Di tempat lain di kediaman keluarga Pandawa sedang duduk seorang nenek-nenek dan tiga orang yang sedang berbicara. Keluarga Pandawa merupakan keluarga kelas tiga yang berada di kota Vloris. kota Vloris merupakan salah satu kota terbesar yang berada di negara A.
Keluarga Pandawa di pimpin oleh seseorang wanita tua yaitu nenek Pandawa. Mereka berempat sedang membicarakan masalah yang penting sehingga anggota keluarga yang lainnya tidak ikut di hadirkan.
"Andi aku langsung saja mengatakannya bahwa aku akan menjodohkan anakmu Jesica dengan Aldo dari keluarga Cendawa" ucap nenek Pandawa.
Sontak Jesica yang mendengar ucapan dari neneknya langsung terkejut ternyata tujuan neneknya memanggil keluarga nya untuk datang ke tempatnya mempunyai maksud ingin menjodohkannya.
"nenek maaf aku menolak" Jesica menjawab dengan spontan. Jesica tidak menyukai Aldo sama sekali apa lagi Aldo di kenal sebagai seorang lelaki playboy yang suka bergonta ganti pasangan.
"Jesica apa yang kamu katakan tujuan nenekmu sangat baik untuk menjodohkan mu dengan Aldo Cendawa" seru Fitri yang merupakan ibu dari Jesica. Fitri merupakan menantu dari nenek Pandawa yang juga merupakan suami dari Andi Pandawa.
Fitri tidak puas dengan jawaban Jesica yang menolak di jodohkan dengan Aldo Cendawa. Fitri mengetahui bahwa Aldo merupakan anggota dari keluarga Cendawa di mana keluarga Cendawa merupakan keluarga kelas dua di kota Vloris.
Sungguh menguntungkan bagi keluarga Fitri jika anaknya mau di jodohkan dengan nya. Apalagi selama ini keluarga mereka merupakan keluarga yang paling rendah dari anggota keluarga Pandawa lainnya.
"tapi Bu aku tidak bisa aku tidak mencintainya" jawab Jesica.
Sontak nenek Pandawa langsung marah karena penolakan Jesica sehingga nenek Pandawa langsung menggebrak meja lalu berkata.
"aku tidak perduli pokoknya kamu harus menerimanya ini perintah" tegas nenek Pandawa.
Sebenarnya tujuan nenek Pandawa menjodohkan Jesica dengan Aldo adalah karena sebelumnya Aldo telah menemui nenek Pandawa. Aldo mengatakan bahwa dia sangat menyukai Jesica dan jatuh cinta kepadanya.
Kemudian Aldo meminta bantuan dari nenek Pandawa agar membantunya untuk mendapatkan Jesica sebagai gantinya Aldo akan memberikan beberapa kerja sama perusahaan yang menguntungkan untuk nenek Pandawa.
Mendengar penawaran dari Aldo Nenek Pandawa tentu dengan senang hati menerimanya ini sangat menguntungkan bagi perusahaan keluarga Pandawa sehingga dia sama sekali tidak memikirkan perasaan dari Jesica atau bisa di katakan bahwa nenek Pandawa tidak masalah mengorbankan Jesica dengan keuntungannya.
Jesica sendiri merupakan wanita yang terkenal di kota Vloris. Jesica terkenal dengan kecantikannya yang sangat luar biasa dia anggun tinggi tubuhnya indah dan juga baik serta ramah sehingga banyak para lelaki yang memujanya dan berharap bisa bersama dengannya termasuk Aldo. Jesica juga di kenal sebagai dewinya kota Vloris.
sangking cantiknya Jesica membuatnya terkenal di seluruh pelosok kota Vloris.
"aku tidak mau nek tolong Nenek jangan memaksaku, jika tidak ada hal lain yang ingin nenek katakan aku pamit dulu" ucap Jesica sembari berdiri dan pamit untuk pergi.
"sialan kamu berani menentang ku" teriak Nenek Pandawa sambil berdiri hendak mengejar Jesica yang sudah pergi.
Andi dan Fitri langsung menghampiri Nenek Pandawa untuk mencoba menenangkannya.
"Bu sabar Bu aku akan membujuk Jesica ibu tenang saja" ucap Andi sambil membantu nenek Pandawa untuk duduk kembali.
"iya Bu ibu jangan marah-marah nanti sakit ibu kambuh lagi" ucap Fitri.
"apa kalian mengerti jika Jesica bisa menikah dengan keluarga Cendawa tentu akan banyak keuntungan yang bisa keluarga kita dapatkan" ujar Nenek Pandawa kepada Andi dan Fitri.
"aku mengerti Bu kami akan berusaha membujuknya" jawab Fitri. Fitri sangat berharap Jesica bisa menikah dengan dengan keluarga Cendawa.
Fitri mulai membayangkan keluarga akan di pandang tinggi di keluarga Pandawa lainnya dan tidak ada yang berani merendahkannya lagi.
Selama ini keluarga Fitri selalu di ejek bahkan di hina oleh keluarga Pandawa yang lainnya. Apalagi Andi yang merupakan anak tertua sama sekali tidak mempunyai kemampuan untuk mengurus perusahaan di tambah nenek Pandawa juga tidak menyukai seorang cucu perempuan.
Sehingga Jesica harus berkerja di perusahaan keluarga Pandawa dan hanya mendapatkan jabatan sebagai seorang manager kecil dengan gaji hanya 15 juta dalam sebulan jauh di bandingkan cucu Nenek Pandawa yang lainnya di mana mereka bisa menerima gaji 50 jutaan setiap bulannya.
Oleh karena itu semua keluarga Fitri seperti di kucilkan oleh keluarga Pandawa. Fitri sangat berharap kepada Jesica bisa mendapatkan suami yang mampu mengangkat derajat keluarganya.
Jesica telah berada di luar rumah kediaman keluarga Pandawa dan segera langsung masuk ke dalam mobil menunggu ayah dan ibunya yang masih berada di dalam.
Setelah berbicara dan meyakinkan Nenek Pandawa bahwa mereka akan membujuk Jesica untuk menerima Aldo, Andi dan Fitri pun berpamitan untuk kembali ke rumah.
Segera Andi dan Fitri langsung masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi penumpang belakang sementara Jesica di kursi depan mengemudikan mobil.
Mobil yang di naiki mereka adalah sebuah mobil tua yang di mana sudah banyak catnya yang terkelupas dan juga terlihat sangat jadul.
"Jesica kamu pikirkan baik-baik perkataan Nenek mu tadi" ucap Fitri.
"Bu aku sedang pusing lebih baik lain kali saja kita bicarakan" jawab Jesica sambil mulai menjalankan mobilnya.
Jesica sedang pusing karena banyak sekali tugas di perusahaan yang harus dia kerjakan di tambah lagi Neneknya malah hendak menjodohkannya dengan seorang playboy. itu semua membuat Jesica semakin pusing.
Jesica tidak tahu bahwa pekerjaannya yang banyak itu di sebabkan oleh sepupu-sepupunya yang malas dan melemparkan pekerjaannya kepada Jesica.
Suasana di mobil itu menjadi hening Fitri tidak lagi membicarakan masalah perjodohan itu tapi Fitri berencana membicarakannya lagi besok ketika Jesica sudah tenang.
Mobil itu melaju menuju rumah mereka di mana rumah mereka terletak di sebuah kompleks perumahan yang tidak terlalu mewah atau bisa di bilang sederhana berbeda dengan keluarga Pandawa yang lainnya yang tinggal di komplek perumahan para orang kaya.
Hari sudah malam mereka pun telah sampai di depan rumah.
"ayah ibu kalian masuk duluan aku ingin keluar sebentar" ucap Jesica dia berencana untuk pergi sebentar menghilangkan kesedihannya.
"baiklah jangan terlalu malam kamu kembali" jawab Fitri. Sembari berjalan masuk ke dalam rumah bersama Andi.
Jesica segera mengendarai mobilnya dan pergi menyusuri jalanan kota Vloris. Malam hari di kota Vloris sangatlah indah di mana gedung-gedung tinggi di hiasi lampu berwarna warni.
Jesica terus mengemudikan mobilnya hingga dia berhenti di sebuah kedai minuman di pinggir jalan. Kedai itu terlihat sepi dan hanya ada seorang pria yang sedang duduk sambil menikmati minumannya. Lelaki yang duduk itu adalah Rafael yang sedang patah hati karena di selingkuhi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
NEGARA A, NEGARA ANTAH BERANTAH....
2024-08-06
1
Edy Sulaiman
penjajakan. dulu bacanya thor!"
2024-07-24
1