Robi juga terkejut dengan apa yang di ucapkan Jesica. sehingga raut wajah sombong dari Robi juga mulai perlahan menghilang.
"benar Bu bahkan Rafael tidak mengirimiku 10 milyar melainkan 15 milyar" imbuh Jesica
Fitri semakin kaget dia serasa tidak percaya bagaimana mungkin menantu tidak berguna nya ini mempunyai uang sebanyak itu. Akan tetapi Fitri juga harus percaya karena pada kenyataannya Jesica juga telah menerima transferan dari Rafael. Bahkan uang yang di terima Jesica lebih banyak dari yang dia butuhkan.
Robi menjadi orang yang paling tidak bisa mempercayai apa yang terjadi. Robi mulai melamun bagaimana mungkin Rafael bisa mempunyai uang sebanyak itu. Pikiran Robi terasa kacau dan tidak tenang.
Rafael kemudian mulai berkata "aku sengaja mengirimi mu 15 milyar sehingga kamu bisa membayar hutang dan sisanya bisa di pakai untuk memperbesar perusahaan".
Jesica tidak bisa berkata apa-apa pikirannya di penuhi dari mana Rafael bisa mendapatkan uang sebanyak ini. Jesica sangat mengenal Rafael bahkan dulu Rafael pernah di tinggal kekasihnya hanya karena masalah uang.
Untuk beberapa saat suasana di sana menjadi hening setelah apa yang barusan terjadi. semua orang masih terkejut dan hanya Rafael saja yang terlihat santai.
"bagaimana aku sudah membuktikannya kepadamu bukan" ucap Rafael kepada Robi yang memecah keheningan.
mendengar perkataan dari Rafael Robi juga belum bereaksi. Baru sesaat kemudian Robi mulai tersadar.
"oke aku akui kalo kamu mempunyai uang" jawab Robi. Robi juga telah mempercayai bahwa Rafael telah mengirimi Jesica uang.
Robi juga terlihat malu dan sangat kesal karena sebelumnya dia sangat meremehkan Rafael tapi kini ternyata Rafael memang benar mempunyai uang.
"kalo begitu tunggu apa lagi lebih baik kamu segera pergi karena Jesica juga sudah tidak membutuhkan bantuan mu" ucap rafael mengusir Robi.
Sementara Fitri juga hanya diam saja sekarang dan berhenti untuk membantu Robi.
"kamu jangan sombong tunggu saja" ucap Robi membalikkan badan dan berjalan hendak pergi.
"tunggu" teriak Rafael kepada Robi.
Robi langsung berhenti dan kembali menoleh ke arah Rafael yang tiba-tiba menyuruhnya berhenti.
"bukankan seharusnya kamu merangkak" imbuh Rafael yang menagih janji sebelumnya di mana Robi berjanji akan pergi sambil merangkak bila Rafael mempunyai uang dan mampu membuktikannya.
"kamu jangan keterlaluan kamu pikir kamu siapa" teriak Robi dengan kesal. Dia juga ingat janjinya tapi bagaimana mungkin dia melakukan hal itu bukankah itu sangat memalukan pikirnya.
Robi tidak mau merangkak apa lagi itu di sebabkan oleh Rafael hal itu tentu saja sangat memalukan baginya.
Robi tidak menepati janjinya dan langsung pergi begitu saja dengan tangan yang mengepal. Robi sangat marah kepada Rafael rencananya untuk bisa mendapatkan Jesica pun jadi hancur.
Kembali ke Jesica di mana dia masih bertanya-tanya dari mana Rafael mendapatkan uang itu. Tapi Jesica juga bersyukur karena tidak harus menerima bantuan dari Robi.
Karena sebenarnya Jesica juga tidak menyukai Robi Jesica takut Robi akan memanfaatkan kesempatan ini untuk bertindak kurang ajar kepadanya.
"Rafael dari mana kamu mendapatkan uang sebanyak ini" tanya Jessica yang penasaran.
Jesica tahu betul selama menikah Rafael tidak pernah bekerja dan hanya mengerjakan pekerjaan rumah saja. Sedangkan setiap hari Jesica hanya memberikan uang 200 ribu untuk belanja. Jika Rafael mengumpulkan uang tersebut tentu memerlukan waktu yang sangat lama.
Fitri yang ada di sana juga penasaran dari mana Rafael bisa mendapatkan uang sebanyak itu. Pikiran Fitri di penuhi oleh asal uang itu.
Mendengar pertanyaan Jesica Rafael menjadi bingung bagaimana harus menjawab. Rafael berpikir belum saatnya dia mengatakan bahwa sebenarnya dia menjadi kaya raya. Karena Rafael berencana kelak ingin memberikan kejutan kepada Jesica.
"hem aku baru saja memenangkan sebuah lotre" jawab Rafael secara asal.
Jesica juga terkejut ternyata Rafael baru saja memenangkan lotre pantas saja dia mempunyai uang.
"kamu sangat beruntung, berapa banyak yang kamu menangkan" tanya Jesica.
Jesica juga mulai mempercayai bahwa Rafael memang memenangkan lotre karena itu memang masuk akal Rafael dapat memiliki uang sebanyak itu dalam waktu singkat.
"lumayan banyak" jawab Rafael yang tidak memberikan nominalnya karena Rafael berpikir mungkin dia masih bisa menggunakan alasan lotre di kemudian hari.
"ternyata hanya lotre" cetus Fitri dengan remeh.
"menang lotre saja langsung menjadi sok" imbuh Fitri sambil berjalan pergi menuju ke kamarnya.
Jesica dan Rafael juga tidak terlalu memikirkan ucapan Fitri karena mereka sudah terbiasa.
"baiklah terima kasih atas bantuanmu jika perusahaan sudah ada uang aku akan segera mengembalikannya" ujar Jesica karena itu adalah uang Rafael jadi Jesica berfikir harus mengembalikan meskipun mereka adalah suami istri tapi kelak mereka akan berpisah pikirnya.
"itu tidak usah kamu pikirkan" ujar Rafael karena uang segitu bagi Rafael yang sekarang merupakan jumlah yang terlalu sedikit.
"Hem aku harap kamu bisa menggunakan sisa uang lotre mu dengan baik" ujar Jesica tidak tahu berapa banyak uang yang telah di menangkan oleh Rafael. Jesica mulai berjalan pergi menuju kamarnya.
Jesica sudah masuk ke kamarnya sementara Rafael kembali ke dapur untuk membereskan pekerjaannya.
Jesica masuk ke dalam kamar kemudian mandi dan mengganti pakaian menggunakan piyama lalu berbaring di ranjangnya.
Kini Jesica sudah merasa lega dan rileks karena dia telah mendapatkan uang untuk membayar hutang perusahaan yang telah jatuh tempo sehingga perusahaan bisa terus berjalan.
Jesica besok berencana untuk melunasi semua hutangnya dan di tambah lagi sisa uangnya sebanyak 5 milyar bisa di gunakannya untuk menambah modal perusahaan. Jesica yakin kelak perusahaannya akan menjadi perusahaan yang besar.
Kemudian tiba-tiba terdengar suara pintu yang terbuka lalu Rafael masuk ke kamarnya. seperti biasa Rafael langsung menggelar tikar dan berbaring di atasnya.
"Rafael terima kasih atas bantuanmu" ujar Jesica sambil berbaring dan memeluk selimut.
"bukan apa-apa" jawab Rafael dia merasa sangat senang bisa membantu Jesica. Rafael berjanji pada dirinya akan selalu membantu Jesica bila dia membutuhkan bantuan.
Mereka berdua pun akhirnya tertidur dan malam juga semakin larut. Tidak terasa matahari pun telah timbul dan menandakan bahwa hari juga sudah pagi seperti biasa Rafael juga telah selesai menyiapkan sarapan pagi.
Terlihat di meja makan hanya Jesica yang sedang makan sementara Fitri dan Andi masih tertidur di kamarnya sementara Rafael masih berada di dapur.
Setelah selesai makan Jesica langsung berjalan keluar rumah untuk berangkat ke bank guna melunasi hutang perusahaannya.
Jesica langsung menuju ke garasi rumah dan masuk ke dalam mobil tuanya. Jesica mulai menghidupkan mobilnya akan tetapi mesin mobil itu tidak mau menyala.
Jesica tidak mengerti kenapa mobilnya tidak mau menyala tapi Jesica terus berusaha untuk menghidupkannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments