Menantu Yang Tak Dianggap
Di buah kedai mie yang terletak di pinggir jalan raya kota Vloris ada dua orang lelaki dan wanita yang sedang berpacaran.
"Karina bagaimana makanannya" tanya Rafael sambil memandangi Karina yang terlihat cantik walaupun dengan riasan yang tebal serta bibir yang merah karena lipstik.
"enak sangat enak" jawab Karina yang sedang menyantap semangkuk mie di sebuah kedai pinggir jalan.
Ini adalah hari jadian mereka yang sebulan di mana setelah mereka berpacaran. Rafael mengingat di mana dia mulai menyukainya Karina dan mencoba memberanikan diri untuk mengutarakan perasaannya. Dan dia tidak menyangka bahwa Karina juga akan menerimanya secara langsung.
Ini kesekian kalinya mereka makan mie di pinggir jalan, hal itu karena Rafael tidak mempunyai uang untuk membawa Karina makan di restoran mewah.
"lain kali kamu harus membawaku untuk makan daging ya" ucap Karina sambil menikmati mie yang dia makan.
"baiklah lain kali kita akan makan daging sampai kamu kenyang" jawab Rafael dia berpikir agar setelah ini akan bekerja lebih keras lagi untuk menghasilkan banyak uang agar bisa mengajak Karina makan di restoran mewah karena Rafael sangat menyayangi Karina.
"kring" bunyi hp dari Karina. Karina langsung menoleh ke hp dan melihat yang menelponnya adalah seorang pria. Panggilan itu berasal dari Viktor sehingga Karina tidak langsung mengangkatnya.
"siapa yang menelpon mu" tanya Rafael.
" ayahku yang menelpon sebentar ya aku angkat dulu" ucap Karina sambil meletakkan sumpit dan menjauh dari Rafael.Karina berbicara seperti berbisik bisik agar Rafael tidak mendengarnya.
Sementara Karina sedang mengangkat telepon, Rafael mulai membayangkan kembali masa-masa indahnya bersama Karina dan hari ini dia sangat bahagia bisa makan bersama dengan Karina sambil merayakan hari jadi yang ke sebulan mereka jadian.
Setelah selesai mengangkat telepon Karina kembali duduk di kursinya.
"Karina aku ada sesuatu untukmu" ucap Rafael sambil mengeluarkan sebuah kotak kecil dari sakunya.
"apa ini" tanya Karina sambil menerima kotak kecil itu.
"buka saja kamu akan segera mengetahuinya" ujar Rafael sambil tersenyum.
Karina segera membuka kotak kecil itu dan melihat isinya. Ternyata isi kotak kecil itu adalah sebuah cincin emas dengan ukuran yang kecil.
"wah sebuah cincin cantik sekali" ucap Karina.
Rafael menggunakan tabungan selama sebulan ini untuk membeli cincin itu. harga cincin hanya 2 juta tapi bagi Rafael uang segitu adalah jumlah yang besar baginya yang hanya bekerja sebagai driver ojek online dengan gaji kisaran hanya 4 juta.
"terima kasih Rafael" ujar Karina sambil tersenyum kepada Rafael.
Rafael sangat senang melihat Karina sangat menyukai hadiah yang dia berikan kepadanya.
Rafael memperhatikan sebuah tas yang terlihat sangat mewah dan mahal yang di kenakan oleh Karina.
"Karina tas mu terlihat sangat bagus dan sepertinya mahal" tanya Rafael.
Mendengar pertanyaan dari Rafael Karina mulai terlihat bingung tapi dia berusaha untuk menutupinya.
"oh tas ini anu aku kemarin membeli dengan cara menyicilnya tas ini sangat bagus dan juga harganya tidak terlalu mahal" Karina mencoba menjelaskan.
Mendengar jawaban dari Karina Rafael juga tidak melanjutkan pertanyaannya lagi.
Hari sudah sore selesai makan Rafael langsung mengantar kembali Karina pulang ke rumahnya menggunakan sepeda motor nya.
Setelah sampai di rumahnya Rafael menurunkan Karina dan memastikan Karina telah masuk ke rumah lalu Rafael segera pergi untuk kembali ke kontrakannya.
Akan tetapi Rafael tidak mengetahui bahwa Karina kembali keluar setelah Rafael sudah pergi. Dia jemput oleh seorang pria gendut yang menggunakan sebuah mobil berwarna hitam.
Keesokan harinya di pagi seperti biasa Rafael Pranata sedang bekerja mengantarkan pesanan makanan. Rafael berkerja sebagai seorang driver ojek online.
Rafael sangat tampan sehingga banyak para gadis yang menjadi langganan ojol dengannya termasuk Karina. Pertama kali Rafael kenal dengan Karina karena tanpa sengaja Rafael mengantarkan makanan ke rumahnya. Mulai saat itulah mereka mulai dekat dan saling bertukar nomor hp.
Rafael hidup sebatang kara sejak berumur 15 tahun. Dahulu dia tinggal bersama seorang kakak akan tetapi kakaknya pergi berpamitan untuk mencari kedua orang tuanya dan belum kembali sampai sekarang.
Sedangkan kedua orang tuanya sudah meninggalkan Rafael sejak dia berusia 10 tahun mereka pergi begitu saja entah kemana. Hanya sebuah hp jadul yang di berikan oleh kakaknya sebelum pergi.
Dia berpesan kepada Rafael agar menjaga hp itu baik-baik dan berjanji kelak ia akan menghubungi Rafael bila sudah menemukan kedua orang tuanya. Oleh karena itu Rafael menjaga hp itu dengan hati-hati berharap suatu hari kakaknya akan menelponnya.
Kini 10 tahun sudah berlalu sejak kepergian kakaknya akan tetapi belum ada sama sekali kabar darinya. Kini usia Rafael juga sudah menginjak usia 25 tahun.
Hari ini langit sangat cerah waktu menunjukkan tepat pada pukul 7 pagi Rafael menjalankan pekerjaannya seperti biasa mengantarkan sebungkus pesanan makanan ke sebuah apartemen.
Rafael telah tiba di depan sebuah apartemen, kamar pemesannya berada di lantai 5. Rafael segera menaiki lift untuk menuju ke sana. Beberapa saat kemudian Rafael telah tiba di pintu kamar apartemen itu.
"tok tok tok" Rafael mengetuk pintu kamar apartemen itu.
Setelah beberapa saat kemudian pintu kamar apartemen itu terbuka muncullah sosok seorang wanita. Sosok wanita itu terlihat tidak asing bagi Rafael.
Wanita itu membungkus tubuhnya dengan sebuah handuk serta rambutnya yang masih basah, sangat terlihat wanita itu habis mandi.
Ketika wanita itu akan mengambil pesanan makanannya barulah Rafael menyadari bahwa wanita itu adalah Karina yang merupakan kekasihnya.
"Karina mengapa kamu berada di sini dan apa yang sedang kamu lakukan" tanya Rafael sedang bingung dia mengetahui bahwa Karina sama sekali tidak mempunyai apartemen karena Karina berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja.
Karina terkaget melihat Rafael yang tiba-tiba sudah ada di hadapannya. Karina hanya diam beberapa saat serta bingung hendak mengatakan apa.
Sementara itu Rafael melihat Karina yang kebingungan dia mulai menoleh ke dalam kamar. Di dalam kamar Rafael melihat sesosok pria yang sedang duduk di atas ranjang menggunakan celana kolor sambil memegang sebatang rokok.
Sebelum Rafael curiga dan menyadarinya Karina mulai mendorong Rafael untuk pergi.
"kamu segera pergi aku sedang sibuk nanti kita bicarakan lagi" ucap Karina sembari mendorong tubuh Rafael.
Akan tetapi Rafael tidak mau pergi dan malah langsung mendobrak masuk kedalam kamar.
Begitu Rafael masuk di langsung terkejut melihat pemandangan di dalam di mana terdapat bra dan celana dalam masih tergeletak di atas ranjang. Pikiran Rafael sontak langsung kacau dan kemana mana.
Seketika pandangan Rafael langsung tertuju kepada lelaki yang sedang duduk di atas ranjang. Lelaki itu terlihat gemuk dan juga sudah cukup tua dan tidak terlihat asing oleh Rafael.
Rafael menyadari bahwa lelaki itu adalah Viktor manager di perusahaan ojol tempatnya bekerja. Viktor terkejut melihat Rafael tiba-tiba muncul di hadapannya.
"sialan beraninya kamu" Rafael sangat marah ia mulai mendekati Viktor dengan tangan mengepal hendak memukulnya.
"apa yang mau kamu lakukan" ucap Viktor melihat Rafael yang mendekatinya.
"buk" sebuah pukulan tiba-tiba langsung di lancarkan oleh Rafael sehingga mengenai hidung dari Viktor hingga membuatnya jatuh di atas tempat tidur. Viktor langsung memegangi hidungnya sontak darah langsung keluar dari hidungnya membasahi kain selimut yang putih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
PASTI SI VIKTOR TUH YG BLIKAN KARINA..
2024-08-06
1
Sulaiman Efendy
PADAHAL SELINGKUHANNYA..
2024-08-06
1
Rahmat BK
hadir thor....
2024-03-25
1