Keesokan harinya seperti biasa Rafael melakukan pekerjaan rumah akan tetapi dia belum sempat berbicara kepada Jesica bahwa Rafael bisa membantunya untuk melunasi hutang dari perusahaan.
Jesica sudah buru-buru berangkat ke kantornya setelah sarapan pagi. Jesica berencana untuk mencari pinjaman hari ini sehingga dia harus berangkat kerja lebih awal.
Rafael mendapati ternyata Jesica yang sudah pergi dia berencana berbicara setelah Jesica kembali.
Beberapa jam telah berlalu di ruang tamu terdapat dua orang yang sedang duduk mengobrol. Terlihat di sana Fitri sedang berbicara dengan seorang pria muda.
Pria muda itu adalah Robi yang merupakan putra dari teman SMA Fitri dulu. Robi telah beberapa kali bertemu dengan Jesica sehingga Robi terpesona dengan kecantikannya.
Robi dan keluarganya adalah orang yang lumayan kaya dan berada pada kalangan keluarga kelas tiga sama seperti keluarga Pandawa.
Sebelumnya Fitri bercerita kepada mamanya Robi bahwa perusahaannya sedang memiliki masalah keuangan. Alhasil keluarga Robi bisa membantunya.
Robi berpikir ini merupakan kesempatan bagus untuk mendapatkan Jesica yang merupakan wanita tercantik di kota Vloris.
Jika dia membantu Jesica tentu Jesica akan berhutang budi padanya. Dan juga masalah Jesica yang sudah menikah semua orang juga tau bahwa pernikahan itu hanya di atas kertas. Serta Jesica dan Rafael tidak pernah melakukan hubungan layaknya suami istri.
Memikirkan hal itu membuat Robi semakin bersemangat di tambah sudah lama dia menyukai Jesica dan akhirnya kesempatan itupun telah datang.
"Tante tenang saja masalah ini aku bisa membantu" ucap Robi.
"wah Tante jadi merepotkan kamu" jawab Fitri.
"bukan masalah Tante lagi pula aku sudah lama menyukai Jesica tapi sayang sekali dia malah sudah menikah".
"hah kamu mana bisa di bandingkan dengan menantu sampah itu dia sama sekali tidak berguna" ucap Fitri dengan kesal bila membicarakan tentang menantunya yaitu Rafael.
"lagian setelah pernikahan mereka berumur 2 tahun aku akan meminta Jesica untuk segera menceraikannya" imbuh Fitri dengan kesal membahas tentang Rafael.
Mendengar perkataan Fitri Robi pun mulai tersenyum licik. Robi juga mengetahui bahwa proses perceraian baru bisa di lakukan apa bila umur pernikahan telah mencapai 2 tahun.
Robi berpikir ini merupakan sebuah kesempatan yang sangat besar untuk dapat memiliki Jesica. Robi menjadi sangat bersemangat dan mulai membayangkan tubuh indah dari Jesica.
Beberapa saat kemudian Jesica telah kembali dari kantor. Jesica langsung masuk ke dalam rumah dan melihat ibunya sedang duduk bersama seorang pria yang Jesica kenal yaitu Robi.
Terlihat dari wajah Jesica yang tampak lelah dan lesu. Jesica seharian menghubungi orang-orang yang di kenalnya untuk meminta pinjaman uang akan tetapi tidak ada satupun yang hendak menolongnya. Alasan setiap orang tidak mau memberikan pinjaman karena takut uangnya tidak bisa di kembalikan.
melihat Jesica yang telah kembali Robi pun langsung bersemangat melihat wajah Jesica yang begitu cantik dia tidak sabar untuk bisa memiliki Jesica.
Robi langsung tersenyum ke arah jesica akan tetapi Jesica tampak cuek kepadanya.
"Jesica kamu sudah kembali kenapa wajahmu tampak lesu" tanya Fitri.
Kemudian Jesica mulai menceritakan bahwa dia belum bisa mendapatkan pinjaman uang karena semua orang menolak membantunya.
"soal itu kamu tenang saja karena ibu telah mendapatkan seseorang yang akan membantu yaitu Robi" ujar Fitri sambil melihat ke arah Robi.
Setelah mendengar perkataan dari Fitri Robi pun langsung tersenyum kepada Jesica matanya di penuhi hasrat terselubung.
Jesica juga menoleh ke arah Robi lalu berkata "apakah benar kamu akan memberikan perusahaan kami pinjaman uang 10 milyar".
"iya tentu saja kamu tidak perlu khawatir, untung saja Tante memberi tahu masalah keluarga kalian jadi aku langsung menawarkan bantuan lagi pula uang segitu hanya jumlah yang kecil bagiku" jawab Robi dengan sombong agar terlihat keren di depan Jesica.
Sebenarnya uang 10 milyar itu juga sangat banyak bagi Robi. Perusahaan keluarga Robi juga tidak terlalu besar dimana nilai aset perusahaan nya hanya senilai 80 milyar.
Sehingga jika ia memberikan pinjaman 10 milyar tentu akan mempengaruhi rantai modal perusahaan nya. Akan tetapi demi mendapatkan Jesica Robi sama sekali tidak memikirkan uang itu yang dia pikirkan hanyalah bisa mendapatkan Jesica dan tidur dengannya yang merupakan dewi di kota Vloris.
mengetahui Robi akan membantunya Jesica pun mau tak mau mulai tersenyum kepada Robi. Jesica juga mengetahui bahwa Robi sudah lama menyukainya akan tetapi Jesica sama sekali tidak menyukai Robi.
"kalo begitu terima kasih banyak setelah perusahaan kami memiliki uang kami akan segera mengembalikan nya" ucap Jesica.
"soal itu kamu tidak usah memikirkannya, bagi keluarga kami uang segitu bukanlah jumlah yang besar" jawab Robi dengan sedikit bergaya guna menarik perhatian dari Jesica.
"Robi sungguh baik seandainya Robi adalah menantuku tentu pasti keluarga kita tidak akan kesulitan masalah uang tapi malah mendapat menantu tidak berguna seperti Rafael" ujar Fitri.
Mendengar perkataan dari Fitri Robi pun menjadi senang dan merasa bangga dan mulai merapikan kerah bajunya. Sementara Jesica hanya bisa tersenyum secara paksa. Sebenarnya Jesica tidak menyukai Robi akan tetapi dia sangat membutuhkan bantuan ini sehingga Jesica hanya bisa diam dan tersenyum.
Akan tetapi sembari tadi ternyata Rafael telah mendengarkan obrolan mereka dari dapur. mendengar Robi akan memberikan bantuan dengan segera Rafael langsung keluar dan menuju ke arah mereka. Rafael juga telah mengenal Robi dia tahu bahwa Robi menyukai Jesica tentu saja Rafael tidak mau menerima bantuan dari Robi karena Rafael bisa membantu istrinya sendiri.
"Jesica kamu jangan menerima bantuan dari nya" teriak Rafael dari jauh dan perlahan berjalan mendekat ke mereka.
Sontak saja semua orang terkejut dan langsung melihat ke arahnya. Ketika mereka semua menyadari bahwa sumber suara itu berasal dari Rafael seketika ekspresi mereka langsung berubah.
"hei sialan apa maksudmu berbicara seperti itu" teriak Fitri marah kepada Rafael setelah mendengar perkataannya. Bagaimana mungkin menyuruh mereka menolak bantuan dari Robi.
Sementara Robi juga tahu bahwa orang itu adalah Rafael yang merupakan menantu tidak berguna dan hanya menumpang hidup di keluarga Jesica. Robi merasa sulit percaya bagaimana lelaki sampah seperti Rafael bisa menikah dengan jesica.
"Tante apa maksudnya dia berbicara seperti itu" ucap Robi kepada Fitri.
"kamu tidak usah dengarkan menantu tidak berguna ini" jawab Fitri kepada Robi.
"Rafael kamu segera pergi ke dapur sana lanjutkan pekerjaanmu" ucap Fitri sambil tangannya melambai sebagai isyarat untuk mengusir Rafael.
"Bu aku tidak akan pergi aku akan tetap di sini untuk membantu Jesica" jawab Rafael.
"apa berani sekali kamu menjawab" teriak Fitri ini pertama kalinya Rafael berani membantahnya sehingga membuat Fitri langsung emosi.
"bagus kamu sudah berani melawan ya" ucap Fitri.
"bukan seperti itu maksudku Bu" jawab Rafael dia sama sekali tidak ada niatan untuk melawan ibu mertuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments