Walaupun mereka tinggal dalam satu kamar yang sama tetapi Jesica tidur di ranjang sedangkan Rafael tidur di bawah beralaskan tikar.
Mereka telah tidur dalam satu kamar hampir 2 tahun akan tetapi mereka sama sekali belum pernah melakukan hubungan layaknya suami istri. Karena pada dasarnya pernikahan mereka bukan berdasarkan cinta melainkan dari paksaan dan sebuah ide gila.
Rafael telah masuk ke dalam kamar dan melihat jesica yang sudah berbaring di atas ranjang terbungkus selimut dengan posisi menyamping. Rafael kemudian mulai mengambil tikar dan membentangkannya di lantai lalu dia pun berbaring sambil matanya menghadap ke atas.
"aku tau kamu belum tidur" ucap Rafael kepada Jesica.
Jesica memang belum tidur dia masih memikirkan bagaimana caranya besok bisa mendapatkan pinjaman uang sebanyak 10 milyar untuk mengatasi masalah perusahaan.
"mungkin aku sekarang bukan apa-apa tapi aku akan berusaha untuk membantumu" imbuh Rafael.
Jesica yang mendengar ucapan dari Rafael tidak menganggapnya serius dan mungkin itu niat baik Rafael untuk menghiburnya pikirnya.
Rafael menyadari bahwa pernikahan dengan Jesica adalah keinginan dari Jesica tapi perlahan Rafael sudah mulai menyukai Jesica sehingga dia serasa mempunyai tanggung jawab untuk membahagiakan Jesica.
Dia berjanji pada dirinya sendiri tidak akan mau meninggalkan Jesica kecuali Jesica sendiri yang memintanya untuk pergi.
Rafael mulai memikirkan cara untuk dapat membantu Jesica mendapatkan uang hingga akhirnya pertolongan dari tuhan pun datang kepada suami yang menyayangi istrinya.
ponselnya jadul milik Rafael pun berbunyi, Rafael heran siapa yang menelponnya malam-malam begini. Begitu Rafael melihat ponselnya dia terkejut dengan nama yang tertera di layar ponsel sehingga sontak dia langsung bangun dan duduk.
Terlihat nama di layar ponsel itu kakak perempuan dari Rafael yang bernama Cintya Pranata. Sontak Rafael sangat terkejut kakaknya akhirnya menelponnya setelah 12 tahun lamanya berpisah.
sebelum Cintya pergi dia berpesan kepada Rafael agar menjaga ponsel ini dan kelak Cintya akan menelponnya. Sebenarnya Steven sudah sangat sering menelpon dan mengirimi pesan akan tetapi nomornya selalu tidak aktif dan pesannya tidak pernah di balas.
Sehingga sekarang Rafael sangat senang akhirnya kakaknya menelponnya. Segera Rafael berdiri dan berjalan keluar dari kamar menuju ke luar rumah kemudian mengangkat telepon itu.
Jesica yang belum tidur juga menyadari bahwa Rafael pergi keluar untuk mengangkat ponselnya tapi Jesica tidak terlalu memikirkan itu dia lebih memilih memejamkan mata untuk tidur.
Segera Rafael telah tiba di luar rumah dan mengangkat telpon itu.
"halo Rafael" suara terdengar dari ponsel itu. Rafael sangat senang dan bersemangat tidak salah lagi suara yang dia dengar adalah suara dari kakaknya.
"halo kak Cintya" jawab Rafael dengan segera.
"baguslah jika benar ini kamu Rafael" ucap Cintya juga yakin bahwa yang di dengarnya adalah suara dari adiknya.
"kakak kemana saja kenapa baru menelpon ku" tanya Rafael sembari meneteskan air mata karena merasa sangat bahagia setelah berpisah lama dengan kakaknya.
Air mata Rafael mengalir dengan sendirinya mendapatkan telepon dari kakaknya yang selama 12 tahun pergi tanpa kabar.
"maafkan kakak Rafael baru bisa menghubungimu, bagaimana keadaanmu sekarang" ucap Cintya.
"aku baik-baik saja kak"
"syukurlah jika kamu baik-baik saja".
Kemudian Cintya mulai bercerita kepada Rafael bahwa dia pergi mencari kedua orang tua mereka. Chintya kemudian bekerja sebagai pembersih toilet di sebuah bandara internasional. Cintya yakin bahwa di bandara adalah tempat yang sangat tepat untuk menemukan keberadaan dari kedua orang tuanya.
Karena bandara adalah tempat di mana orang lalu lalang pergi ke luar kota maupun ke luar negeri. hingga setelah beberapa tahun ketika Cintya sedang bekerja akhirnya Cintya dapat bertemu dengan kedua orangtuanya.
Chintya juga bertanya kenapa mereka tega meninggalkan Cintya dan Rafael begitu saja itu karena Mereka tidak ingin Rafael dan Cintya berada dalam bahaya dan mereka belum bisa menceritakan alasannya.
Singkat cerita bahwa ternyata kedua orang tua mereka sangatlah kaya di mana memiliki aset triliun nan rupiah. Bahkan sangking kayanya Cintya yakin bahwa keluarganya masuk dalam 3 besar keluarga terkaya di dunia.
Rafael mendengarkan cerita dari kakaknya dengan serius. Dan juga Cintya mengatakan bahwa dia dan kedua orang tuanya belum bisa untuk menemui Rafael karena suatu hal yang belum saatnya Rafael untuk mengetahui.
"Rafael kakak telah membuatkan mu sebuah rekening tabungan dan kakak telah mentransfernya uang sebesar 1 triliun" ucap Cintya.
"apa" Rafael sontak terkejut dan serasa tidak yakin dengan cerita dari kakaknya. Dia senang kakaknya telah menghubunginya tapi Rafael merasa seperti sedang bermimpi.
"kamu tenang saja rekening itu juga sudah kakak tautkan dengan nomor ponselmu jadi kamu bisa menggunakan uang itu dengan mudah melalui ponselmu" imbuh Cintya.
Rafael masih bengong mendengarkan perkataan dari kakaknya seperti mimpi. Kemudian Rafael menyadari bahwa ada sebuah pesan masuk. Sebelum Rafael meladeni omongan dari kakaknya dia terlebih dahulu membuka pesan yang masuk karena penasaran dengan isinya.
Ketika Rafael membuka pesan itu keluarlah sebuah tulisan "nasabah yang terhormat uang sebesar 1 triliun telah masuk ke dalam rekening anda".
Sontak Rafael langsung menyadari bahwa yang dia alami bukan mimpi dan yang di katakan oleh kakaknya adalah benar dan juga keluarganya sebenarnya adalah keluarga yang sangat kaya. Setelah membaca pesan itu segera Rafael kembali berbicara kepada kakaknya.
"kak uangnya sudah masuk" ucap Rafael.
"baguslah gunakan uang itu sesukamu jika habis kamu bisa menghubungi kakak lagi".
"kalo begitu nanti kita ngobrol lagi kakak masih ada kerjaan, kamu jaga dirimu baik-baik " ucap Cintya.
"baik kak" Jawab Rafael. Setelah itu panggilan pun berakhir.
Rafael tidak menyangka kini dia bukanlah Rafael yang dulu miskin kini dia telah menjadi kaya raya. Bahkan tangan Rafael sampai bergetar memegangi ponselnya. Di dalam ponsel Rafael dia bisa mengakses uang senilai 1 triliun.
Dia sangat senang akhirnya mempunyai banyak uang dan bisa menolong istrinya membayar hutang perusahaan. Dia berjanji mulai saat ini akan membahagiakan Jesica.
Akan tetapi Rafael berpikir untuk tidak memberi tahu Jesica jika dia sudah menjadi kaya. Rafael berpikir untuk menunggu waktu yang tepat. Dia berfikir lebih baik menyembunyikannya terlebih dahulu dari siapapun.
Rafael berencana membantu Jesica secara perlahan-lahan. Dia berusaha untuk mendapatkan cinta dari Jesica karena Rafael tau jesica bukan tipe wanita gila akan uang.
Singkat cerita Rafael kembali ke kamarnya dengan hati yang sangat gembira. Ketika dia masuk ke dalam kamar dia melihat jesica yang ternyata sudah tertidur nyenyak.
Rafael berjalan perlahan mendekati ranjang dari jesica dia melihat wajah Jesica yang begitu cantik dan menawan walaupun sedang tertidur. Rafael hanya berani melihat saja dan tidak berani untuk menyentuhnya.
Selama ini Rafael menikah belum pernah sama sekali menyentuh wajah dari Jesica.
Kemudian Rafael kembali menaikkan selimut jesica yang sudah mulai turun. kemudian Rafael kembali berbaring di tikar dan tertidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Edy Sulaiman
seharusnya terus terang aja tu sama Jesica akan membantu dari misua jgn sembunyi2.biar gentle gitu...
2024-07-24
1