Luna langsung terkejut dia tidak bisa mempercayai orang yang dari tadi di meremehkannya dan di hinanya ternyata benar-benar membeli sebuah mobil. Luna merasa sangat malu dan takut atas perbuatannya sehingga dia hanya bisa menundukkan kepalanya.
"Citra kamu setelah ini ke ruangan saya untuk mengambil bonusmu" sebelumnya di dalam ruangan VIP Rafael telah menyampaikan kepada manager bahwa Citra lah orang yang menemaninya untuk memilih mobil.
Viktor dan Karina sulit untuk mempercayai apa yang barusan saja mereka lihat. Ternyata Rafael benar-benar telah membeli mobilnya. Pikiran mereka berdua di penuhi dengan bagaimana mungkin Rafael bisa mempunyai uang sebanyak itu.
Rafael pun mulai melihat keberadaan dari Viktor dan Karina dari kejauhan. Menyadari mereka di lihat oleh Rafael mereka langsung membalikan badan dan bergegas pergi dari sana.
Kemudian manager mengantarkan Rafael ke luar dari showroom itu. Sebelumnya manager telah menyuruh bawahannya untuk membawa mobil sport itu ke halaman showroom.
Rafael kemudian langsung menaiki mobil itu dan pergi dari sana. Rafael yang mengendarai mobil itu di lihat oleh Lina yang berada di showroom seberang.
Lina sangat terkejut dengan apa yang di lihatnya ternyata orang yang di kiranya seorang gembel dan pengemis benar-benar telah membeli sebuah mobil.
Lina merasa tidak percaya sekaligus menyesal jika dia tidak mengusir Rafael mungkin Rafael akan membeli mobil di tempatnya dan Lina bisa mendapatkan bonus yang besar.
Rafael merasa sangat puas dengan mobil yang di belinya. Rafael kini berencana untuk pergi ke perusahaan Jesica untuk menunggunya pulang karena sebentar lagi waktu pulang kantor. Rafael berpikir mobil Jesica sedang rusak jadi dia ingin menjemputnya pulang.
Sementara setelah Jesica melunasi hutang perusahaan di bank kini dia telah berada di perusahaan. Perusahaan pun berjalan dengan lancar dan tambahan uang sebanyak 5 milyar juga di gunakan Jesica untuk menambah modal perusahaan.
di ruangan Jesica terlihat dia dan asistennya sedang menyusun rencana perusahaan ke depan. Jesica mempunyai ambisi membuat perusahaan ini menjadi jauh lebih besar dari sekarang.
Jesica melihat jam di tangannya lalu berkata "mely sudah waktunya pulang kamu pulanglah besok kita sambung lagi"
"baik Bu" mely mulai membereskan meja dan menyusun berkas-berkas lalu meninggalkan ruangan Jesica.
Jesica juga keluar dari ruangannya dan menuju ke pintu keluar perusahaan untuk pulang.
langit terlihat gelap seperti akan turun hujan, Jesica keluar dari perusahaan dan berdiri di pinggir jalan untuk menunggu taksi.
Dari kejauhan terdengar suara raungan mobil yang menuju ke arahnya. sebuah mobil Ferrari tiba-tiba berhenti di depannya.
Jesica merasa heran dengan mobil ini kenapa berhenti di depannya dan juga Jesica tidak mengenali mobil ini milik siapa.
Kemudian kaca mobil dari mobil itu mulai terbuka dan terlihatlah sosok pria yang Jesica kenal.
"Jesica ayo naik" Rafael melambaikan tangannya.
Jesica langsung kaget ternyata Rafael yang mengendarai mobil itu. Sehingga Jesica langsung bengong dan tidak percaya apa yang di lihatnya bagaimana mungkin Rafael sedang menaiki sebuah mobil sport mewah.
"Jesica ayo nanti kehujanan" ucap Rafael lagi melihat Jesica yang hanya bengong.
Jesica tersadar dari bengong nya dan mendapati hujan mulai turun. Segera Jesica masuk ke dalam mobil itu.
Rafael langsung menjalankan mobilnya dan menuju pulang ke rumah.
"Rafael ini mobil siapa" Jesica penasaran bagaimana Rafael bisa menjemputnya menggunakan sebuah mobil mewah.
"ini mobil baru saja aku membelinya"
Jesica tidak bisa mempercayai apa yang baru saja dia dengar. Bagaimana mungkin Rafael bisa membeli sebuah mobil.
"kamu jangan bercanda apa kamu mencuri mobil" ucap Jesica.
"Rafael mencuri adalah perbuatan melanggar hukum lebih baik kamu segera kembalikan mobil ini" imbuh Jesica yang khawatir.
"aku tidak mencuri" Rafael bingung harus menjawab bagaimana sehingga Rafael langsung terpikirkan masalah lotre.
"kamu ingat aku habis memenangkan lotre jadi aku membeli mobil ini dengan uang lotre" .
Mendengar jawaban dari Rafael Jesica juga merasa cukup masuk akal. Dia mengenal Rafael jadi tidak mungkin untuknya mencuri.
Yang jadi pertanyaan Jesica adalah seberapa banyak uang yang di menangkan Rafael sehingga dia mampu membeli mobil sport. Karena Jesica juga mengerti mobil ini paling tidak bernilai milyaran.
"sebenarnya berapa banyak uang yang telah kamu menangkan" Jesica sangat ingin mengetahui jumlahnya.
"lumayanlah lah" jawab Rafael dengan santai. Jesica pun juga hanya diam dan tidak mempermasalahkan lagi masalah mobil ini.
Jesica juga mulai melihat dan menyentuh interior mobilnya dan merasakan bahwa mobil yang di beli Rafael ini sangatlah bagus dan juga keren. Belum pernah Jesica menaiki mobil sport ini. Dalam hati Jesica sebagai wanita juga ingin memiliki mobil seperti ini.
Rafael memperhatikan gerak gerik dari Jesica dan merasa senang tampaknya Jesica menyukai mobil yang dia beli.
"Jesica aku membeli mobil ini sebenarnya untukmu" ujar Rafael sambil tersenyum.
"apa untukku" Jesica terkejut dengan apa yang di katakan oleh Rafael.
"iya aku melihat mobilmu sedang rusak jadi aku membeli mobil ini untuk mu, selama kita menikah aku belum pernah membelikan mu sesuatu".
"aku tidak bisa menerimanya ini uangmu sendiri" Jesica menolak karena ini adalah uang yang di dapatkan Rafael bagaimana mungkin dia bisa menerima mobil yang sangat mahal ini. Apa lagi mengingat pernikahan mereka hanya di atas kertas.
waktu juga sudah sore beberapa saat kemudian mereka sudah tiba di depan rumah dan Rafael langsung segera memarkirkan mobilnya di garasi rumah.
Sementara di dalam rumah terdapat Fitri dan Andi yang sedang menonton tv. Mereka mendengar suara mobil yang berhenti di garasi mereka.
Mereka merasa aneh suara mobil itu terdengar garang dan berbeda dari suara mobil mereka. Apa lagi mobil mereka sedang berada di bengkel untuk di perbaiki.
Mereka berdua mulai penasaran dan beranjak dari kursi lalu pergi ke luar rumah untuk mengeceknya.
Ketika Fitri dan Andi sampai di garasi mereka menjadi kaget melihat sebuah mobil sport Ferrari yang tidak mereka kenali terparkir di sana.
Serta seketika keluarlah Jesica dan Rafael dari mobil itu. Fitri merasa terkejut melihat Jesica dan langsung bertanya kepada mereka.
"Jesica ini mobil siapa bagus sekali" tanya Fitri sambil tangannya mulai menyentuh cup mobil lalu merabanya.
Fitri sudah lama tidak melihat mobil sebagus ini bahkan selama di keluarga Pandawa dia belum pernah melihat anggota keluarga ada yang mempunyai nya.
"Jesica apa mobil ini kamu yang membelinya" imbuh Fitri
"Bu aku mana mempunyai uang ini mobil Rafael yang membelinya"
"apa" Fitri langsung terkejut mendengar Rafael yang membeli mobil sebagus ini.
Andi juga kaget bagaimana mungkin Rafael bisa mempunyai uang untuk membeli mobil.
Fitri menoleh ke arah Rafael dan berkata "apa benar kamu yang membeli mobil ini, aku tidak percaya" Fitri tidak mungkin percaya Rafael seorang yang pengangguran bisa membeli mobil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
RASAIN LUNA, SBG CUSTOMER SERVICE JGN LIAT CUSTOMER HNU DRI PNAMPILAN, KRN SAMPUL YG BAGUS BLM TNTU ISINYA JUGA BAGUS.
2024-08-06
1