Jesica langsung masuk ke dalam kedai itu lalu duduk bersebelahan dengan Rafael.
"paman ambilkan aku 2 gelas bir" ucap Jesica kepada pemilik kedai itu.
kemudian Jesica mulai meminum bir itu dan dengan cepat dia telah menghabiskan satu gelas bir dan dia kembali meminum gelas yang kedua hingga habis.
"paman tambah satu gelas lagi" seru Jesica. Hari ini mud nya sedang buruk sehingga dia memutuskan untuk mabuk malam ini. Jesica sebenarnya tidak pandai minum.
Hanya meminum dua gelas bir tanpa alkohol saja mukanya sudah mulai memerah. Ketika Jesica hendak meminum gelas yang ketiga tiba-tiba dia berhenti karena mendengar suara dari seseorang.
"wanita tidak baik terlalu banyak minum bir" ucap seorang pria yang duduk di sebelah Jesica yaitu Rafael.
Jesica sontak menoleh ke arah sumber suara itu dan melihat seorang pria yang juga di depannya ada beberapa gelas bir yang sudah kosong.
Pria mengenakan jaket ojol dan terlihat celananya berwarna hitam tapi sudah mulai pudar. Jesica kemudian meletakkan bir nya dan tidak jadi meminumnya.
"kamu sendiri juga sudah minum terlalu banyak" ucap Jesica sambil pandangan mengarah ke Rafael.
Begitu Rafael melihat Jesica dia langsung terpesona dengan kecantikannya. Di tambah lagi pipinya yang sedikit memerah setelah meminum dua gelas bir membuatnya semakin terlihat manis. Rafael belum pernah melihat wanita secantik ini sebelumnya.
Rafael masih melamun melihat kecantikan dari Jesica hingga dia di sadarkan oleh suara dari Jesica.
"halo kenapa kamu malah bengong" tanya Jessica.
Rafael mulai menceritakan bahwa hari ini adalah hari jadi pacarannya yang sebulan akan tetapi di hari ini pula dia selingkuhi oleh pacarnya.
Dia tanpa sengaja memergoki pacarnya yang sedang berada di apartemen selingkuhannya. Rafael juga menceritakan bahwa selama dia pacaran dengannya Rafael sama sekali belum menyentuhnya kecuali hanya bergandengan tangan.
Rafael juga menceritakan bahwa alasan dia di selingkuhi hanya karena dia miskin dan tidak memiliki uang yang banyak.
Hal itu dia lakukan untuk menjaga dan menghormatinya akan tetapi dia malah di selingkuhi dan malah mereka telah tidur bersama.
"hari ini aku benar-benar sangat sial" ucap Rafael.
Jesica yang mendengarkan cerita dari Rafael juga merasa kasihan terhadap nya. Jesica juga mulai menceritakan masalahnya.
Di mana Jesica sedang di paksa menikah oleh orang yang tidak di sukainya oleh Neneknya. Dan juga keluarga Jesica selalu di rendahkan oleh keluarga besarnya.
Jesica selalu di tuntut harus selalu menurut dalam segala hal bahkan soal menikah pun dia harus menurut.
Kemudian mereka mulai bercerita dan lupa akan tujuan awalnya singgah ke kedai ini adalah untuk minum. Mereka menceritakan kesedihannya masing-masing walaupun mereka tidak tahu nama masing-masing karena mereka sama sekali belum berkenalan.
Waktu sudah menunjukan pukul 11 malam Jesica memutuskan untuk kembali ke rumahnya.
Jesica pergi meninggalkan Rafael dan masuk ke dalam mobilnya lalu berjalan pergi menuju ke rumahnya.
Sementara Rafael juga pergi menaiki sepeda motornya dan berjalan pulang menuju ke kontrakannya.
Sampai di kontrakannya Rafael mulai memarkirkan sepeda motornya. Dari parkiran Rafael melihat seorang wanita tua dengan badan yang gemuk sedang berdiri di luar pintu kamarnya.
Rafael tinggal di kota Vloris dengan mengontrak sebuah kamar kecil di pinggiran kota.
Rafael segera berjalan menuju ke kontrakannya dan menyadari bahwa wanita tua itu adalah pemilik kontrakan tempatnya menyewa.
"kamu dari mana saja aku menunggumu dari tadi untuk menagih uang sewamu selama tiga bulan ini" ucap wanita itu.
"tapi Bu aku malam ini belum ada uang" jawab Rafael sambil menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal.
"itu bukan urusanku kamu sudah menunggak selam tiga bulan jika sekarang kamu tidak bisa membayarnya segera angkat kaki dari sini" ujar wanita itu sambil menunjuk Rafael.
"tapi Bu aku benar-benar tidak mempunyai uang bagaimana jika ibu memberikan aku sedikit waktu lagi" Rafael memohon kepada wanita itu.
"oke waktumu sampai besok jika besok kamu tidak bisa membayarnya maka besok juga kamu harus pergi karena kamar ini sudah ada yang akan menyewanya" ucap wanita itu sambil berbalik badan dan pergi meninggalkan Rafael.
Sambil membuka pintu kamar Rafael berkata dalam hati "sial dari mana aku harus mendapatkan uang 6 juta untuk membayar sewa"
biya sewa kamar Rafael sebulan adalah 2 juta dan jika dia telah menunggak selama 3 bulan maka Rafael harus membayar uang sewa sebesar 6 juta. Jumlah itu sangat besar bagi Rafael yang hanya bekerja sebagai driver ojek online.
"bagaimana aku besok bisa mendapatkan uang sebanyak itu" ucap Rafael.
Dia terus berpikir dan terlintas di pikirannya untuk kasbon dulu ke kantor driver ojol tempatnya bekerja.
Itu adalah solusi terbaik yang dia dapatkan agar tidak di usir dari kontrakannya. Hari juga sudah semakin larut sehingga Rafael memutuskan untuk beristirahat agar besok dia bisa bangun pagi dan langsung berangkat ke kantor ojol nya.
pagi hari di rumah Jesica mereka sedang sarapan pagi bersama-sama.
"Hem Jesica bagaimana tentang perkataan Nenek semalam aku harap kamu sudah memikirkannya" tanya Fitri sambil mengunyah makanannya.
"aku sudah jawab dari semalam bahwa aku menolaknya" jawab Jesica spontan.
"kenapa kamu begitu bodoh Aldo itu berasal dari keluarga Cendawa yang kaya jika kamu menikah dengan nya keluarga kita juga akan ikut kaya dan tidak akan selalu di remehkan oleh keluarga sepupumu yang lainnya" jelas Fitri
"apa ibu tidak memahami perasaan ku Aldo itu bajingan Bu dia seorang playboy dan yang paling penting aku tidak mencintainya apa ibu hendak menjual ku" tegas Jesica.
Andi juga hanya berdiam diri sambil makan dia bingung mau melakukan apa. Karena dia meras bahwa karena dirinya yang tidak becus sehingga keluarganya sekarang sering di tindas oleh keluarga Pandawa yang lainnya.
Sebelumnya Andi pernah bekerja di perusahaan Pandawa akan tetapi karena kinerjanya yang buruk membuat perusahaan keluarga Pandawa banyak mengalami kerugian.
sehingga Nenek Pandawa memecatnya dan menggantinya dengan adik nya yang lebih kompeten. Oleh karena itu keluarga mereka menjadi yang paling rendah di keluarga Pandawa dan sering mendapatkan hinaan dari keluarga lainnya.
Barulah beberapa tahun ini Jesica bekerja di perusahaan Pandawa walaupun gajinya tidak seberapa tapi mereka masih bisa untuk hidup sehari-hari.
Setelah selesai sarapan Jesica langsung keluar dari rumah menaiki mobil dan pergi hendak ke kantornya.
Kembali lagi ke Rafael kini dia telah tiba di kantor ojol nya. Dia langsung menuju kebagian keuangan untuk meminta kasbon agar dapat membayar kontrakannya. Beberapa saat kemudian Rafael telah tiba dan langsung berbicara dengan dua orang wanita staf keuangan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments