Takkan Terganti

"Kamu mau kan?"

"Ss.. Saya.."

"Nata, ini semua demi Moana"

"Maaf nyonya. Jika untuk merawat Moana, saya bersedia kok merawat Moana seperti anak saya sendiri tanpa harus menikah dengan kak Dika"

"Tidak sesimpel itu, Kalian akan tinggal dalam satu atap. Jadi mau tak mau kalian harus menikah"

"Tapi kan kak Dika itu kakak ipar saya nyonya"

"Memangnya kenapa jika dia kakak iparmu? Tak ada larangan pernikahan turun ranjang bukan?"

"iya Nyonya, tapi.."

"Nata, Saya harap kamu tidak lupa akan semua jasa keluarga Mahesa pada hidup kamu dan juga kakakmu"

"Sampai mati saya tidak akan pernah melupakan itu semua Nyonya"

"Baguslah, anggap saja ini semua sebagai balas budi untuk keluarga Mahesa. Kamu mengerti kan maksut saya?"

"Iya Nyonya, saya mengerti"

"Baiklah, Saya akan meminta Sekertaris Jo untuk mengurus pernikahan kalian secepatnya. Jadi persiapkan dirimu, karena sebentar lagi kamu akan benar benar menjadi bagian dari keluarga Mahesa"

Setelah memberitahu berita mengejutkan ini, Nyonya besar itu lantas berlalu pergi meninggalkan Renata yang masih terpaku dan syok akan bagaimana nasib kehidupan kedepannya nanti.

Ingin menolak, namun Renata tak seberani itu untuk mengatakannya. Hingga akhirnya ia hanya bisa pasrah dan menerima begitu saja takdir serta jalan hidup yang di berikan oleh keluarga Mahesa tersebut.

...****************...

Dua minggu kemudian

SAH

Serentak terdengar seruan dari para tamu undangan yang menjadi saksi sahnya pernikahan turun ranjang antara Radika dan Renata. Dan bersamaan dengan itu pula, luluh lah pertahanan diri Renata dalam membendung rasa sedih dan bahagia secara bersamaan. Air matanya tak henti menetes dan membasahi riasan cantik di wajahnya.

Renata merasa sedih karena tak memiliki kebebasan dalam memilih pasangan hidupnya. Apalagi ditambah dengan impian menjadi seorang ratu sehari semalam telah gagal karena di acara pernikahan ini tak ada resepsi mewah sesuai dengan impian masa kecilnya. Namun disaat yang bersamaan, ia juga merasa bahagia karena akhirnya ia menyandang gelar menjadi seorang istri.

Setelah resmi menjadi seorang istri, Renata di boyong ke mansion pribadi milik Radika. Disana ia tinggal bersama suami dan juga Moana, putri kakanya yang kini telah menjadi anak tirinya.

Radika sengaja memberikan satu orang pengasuh bayi yang akan membantu Renata merawat putrinya. Karena sampai detik ini, Ia masih tak percaya kalau harus sepenuhnya menyerahkan urusan Moana pada Renata.

Entah mengapa sampai saat ini, Radika juga masih sangat benci dengan penampilan wanita yang baru saja ia persunting itu.

"kenapa kak Dika memberiku kamar seperti ini? Bukankah ini adalah kamar pembantu?" batin Renata.

"Maaf nona, ini memang kamar yang harus anda tempati. Saya hanya menjalankan perintah dari Tuan besar" ucap salah satu pembantu mension yang mengantarkannya. Sepertinya pembantu itu memang sudah tau apa yang sedang dipikirkan oleh Renata saat ini.

"Tidak apa kok kak, terimakasih"

"sama sama. Kalau begitu saya permisi nona"

Setelah pembantu itu pergi, Renata segera masuk ke dalam kamar yang memang berukuran tak terlalu besar.

Baru saja Renata ingin merebahkan tubuhnya, bersamaan dengan itu ia di kejutkan dengan suara pintu yang di buka secara paksa.

"Kak Dika" lirih Renata

"Bagaimana dengan kamarnya? Apa kau suka?"

"Suka kok kak"

"Baguslah, kau harus menyukai kamar ini. Karena setiap hari kau akan tidur di sini. Tempat yang sepadan dengan mereka mereka para pembantu mension. Tempat dimana kau memang pantas mendapatkannya"

"Bolehkah saya bertanya?"

Radika tak menjawab. Namun dari tatapan matanya yang tajam sudah jelas menandakan bahwa ia mempersilahkan pada Renata untuk mengungkapkan pertanyaannya.

"Kenapa kak Dika memberiku kamar pembantu? Bukankah kita ini sekarang adalah suami istri?"

"pertanyaan macam apa ini? Ha.. Ha.. Ha.. Nata.. Nata.. Kau ini sedang bermimpi?"

"Jika kau memang bermimpi, maka bangunlah. Dan cepat berdiri di depan cermin. Berkacalah! Pantaskah dirimu mendampingi laki laki sempurna sepertiku?" lanjut Radika

"Tapi mau bagaimanapun keadaannya, aku adalah istri kamu kak, Aku__"

"Stop" Radika mulai gerah dengan pertanyaan pertanyaan yang dilontarkan oleh Renata kepadanya. Ia pun reflek mencengkeram dagu Renata sedikit kencang hingga menimbulkan suara desisan dari bibir Renata.

"Jangan berbicara lagi! Aku muak denganmu. Aku muak melihat wajah jelekmu itu! Sampai kapanpun, kau tak akan pernah bisa menggantikan posisi Nadia. Kau dan Istriku adalah sosok yang berbeda. Kalian itu ibarat langit dan bumi. Istriku sangat jauh sempurna di atas sana. Sedangkan kau? Hh.. Kau itu hanyalah bitiran debu. Kotor dan hanya akan di injak dan di rendahkan" Radika melempar keras wajah Renata hingga tubuhnya terhuyung ke atas ranjang sempit yang ada di kamar itu.

"Dan satu lagi. Ingat ya, kau memang berstatus istriku, tapi aku tak pernah sedikitpun menganggapmu sebagai seorang istri. Kau itu tak ada bedanya dari para pembantu. Jadi kau harus paham dengan tugasmu disini. Setiap hari kau harus bekerja sama seperti pembantu pembantu itu saat bekerja dan mengabdi padaku. Mengerti"

Renata hanya diam. Ia tak tahu harus berbicara apa lagi. Karena meurutnya percuma saja jika ia lawan pembicaraan ini, karena setiap kata yang keluar dari mulutnya hanya akan dianggap sebagai omong kosong.

Dan diamnya Renata justru malah membuat Radika semakin geram. Ia pun kembali mendekati Renata dan kembali mencengkeram daguna. Cengkraman yang sengaja lebih di kencangkan dari yang sebelumnya.

"Dasar bodoh! Mengerti tidak?"

"Ii..ii..iya kak. Aku mengerti"

Radika pun tersenyum puas dan meninggalkan Renata yang kini mulai terisak lirih di dalam sana.

Dan benar saja, beberapa hari ini Renata menjalani aktifitas di mension ini sebagai seorang pembantu.

Setiap pagi setelah Renata merawat Moana, Ia akan ikut sarapan bersama dengan para pembantu yang lain di dapur. Dan setelah itu, Renata akan berangkat bekerja menjadi seorang pelayan resto seperti biasa.

Ya, menjadi pelayan resto adalah pekerjaan yang menjadi pilihannya karena ia hanyalah lulusan SMA.

Kenapa tidak meneruskan ke perguruan tinggi?

Sebenarnya Renata sangat ingin melanjutkan studynya hingga ke perguruan tinggi, namun ia tak pernah berani mengutarakan keinginannya itu pada Nyonya besar karena memang sejak kecil, Nadia dan Renata selalu diperlakukan tidak sama.

Bagaimana bisa?

Entahlah, Renata pun tak pernah tau alasan mengapa mereka diperlakukan beda. Mungkin karena rupa, fisik, dan kecerdasan mereka yang tak sama, sehingga keluarga Mahesa lebih menyayangi Nadia ketimbang dirinya. Begitu pikir Renata.

"Re, kenapa kau lama sekali?" tanya Tania teman kerjanya

"Bukankah jam masuk kita masih tersisa sepuluh menit lagi?"

"Tapi tidak untuk hari ini"

"Memangnya kenapa?"

"Dih! Pake nanya lagi nih bocah. Memamgnya akamu gak lihat pesan dari Manager di grup WA?"

"Gak"

"Sudah ku duga"

"Emangnya ada apa sih?"

"Hari ini ada bos besar mau berkunjung ke resto kita. Sepertinya sih akan ada proyek kerjasama yang besar antara bos besar itu dengan pemilik resto ini"

"Lalu?"

"Lalu kita harus cepat bersiap karena bos besar itu tidak mau melihat ketidakdisiplinan dalam bekerja. Understand?" sahut Tania sembari menarik tangan Renata

Dan benar saja, tepat di jam 8 pagi, bos besar itu sudah datang. Seluruh karyawan dan manager serta pemilik resto sudah siap untuk menyambut kedatangannya.

"Waaahhhhh .... Tampan sekalii" bisik beberapa pelayan perempuan saat melihat paras sang bos besar itu.

Deg

Kak Dika

.

.

Terpopuler

Comments

Bilqies

Bilqies

kejam sekali Radika, awas saja yaa entar loo bakalan bucin akut sama Renata yang culun itu!!!

jangan memandang seseorang dari penampilannya tapi lihatlah dari sisi lainnya, ingat itu Radika. kupastikan kau akan menyesal!!

2024-05-03

2

Bilqies

Bilqies

udah aku subscribe yaa Thor...

2024-05-03

1

MentariSenja

MentariSenja

emang gak enak sih hutang budi, pada akhirnya akan diungkit☹️

2024-05-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!