"Rafael hentikan apa yang kamu lakukan" Karina berusaha menghentikan Rafael dengan menarik bajunya agar dia menjauh dari Viktor.
"sialan berani sekali kamu memukulku" ucap Viktor mencoba untuk melawan. Akan tetapi Rafael yang bertubuh tinggi dan berotot bukan tandingannya.
Rafael sejak di tinggalkan oleh kakaknya selalu rajin belajar beladiri secara otodidak dengan tujuan apabila ada orang jahat yang hendak mengganggunya dia mampu untuk melindungi dirinya sendiri.
Segera sebuah pukulan kembali lagi di lakukan oleh Rafael kali ini mengenai bibir dari Viktor sehingga bibir Viktor menjadi pecah.
Darah segar kembali keluar dari hidung dan mulut Viktor dia merasakan sakit dan memegangi wajahnya.
"kurang ajar berani sekali kamu tunggu pembalasanku" teriak Viktor sambil menahan sakit akan tetapi dia menjaga jarak agar tidak kembali di pukul oleh Rafael.
Karina berusaha keras untuk menarik Rafael hingga akhirnya dia berhasil menarik Rafael mundur selangkah.
"plak" sebuah tamparan keras dari Karina membuat Rafael terkejut.
"Karina apa yang kamu lakukan kenapa kamu malah menamparku" Rafael terkejut tiba tiba dia malah di tampar oleh kekasihnya sendiri yaitu Karina.
"kamu pantas mendapatkan nya" ujar Karina kembali sekali lagi menampar Rafael sehingga Rafael menjadi semakin bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi.
"lelaki tua ini telah melecehkan mu aku bermaksud menghajarnya untuk membalaskan dendam tapi kenapa kamu malah menamparku" tanya Rafael sambil memegangi pipinya yang panas karena bekas tamparan.
"dia tidak melecehkan ku" jawab Karina.
"apa maksudmu Karina" tanya Rafael semakin bingung.
"ini kulakukan karena kemauanku sendiri" jawab Karina sedikit tertunduk dan merasa bersalah.
Rafael sangat terkejut mendengar jawaban dari Karina dia tidak bisa mempercayainya begitu saja. Apa selama ini dia mengingat hubungan nya bersama Karina baik-baik saja.
"katakan padaku ini semua hanya bohong Karina" ucap Rafael sambil memegang kedua pundak dari Karina pandangan menatap Karina yang sedang tertunduk.
Karina masih diam tidak berbicara apa-apa akan tetapi lelaki tua yang berada di ranjang mulai tersenyum.
"hahaha sungguh kasian kamu Rafael sudah katakan saja yang sebenarnya sayang agar lelaki pecundang ini bisa paham" ucap Viktor dengan tertawa mengejek.
"diam kamu atau aku akan menghajar mu lagi" teriak Rafael sambil memelototi Viktor seakan akan memakannya.
"baik lah karena kamu sudah melihatnya aku akan langsung mengatakannya aku dan Viktor sudah seminggu ini bersama dan hari ini aku juga ingin putus darimu" jawab Karina sambil melepaskan pundaknya dari tangan Rafael lalu mendorongnya.
Rafael sangat terkejut mendengar jawaban dari Karina. Hatinya sangat terluka ini pertama kalinya dia menyukai seorang wanita. Akan tetapi ini juga menjadi pertama kalinya dia di sakiti oleh wanita.
"dan juga tas yang kemarin kamu lihat Viktor lah yang memberikan nya kepadaku" imbuh Karina.
"kenapa kamu lakukan ini kepadaku bukankah kamu bilang dulu sangat mencintaiku" ucap Rafael dengan suara lemah.
"itu dulu aku memang menyukaimu karena aku akui kamu sangat tampan dan juga baik tapi semua itu mulai hilang" jawab Karina.
"apa maksudmu kamu sudah tidak menyukaiku".
"kamu terlalu miskin aku seorang wanita juga ingin di manjakan seperti wanita lainnya. Ingin mempunyai barang-barang yang aku suka tapi kamu tidak mampu membelikannya, bahkan di hari jadi kita yang ke sebulan kamu hanya mampu mentraktirku makan mie di pinggir jalan" ucap Karina dengan tegas agar Rafael segera paham maksud dari Karina.
"Karina mengapa kamu setega ini kepadaku aku berjanji akan bekerja lebih keras lagi agar mendapatkan banyak uang untuk membelikan barang yang kamu suka" Rafael masih berharap Karina tidak akan meninggalkannya.
"sampai kapan aku harus menunggumu sampai aku sudah beruban" jawab Karina sambil menyilangkan tangannya di depan dada.
Viktor yang berada di ranjang pun mulai berdiri menghampiri Karina dan berkata "dasar miskin kamu tidak sadar diri tidak ada uang tidak ada wanita".
Segera Viktor tiba di samping Karina dan memeluknya sembari mencium pipinya.
Rafael sangat marah kedua tangannya mengepal dengan keras bahkan selama dia berpacaran dengan Karina belum pernah dia menciumnya bahkan dia hanya berpegangan tangan saja.
"bagaimana sayang kmu setuju dengan kata-kata ku" ucap Viktor kepada Karina.
"ah kamu membuatku ku malu" jawab Karina dengan manja sambil mencium memeluk Viktor dengan erat.
Rafael merasa ingin langsung meninju kembali Viktor akan tetapi dia menahannya dan menyadari bahwasannya Karina memang sudah bukan miliknya.
Rafael merasa sangat di permalukan dia hanya berdiam diri tubuhnya bergetar tangannya mengepal dengan kuat.
"apa lagi yang kamu tunggu apa kamu ingin melihat kami bercinta cepat pergi dasar pecundang" ujar Viktor.
Rafael masih diam belum bergerak dia masih merenung bagaimana bisa Karina mengkhianatinya padahal dia memperlakukan Karina dengan sangat baik.
"bagaimana sayang tadi malam sangat puaskan bagaimana kita lakukan sekali lagi" ucap Viktor menggoda Karina.
"ah kamu sabar lah kita usir dulu lelaki ini" jawab Karina.
"woi kamu Rafael pecundang perlu kamu Ketahui bahwa Karina sangat mahir di atas ranjang" ucap Viktor mengejek Rafael.
Karina yang mendengarnya merasa malu dan mukanya mulai memerah.
"kenap kamu masih belum pergi cepat pergi jangan mengganggu di sini" teriak Karina.
Rafael bingung mau berbuat apa mendengar perkataan Karina yang sudah sangat vulgar.
"ini aku kembalikan cincin murahan yang kamu berikan kepadaku kemarin" Karina melepaskan cincin dari jarinya dan melemparkannya ke lantai dekat dengan Rafael.
Akhirnya Rafael mulai menyadari bahwa Karina sudah tidak mencintainya lagi dan ternyata dia juga telah mengkhianatinya. Rafael mulai memungut cincin itu dan langsung memasukkannya ke saku celana lalu segera pergi dari sana.
"dasar pecundang tetaplah seorang pecundang" ujar Viktor.
"sayang kamu harus membelikan ku cincin yang lebih besar lagi ya dan juga mahal" rayu Karina dia merasa rugi telah membuang cincin emas yang di berikan oleh Rafael jika dia tidak mendapatkan gantinya yang lebih mahal.
"kamu tenang saja nanti kita pergi ke toko perhiasan kamu pilih mana yang kamu suka" jawab Viktor sambil memandangi tubuh Karina dengan penuh nafsu.
Segera Karina langsung mencium bibir Viktor dan berpelukan kemudian mereka langsung berbaring di atas ranjang.
Rafael mulai meninggalkan kamar itu dengan hati yang hancur. ini pertama kalinya baginya menyukai seorang wanita tapi mengapa dia harus di khianati pikirnya.
Semua telah dia lakukan untuk membuat Karina bahagia akan tetapi hanya karena uang dia di tinggalkan begitu saja.
Sampai di bawah apartemen Rafael segera meninggalkan tempat itu dengan mengendarai sepeda motor nya.
hati Rafael sangat terluka setelah di khianati oleh Karina. Kini Rafael pun mulai mengendarai sepeda motornya menuju ke kontrakannya. Akan tetapi dia berencana singgah di sebuah kedai untuk meminum alkohol agar bisa mengurangi rasa kesedihannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Z Yaqub
Lelaki Cemen.... pelariannya ga kreatif....
2024-12-17
0
OI
mc nya nangis bombay wkwk
2025-03-02
0
Firdaus Reza
itu lagu klasik bingung prustasi nenggak miras yg sangar dikit napa misal solar
2024-07-26
2