Rafael sudah tergeletak beberapa lama tapi sama sekali belum ada orang yang hendak menolongnya.
tubuhnya sangat sakit matanya mulai terasa
berat dan perlahan dia mulai tidak sadarkan diri.
Menyadari kondisi dirinya yang sudah di ujung kematian Rafael berjanji kepada dirinya sendiri. Jika ada orang yang datang menyelamatkannya Rafael akan berhutang Budi nyawa kepadanya.
Rafael berjanji akan melakukan apa saja untuk dapat membalas Budi orang tersebut meskipun dia harus menderita.
Setelah Rafael berjanji pada dirinya dia pun mulai tidak sadarkan diri.
Setelah beberapa jam kemudian Rafael mulai sadarkan diri dan perlahan mulai membuka matanya. Dia mulai melihat sekeliling dan menyadari bahwa dirinya sedang berada di rumah sakit.
Rafael sangat bersyukur masih bisa hidup dan terselamatkan. Ternyata masih ada orang baik yang mau menolongnya. Rafael pun berjanji akan membalas budi baik ini.
Dari pintu kamar ruangannya Rafael melihat seorang sosok wanita cantik yang sedang berbicara kepada dokter.
Setelah dokter itu pergi wanita itu mulai masuk ke dalam kamar dan mendekati Rafael. Sosok wanita cantik itu terlihat tidak asing bagi Rafael.
Rafael coba mengingat dan akhirnya menyadari bahwa wanita itu adalah wanita cantik yang semalam dia temui di kedai minuman pinggir jalan.
"bagaimana keadaan mu sekarang" tanya wanita itu.
"aku sudah baik baik saja" jawab Rafael
"apakah anda yang menolong saya" tanya Rafael.
"iya" jawab wanita itu.
"kamu bisa memanggilku Jesica" imbuhnya.
Rafael juga memperkenalkan diri bahwa namanya adalah Rafael Pranata.
Kemudian Jesica itu mulai menceritakan bahwa ketika hendak pergi bekerja dia tidak sengaja melihat kerumunan orang yang ramai.
Dia pun berhenti karena penasaran dan melihat Rafael yang tergeletak tidak sadarkan diri dengan banyak darah di kepalanya.
Orang begitu ramai tapi hanya menonton saja tidak berniat menolongnya. Jadi aku segera membawamu pergi ke rumah sakit.
Untungnya kata dokter tubuhmu sangat kuat sehingga hanya kepalamu saja yang terluka dan itu luka biasa tidak terlalu parah. Dan juga kata dokter besok kamu sudah bisa kembali.
Mendengar penjelasan Jesica Rafael sangat berterima kasih dan tidak menyangka bahwa orang yang akan menyelamatkannya adalah wanita cantik yang dia temui semalam di kedai.
Rafael sangat berhutang budi kepadanya dan dia berjanji akan melakukan apa saja untuk membalas hutang Budi ini.
Kemudian Jesica berpamitan kepada Rafael karena dia harus pergi ke kantor untuk bekerja dan berkata bahwa nanti dia akan menengoknya lagi.
Rafael melihat punggung Jesica yang mulai menjauh pun berkata "wanita ini begitu cantik baik hati dan juga sangat ramah".
singkat cerita Jesica sudah sampai di kantor perusahaan keluarga Pandawa dia buru-buru berjalan masuk menuju ke ruangannya karena dia sudah terlambat karena harus menolong Rafael.
"pantas saja jam segini baru datang bagaimana perusahaan bisa maju" ucap seorang pria yang berpapasan dengan Jesica.
Pria itu adalah sepupu dari Jesica yang bernama Anton. Anton merupakan cucu kesayangan dari Nenek Pandawa. Anton juga merupakan seorang manager di perusahaan itu.
Jesica hanya diam dan tidak menggubris ucapan dari Anton.
"kalo semua orang sepertimu tentu perusahaan ini akan segera bangkrut, jika tidak niat berkata maka di rumah saja cari suami orang kaya raya" imbuh Anton.
Jesica mulai tersulut emosinya dan berhenti lalu berkata "apa maksudmu aku hanya terlambat sebentar tapi ucapanmu sungguh keterlaluan".
"tetap saja kamu terlambat wajib aku menegur mu karna sebentar lagi aku akan menjadi direktur di sini" ucap Anton. Sebagai cucu kesayangan dari Nenek Pandawa Anton yakin sebentar lagi Nenek Pandawa akan menyerahkan posisi direkturnya kepadanya.
Jesica juga paham bahwa Anton adalah cucu laki-laki kesayangan neneknya. Dan apa yang dikatakan oleh Anton sangat masuk akal bila dia akan menjadi direktur.
"aku tahu aku salah tapi ucapanmu sungguh keterlaluan" jelas Jesica.
"sedangkan kamu sendiri sedang apa di jam kerja malah keluyuran" tambah Jesica.
"aku memang sengaja mencari mu karena Nenek menunggumu di ruangannya" jawab Anton.
Setelah mengatakan tujuannya Anton pun langsung pergi begitu saja. Sedangkan Jesica menyadari apa tujuan neneknya memanggilnya jelas untuk membicarakan masalah perjodohan dengan Aldo.
Jesica mulai berjalan menuju ke ruangan Nenek Pandawa. Setelah sampai Jesica langsung masuk dan berbicara kepada Nenek Pandawa.
"kamu tentu tau apa maksudku memanggil mu kemari" ucap Nenek Pandawa.
"aku tahu nek" jawab Jesica.
"kalo begitu bagaimana apakah kamu sudah setuju".
"aku sudah pernah bilang kepada nenek bahwa saya tidak mencintai Aldo dan dia juga seorang playboy apa nenek tidak memikirkan perasaan ku" .
"apa yang kurang dari Aldo dia berasal dari keluarga yang kaya jika kamu bisa menikah dengannya tentu keluarga kita juga akan banyak mendapatkan keuntungan" ucap Nenek Pandawa.
Nenek Pandawa sama sekali tidak memikirkan perasaan dari Jesica yang ada di pikirannya hanya keuntungan semata .
"maaf nek aku tetap tidak bisa dan Nenek tidak bisa memaksaku" jawab Jesica sambil berjalan pergi meninggalkan ruangan Nenek Pandawa.
mendengar perkataan dari Jesica Nenek Pandawa sangat marah. Urat di keningnya mulai menegang. ingin sekali rasanya dia menampar Jesica karena telah berani menentang perintahnya.
Ketika dia mulai bangun dan hendak mengejar Jesica ternyata dia telah pergi entah kemana.
Jesica pergi meninggalkan ruangan itu sambil bersedih matanya memerah dan meneteskan air mata. Dia tidak menyangka bahwa neneknya akan setega itu kepadanya.
Rela mengorbankan dirinya hanya demi keuntungan perusahaan tanpa memikirkan perasaannya. Hati Jesica terasa sakit karena perlakuan dari neneknya.
Kemudian Jesica memutuskan untuk tidak masuk kantor dan pergi untuk menenangkan pikirannya.
Segera Jesica pergi meninggalkan kantor menaiki mobil jadulnya. Ia berjalan menyusuri keramaian kota Vloris.
Langit terlihat cerah tidak ada tanda-tanda hujan akan turun. Jesica menyetir sambil melamun memikirkan sesuatu. Jesica memikirkan bagaimana caranya agar dapat menyelesaikan masalah ini.
Jesica juga memikirkan cara agar perjodohannya dengan Anton bisa di batalkan. Jesica sangat tidak menyukai Anton karena Anton terkenal sebagai seorang playboy yang suka bergonta-ganti wanita.
Lalu beberapa saat kemudian mulailah Jesica terpikirkan sebuah ide gila. Jesica berencana untuk menikah dengan seorang pria agar neneknya tidak selalu memaksanya untuk menikah dengan Aldo.
Yang jadi pertanyaan bagi Jesica adalah siapa lelaki yang hendak dia nikahi sedangkan dia tidak pernah mencintai seorang lelaki pun.
Jesica begitu cantik jika dia ingin menikah tentu akan sangat banyak lelaki yang langsung bersedia. Tapi ini adalah pernikahan di atas kertas saja. Sehingga Jesica bisa memanfaatkan statusnya yang sudah menikah untuk menolak perjodohan dari neneknya.
Pernikahan di atas kertas artinya Jesica hanya mengharapkan status sudah menikahnya saja. Sementara untuk hubungan suami istri yang lain Jesica akan menolaknya. Tentu juga setelah dia menikah dan masalah terselesaikan dia hendak mengajukan perceraian.
Akan tetapi Jesica tidak tahu bahwa ide gilanya ini yang akan membuat cerita ini semakin seru dan menarik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Edy Sulaiman
alur ceritanya seperti tetangga sebelah mirip2 sitik...
2024-07-24
2