mana lagi selain Radika Mahesa?"

Deg

Tubuh Renata mendadak kaku. Lulutnya seketika melemas. Tulang persendiannya seakan melunak dan tak mampu lagi untuk berpijak. Ini seperti mendengar petir menyambar di siang bolong bagi Renata.

"Renata, kamu mau kan?"

"Ss.. saya.."

.

.

Terpopuler

Comments

Bilqies

Bilqies

hai Thor salam kenal yaaa..

aku mampir niih, jangan lupa mampir juga di karyaku yaa /Smile/

2024-05-02

3

MentariSenja

MentariSenja

nah bener tuh bu, hajar aja tuh

2024-05-03

2

MentariSenja

MentariSenja

aku mampir ya thor😊

2024-05-03

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!