"haha apa kamu tahu ini mobil apa, ini adalah mobil BMW harganya 2 milyar aku rasa kamu belum pernah melihat uang sebanyak itu dan tidak akan mungkin pernah" sales wanita itu sangat meremehkan dan merendahkan Rafael.
Karena pertengkaran mereka berdua sehingga membuat pengunjung yang lain terganggu dan menonton ke arah mereka berdua. Hal tersebut membuat seorang pria tua langsung berjalan menghampiri mereka.
Pria tua itu memakai jas hitam dan sedikit pendek serta badannya yang gemuk dan langsung menghampiri mereka.
"Lina apa yang terjadi kenapa kamu malah bertengkar dengannya" teriak pria tua itu karena pertengkaran mereka membuat pengunjung yang lain terasa terganggu.
Pak tua itu juga terlihat kesal karena dalam beberapa hari ini belum ada mobil yang terjual apa lagi begitu banyak pengunjung yang datang mereka hanya melihat-lihat dan menumpang Poto saja.
Sales wanita itu bernama Lina dan pria tua yang datang tiba-tiba adalah manager penjualan di showroom mobil itu.
"pak manager orang ini berkata dia ingin membeli mobil tapi aku tidak mempercayainya" jawab Lina.
Mengetahui pria tua yang datang ini adalah seorang manager Rafael lantas berkata.
"manager aku hendak membeli mobil tapi anak buahmu justru mempersulit ku" ujar Rafael.
kemudian Lina langsung menjelaskan kepada manager bahwa pria ini hendak membeli sebuah mobil. Dan mobil yang di pilihnya adalah mobil BMW dengan harga 2 milyar. Tapi penampilan pria ini seperti seorang pengemis jadi Lina tidak meladeninya dan hendak mengusirnya.
Setelah mendengar penjelasan dari Lina manager itu langsung memperhatikan penampilan dari Rafael yang membuat ekspresi wajah dari manager itu seketika berubah.
"anak muda kamu sebaiknya segera pergi dari sini dan jangan membuat ribut di sini" ucap manager itu dia menganggap apa yang di lakukan oleh Lina sudah tepat.
Apalagi di tambah beberapa hari ini banyak orang yang lebih baik penampilannya darinya tapi mereka datang tidak membeli mobil dan hanya membuang waktunya saja.
Bagaimana mungkin seseorang dengan pakaian lusuh hendak membeli sebuah mobil yang bernilai 2 milyar bukankah ini sebuah lelucon pikirnya.
"kalian berdua sama-sama tidak masuk akal ada seseorang yang hendak membeli mobil tapi malah di perlakukan seperti ini" Rafael mulai kesal ternyata manager inipun sama menjengkelkan seperti sales nya. Apa karena pakaianku yang seperti ini sehingga mereka menilai aku tidak punya uang pikirnya.
"sebaiknya kamu segera pergi atau aku akan memanggil satpam untuk mengusir mu" tegas manager itu sama sekali tidak menunjukan sikap ramah kepada Rafael.
"tidak perlu baiklah aku akan pergi tapi kalian jangan menyesal" Rafael kemudian pergi dia sangat kesal di perlakukan seperti ini. Bukankah jika dia membeli mobil di tempatnya mereka akan mendapatkan bonus yang besar pikirnya.
"haha lucu sekali" Lina tidak kuasa tertawa melihat tingkah dari Rafael yang menurutnya sangat memalukan.
"kerja bagus Lina lain kali jika ada orang seperti ini langsung saja usir jangan sampai membuat keributan kalo kamu tidak mampu segera panggil satpam saja mengerti" ucap manager kepada Lina memberikan perintah.
"baik pak manager saya mengerti" Lina menganggukkan kepalanya.
Kemudian mereka berdua melihat Rafael yang telah berada di luar showroom sedang berjalan menuju showroom yang berada di seberang jalan.
Kedua showroom ini saling berhadapan sehingga secara tidak langsung bisa di katakan bahwa kedua showroom ini adalah saingan.
"liat pak sepertinya lelaki tadi sedang menuju ke showroom seberang" ujar Lina.
"haha itu Bagus biarkan saja kita lihat saja apa kah dia juga akan segera di usir oleh satpam" jawab manager.
Rafael sedang berjalan ke showroom mobil yang berada di sebrang jalan. Setelah dia di usir dari showroom sebelumya kebetulan sekali di depannya juga masih ada showroom pikirnya. Jadi Rafael memutuskan untuk masuk dan membeli mobil di situ.
Rafael langsung masuk dan mendorong pintu kaca showroom. Mendengar ada orang yang masuk segera seorang wanita langsung mendekat menghampiri Rafael.
"maaf tuan ada yang bisa saya bantu" ucap wanita itu dengan ramah sambil memperhatikan Rafael. Setelah sesaat memperhatikan penampilan Rafael seketika ekspresi wajah dari wanita langsung berubah.
"aku ingin membeli sebuah mobil bisa kah kamu mengantarku untuk melihat-lihat" jawab Steven.
"aku sedang sibuk" wanita itu langsung berkata datar kepada Rafael.
"Citra cepat kemari" teriak wanita itu memanggil rekannya yang lain agar datang kemari.
Wanita itu bernama Luna dia bekerja sebagai sales di sini sedangkan Citra adalah anak magang di showroom ini. Bisa di katakan bahwa Luna adalah senior di tempat ini.
"iya kak Luna ada apa kamu memanggilku" jawab Citra sambil berjalan cepat menghampiri mereka.
"kamu layani orang ini" suruh Luna kepada citra. Kemudian Luna langsung pergi begitu saja dengan wajah kesal.
Luna terlihat kecewa dia berharap orang yang datang akan membeli mobil lewatnya sehingga dia mendapatkan bonus yang besar akan tetapi yang datang justru orang miskin yang membuang waktunya.
Luna sangat kesal sudah susah payah dia buru buru menyambutnya akan tetapi malah tidak sesuai harapannya. Luna pun kembali duduk di kursi dan melihat apa yang di lakukan pria itu dan Citra. Pada intinya Luna malas untuk melayani Rafael karena akan membuang buang waktunya.
melihat kejadian ini Rafael hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya. Kenapa dia selalu saja di remehkan dan tidak ada yang percaya bahwa dia akan membeli mobil. yang membuat Rafael lebih kesal lagi dia mempunyai banyak uang tapi kenapa masih susah untuk membeli mobil pikirnya.
"maaf tuan apakah ada yang bisa saya bantu" ujar Citra.
Rafael langsung melihat ke arah Citra di lihatnya seorang wanita yang masih sangat muda dapat di pastikan bahwa wanita itu baru saja tamat sekolah. Dan di lihat dari penampilan dan sikapnya jelas sekali wanita ini anak magang pikir Rafael.
Citra terlihat begitu sopan dan lebih jauh berbeda dari wanita yang sebelumnya.
"aku sedang mencari mobil untuk istriku" jawab Rafael.
"bisakah tuan jelaskan kriteria mobil seperti apa yang di sukai istri Anda "
Rafael kemudian mulai memikirkan mobil seperti apa yang di sukai Jesica. Tapi Rafael juga tidak mengerti kriteria dari Jesica karena selama ini Jesica terlihat santai ketika mengendarai mobil tuanya. jadi Rafael memutuskan untuk melihat lihat dulu sambil memikirkan mana mobil yang cocok.
"aku kurang paham mobil yang di sukai istri ku bisakah kamu mengantarku untuk melihat-lihat mobil".
"baik tuan kalo begitu tolong ikuti saya"
Rasa kesal Rafael sebelumnya mulai menghilang akhirnya dia merasa di layani dengan baik sebagai seorang pembeli.
PENGUMUMAN
Cerita ini hanya fiktif belaka apabila ada kesamaan nama atau segala hal apapun itu hanya sebuah kebetulan jangan lupa untuk like dan subscribe ya terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Edy Sulaiman
jgn tersunggung thor cerita spt bnyk yg sdh aku baca hnya Nama2 pemeran aja yg beda, alur cerita mirip2tipis, namun menghibur dan aku suka.
2024-07-24
1
Atang Priatna
jangan baper thor, cerita seperti ini banyak cuma nama2nya yg berbeda.
2024-03-27
0